40 Uji normalitas yang lain yang dapat digunakan adalah uji Kolmogorov-
Smirnov. Level of significant yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai p value lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, begitu pula sebaliknya.
3.7.3 Pengujian Hipotesis
Untuk penelitian yang bersifat menganalisa korelasi antar variable, maka terlebih dahulu perlu dilakukan apakah data penelitian merupakan data parametrik
dan memiliki distribusi normal. Pemeriksaan terhadap data tersebut diperlukan untuk menentukan jenis pengujian yang akan digunakan. Pemeriksaan data
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov KS yang terdapat pada software SPSS. Apabila data penelitian memenuhi dua syarat tersebut maka uji Korelasi
digunakan dengan menggunakan Person correlation, namun jika tidak terpenuhi dapat menggunakan Spearman correlation.
3.7.3.1 Uji Korelasi Pearson
Analisa korelasi digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah hubungan antara dua variable. Angka korelasi berkisar antara -1 sd 1.
Semangkin mendekati satu maka korelasi semangkin mendekati sempurna. Sementara nilai negatif dan positif mengindikasikan arah
hubungan. Arah hubungan yang positif menandakan bahwa pola hubungan searah atau semangkin tinggi A menyebabkan kenaikan pula
pada B A dan B ditempatkan sebagai variable. Interprestasi angka korelasi:
Universitas Sumatera Utara
41 0 - 0,199 : Sangat lemah
0,20 - 0,399 : Lemah 0,40 - 0,599 : Sedang
0,60 - 0,799 : Kuat 0,80 - 1,0 : Sangat Kuat
3.7.3.2 Uji Spearman
Apabila data yang digunakan termasuk non-parametrik maka teknik analisa yang digunakan menggunakan uji statistik Spearman
correlation pada tingkat kepercayaan 95 α = 5, untuk menjelaskan
hubungan ukuran perusahaan, profitabilitas dan likuiditas terhadap siklus konversi kas pada perusahaan manufaktur subsektor barang industri
komsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013.
1 6
1
2 2
n n
d
i
= koefisien korelasi Spearman baca rho
d = selisih ranking X danY n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
42 Dasar pengambilan keputusan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2 Dasar pengambilan keputusan pada uji Spearman
NO
Parameter Nilai
Interpretasi
1
ρ hitung dan ρtabel. ρtabel dapat dilihat pada Tabel J Tabel Uji Rank Spearman
yang memuat ρtabel, pada berbagai n dan
tingkat kemaknaan α ρ ≥ 0,05
Ho gagal ditolak ρ 0,05
Ho ditolak
2
Kekuatan korelasi ρ hitung
0.000-0.199 Sangat Lemah
0.200-0.399 Lemah
0.400-0.599 Sedang
0.600-0.799 Kuat
0.800-1.000 Sangat kuat
3
Arah Korelasi ρ hitung
+ positif Searah, semakin besar nilai xi
semakin besar pula nilai yi - negatif
Berlawanan arah, semakin besar nilai xi semakin kecil nilai yi, dan
sebaliknya Sumber: Mugi Wahidin,2010
Universitas Sumatera Utara
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur subsektor barang industri komsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun penelitian 2010-2013. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak
56 perusahaan. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menginput dan menghitung data dengan Microsoft Ecel dan melakukan
pengujian dengan menggunakan aplikasi spss verse 22.
4.2 Analisa Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisi dimana data yang dikumpulkan dapat diinterprestasikan secara sederhana, jelas dan objektif
sehingga diperoleh informasi dan gambaran yang sebenarnya mengenai topik yang dibahas. Gambaran tersebut berupa rata-rata, standart deviasi, varians,
nilai terendah maupun nilai tertinggi. Dari hasil pengujian statistik deskriptif, ketiga variable dalam penelitian ini diperoleh data sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara