Semen pordland dibuat dari serbuk halus kristalin yang komposisi utamanya adalah kalsium dan aluminium silikat. Bahan baku utama dalam
pembuatan semen pordland adalah sebagai berikut : •
Kapur CaO – dari batu kapur 60 -65
• Silika SiO
2
– dari lempung 17 – 25
• Alumina Al
2
O
3
– dari lempung 3 – 8
Chu-Kia Wang, 1993.
Semen Portland atau biasa disebut semen adalah bahan pengikat hdrolis berupa bubuk halus yang dihasilkan dengan cara manghaluskan klinker bahan ini
terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat hidrolis, bahan baku pembuatan semen adalah bahan-bahan yang mengandung silica, alumina,oksida
besi, dan oksida-oksida lain. wuryati samekto, M.Pd, Dr 2001
Dalam penyediaan bahan material seperti semen pada saat ini sering timbul banyak masalah yaitu biayanya yang relatif mahal. Sehingga mulai muncul
banyak pemikiran untuk pengadaan bahan material alternatif sebagai pencampur semen.
Jerami padi dari hasil limbah pertanian selain dapat dimanfaatkan sebagai pembuat Pulp kertas dan bahan dekorasi ternyata juga dapat digunakan sebagai
pengisi bahan tambah dalam pembuatan betonmortar. Pembakaran jerami yang menghasilkan abu mengandung bahan silika dan
bahan aluminium yang bereaksi dan saling mengikat dengan kalsium oksida pada pasta semen dapat memungkinkan membentuk bahan yang kuat sehingga dapat
meningkatkan mutu mortar. wuwungan, N, 1993
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini digunakan abu jerami padi yang dapat berpeluang sebagai pengisi bahan tambah dalam
pembuatan betonmortar sehingga memungkinkan untuk pemanfaatan limbah.
1.2. PERMASALAHAN
Universitas Sumatera Utara
Adapun permasalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah apakah dengan penambahan abu jerami padi pada campuran mortar dapat
memperbaiki kualitas dari mortar itu sendiri.
1.3 BATASAN MASALAH
1. Penggunaan abu jerami padi yang dicampur secara merata dalam adukan
mortar 2.
Variasi kosentrasi abu jerami padi terhadap massa semen sebesar 5, 10, 15, 20 dan 25.
3. Pengujian yang dilakukan meliputi: pengujian kuat tekan, kuat tarik,
densitas dan porositas yang dilakukan pada saat mortar berumur 28 hari.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui karakterisasi mortar dengan menggunakan bahan campuran
abu jerami padi. 2.
Agar masyarakat dapat mengetahui pemanfaatan abu jerami padi pada bangunan.
3. Membandingkan kekuatan mortar yang terbuat dari campuran abu jerami
padi dengan kekuatan mortar normal
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Pemanfaatan abu jerami padi sebagai pencampur semen diharapkan dapat dipakai dalam pembuatan mortar dengan biaya yang relatif murah, masyarakat dapat
mengetahui manfaat lain dari abu jerami padi khususnya pada bangunan.
1.6 TEMPAT PENELITIAN
LABORATORIUM BETON TEKNIK SIPIL USU, Medan
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Universitas Sumatera Utara
Sistematika penulisan masing-masing bab adalah sebagai berikut : BAB I
Pendahuluan Bab ini mencakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, manfaat penelitian, tempat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian.
BAB III Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang diagram alir penelitian, peralatan,bahan- bahan, pembuatan sampel uji, pengujian sampel.
BAB IV Hasil dan Pembahasan
Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian
BAB V Kesimpulan Saran
Menyimpulkan hasil – hasil yang didapat dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut.
BAB 2
Universitas Sumatera Utara
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mortar Menurut beberapa sumber pengertian mortar adalah sebagai berikut: