46
5.3 Pembahasan 5.3.1 Pengetahuan
Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan cukup baik tentang PJK yakni sebanyak 65 orang 65.0
dan mayoritas responden memiliki sikap cukup yakni sebanyak 60 orang 60.0, bahkan mayoritas responden memiliki perilaku cukup baik tentang PJK yakni
sebanyak 67 orang 67.0. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sulistyo, 2011, dengan judul
Faktor Resiko Kejadian PJK Penyakit Jantung Koroner Pada Kelompok Usia Muda Studi Di Kabupaten Ponorogo. Pengetahuan. sikap dan tindakan
merupakan sama-sama bentuk dari faktor perdisposisi dari perilaku, pengetahuan dan sikap dapat berjalan seiring artinya jika seseorang memiliki pengetahuan yang
baik maka akan ada kecenderungan sikap yang positif. Hal ini sesuai dengan pernyataan Skinner dalam Notoatmodjo 2010 bahwa perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Skinner
1938 dalam Notoatmodjo 2010, mengemukakan bahwa perilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Tingginya
prevalensi penyakit jantung khususnya PJK diakibatkan oleh sejumlah faktor yang berhubungan dengan pola hidup dan perilaku masyarakat yang cenderung
mengalami pergeseran misalnya merokok, minum alkohol, makan makanan berlemak, stress dan kurangnya aktivitas fisik. Faktor-faktor tersebut dapat
beresiko terhadap PJK. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk
tindakan seseorang. Tingkat pengetahuan masyarakat yang baik tentang PJK akan memudahkannya
dalam mencegah
dan mengobati
penyakit tersebut
Notoatmodjo, 2007.
5.3.2 Sikap
Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden memiliki sikap cukup yakni sebanyak 60 orang 60.0. Sikap mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
47
perilaku karena sikap merupakan kesiapan berespon atau bertindak. Bila klien bersikap kurang baik sehubungan dengan perilaku pencegahan PJK, maka hal
tersebut dapat berpengaruh terhadap perilaku yang muncul Notoatmodjo, 2007.
5.3.3 Perilaku
Hasil analisis deskriptif memperlihatkan bahwa mayoritas responden memiliki perilaku cukup tentang PJK yakni sebanyak 67 orang 67.0.
Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau makhluk hidup yang bersangkutan. Aktivitas manusia tersebut dikelompokkan menjadi 2
yakni: a. Aktivitas-aktivitas yang dapat diamati oleh orang lain dan b. Aktivitas yang tidak dapat diamati orang lain dari luar Notoatmodjo, 2010.
Perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Pengetahuan yang masih kurang dan tingkat kesadaran
yang rendah disinyalir memberikan dampak yang kurang baik terhadap kualitas kesehatan masyarakat, kurangnya pengetahuan dengan indikasi rendahnya
kesadaran akan mengurangi perilaku masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan terutama dalam upaya pencegahan PJK dan dari pengalaman terbukti bahwa
perilaku yang didasari oleh pengetahuan dan kesadaran akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran maka tidak
akan berlangsung lama Riyanto, 2010 Masyarakat yang mempercayai suatu keyakinan tertentu, maka dalam
menghadapi suatu perilaku kesehatan akan berpengaruh terhadap status kesehatannya Notoatmodjo, 2007.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku antara lain faktor kepercayaan, nilai, sikap, usia. Dalam hal usia, semakin bertambahnya usia maka tingkat
perkembangan akan berkembang sesuai dengan pengetahuan yang pernah didapatkan dan juga pengalaman sendiri. Untuk itu dalam membentuk perilaku
atau tindakan yang positif dapat dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia dan lingkungan. Faktor yang mempengaruhi tindakan
adalah pengetahuan, persepsi, emosi, motivasi dan lainnya Notoatmodjo, 2010.
Universitas Sumatera Utara
48
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Gerald, 2012, dengan judul Perilaku Pasien Penyakit Jantung Koroner Terhadap Diet Penyakit Jantung
Koroner Di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2010 dan membuktikan secara deskriptif bahwa penderita PJK pada umumnya memperlihatkan perilaku cukup
baik. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Wildayanti Sahudi, 2011,
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Nani Hasanuddin Makassar dengan judul Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Penyakit Jantung
Koroner Pada Pasien Rawat Jalan Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
5.3.4 Faktor Faktor Karakteristik Responden 5.3.4.1 Umur