commit to user
21
tersebut telah menujukan patriotisme buta dengan ciri khas tidak adanya evaluasi yang positif terhadap tindakannya.
i. Pesan Verbal dan Non-Verbal
Pesan dalam proses komunikasi terdiri dari dua hal yaitu simbol dan kode, karena pesan dikirim dari komunikator kepada penerima terdiri dari rangkaian
simbol dan kode. Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional, juga terdapat simbol lokal yang hanya bisa
dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Banyak kesalahan komunikasi terjadi di dalam masyarakat karena tidak mengetahui simbol-simbol
lokal. Pesan dan kode pada dasarnya dapat dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Kode Verbal
Menurut Deddy Mulyana Simbol atau Pesan verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau lebih. Hampir semua rangsangan wicara
yang kita sadari termasuk kedalam kategori pesan verbal yang disengaja, yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar untuk berhubungan dengan orang lain
secara lisan. Sehingga bahasa dapat juga dianggap sebagai suatu sistem kode verbal.
29
Sedangakan bahasa verbal menurut samovar adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan
kata-kata yang mempresentasikan berbagai aspek realitas individual kita. Konsekuensinya, kata-kata adalah abastraksi realitas yang kita tidak mampu
29
Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, 2005, hal 237
commit to user
22
menimbulkan reaksi yang merupakan totalitas obyek atau konsep yang diawali kata-kata itu.
30
Dalam bukunya, Larry L.Barker menjelaskan jika, bahasa memiliki tiga fungsi : penamaan naming atau labeling, interaksi dan transmisi informasi.
Penamaan atau penjulukan merujuk kepada usaha mengidentifikasikan objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam
komunikasi. Fungsi interaksi menekankan berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. Melalui
bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Anda juga menerima informasi setiap hari, sejak bangun tidur hingga anda tidur lagi dari orang lain,
baik secara langsung atau tidak melalui media massa tentunya, fungsi bahasa inilah yang disebut fungsi transmisi. Keistimewaan bahasa sebagai sarana
transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menguhubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan, kemungkinan kesinambungan tradisi dan budaya kita. Tanpa
bahasa tidak mungkin kita bertukar informasi.
31
b. Kode Non-Verbal
Kita mempersepsikan manusia bukan hanya lewat bahasa verbalnya : Bagaimana bahasanya, halus, kasar, intelektual, mampu, berbahasa asing dan
sebagainya, namun juga melalui perilaku non verbalnya ini misalnya dilukiskan frase “ bukan apa yang ia katakan tetapi bagaimana ia mengatakannya”. Lewat
perilaku nonverbalnya, kita dapat mengetahui suasana emosional seseorang, apakah dia sedang bahagia, bingung atau sedih. Kesan awal kita pada seseorang
30
ibid
31
Barker, Larry. Communication. Edisi ke-3. Englewood cliffs, N.J, Prentice-Hall, 1984
commit to user
23
sering didasarkan perilaku nonverbalnya, yang mendorong kita untuk mengenal lebih jauh.
Secara sederhana pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata- kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Potter, komunikasi nonverbal
mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam setting komunikasi, yang dihasilkan individu dan penggunakan lingkungan oleh individu,
yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim dan penerima. Jadi devisi ini mencakup semua perilaku baik disengaja ataupun yang tidak disengaja. Sebagai
bagian pesan komunikasi secara keseluruhan. Kita mengirimkan banyak pesan non verbal tanpa menyadari pesan- pesan tersebut bermakna bagi orang lain.
32
Dilihat dari fungsinya, perilaku non-verbal mempunyai beberapa fungsi. Paul Ekman dalam bukunya Deddy Mulyana “Ilmu Komunikasi Suatu
Pengantar” menyebut lima fungsi non-verbal, seperti yang dapat dilukiskan dengan perilaku mata, yakni sebagai :
· Emblem, gerakan mata tertentu merupakan simbol yang mempunyai
kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan mata dapat mengatakan, “ saya tidak sungguh-sungguh”.
· Ilustrator, pandangan kebawah dapat menunjukan depresi atau
kesedihan. ·
Regulator, kontak buka mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka berarti ketidak sediaan berkomunikasi.
32
Samovar, A Larry dan Richard E. Porter. Communication betwen cultures. Belmont, california: wadsworth, 1991.
commit to user
24
· Penyesuai. Kedipan mata cepat meningkat ketika orang berada dalam
tekanan. Itu merupakan respons yang tidak disadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.
· Affect Display, pembesaran manik-manik pupil dilation
menunjukan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukan perasaan takut , terkejut dan senang.
33
Sedangkan menurut Paul Ekman dalam hubungannya dengan perilaku verbal, perilaku non verbal mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut :
· Perilaku non-verbal dapat mengulangi perilaku verbal.
· Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal
· Perilaku non-verbal dapat menggantikan atau melengkapi perilaku
verbal ·
Perilaku non-verbal dapat meregulasi perilaku verbal.
34
Pada umumnya bila kita mengatakan komunikasi yang disebut adalah verbal, baik yang tertulis maupun lisan. Hal ini tidak berarti bahwa komunikasi
nonverbal tidak penting, bahkan komunikasi nonverbal ini merupakan arti yang sesungguhnya, karena cara penyampaian yang nonverbal ini menentukan
keberhasilan komunikasi.
35
Ekspresi wajah merupakan komunikasi nonverbal yang dapat memberikan arti senang, sedih, cemberut, bosan atau marah. Senyuman dapat menggambarkan
kebahagiaan, keramahan, tulus, tidak dibuat-buat. Senyum dapat digunakan untuk
33
Mulyana Deddy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung,2005, hal 314
34
ibid
35
ibid
commit to user
25
memulai hubungan, meyakinkan, menyampaikan penghargaan serta menghapus perbedaan pendapat. Kontak mata yang efektif menggambarkan profesionaslitas
pembicara, mata menunjukan apa yang dirasakan dalam hati dan merupakan cerminan jiwa. Gerakan tangan akan memberikan tekanan atau memperkuat yang
diekpresikan secara lisan, gerakan bahu untuk menunjukan kepercayaan diri bila gerakan bahu tegak dengan diikuti dengan kepala mengarah keatas. Tetapi bila
bahu terukulai diikuti dengan kepala menunduk menunjukan suatu sikap yang kurang bergairah, ridak siap atau menyerah kalah. Gerakan kepala menunjukan
sikap. Menganggukan kepala berarti setuju, dan menggelengkan kepala berarti tidak setuju atau sikap menolak. Cara berdiri seseorang adalah menggambarkan
sikap seseorang. Berdiri berhadap-hadapan berarti menghargai lawan bicara. Cara berdiri yang sama berarti mempunyai pikiran yang sama, atau berdiri sambil
membungkuk berarti menghormati kedudukan lawan bicara. Bila kita lihat hubungan komunikasi verbal dengan nonverbal dapat berarti
sebagai subtitusi atau pengganti, sebagai pelengkap, sebagai konflik atau penentangan dan sebagai penekanan. Contoh subtitusi ialah gerakan
menggelengkan kepala sebagai pengganti tidak, dan gerakan mengangguk berarti ya. Sebagai pelengkap bila seseorang mengatakan tidak sambil menggelengkan
kepala, atau mengatakan ya sambil mengangguk. Sedangkan hubungan konflik dapat dilihat bila seorang anak ditanya apakah ia memecahkan gelas, dijawab
tetapi sambil menundukan kepala berarti benar dia memecahkan gelas tersebut. Unutk hubungan penekanan dapat dilihat bila seseorang memanggil sambil
mencolek agar yang dipanggil tahu pasti yang dipanggil tersebut adalah dia.
commit to user
26
Yang termasuk komunikasi nonverbal ini adalah isyarat. Isyarat ini ada empat macam yaitu yang diberi nama emblems, illustrator, regulators, dan
adoptors. Yang disebut emblems misalnya menunjukan jari telunjuk da jari tengah berhuruf V yag artinya victory atau menang. Yang dimaksud illustrator bila
seseorang mengatakan kecil sambil menjetikan jarinya. Atau mengatakan besar dengan membuat gelembung dengan kedua tangannya. Regulators bila seseorang
pelayan toko misalnya menceritakan barang-barang yang dijualnya sambil menunjukan tempat-tempat. Sedang adaptors adalah gerakan- gerakan yang
sifatnya mengendalikan emosi seperti mencek jam terus menerus, berjalan mondar-mandir karena gelisah, atau menghentak-hentakan kaki, atau mengetuk-
ngetuk jari yang menggambarkan rasa tidak sabar.
36
Tanda – tanda nonverbal ini ada yang bersifat alamiah dan ada juga yang merupakan warisan kulutral. Yang termasuk bersifat alamiah misalnya seseorang
mentup telinganya bila mendengarkan letusan atau suara yang menggelegar, memicingkan mata bila ada benda yang meloncat mendekati mata, mengelak bila
ada tinju yang melayang, mendadak menginjak rem bila di depan tiba-tiba kendaraan berhenti. Demikian juga dengan nada suara akan melenging bila sedang
marah atau hilang sama sekali bila sangat emosional. Orang dalam keadaan gembira, misalnya mendapatkan hadiah maka orang tersebut menyatakan dirinya
senang atau gembira tetapi orang-orang matanya tidak membesar, maka mata tersebut tidak dapat berbohong karena hal tersebut menandakan dia tdk gembira.
36
Ibid hal. 318
commit to user
27
Bagi kaum homoseksual lama tatapan mata ini dapat dijadikan sebagai tanda sesama homoseksual.
37
Sedang yang merupakan warisan kulutral adalah tangan yang selalu bergerak pada waktu orang italia bercakap-cakap. Orang Arab menyentuh dagu
bila mengagumi kecantikan wanita, tetapi bagi orang amerika menyentuh dagu tersebut sebagai tanda berfikir. Bagi orang portugis bila menggumi wanita ialah
dengan menarik telinga, sedang bagi orang itali menarik telinga menghina. Menjulurkan lidah bagi orang Tibet menunjukan persahabatan, sedang di
indonesia dapat berarti mengejek.
38
Orang-orang inggris, skandinavia dan jerman tidak menyukai kontak personal. Sedangkan Italia,Perancis,Rusia,Spanyol, Israel,Amerika latin dan
Timur tengah menyukai kontak personal tersebut. Orang kelas menengah Amerika memiliki bahasa jarak yaitu jarak intim
68 inci, jarak personal 3 kaki, jarak sosial 4 sampai dengan 12 kaku dan jarak publik 25 kaki.
39
5. Kerangka Pemikiran