Model Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

40 digunakan adalah purposive sampling karena pengambilan sampling dilakukan dengan memperhatikan kriteria sesuai dengan tujuan penelitian yang ada di dalam populasi yang ditentukan. Kriteria yang ditetapkan pada penelitian ini adalah auditor yang pernah menemukan gejala-gejala kecurangan yang telah dilampirkan pada halaman identitas responden di kuesioner yang disebarkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei kuesioner yang diberikan secara langsung ke Kantor akuntan Publik KAP di Yogyakarta, Solo dan semarang. Kuesioner diberikan secara langsung kepada responden agar segera mendapatkan respon langsung dari pernyataan yang dilampirkan pada kuesioner. Menurut Sugiyono 2008;199 “Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Definisi variabel penelitian. a. Kemampuan mendeteksi kecurangan AA. Kemampuan mendeteksi kecurangan yang terdapat dalam penelitian ini diukur dari pertanyaan mengenai gejala-gejala kecurangan fraud symptoms yang dikembangkan oleh Fullerton 41 dan Durtschi 2004 dalam Nasution dan Fitriany 2012 yang terdiri dari gejala kecurangan terkait dengan lingkungan perusahaan corporate environment dan gejala kecurangan terkait praktik akuntansi financial records and accounting practice. Variabel kemampuan mendeteksi kecurangan menggunakan dua dimensi yaitu corporate environment yang diberi notasi CE dan financial records and accounting practice yang diberi notasi FRAP. Dimensi corporate environment CE dalam penelitian ini memiliki 3 variabel teramati yaitu AA1 sampai dengan AA3. Sedangkan, Variabel financial records and accounting practice FRAP dalam penelitian ini memiliki 3 variabel teramati yaitu AA4 sampai dengan AA6. Kedua dimensi corporate environment CE dan financial records and accounting practice FRAP dari variabel kemampuan mendeteksi kecurangan AA diukur dengan skala ordinal menggunakan modifikasi skala Likert, yaitu Sangat Banyak SB diberi skor 4, Banyak B diberi skor 3, Sedikit S diberi skor 2 dan Sama Sekali Tidak SST diberi skor 1. b. Skeptisisme profesional auditor APS. Pengukuran variabel skeptisisme profesional auditor menggunakan model Hurtt, Eining, dan Plumlee HEP yang telah digunakan dalam penelitian Fullerton dan Durtschi 2004,

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sertifikasi qualified internal auditor (QIA) dan pengalaman kerja auditor internal terhadap kemampuan dalam mendeteksi fraud (studi empiris pada Perusahaan di Jakarta)

2 18 132

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, ETIKA PROFESI DAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (Studi Empiris pada KAP di Yogyakarta, Solo dan Semarang)

7 48 21

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR, INDEPENDENSI, TEKANAN WAKTU, DAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR TERHADAP KEMAMPUAN AUDITOR DALAM MENDETEKSI KECURANGAN (FRAUD) (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Semarang)

2 7 171

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASIAUDIT, ETIKA DAN GENDER TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR Pengaruh Pengalaman, Keahlian, Situasi Audit, Etika, dan Gender Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta Dan Yogya

0 2 19

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 13

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 24

Pengaruh Skeptisisme, Tipe Kepribadian, dan Kompetensi terhadap Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan - Unika Repository

0 0 44