Pencegahan Penyakit jantung koroner .1 Definisi

22 memiliki beberapa efek samping ringan, termasuk sakit kepala, pusing dan kulit memerah. e. ACE angiotensin-converting enzyme inhibitor ACE inhibitor biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Contohnya termasuk ramipril dan lisinopril. Mereka memblok aktivitas hormon yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit. Serta menghentikan jantung bekerja begitu keras, inhibitor ACE meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. f. Calcium channel blockers Calcium channel blockers juga bekerja untuk menurunkan tekanan darah dengan relaksasi otot-otot yang membentuk dinding arteri. Hal ini menyebabkan arteri menjadi lebih lebar, mengurangi tekanan darah. Contohnya termasuk verapamil dan diltiazem. National Health Service, 2011.

2.4.8 Pencegahan

Upaya pencegahan PJK pada dasarnya adalah pencegahan terhadap paparan fakor resiko yang mempermudahkan individu untuk menderita PJK. Namun secara garis besar upaya pencegahan PJK meliputi 4 tingkat, yaitu : 1. Pencegahan Primodial Yaitu upaya pencegahan munculnya faktor predisposisi terhadap PJK dalam suatu wilayah dimana belum tampak adanya faktor yang menjadi resiko PJK. Sasaran dari pencegahan ini adalah masyarakat yang sehat secara umum. Upaya ini terutama ditutukan kepada masalah penyakit tidak menular. Upaya primodial PJK dapat berupa anjuran kesehatan, peraturan- peraturan atau kebijakan nasional nutrisi dalam sektor agrikultur, industri makanan, impor, ekspor makanan, pencegahan hipertensi, promosi aktivitas fisik atau olahragaan peringatan pemerintah pada iklan rokok. Universitas Sumatera Utara 23 2. Pencegahan Primer Pencegahan primer yaitu upaya awal pencegahan PJK sebelum seseorang menderita PJK. Pencegahan ini ditujukan kepada kelompok yang mempunyai faktor resiko terkena PJK. Dengan adanya pencegahan ini diharapkan kelompok yang beresiko ini dapat mencegah berkembangnya proses aterosklerosis secara dini. Upaya-upaya pada pencegahan yang disarankan meliputi : a. Berhenti Merokok Hentikan merokok memang sulit, diperlukan kesadaran dan motivasi yang sangat kuat baik dari diri maupun lingkungan. b. Tekanan darah dalam terkontrol Jika tekanan darah pada saat pengukuran normal, dianjurkan memeriksa tekanan darah rutin minimal 1 kali setiap 2 bulan. Cara mengkontrol peningkatan tekanan darah adalah dengan mengkontrol berat badan, meningkatkan aktivitas fisik, kurangi konsumsi garam dan alkohol. c. Kolesterol darah dalam terkontrol Anjuran ini dipengaruhi oleh faktor resiko lain seperti hipertensi, DM, merokok, usia laki-laki 45 tahun dan perempuan 55tahun, riwayat keluarga PJK. Jika normal dianjurkan pemeriksaan minimal sekali dalam 5 tahun d. Aktivitas Fisik Evalusi rutin aktivitas fisik sehari-hari termaaksud olahraga, sebaiknya dilakukan secara 3-4 kali setiap minggu selama 30 menit dan intensitasnya sedang. 3. Pencegahan Sekunder Yaitu upaya pencegahan keadaan PJK yang sudah pernah terjadi untuk berulang atau menjadi lebih berat. Disini diperlukan perubahan pola hidup dan kepatuhan berobat bagi mereka yang sudah menderita PJK. Pencegahan ini ditujukan untuk menurunkan mortalitas. Pedoman untuk mencegah serangan jantung dan kematian pada pederita PJK hampeir Universitas Sumatera Utara 24 sama dengan pencegahan primer, dan juga dilakukan pemeriksaan lipid. Selain itu, intervensi juga dilakukan dengan obat-obatan seperti aspirin, golongan r eseptor penyikat β, golongan penyikat enzim pertukaran angina tension, anit hipertensi lain jika diperlukan. 4. Pencegahan Tertier Merupakan upaya mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat atau kematian. Pencegahan ini berupa agar tidak terjadi kambuh pada penderita dan agar penderita dapat melaksanakan aktivitasnya kembali. Ini dapat dilakukan setelah penyakit jantung dianggap sudah tidah membahayakan lagi. Upaya pencegahan ini mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berat atau kematian. Seringkali setelah terkena serangan jantung seseorang merasa sudah lumpuh dan tidak boleh melakukan pekerjaan tetapi dengan mengikuti program rehabilitasi ini diharapkan dapat kebali bekerja seperti biasa dengan melakukan aktivitas sehari-harian. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 13

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 4

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 3 20

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 28

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 13

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 4

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 20