Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

4.5. Pembahasan

4.5.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Pada Tabel 4.1 berikut disajikan statistik deskriptif dari tiap-tiap variabel. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation PEMERIKSAAN_PAJAK 3 7.40E10 6.144E10 PENERIMAAN_PAJAK 3 1.59E12 2.956E11 Valid N listwise 3 Sumber: data diolah Pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata pemeriksaan PPh pasal 2529 wajib pajak badan dengan data 3 tahun adalah Rp 7,40 × 10 10 , dengan standar deviasi Rp 6,144 × 10 10 . Rata-rata penerimaan PPh pasal 2529 wajib pajak badan dengan data 3 tahun adalah adalah Rp 1,59 × 10 10 , dengan standar deviasi Rp 2,956 × 10 11 . 4.5.2 Hasil pengujian asumsi klasik Berikut disajikan uji asumsi klasik yang diolah dengan program SPSS versi 16.0. a. Uji Normalitas Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Dari hasil pengujian data berdistribusi normal. b. Uji linearitas Uji Linearitas dipergunakan untuk melihat apakah model yang dibangun mempunyai hubungan linear atau tidak. Tabel 4.3 Hasil Uji Linearitas dari grafik ini bisa dilihat bahwa hubungan kedua variabel dapat dikatakan linear. Jika kita menarik garis lurus seperti di atas, kita dapat melihat titik- titik tersebut memiliki jarak yang relatif dekat dengan garis. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemeriksaan PPh Pasal Universitas Sumatera Utara 2529 Badan terhadap penerimaan PPh Pasal 2529 Badan pada KPP Madya Medan, terlebih dahulu dilakukan suatu perhitungan persamaan regresi linear sederhana yang didasarkan pada hubungan fungsional satu variabel independen pemeriksaan PPh Pasal 2529 Badan terhadap variable dependen penerimaan PPh Pasal 2529 Badan

4.5.3. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh pemeriksaan PPh Pasal 2529 Badan dapat digunakan rumus regresi linear sederhana sebagai berikut : Y’ = a + bX Keterangan : Y = Realisasi Penerimaan PPh Pasal 2529 Badan Rp a = Konstanta Intercept b = Koefosien regresi X = Jumlah Pemeriksaan PPh Pasal 2529 Badan. Untuk mencari rumus regresi linear sederhana tersebut peneliti memasukkan variabel Independen dan Dependen yang ada ke dalam aplikasi SPSS, hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut : Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .026 a .001 -.999 4.179E11 a. Predictors: Constant, PEMERIKSAAN_PAJAK b. Dependent Variable: PENERIMAAN_PAJAK Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.597E12 4.299E11 3.715 .167 PEMERIKSAAN_ PAJAK -.125 4.810 -.026 -.026 .983 a. Dependent Variable: PENERIMAAN_PAJAK Persamaan regresinya sebagai berikut: Y’ = a + bX Y’ = 1,597 × 10 12 + -0,125X Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut: - Konstanta sebesar 1,597 × 10 12 ; artinya jika pemeriksaan PPh Pasal 2529 Badan X nilainya adalah 0, maka penerimaan penerimaan PPh Pasal 2529 Badan pajak Y’ nilainya positif yaitu sebesar 1,597 × 10 12 . - Koefisien regresi pemeriksaan pajak X sebesar -0,125; artinya jika pemeriksaan pajak mengalami kenaikan Rp.1, maka penerimaan pajak Y’ akan mengalami penurunan sebesar Rp.0,125. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara pemeriksaan penerimaan PPh Pasal 2529 Badan dengan penerimaan PPh Pasal 2529 Badan. Artinya tidak ada pengaruh pemeriksaan dengan penerimaan.

4.5.4. Hasil Uji Koefisien Regresi Sederhana Uji t