Metode Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN

8 Murni, 2007. Penelitian yang dilakukan Gilligan dan Matsusaka 2001 menggunakan jumlah total anggota DPRD dalam mengukur ukuran legislatif. 4. Pendapatan pemerintah daerah Pendapatan pemerintah daerah merupakan bagian dari pendapatan yang berasal dari lingkungan eksternal dan besarnya ketergantungan Pemerintah Daerah dari transfer pemerintah pusat Sumarjo, 2010. Penelitian Patrick 2007 menghitung pendapatan antar pemerintah daerah dengan membagi total pendapatan pemerintah daerah dengan total pendapatan dalam setahun. Perhitungan pendapatan pemerintah daerah dirumuskan sebagai berikut: Pendapatan pemerintah daerah =

4. Metode Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan data sekunder pada website www.djpk.kemenkeu.go.id pada tahun 2012-2013. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif, uji asumsi klasik, dan menggunakan metode analisis regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut: KNJ = α +β1 SIZE + β2 WLTH + β3 DPRD + β4 IR+ e Keterangan: KNJ = Kinerja Keuangan Pemerintah SIZE = Ukuran Pemerintah WLTH = Kemakmuran DPRD = Ukuran Legislatif IR = Pendapatan Pemerintah daerah α = Konstanta β1,….,β4 = Koefisien Regresi e = Error 9

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai rata-rata deskriptif variabel SIZE diperoleh nilai terendah sebesar 2,20, nilai tertinggi sebesar 3,26, nilai rerata sebesar 2,6883, nilai penyimpangan baku sebesar 2,6883, variabel WLTH diperoleh nilai terendah sebesar 3,13, nilai tertinggi sebesar 3,38 nilai rerata sebesar 3,2341, nilai penyimpangan baku sebesar 0,06441, variabel DPRD diperoleh nilai terendah sebesar 3,14, nilai tertinggi sebesar 3,39, nilai rerata sebesar 3,2456, nilai penyimpangan baku sebesar 0,06453,variabel IR diperoleh nilai terendah sebesar 3,31, nilai tertinggi sebesar 3,48, nilai rerata sebesar 3,3889, nilai penyimpangan baku sebesar 0,04490,dan pada variabel KNJ diperoleh nilai terendah sebesar 0,08, nilai tertinggi sebesar 0,25, nilai rerata sebesar 0,1820, nilai penyimpangan baku sebesar 0,04155. Tabel 1 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi t hitung Sig Constanta -1,606 -3,496 0,001 SIZE -0,006 -3,023 0,004 WLTH 0,947 2,200 0,031 DPRD -0,323 -0,854 0,396 IR -0,014 -0,075 0,940 Sumber: Data Sekunder Diolah 10 Tabel regresi linear berganda di atas menunjukkan hasil pengujian sebagai berikut: Hasil penelitian diketahui bahwa nilai koefisien regresi ukuran pemerintah b 1 bernilai negatif sebesar -0,066,didukung nilai t hitung t tabel -3,023-1,998 dan signifikansi 0,05 0,001 0,05,sehingga dapat disimpulkan ukuran pemerintah daerah berpengaruhterhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di Jawa Tengah periode 2012-2013. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai koefisien regresi kemakmuran b 2 bernilai positif sebesar 0,947, didukung nilai t hitung t tabel 2,2001,998 dan signifikansi 0,05 0,031 0,05, sehingga dapat disimpulkan kemakmuran berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di Jawa Tengah periode 2012-2013. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai koefisien regresi ukuran legislatif b 3 bernilai negatif sebesar -0,323, didukung nilai -t hitung -t tabel -0,854 -1,998 dan signifikansi 0,05 0,396 0,05, sehingga dapat disimpulkan ukuran legislatif tidakberpengaruhterhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di Jawa Tengah periode 2012-2013. Hasil penelitian diketahui bahwa nilai koefisien regresi pendapatan pemerintah daerah b 4 bernilai negatif sebesar -0,014, didukung nilai -t hitung -t tabel -0,075 -1,998dan signifikansi 0,05 0,940 0,05, sehingga dapat disimpulkan pendapatan pemerintah daerah tidakberpengaruhterhadap kinerja keuangan pemerintah daerah kabupatenkota di Jawa Tengah periode 2012-2013.

6. DISKUSI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Tujuan Anggaran Terhadap Kinerja Dengan Sikap Aparat Pemerintah Daerah Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten Nias)

0 42 126

Analisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Pelaksanaan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Kasus: Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu).

2 64 103

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi)

7 74 95

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

0 34 88

Analisis Kerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah

0 22 83

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah dan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Cimahi)

27 272 63

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Pemerintah Kota Bandung)

3 29 3

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bandung)

0 4 1