49
50,6 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
4.3.2 Uji t – Statistik
Untuk menjawab permasalahan kedua penelitipenulis menggunakan analisis compare means uji t – statistik paired sample t – test yang digunakan
untuk membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu grup Tunggun Naipospos, 2012:48. Artinya, analisis ini berguna untuk melakukan pengujian
terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel yang berpasangan dengan mentotalkan seluruh jumlah ataupun point dari keduabelas variabel
kemiskinan setiap responden tersebut sehingga dapat diketahui bagaimana keberhasilan Program Simpanan Keluarga Sejahtera PSKS bagi pengentasan
kemiskinan di Kecamatan Medan Deli, Kecamatan Medan Selayang dan Kecamatan Medan Perjuangan. Adapun tabel total keseluruhan dari keduabelas
variabel indikator kemiskinan setiap responden, penulis cantumkan pada Lampiran 2 dan adapun program pengolahan data yang digunakan adalah dengan
menggunakan program SPSS for Windows Evaluation Version. Adapun pengujian hipotesis yang dapat digunakan:
Ho = Ho diterima jika t – hitung t – tabel maka tidak berpengaruh signifikan pada bantuan PSKS terhadap penanggulangan kemiskinan di Kota Medan
dan terlaksana secara efektif. Ha = Ha diterima jika t – hitung t – tabel maka terdapat pengaruh yang
signifikan pada bantuan PSKS terhadap penanggulangan kemiskinan di Kota Medan dan terlaksana secara efektif.
Universitas Sumatera Utara
50
Tabel 4.16 Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .223
.400 .559
.578 Efektivitasbantuan
.240 .024
.706 9.878
.000 a. Dependent Variable: PenanggulanganKemiskinan
Berdasarkan criteria uji hipotesis dapat diketahui bahwa : Nilai t hitung adalah
9,878. Pada α= 5, t tabel = 1,985, sehingga t hitung t tabel maka dapat dinyatakan bahwa bantuan PSKS berpengaruh positif dan
signifikan 0,0000,05 terhadap penanggulangan kemiskinan di kota Medan dan sudah terlaksana secara efektif.
4.4 Pembahasan