Kurikulum Pendidikan karakter di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura.

96 Penanggung jawab bimbingan konseling di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar adalah Elvandari Pubianti, S.Psi, S.PdI. Bimbingan konseling dilaksanakan dengan pembinaan berkala. Bimbingan tidak hanya ditujukan terhadap kenakalan siswa, namun terhadap semua perilaku yang ditunjukkan anak. Studi kasus dilaksanakan oleh wali kelas masing-masing. Dan pertemuannya dilaksanakan setiap tiga bulan sekali. Program melibatkan Wali Kelas, Wali Murid, Kepala Sekolah, dan Kesiswaan. Rekapan masalah-masalah yang dihadapi siswa ditulis oleh guru BK dibuku kasus. Masalah yang sering dihadapi siswa yaitu mengenai ketaatan peraturan, seperti tidak mengerjakan PR dan terlambat. Hukuman yang diberikan dilakukan secara berjenjang, tergantung pelanggaran yang dilakukan dan frekuensi melakukan pelanggarannya. Untuk pelanggaran ringan, pelaku diberikan peringgatan. Dan jika sudah sering kali melakukan pelanggaran, siswa bersangkutan akan di skor. Skor juga akan diberikan kepada siswa yang melakukan pelanggaran penganiyaan fisik. 123

G. Kurikulum

Kurikulum yang dikembangkan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar fokus pada kurikulum 2013 yang mana kurikulum 2013 dijadikan sebagai kurikulum inti, serta rujukan Peraturan Pendidikan Dikdasmen 123 123 Dokumen SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05- 2015 Pukul. 09.32 WIB. 97 Muhammadiyah dan UU Sisdiknas pasal 36 tentang kurikulum. 124 Inti Implementasi kurikulum 2013 menuntut kerjasama optimal diantara para guru, sehingga memerlukan pembelajaran berbentuk tim, dan tim ini menuntut kerjasama yang kompak diantara para anggotanya.

H. Kegiatan Ekstrakurikuler.

1. Pengertian Ekstrakurikuler adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran kegiatan sekolah yang dimaksudkan untuk mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan siswa untuk berkembang secara optimal. Kegiatan ini dilaksanakan di luar jam jam pelajaran. 2. Maksud dan Tujuan. a. Menyalurkan bakat dan minat siswa secara optimal. b. Sebagai wadah mengembangkan hobi dan kegemaran anak di luar jam pelajaran. c. Mengembangkan potensi yang ada pada diri anak secara optimal. d. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari sekolah. e. Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. 3. Jenis Kegiatan Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SDIT Muhammadiyah Al- Kautsar adalah: a. Mewarnai 124 Ahmad Mudzakir, S. Pd, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 09.32 WIB. 98 b. Life skill c. Membatik d. Menggambarkaligrafi e. Khitabah f. Tahfidzul Qur’an g. Seni Tari Islami dan Tradisional h. Hizbul Wathan i. Tapak Suci Putra Muhammadiyah j. Footsal k. Renang Prestasi l. Tahfidz Plus m. Tapak Suci Prestasi n. Murattil Qur’an o. Seni Tari Daerah p. Bulutangkis q. HW Prestasi r. Lomba Mapel PAI s. IPA Olimpiade t. Match Olimpiade u. English Conversation v. Teater. 125 125 Dokumen SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.55 WIB. 99

I. Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak.

Perubahan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan kebudayaan hanya perubahan konseptual saja, namun secara praktis kebiasaan lama masih terwujud dalam kurikulum baru sehingga pelaksanaan kurikulum baru belum berjalan baik sepenuhnya. Munculnya kurikulum 2013 yang dilandasi kemajuan teknologi dan informasi maka masyarakat menganggap pendidikan Indonesia terlalu memfokuskanmenitik beratkan aspek kognitif. Artinya siswa terlalu dibebani banyak tugas mata pelajaran sehingga tidak membentuk siswa untuk memiliki pendidikan karakter, sehingga inilah yang menyebabkan munculnya kurikulum 2013. 1. Materi Materi yang digunakan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar adalah dengan merujuk pada buku Aqidah Akhlak. Untuk pembentukan akhlak yang diterapkan sesuai dengan materi yang terdapat pada buku dan pembiasaan. Menurut guru aqidah akhlak materi yang digunakan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar adalah dengan merujuk pada buku Tematik Aqidah Akhlak. Khusus untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar dipecah menjadi beberapa pelajaran, yaitu: Fiqih, Qur’an hadits, Akidan akhlak, dan lain sebagainya. Mengenai pembentukan akhlak yang diterapkan tidak ada materi khusus yang terangkum, hanya pembiasaan yang berlangsung sehari-hari yang termuat dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berkarakter, yang dimaksud berkarakter disini adalah memuat nilai-nilai 100 karakter yang ingin dicapai. Menurut guru aqidah akhlak dalam implementasi aqidah akhlak agar membentuk karakter siswa dimulai dengan 3 keteladanan yang diterapkan guru, yaitu: Keteladanan Religiusistas. Setiap pagi siswa berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas dan muroja’ah sebelum pelajaran dimulai, sholat dhuha sebelum pelajaran dimulai. Kemudian sholat dzuhur yag dilaksanakan didalam kelas yang di imami setiap harinya secara bergantian dengan tujuan agar siswa bisa dan terbiasa memimpin sholat. Kemudian keteladanan Humanitas, keteladanan seperti baris-berbaris sebelum masuk kelas untuk melatih sikap kepemimpinan dan kedisiplinan, serta sosialitas yang baik dengan guru dan teman. Terakhir keteladanan Intelektual, keteladanan yang ditujukan untu guru dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru, seperti kajian, sharing. 126 Program lain yang dikembangkan oleh SDIT Muhammadiyah Al- Kautsar adalah manasik haji, manasik haju merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar, dari kegiatan manasik ini diharapkan siswa mengetahui cara pelaksanaan ibadah haji, sebab jika hanya teori saja peserta didik tidak akan paham. Hal ini dilaksanakan berdasar fakta dilapangan, banyak orang mengerti haji namun untuk pelaksanaannya jarang yang paham, oleh karena itu program manasik haji ini diselenggarakan sehingga dapat digunakan peserta didik sebagai bekalpengalaman nantinya. selain fokus pada 126 Elvandari Pubianti, S. Psi, S. Pd. I, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-5-2015 Pukul. 09.32 WIB. 101 peserta didik, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar juga peduli akan SDM guru dan staf karyawannya, yang mana diadakan pelatihan atau seminar yang bertujuan untuk mengembangkan potensi guru guna memunculkan ide-ide kreatif untuk mengembangkan serta memajukan sekolah. 127 Kurikulum yang digunakan di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar adalah kurikulum 2013 yang sangat menekankan pada pendidikan karakter. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pergolakan zaman, terlebih pada tingkat dasar yang akan menjadi fondasi bagi tingkatan berikutnya. Peranan karakter pada kurikulum 2013 menjadi unsur utama dasar penilaian keberhasilan, karakter sebagai identitas atau jati diri suatu bangsa. Karakter merupakan nilai dasar perilaku yang menjadi acuan tata nilai interaksi antar manusia, karakter seseorang juga bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan disekitarnya. Dalam hal ini aqidah akhlak lah yang akan berperan, menjadi benteng perlindungan peserta didik dari budaya yang kurang baik. Berikut adalah hasil implementasi kurikulum 2013 mata pelajaran aqidah akhlak yang terangkum dalam ruang lingkup pendidikan aqidah akhlak: 128 a. Akhlak Kepada Allah Membiasakan berdo’a sebelum makan dan sesudah makan, berdo’a sebelum belajar, melaksanakan sholat dhuha dan dzuhur berjama’ah. Muroja’ah sebelum pelajaran dimulai. 127 Observasi Kelas 1A Sejak Tanggal 18-04-2015. 128 Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, Bandung: Alfabeta, 2012, hlm. 7-11. 102 b. Akhlak Kepada Diri Sendiri Membiasakan menjaga kebersihan diri, mandi, menggosok gigi. Memakai pakaian yang bersih dan wangi, membawa tissue ketika sakit flu, dan tidak membeli jajan sembarangan. Membudayakan cuci tangan sebelum makan. Dapat mengendalikan hawa nafsu. c. Akhlak Kepada Sesama Manusia Bersosialisasi dengan teman, guru, dan staf sekolah dengan baik. Mencium tangan gurustaf sekolah ketika bertemusaat pagi hari saat memasuki gerbang sekolah. d. Akhlak Terhadap Lingkungan Menjaga kebersihan lingkungan, membuang sampah pada tempatnya. Siswa kelas 1A tanggap akan kebersihan lingkungan, contohnya: Ketika salah satu teman ada yang menumpahkan minumanmakanan, mereka langsung sigap ke kamar mandi untuk mengambil kain pelsapu untuk membersihkan. 129 2. Tujuan Wali Kelas 1A menuturkan bahwa tujuan materi disisipkan pada masing-masing pelajaran. Namun pada intinya untuk menyiapkan generasi masa depan yang jujur, berakhlak mulia dan profesional sesuai dengan tujuan sekolah. Hal tersebut juga disampaikan oleh bebrapa guru yang mengampu dan menangani bidang tersebut, seperti guru aqidah akhlak dan koordinator ibadah. Tujuan tersebut ingin menyiapkan 129 Observasi Kelas 1A Sejak Tanggal 18-04-2015. 103 generasi Islami yang kompeten, kuat menghadapi perubahan zaman yang signifikan. Membiasakan anak membaca Al- Qur’an, sehingga setelah dewasa nanti tidak mudah meninggalkan Al- Qur’an seperti kasus yang terjadi. Banyak yang sewaktu kecilnya mencintai Al- Qur’an namun setelah dewasa meninggalkan Al- Qur’an, dengan alasan sibuk sehingga tidak sempat membaca. 130 3. Metode Metode yang digunakan dalam implementasi kurikulum adalah melalui 3 keteladanan yang diterapkan guru, yaitu: Keteladanan Religiusistas. Setiap pagi siswa berdo’a yang dipimpin oleh ketua kelas dan muroja’ah sebelum pelajaran dimulai, sholat dhuha sebelum pelajaran dimulai. Kemudian sholat dzuhur yag dilaksanakan didalam kelas yang di imami setiap harinya secara bergantian dengan tujuan agar siswa bisa dan terbiasa memimpin sholat. Kemudian keteladanan Humanitas, keteladanan seperti baris-berbaris sebelum masuk kelas untuk melatih sikap kepemimpinan dan kedisiplinan, serta sosialitas yang baik dengan guru dan teman. Terakhir keteladanan Intelektual, keteladanan yang ditujukan untu guru dalam rangka meninkatkan profesionalitas guru, seperti kajian, sharing. Untuk penyampaian pelajaran biasanya guru menggunakan metode permainan agar peserta didik tidak mudah bosan. 131 130 Ahmad Mudzakir, S. Pd, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura- Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.38 WIB. 131 Elvandari Pubianti, S. Psi, S. Pd. I, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.41 WIB. 104 Mengenai metode, setiap guru memiliki cara masing-masing dalam penyampaian materi yang terangkum dalam kurikulum 2013, namun pada intinya dari penerapan metode tersebut agar peserta didik dapat dengan mudah menerima pesan yang dimaksud. Wali kelas 1A dan koordinator ibadah ditempat yang berbeda menuturkan bahwa metode yang digunakan dalam pelaksanaan pendidikan karakter adalah melalui keteladanan yang dicontohkan guru pada peserta didik, karena pada dasarnya anak adalah peniru yang baik. Dengan begitu dalam kesehariannya guru harus berhati- hati dalam memberikan contoh. Jika diamati lebih lanjut metode penanaman akhlak disini selain merujuk pada materi juga bertumpu pada guru, guru diharuskan dapat memberikan contoh teladan yang baik. Seperti pepatah jawa, “Guru, digugu lan ditiru” pepatah jawa ini seakan mengingatkan bahwa guru menjadi sorotan. Sorotan ini terutama anak-anak atau peserta didik, selain itu juga guru menjadi sorotan masyarakat sehingga apapun yang terjadi guru harus dapat menjaga sikap dimanapun berada. Tanpa menjadi sorotanpun orang yang beriman harus merasa selalu diawasi oleh Allah dan malaikat. 132 4. Evaluasi. Evaluasi yang dilakukan guru mapel aqidah akhlak adalah dengan cara mengamati sikap dan perilaku murid sehari-harinya dan menggunakan evaluasi tertulis. Adapun hasil dari evaluasi tertulis adalah berdasar pada 132 Ahmad Mudzakir, S. Pd, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura- Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.38 WIB. 105 nilai ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. 133 Adapun hasilnya adalah sebagai berikut: No. Nama Nilai Ulangan Harian 1 Ulangan Harian 2 UTS UAS 1. Abdullah Azmi 95 100 79 94 2. Abiyu Al Farizy 80 70 78 82 3. Aiko Asyiffania Putri 90 90 84 90 4. Alyaa Riani E 90 95 86 90 5. Ananda Zakaria Kusnadi 95 95 84 100 6. Aqsan Terry Setiawan 80 75 72 78 7. Azky Huwaidati Mumtaz 100 100 100 100 8. Azna Aida Liana 90 85 78 90 9. Bintang Pandu P 85 90 58 84 10. Cessamigo Paramitha N 100 95 92 94 11. Cottina Hasna Rosyida 95 90 76 100 12. Daffa Hafiz Firdaus 80 80 62 82 13. Derryl Favian Nuha 95 90 88 92 14. Fahri Hamka Santoso 90 90 76 90 15. Farrel Lazuardi Adnan 90 100 88 98 16. Hasna Hurriyatus S 100 100 94 100 17. Irsyad Huda Syafa’at 95 90 80 86 18. Jibril Nizam Alfaruq 95 95 86 96 19. Luthfi Anindya 90 100 86 98 20. Marsal Vide Justitio S 80 85 78 82 21. Muhammad Habib H.A.H 85 90 86 88 22. Naswa Arifa Janna 100 95 86 96 23. Nasywa Yumna Irrahayuti 95 100 90 96 133 Dokumen Elvandari Pubianti, S. Psi, S. Pd. I, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.41 WIB. 106 24. Rachmadani Widia Q 90 95 80 90 25. Rafi Ghani Akmal 75 80 54 76 26. Sabiq Zulkaifaziah 100 100 96 100 27. Zafira Annabel P.C 95 95 84 96 28. Salsabila Ayu Istanti W 95 95 82 92 29. Salsabila Octavia W 95 100 90 100 30. Shabrina Syafna Madania 100 90 92 100 31. Vina Zahra Karima 85 90 80 82 32. Waldan Hanif Wibowo 90 95 62 98 33. Lana Sabila Rusyda 90 85 - 90 Tabel III.G.4.1 Hasil Evaluasi Belajar Siswa. Selain dari evaluasi tertulis, guru juga melakukan evaluasi dengan cara melihat sikap siswa sehari-hariya disekolah. Mulai dari sikap siswa terhadap guru, teman, dan seluruh warga sekolah. Bagaimana siswa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar juga termasuk dalam penilaian, sikap religiusistasnya juga di nilai berdasar siswa mau menjadi imam saat sholat dzuhur dan ketertiban dalam melaksanakan sholat.

J. Pendidikan karakter di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura.

1. Materi Jika ada pertanyaan “Apakah ada materi atau bahan pelajaran khusus bagi pendidikan karakter?” maka jawabannya adalah: Ada, namun tidak tegas seperti materi disekolah. Maeri pendidikan karakter disekolah dimuat dan disusun berdasarkan kurikulum 2013 yang telah disempurnakan. Materi yang digunakan dalam implementasi pendidikan 107 karakter dalam mata pelajaran aqidah akhlak adalah yang termuat dalam buku paket aqidah akhlak dan nilai-nilai keIslaman yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, jadi dalam hal ini tidak ada materi khusus pendidikan karakter. 134 Berdasar penuturan guru aqidah akhlak mengenai materi pendidikan karakter, bahwasanya sama dengan pembahasan diawal yang menerangkan bahwa tidak ada materi khusus untuk pendidikan karakter namun sudah dimuat dalam kurikulum 2013 yang digunakan sekolah. 2. Metode Seperti yang disampaikan oleh guru aqidah akhlak, bahwa penanaman karakter pada anak melalui pembiasaan sehari-hari, jika dalam KBM pendidikan karakter dilaksanakan dan disampaiakan melalui materi dari pelajaran tersebut. Memang dalam materi tersebut tidak langsung tertulis bahwa hal tersebutlah titik penanaman karakternya, namun guru dapat menganalisis sendiri bagaimana penanaman karaktenya. Hal ini senada diutarakan oleh koordinator ibadah, dan wali kelas 1A. 135 Hal ini senada dengan penuturan koordinator ibadah dan Wali Kelas 1A ditempat dan waktu yang berbeda menuturkan hal yang sama bahwa materi disampaikan secara implisit saat kegiatan belajar berlangsung dan sudah terangkum 134 Elvandari Pubianti, S.Psi, S. Pd.i, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25-05-2015 Pukul. 10.41 WIB. 135 Elvandari Pubianti, S.Psi, S. Pd.i, Muhammad Ismail Manshur, S.PAD.I, Ahmad Mudzakir, S. Pd, Wawancara, SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura-Sukoharjo, Senin, 25- 05-2015 Pukul. 09.32-10.41 WIB. 108 dalam kurikulum yang digunakan sekolah. 136 Cara atau kiat lain yang digunakan dalam pelaksanaan sholat dzuhur, guru memberikan kupon apabila siswa tertib melaksanakan sholat. Kupon ini untuk memacu siswa agar lebih tertib dalam melaksanakan sholat. 137

K. Pendidikan karakter di SDIT Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas 1a Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.

0 5 34

DAFTAR PUSTAKA Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas 1a Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) Muhammadiyah Al-Kautsar Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015.

0 4 5

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS 1A DI Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas 1a Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) Muhammadiyah Al-Kau

0 8 15

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA KELAS 1A DI Implementasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas 1a Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (Sdit) Muhammadiyah Al-Kau

0 9 30

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 4

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 6

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MTS DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 37