Common Effect Fixed Effect

E. Pemilihan Model Estimasi

Dalam menentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel dapat dilakukan dengan beberapa uji diantaranya:

1. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk mengetahui apakah model regresi data panel dengan metode fixed effect lebih baik daripada model common effect, dengan melihat sum of residuals RSS. Adapun uji F statistiknya adalah sebagai berikut Widarjono, 2013:362. = − − − − Dimana: RSS 1 = residual sum of square hasil pendugaan model common effect. RSS 2 = residual sum of square hasil pendugaan model fixed effect. N = jumlah data cross section T = jumlah data time series K = jumlah variabel bebas Sebelum membandingkan F staatistik dan F tabel dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: H = Common Effect Model H 1 = Fixed effect Model Apabila nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis nol ditolak, artinya model yang tepat adalah fixed effect. Nilai prob yang lebih kecil dari 0.05 menunjukkan kondisi ditolaknya Ho Agus dan Yuliadi, 2015: 215.

2. Hausman Test Uji Hausman

Uji hausman digunakan untuk membandingkan antara model fixed effect dengan radom effect. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih menggunakan model fixed effect atau random effect yaitu: pertama, apabila tidak ada korelasi antara error terms dan variabel independen maka model random effect lebih tepat. Sebaliknya apabila ada korelasi antara error terms dan variabel independen maka model fixed lebih tepat. Kedua, apabila sampel yang diambil hanya sbegaian kecil dari populasi maka akan mendapatkan error term yang bersifat random sehingga model random lebih tepat digunakan Widarjono, 2013:364. Dalam menentukan penggunaan FEM dan REM dapat ditentukan dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh Hausman. Spesifikasi akan memberikan penilaian dengan menggunakan Chi-square statistics sehingga keputusan pemilihan model akan dapat ditentukan secara statistic. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut Widarjono, 2013: 365. H = Random Effect Model H

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Debt to Equity Ratio (DER) Pada Perusahaan Tekstil Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 82 64

Analisis Pengaruh ROA (Return On Asset), Pertumbuhan Laba, Komponen Arus Kas dan Harga Saham Terhadap Volume Perdagangan Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 138 91

Pengaruh Rasio Camel Terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 44 97

Pengaruh Return on Asset dan Tobin’s Q Ratio Terhadap Trading Volume Activity Pada Perusahaan Real Estate Dan Properti Yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2011

2 72 111

Analisis Pengaruh Return On Asset, Size, Debt To Equity Ratio Dan Cash Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia

0 59 88

Analisis Pengaruh Risiko Likuiditas terhadap Return On Asset (ROA) Perbankan (studi kasus Bank Mandiri)

4 151 102

Perbandingan Return on Assets (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Banking Ratio antara Bank Pemerintah dengan Bank Swasta yang Go Public pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 30 86

Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Return on Asset ( ROA) pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar yang di BEI

25 198 91

Pengaruh Metode Pemisahan Terhadap Return On Asset Bank Umum Syariah Hasil Pemisahan Periode 2011-2016

0 5 110

Analisis pengaruh profitabilitas perbankan syariah, suku bunga bank indonesia dan deposito mudharabah terhadap pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia periode 2009-2013

0 6 151