campuran 5 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan campuran 10 abu jerami padi,3 buah mortar dengan campuran 15 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan
campuran 20 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan campuran 25 abu jerami
padi.
Adapun prosedur yang dilakukan untuk pembuatan benda uji yaitu: 1.
Persiapan alat dan bahan Seluruh peralatan dan bahan disiapkan, guna memudahkan dalam pengerjaan
pengadonan dan pencetakan benda uji. 2.
Bahan – bahan yang telah disiapkan seperti semen, pasir, dan abu jerami padi ditimbang sesuai dengan komposisi.
3. Pengadonan dan Pencetakan.
a. Mortar normal tanpa pencampuran abu jerami padi 1
Pasir dan semen dimasukan ke tempat pengadonan dan diaduk sampai rata dan diberi air pada bagian tengah adonan serta dibiarkan
± 1 menit agar campuran saling mengikat.
2 Kemudian diaduk sampai campuran benar-benar homogen.
3 Setelah pengadonan selesai dilakukan pencetakan dengan cara
memasukan pasta mortar kedalam cetakan kubus setinggi 13 tinggi cetakan, kemudian dirojok dengan batang perojok besi untuk menjamin
kepadatan susunan campuran. 4
Dimasukan kembali 13 bagian campuran pasta mortar kedalam cetakan kemudian dirojok kembali.
5 Dimasukan kembali pasta mortar kedalam cetakan sampai penuh
kemudian dirojok kembali. 6
Permukaan cetakan diratakan dengan skrap dan ditutup dengan serbet basah kemudian benda uji diletakan pada ruangan perawatan.
7 Setelah mortar berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode
pada benda uji sesuai yang diinginkan kemudian diletakan pada ruangan perawatan kembali.
b. Mortar dengan pencampuran abu jerami padi
Universitas Sumatera Utara
Untuk pembuatan mortar dengan pencampuran abu jerami padi caranya sama dengan pembuatan mortar normal tanpa abu jerami padi. Pencampuran abu
jerami padi dilakukan dengan mengurangi massa semen.
3.3.4 Porositas
Benda uji di buat dengan menggunakan kubus berukuran 5cm x 5cm x cm. Jumlah mortar yang dibuat yaitu sebanyak 18 buah yang terdiri dari: 3 buah
mortar normal tanpa campuran abu jerami padi,3 buah mortar dengan campuran 5 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan campuran 10 abu jerami padi,3 buah
mortar dengan campuran 15 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan campuran
20 abu jerami padi, 3 buah mortar dengan campuran 25 abu jerami padi.
Adapun prosedur yang dilakukan untuk pembuatan benda uji yaitu: 1.
Persiapan alat dan bahan 2.
Seluruh peralatan dan bahan disiapkan, guna memudahkan dalam pengerjaan pengadonan dan pencetakan benda uji.
3. Bahan – bahan yang telah disiapkan seperti semen, pasir, dan abu jerami padi
ditimbang esuai dengan komposisi. 4.
Pengadonan dan Pencetakan. a. Mortar normal tanpa pencampuran abu jerami padi
1 Pasir dan semen dimasukan ke tempat pengadonan dan diaduk sampai
rata dan diberi air pada bagian tengah adonan serta dibiarkan
±
1 menit agar campuran saling mengikat.
2 Kemudian diaduk sampai campuran benar-benar homogen.
3 Setelah pengadonan selesai dilakukan pencetakan dengan cara
memasukkan pasta mortar kedalam cetakan kubus setinggi 13 tinggi cetakan, kemudian dirojok dengan batang perojok besi untuk menjamin
kepadatan susunan campuran. 4
Dimasukan kembali 13 bagian campuran pasta mortar kedalam cetakan kemudian dirojok kembali.
5 Dimasukan kembali pasta mortar kedalam cetakan sampai penuh
kemudian dirojok kembali.
Universitas Sumatera Utara
6 Permukaan cetakan diratakan dengan skrap dan ditutup dengan serbet
basah kemudian benda uji diletakan pada ruangan perawatan. 7
Setelah mortar berumur 24 jam cetakan dibuka dan diberi nomor kode pada benda uji sesuai yang diinginkan kemudian diletakan pada ruangan
perawatan kembali. b. Mortar dengan pencampuran abu jerami padi
Untuk pembuatan mortar dengan pencampuran abu jerami padi caranya sama dengan pembuatan mortar normal tanpa abu jerami padi. Penambahan abu
jerami padi dilakukan dengan mengurangi massa semen.
3.4 Prosedur Pengujian Sampel 3.4.1 Prosedur Pengujian Kuat Tekan