Simbol Sosial Kesetiaan Makna Denotatif Makna Konotatif

commit to user 88 “hayoo...bohong sama kakek aja berani, masa seleksi dua hari lagi aja malah melempem, hehe..” Kakek Bayu akhirnya merestui dan memberi ijin kepada Bayu atas cita- citanya selama ini, kakek Bayu melihat kesungguhan dan kesetiaanya selama ini terhadap sepak bola. Dengan pengabdian yang sudah Bayu berikan kepadanya membuat kakek Bayu luluh, hal ini di presentasikan dari dialog kakek Bayu “ ah..terserah kamulah, pokoknya kakek tidak mau maen paksa lagi,“ “ hayoo...bohong sama kakek aja berani, masa seleksi dua hari lagi aja malah melempem, hehe..” yang mengisyaratkan tanda pengijinan kepada Bayu untuk melanjutkan atahp seleksi tim-nas U-13. Deskrispsi : ketika Bayu di dalam kamar kakeknya di rumah sakit untuk menjaga kakeknya, kakek Bayu menceritakan alasan kenapa kakek Bayu tidak setuju Bayu menjadi atlet sepakbola, tetapi akhirnya kakek Bayu sadar dan tidak bisa menahan bakat yang dimiliki Bayu, kemudian kakek Bayu pun mengijinkan Bayu untuk meneruskan bakat yang dimiliki Bayu tanpa halangan lagi dari kakek Bayu. Kemudian kakek Bayu pun memberikan sepotong kepingan puzzle yang selama ini hilang dan dicari oleh Bayu untuk menyelesaikan puzzle nya dan Bayu pun kegirangan.

7.2 Simbol Sosial Kesetiaan

Hasil dari kegigihan dan semangat Bay kepada sepak bola membuahkan satu hasil yang didadat dari kakeknya, yang pada akhirnya mengijinkan dan merestui Bayu untuk melanjutkan cita-cita Bayu di sepak bola. Dengan commit to user 89 bertahannya Bayu kepada sepak bola membuahkan hasil yang tidak sia-sia yang diberikan kepercayaan oleh kakeknya kembali.

7.3 Makna Denotatif

Gambar 9 diambil secara close up , pengambilan fokus pada objek, yaitu tangan kakek yang sedang memasang potongan puzzle yang terakhir di atas puzzle yang bergambar tim sepak bola luar nergeri sedang bertanding sepak bola.

7.4 Makna Konotatif

Dengan gambar 9 mempresentasikan bahwa kakek bayu memberikan ijin kepada Bayu untuk melanjutkan perjuangannya dalam seleksi Timnas U-13, hal ini di tandai dengan sebuah tangan yang tampak sudah tua yang terlihat guratannya dan tampak selang infus di tangannya, dan tangan itu sedang menempelkan potongan terakhir dari rangakaian puzzle yang selama ini Bayu cari, gambar pada puzzle itu adalah gambar kesebelasan yang sedang bertanding sepak bola, tangan yang menaruh potongan terkhir puzzle tersebut mengkonotasikan bahwa dengan tanda seperti itu kakek Bayu telah memberikan izin dan merestui Bayu atas bakatnya menjadi seorang atlit sepak bola. Puzzle merupakan mainan berupa potongan potongan gambar yang di susun, yang jika disatukan akan menjadi gambar yang utuh, potongan puzzle yang diletakan oleh kakek Bayu. Itu merupakan simbol non verbal, simbol tanpa bahasa, tanpa kata, maka tanda nonverbal berarti tanda minus bahasa atau tanda minus kata’. 21 Lewat perilaku nonverbalnya, kita dapat mengetahui suasana emosional seseorang, apakah dia sedang bahagia, bingung atau sedih. Secara 21 Sobur,Alex ,”semiotika komunikasi” , Rosda,Bandung,2006 hal 122 commit to user 90 sederhana pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Potter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam setting komunikasi, yang dihasilkan individu dan penggunakan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim dan penerima. Pemaknaan pada scene ini adalah adanya hasil dari perjuangan Bayu serta pengorbanan dari kerelaan Bayu berbohong kepada kakeknya, pengorbanan Bayu merupakan bentuk patriotisme, dimana patriotisme Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patriotisme adalah sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk kejayaan dan kemakmuran tanah airnya; semangat cinta tanah air. 22 Namun yang dilakukan Bayu adalah telah mengorbankan kepercayaan terhadap kakeknya, kebohongan Bayu yang telah berdampak pada kakek Bayu yang harus masuk rumah sakit karena terkena serangan jantung. Bayu merelakan kebohongan agar Bayu dapat berlatih sepak bola hingga menjadi atlit tanpa restu kakek Bayu. Hal ini diperkuat dengan dialog antara Bayu dan Kakeknya “ ah..terserah kamulah, pokoknya kakek tidak mau maen paksa lagi,“ “ hayoo...bohong sama kakek aja berani, masa seleksi dua hari lagi aja malah melempem, hehe..” , dalam dialog tersebut menunjukan bahwa kakek Bayu sudah merestui dan memberi dukungan kepada Bayu. 22 Lihat, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Edisi 3, Cet.ke-2, Jakarta, Balai Pustaka, 2005, hal. 837 commit to user 91 Perjuangan yang mencerminkan sikap patriotisme Bayu berunsur negatif, karena untuk meraih cita-cita Bayu, Bayu harus berbohong kepada kakeknya, seperti yang dimaksudkan dalam dimensi blind patriotim yang didefinisikan sebagai sebuah keterikatan kepada negara dengan ciri khas tidak mempertanyakan segala sesuatu, Staub 1997. Perjuangan Bayu tidak melihat akan dampak dari kakeknya yang dari awal tidak menyetujui Bayu bermain sepak bola, yang pada akhirnya harus mengorbankan kesehatan sang kakek.

7.5 Kesimpulan