Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

11 Pengaruh FDR terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel FDR berpengaruh positif tetapi tidak signfikan terhadap proporsi pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar 0,048 dan tingkat signifikansi yang lebih dari 0,05 yaitu 0,646 sehingga ketika nilai FDR naik maka tidak mempengaruhi besarnya proporsi pembiayaan murabahah. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap proporsi pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil ini sejalan dengan dengan penelitian Mustuka dan Osni 2011:48 bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah, dan Fitri 2013:108 yang menyatakan bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan. Pengaruh Inflasi terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel Inflasi berpengaruh negatif tidak signfikan terhadap proporsi pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,57 dan tingkat signifikansi yang lebih dari 0,05 yaitu 0,574 sehingga ketika nilai inflasi naik maka tidak mengurangi besarnya proporsi pembiayaan murabahah. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa Inflasi berpengaruh negatif terhadap proporsi pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil ini sejalan dengan penelitian Emile dan Rita 2011:83. Pengaruh CAR terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh negatif signfikan terhadap proporsi pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,353 dan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017 sehingga ketika nilai CAR naik maka mengurangi besarnya proporsi pembiayaan murabahah dan sebaliknya. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian milik Sela 2014:33.

5. PENUTUPAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh NPF, FDR,Inflasi dan CAR terhadap Proporsi Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014, maka dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut: 12 1. NPF, FDR, Inflasi dan CAR berpengaruh terhadap proporsi pembiayaan murabahah. 2. NPF berpengaruh positif terhadap proporsi pembiayaan murabahah. Jadi, semakin tinggi NPF maka jumlah proporsi pembiayaan murabahah semakin tinggi. 3. FDR tidak berpengaruh terhadap proporsi pembiayaan murabahah. Jadi, semakin tinggi ataupun rendah FDR maka jumlah proporsi pembiayaan murabahah tidak berubah. 4. Inflasi tidak berpengaruh terhadap proporsi pembiayaan murabahah. Jadi, semakin tinggi ataupun rendah Inflasi maka jumlah proporsi pembiayaan murabahah tidak berubah. 5. CAR berpengaruh negatif terhadap proporsi pembiayaan murabahah. Jadi, semakin tinggi CAR maka jumlah proporsi pembiayaan murabahah semakin berkurang.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang dapat menjadi kelemehan dan bahan revisi untuk penelitian selanjutnya, yaitu: 1. Penelitian ini mengambil data penelitian selama tiga tahun yaitu 2012- 2014, sehingga hasil dimungkinkan akan jauh lebih baik jika data penelitian yang di ambil lebih dari 3 tahun. 2. Hanya mengambil variabel independen NPF, FDR, Inflasi dan CAR sehingga penelitian ini belum maksimal dalam mencerminkan variabel yang mempengaruhi proporsi pembiayaan murabahah.

5.3 Saran

Dari berbagai kekurangan, kelemahan dan keterbatasan dalam hasil penelitian ini, sehingga penulis memberikan saran yaitu: 1. Bagi Bank Indonesia, supaya menetapkan kebijakan batasan maksimum FDR agar keuangan Bank Syariah terkendali dan fungsi intermediasi dapat dijalankan dengan baik. 2. Bagi Bank Umum Syariah Indonesia BUS, untuk memperhatikan tingkat pembiayaan agar tidak terlalu berlebihan sehingga melebihi dana pihak

Dokumen yang terkait

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120

Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Murabahah, Musyarakah dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Profitabilitas pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Periode 2012-2015

0 4 104

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF), Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 3 17

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Non Performing Financing (NPF), Financing To Deposit Ratio (FDR), Inflasi dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

0 2 11