10
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis dan Pembahasan Tabel Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t-hitung
Sig.
B Std. Error
Beta Konstan
64,983 15,233
4,266 0,000
NPF 3,670
1,371 0,357
2,677 0,009
FDR 0,060
0,131 0,048
0,461 0,646
INFLASI -0,628
1,112 -0,057
-0,565 0,574
CAR -0,679
0,278 -0,353
-2,439 0,017
F
hitung
: 11,091
F Sig. : 0,000
Adj R
2
: 0,362
Pengaruh NPF, FDR, Inflasi dan CAR terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah
Dari hasil analisis variabel independen NPF, FDR, Inflasi dan CAR secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen
yaitu proporsi pembiayaan murabahah. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat signifikansi sebesar 0,000 yang jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini sesuai
dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa NPF, FDR, Inflasi dan CAR berpengaruh terhadap proporsi pembiayaan murabahah. Pengaruh tersebut
tergolong rendah dimana variabel independen mampu menjelaskan sebesar 36,2 terhadap variabel dependen. Hal ini mengindikasikan bahwa variabel
dependen sebagian kecil ditentukan oleh faktor independen yang digunakan dalam penelitian ini.
Pengaruh NPF terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah
Hasil perhitungan uji t dari variabel NPF menunjukkan bahwa secara parsial NPF berpengaruh positif signfikan terhadap pembiayaan murabahah
yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar 0,357 dan tingkat signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu 0,009 sehingga ketika nilai NPF naik
maka proporsi pembiayaan murabahah juga meningkat. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa rasio NPF berpengaruh negatif terhadap proporsi
pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil ini sejalan dengan dengan penelitian Endang 2011:110.
11
Pengaruh FDR terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah
Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel FDR berpengaruh positif tetapi tidak signfikan
terhadap proporsi pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar 0,048 dan tingkat signifikansi yang lebih dari 0,05
yaitu 0,646 sehingga ketika nilai FDR naik maka tidak mempengaruhi besarnya proporsi pembiayaan murabahah. Berarti hipotesis yang
menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap proporsi pembiayaan
murabahah adalah ditolak. Hasil ini sejalan dengan dengan penelitian
Mustuka dan Osni 2011:48 bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan murabahah, dan Fitri 2013:108 yang menyatakan
bahwa FDR tidak berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan.
Pengaruh Inflasi terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah
Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel Inflasi berpengaruh negatif tidak signfikan terhadap
proporsi pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,57 dan tingkat signifikansi yang lebih dari 0,05
yaitu 0,574 sehingga ketika nilai inflasi naik maka tidak mengurangi besarnya proporsi pembiayaan murabahah. Berarti hipotesis yang menyatakan bahwa
Inflasi berpengaruh negatif terhadap proporsi pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil ini sejalan dengan penelitian Emile dan Rita 2011:83.
Pengaruh CAR terhadap Proporsi Pembiayaan Murabahah
Dalam penelitian ini hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa secara parsial variabel CAR berpengaruh negatif signfikan terhadap proporsi
pembiayaan murabahah yang ditunjukkan dengan besarnya koefisien regresi sebesar -0,353 dan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,017
sehingga ketika nilai CAR naik maka mengurangi besarnya proporsi pembiayaan murabahah dan sebaliknya. Berarti hipotesis yang menyatakan
bahwa CAR berpengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah adalah ditolak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian milik Sela 2014:33.
5. PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh NPF, FDR,Inflasi dan CAR terhadap Proporsi Proporsi Pembiayaan Murabahah
pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2012-2014, maka dapat disimpulkan kesimpulan sebagai berikut: