Variabel dependen Variabel independen

7

3.1.1 Variabel dependen

Kinerja Keuangan merupakan gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan, visi dan misi suatu organisasi Bastian, 2006. Pengukuran kineja keuangan pemerintah daerah dapat diukur dengan menilai efisiensi atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat Moore, 2003. Penilaian efisiensi sangat penting dilakukan karena akan berdampak pada standar hidup masyarakatLorenzo dan Sanchez 2007. Perhitungan rasio efisiensi didasarkan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hamzah 2009 yaitu: Efisiensi =

3.1.2 Variabel independen

1. Ukuran Pemerintah Daerah size Size dapat di ukur dengan jumlah karyawan, total aset, total pendapatan, dan tingkat produktifitas Daman pour, 1991. Peneliti ini menggunakan total asset sebagai proksi untuk mengukur ukuran Pemerintah Daerah. 2. Kemakmuran Wealth Pemerintah Daerah Menurut Abdullah 2004 kemakmuran wealth pemerintah daerah dapat dinyatakan dengan jumlah PendapatanAsli Daerah PAD.Pertimbangan pengukuran kemakmuran dengan PAD ini karena meskipun kecilnya kontribusi PAD terhadap pemerintah daerah di Indonesia sekitar 1 -16, PAD merupakan satu-satunya sumber keuangan yang berasal dari wilayah tersebut Suhardjanto et al., 2010.Selain itu, dari semua jenis pendapatan PAD, pendapatan antar pemerintah, dan pendapatan hukum lainnya hanya PAD tersedia dalam SKPD Rosdini 2008. 3. Ukuran Legislatif Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab kepada pemerintah pusat atas kinerja keuangannya.Pada era otonomi ini, peranan pengawasan yang dilakukan oleh DPRD merupakan sesuatu yang sangat penting Winarna dan 8 Murni, 2007. Penelitian yang dilakukan Gilligan dan Matsusaka 2001 menggunakan jumlah total anggota DPRD dalam mengukur ukuran legislatif. 4. Pendapatan pemerintah daerah Pendapatan pemerintah daerah merupakan bagian dari pendapatan yang berasal dari lingkungan eksternal dan besarnya ketergantungan Pemerintah Daerah dari transfer pemerintah pusat Sumarjo, 2010. Penelitian Patrick 2007 menghitung pendapatan antar pemerintah daerah dengan membagi total pendapatan pemerintah daerah dengan total pendapatan dalam setahun. Perhitungan pendapatan pemerintah daerah dirumuskan sebagai berikut: Pendapatan pemerintah daerah =

4. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Analisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu).

2 64 103

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

7 74 95

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 34 88

Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah

0 22 83

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

27 272 63

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Pemerintah Kota Bandung)

3 29 3

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bandung)

0 4 1