Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian

2. Manfaat praktis. a. Praktisi. Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam penerapan praktik bagi para akuntan untuk dapat menerapkan sikap skeptisisme profesional auditor dan dalam upaya meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. b. Regulator. Penelitian ini diharapkan berguna bagi para regulator untuk membuat kebijakan-kebijakan terkait dengan kasus-kasus yang terjadi dalam praktik akuntansi agar dapat memberikan standar dan hukum atas pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan kode etik dan etika profesi sebagai seorang akuntan. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori fraud triangle.

Boynton 2006 mengemukakan bahwa terdapat 3 tiga faktor pendorong terjadinya fraud, yang lebih dikenal dengan “fraud triangle” yaitu opportunity, pressure dan rationalization. Opportunity kesempatan untuk melakukan fraud tergantung pada kedudukan pelaku terhadap objek fraud. Kesempatan untuk melakukan fraud selalu ada pada setiap kedudukan, hanya ada kesempatan besar dan kesempatan kecil. Kesempatan adalah kondisi yang paling mudah dikendalikan. Pressure tekanan untuk melakukan fraud lebih banyak tergantung pada kondisi individu seperti masalah keuangan maupun tekanan non finansial. Rationalization rasionalisasi terjadi apabila seseorang membangun pembenaran atas fraud yang dilakukannya. 2. Theory of planned behavior. Fishbein dan Ajzen 1975 dalam Kreshastuti 2014 Theory of Planned Behavior TPB merupakan perluasan dari Theory of Reasoned Action TRA. Dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor utama yaitu attitude toward 11 the behavior dan subjective norms, sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived behavioral control Ajzen, 1991. Pertama, teori attitude toward the behavior merupakan sikap terhadap perilaku yang seharusnya dilakukan. Berdasarkan teori ini, auditor seharusnya memiliki sikap atau kepribadian yang sesuai dengan apa yang harus ia lakukan sebagai auditor terlebih dalam rangka peningkatan kemampuan dalam mendeteksi kecurangan. Kedua, subjective norms menurut Suryani 2015 adalah persepsi seseorang terhadap perilaku yang bersifat normatif sesuai dengan norma yang dapat diterima orang lain akan membentuk suatu norma subjektif dalam diri seseorang. Berdasarkan teori ini, auditor diharapkan melaksanakan norma atau etika profesinya agar dapat mendukung kemampuannya dalam mendeteksi kecurangan. Ketiga, perceived behavioral control menurut Achmat 2010, faktor ini berkaitan dengan pengalaman masa lalu dan persepsi seseorang mengenai seberapa sulit untuk melakukan suatu perilaku tertentu. Berdasarkan teori ini, auditor mendapatkan pengalaman melalui tugas-tugasnya dan kesulitannya dalam melaksanakan pekerjaannya yang nantinya dapat mendukung auditor dalam mendeteksi kecurangan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (Studi Empiris pada KAP di Yogyakarta, Solo dan Semarang)

7 48 21

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU, DAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (FRAUD) (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Semarang)

2 7 171

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASIAUDIT, ETIKA DAN GENDER TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Situasi Audit, Etika, dan Gender Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta Dan Yogya

0 2 19

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 24

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 44