LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Histori Pekerjaan Petugas Teknis Pada Badan Arsip dan Perpustakaan Umum Kota Surabaya.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI HISTORI
PEKERJAAN PETUGAS TEKNIS PADA BADAN ARSIP DAN
PERPUSTAKAAN UMUM KOTA SURABAYA
KERJA PRAKTIK
Program Studi
S1 Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
FITRI DWI ARIYANTI 11.41011.0030
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIK
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014
(2)
vi
ABSTRAK ...iv
KATA PENGANTAR ...v
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ...xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 LatarBelakang ... 1
1.2 RumusanMasalah ...2
1.3 BatasanMasalah...2
1.4 Tujuan ...3
1.5 SistematikaPenulisan ...3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...5
2.1 SejarahSingkatBadan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya ...5
2.2 Lokasi Perusahaan ...6
2.3VisidanMisi Perusahaan ... 7
2.4 StrukturOrganisasi Perusahaan ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 13
3.1 SistemInformasi ... 13
3.2 Perpustakaan ... 14
(3)
vii
3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 14
3.5 Program Penunjang ... 15
BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ...18
4.1 Proses Bisnis ... 19
4.2 Desain Sistem ...19
4.2.1 Document Flow ...19
4.2.2Sistem Flow ...21
4.2.3 Data Flow Diagram ...23
4.3 Merancang Database ...26
4.3.1 Conceptual Data Model ...26
4.3.2 Physical Data Model ...27
4.3.3Struktur Basis data ...27
4.4 Desain Input/output ...31
4.4.1 Desain Input ...31
4.4.2 Desain output...35
4.5Implementasi Sistem ...36
4.5.1 Kebutuhan Sistem ...37
4.5.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi ...37
4.6Laporan Petugas Teknis ...44
4.7 Laporan Histori Petugas ...45
4.8 Evaluasi ...4
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...47
(4)
viii
LAMPIRAN ...50 BIODATA ...58
(5)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Kemajuan teknologi telah membantu dalam menghasilkan kebutuhan informasi, komputer yang semakin canggih memungkinkan untuk memperoleh informasi yang cepat, tepat dan akurat. Hasil informasi yang canggih memacu pengguna dan pemanfaatan komputer dapat me mempunyai kesadaran tentang hal ini sehingga menuntut
pengadaan tenaga – tenaga ahli yang terampil untuk mengelola informasi.
Atas dasar inilah penulis mencoba untuk menerapkan perkembangan teknologi dan informatika kedalam laporan pelayanan yang dapat memberikan internal control pada sistem informasi pada bagian pelayanan khususnya untuk petugas teknis yang terdapat pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya yang nantinya diharapkan dapat membawa kemudahan dalam memperoleh informasi tentang petugas teknis yang terdapat di Perpustakaan Kota Surabaya.
Badan Arsip dan Perpustakaan Kota merupakan perpustakaan yang menyediakan sarana kegiatan membaca bagi kalangan yang gemar membaca dan menjadikan membaca sebagai budaya masyarakat Surabaya, penyedia sarana dan prasarana seperti perpustakaan, Taman Bacaan (TBM), Perpustakaan keliling dan
penambahan koleksi buku setiap tahunnya bagi Perpustakaan sekolah – sekolah. Hal
tersebut sebagian kecil upaya untuk membantu masyarakat Surabaya untuk gemar membaca. Perpustakaan ini berlokasi di Jl. Rungkut Asri Tengah 5-7 Surabaya Timur.
Badan Arsip dan Perpustakaan Kota ini telah banyak meraih prestasi. Namun dalam mengurus petugas teknis masih menggunakan proses manual dan belum memiliki
(6)
internal control yang baik. Disini penulis akan membahas mengenai sistem informasi pelayanan khususnya untuk petugas teknis yang mengacu pada history pekerjaan petugas teknis yang akan menghasilkan internal control yang terdapat pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
Pada perpustakaan ini sistem informasi untuk melaporkan histori pekerjaan petugas teknis belum ada. Sehingga perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui bagaimana kinerja petugas teknis pada Perpustakaan Kota Surabaya.
Dengan adanya sistem informasi histori pekerjaan, diharapkan akan menambah kualitas internal control yang mengacu pada histori pekerjaan petugas teknis yang ditugaskan pada TBM dan Sekolah di Surabaya. Aplikasi ini berfungsi untuk menghasilkan laporan daftar petugas teknis yang apabila terkena surat peringatan (SP) lebih dari tiga kali maka tidak bisa bekerja lagi dan laporan mutasi atau pemindahan tugas yang dilakukan oleh setiap petugas teknis pada Perpustakaan Kota Surabaya.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang perpustakaan di atas maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi history pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya
1.3Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembuatan aplikasi tentang histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arip dan Perpustakaan Kota Surabaya adalah :
1) Histori pekerjaan yang dihasilkan hanya menunjukkan selama periode tertentu
(7)
3
1.4Tujuan
Tujuan dalam pembuatan aplikasi tentang petugas teknis pada Badan Arip dan Perpustakaan Kota Surabaya adalahh membuat rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.
1.5 Sistematik Penulisan
Sistematika dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan pembuatan kerja praktek dan sistematika penulisan buku ini.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Pada bab ini membahas tentang sejarah perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta visi dan misi perusahaan.
BAB III : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan. Menjelaskan tentang sistem-sistem yang terkait.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Pada bab ini dibahas mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan selama pelaksanaan kerja praktek, mulai dari metodologi penelitian, perancangan sistem berupa Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, desain Input/Output sampai dengan implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi.
(8)
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangan sistem.
(9)
13
BAB III LANDASAN TEORI
3.1 Sistem Informasi
Sebuah sistem informasi tidak harus melibatkan komputer, tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering dikait-kaitkan dengan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information system atau CBIS).
Menurut McLean (1999), sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Sependapat dengan Hall (2001) bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada para pemakai.
Sistem informasi juga merupakan kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah perusahaan. Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :
1) Perangkat keras (hardware), mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2) Perangkat lunak (software) atau program merupakan sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3) Prosedur adalah sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4) Orang, mencakup semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
(10)
5) Basis data (database) merupakan sekumpulan tabel ,hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpan data.
6) Jaringan komputer dan komunikasi data yang merupakan sistem penghubung yang
memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
3.2 Perpustakaan
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki ; 1991 ).
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Wiranto dkk,1997).
3.3System Flow
Sistem flow adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari suatu sistem di mana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sistem yang ada (Hartono, 1998:10)
3.4Data Flow Diagram (DFD)
Menurut (Kristanto, 2004:12), Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data tersebut disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan, dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
(11)
15
Data flow diagram merupakan suatu metode pengembangan sistem yang terstruktur (structure analysis and design). Penggunaan notasi dalam DFD sangat membantu untuk memahami suatu system pada semua tingkat kompleksitas.Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini dapat membantu dalam berkomunikasi dengan pemakai sistem untuk memahami sistem secara logika.
3.5 Program Penunjang
Untuk membuat Sistem Informasi pembelian pada PT. Gading Murni Putra, dibutuhkan beberapa perangkat lunak untuk memudahkan perancangan design maupun sistem. Perangkat lunak tersebut antara lain :
3.5.1 Power Designer
Power designer merupakan suatu tool berupa software untuk mendesain sistem dan rancangan Entity Relationship Diagram (ERD) yang dikembangkan oleh Sybase Inc. Ada dua model data, yaitu : Entity Relationship Diagram (ERD) dan model relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendeskripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
a. Model ERD atau Conceptual Data Model (CDM) : model yang di buat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas itu.
b. Model Relasional atau Physical Data Model (PDM) : model yang menggunakan
sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.
(12)
3.5.2 Microsoft Visual Studio 2010
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
3.5.3 NET Framework
Microsoft .NET Framework (di baca Microsoft dot Net Framework) adalah sebuah komponen yang dapat ditambahkan ke sistem operasi Microsoft Windows atau telah terintegrasi ke dalam Windows (mulai dari Windows server 2003 dan versi-versi Windows Terbaru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar solusi-solusi program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan umum suatu program baru, dan mengatur eksekusi program-program yang ditulis secara khusus untuk framework ini..NET Framework adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
(13)
17
Pada dasarnya, .NET framework memiliki 2 komponen utama :CLR dan .NET Framework Class Library.
Program-program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur prsyaratan-persyaratan runtime program.Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti
jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception
handling/penanganan kesalahan pada saat runtime. Class Library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework .kerangka kerja itupun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga computer dari beberapa ancaman keamanan.
CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA.Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala dibawah artikel ini.
Solusi-solusi program pembenyuk Class Library dari .NET Framework melindungi area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru
(14)
3.5.4 Microsoft SQL Server 2008
Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional
(RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah transact –SQL yang merupakan
implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional.
Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Penulis menggunakan SQL Server 2008 untuk merancang database yang digunakan pada sistem.
3.5.5 Crystal Report
Merupakan software yang digunakan untuk pembuatan laporan. Dengan cara mengoneksi nama tabel yang akan dibuatkan laporannya. Setelah tampilan data ada maka klik dan drag semua field yang ada sesuai dengan tampilan yang diinginkan.Biasanya crystal report adalah komponen dari VB.NET
(15)
18
BAB IV
DESKRIPSI PEKERJAAN
Pada Bagian Pelayanan Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya terdapat petugas teknis yang menyebar pada TBM(Taman Bacaan Masyarakat) dan beberapa di Sekolah di seluruh Surabaya. Pada bab ini akan dijelaskan proses bisnis beserta desain dan implementasi sistem yang dibuat.
4.1Proses Bisnis
Berikut ini adalah deskripsi analisis proses bisnis yang terdapat pada perusahaan:
1) Petugas Teknis merupakan peawai Badan Arsip dan Perpustakaaan kota
Surabaya yang ditugaskan menyebar ke TBM (Taman Bancaan Masyarakat) dan Sekolah di seluruh Surabaya.
2) Koordinator merupakan ketua yang membawahi pwtugas teknis. Apabila
coordinator mendapatkan laporan kunjungan atau pelanggaran dari TBM dan Sekolah, maka koordinator yang memutuskan untuk memberi surat pindah untuk mutasi dan surat peringatan untuk pelanggaran yang akan diberikan kepada petugas teknis.
3) Setelah menerima surat pindah, maka petugas teknis akan pindah pada
tempat yang sudah ditentukan oleh koordinator. Untuk surat peringatan, terdapat tiga surat peringatan. Surat peringatan ketiga merupakan surat peringatan terakhir karena petugas teknis akan otomatis dikeluarkan.
(16)
4) Kemudian pegawai pelayanan melaporkan mutasi kepada bagian pembinaan untuk selanjutnya dievaluasi oleh bagian pembinaan.
Dalam pembuatan aplikasi yang meliputi proses bisnis diatas maka berikut akan dibuat desain sistem dan implementasi aplikasinya.
4.2 Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisis sistem dilakukan. Desain sistem dilakukan mulai dari merancang System Flow, Context Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), dan struktur table. Kemudian mendesain input output untuk dibuat aplikasi selanjutnya.
4.2.1 Document Flow
Document Flow sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis mempunyai dua proses, yaitu sebagai berikut :
1) Document Flow Proses Surat Peringatan
Secara umum document flow untuk proses surat peringatan dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
(17)
20
Docflow Surat peringatan petugas teknis
Koordinator Petugas teknis Pegawai pelayanan Bagian pembinaan
P
h
ase
Start
Laporan Pelanggaran petugas teknis
Membuat surat peringatan
Surat Peringatan
1 2
1 2
Surat Peringatan Surat Peringatan
Membuat rekap histori petugas teknis selama satu
periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
End
N
Gambar 4.1 Document Flow Proses Surat Peringatan
Pada gambar 4.1 dapat dilihat bahwa proses surat peringatan dimulai dari adanya laporan pelanggaran petugas teknis yang kemudian ditindak lanjuti oleh koordinator yaitu dibuatkan surat peringatan. Kemudian direkap oleh bagian pelayanan dan kemudian dilaporkan kepada bagian pembinaan.
2) Document Flow Proses Mutasi
Secara umum document flow untuk proses mutasi dapat dilihat pada bagan di bawah ini:
(18)
Docflow mutasi petugas teknis
Koordinator Petugas teknis Pegawai pelayanan Bagian Pembinaan
P
h
ase
Start
Laporan TBM dan sekolah Membuat surat pindah Surat pindah Surat pindah 1 1 Pindah dan membuat data masuk TBM/ sekolah baru
Data masuk TBM/ Sekolah baru
2
2
Data masuk TBM/ Sekolah baru
Membuat rekap histori petugas teknis selama satu
periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
End
N
Gambar 4.2 Document Flow Proses Mutasi Petugas Teknis
Berdasarkan gambar 4.2 diatas dimulai saat adanya laporan dari TBM dan Sekolah kemudian saat koordinator membuat keputusan untuk mutasi petugas teknis maka dibuatkan surat pindahnya. Setelah menerima surat pindah maka petugas teknis berpindah pada tempat tugas yang baru. Setelah proses pindah selesai bagian pelayanan akan merekapnya dan melaporkan kepada bagian pembinaan untuk selanjutnya dievaluasi kinerjanya.
4.2.2 System Flow
Berdasarkan document flow di atas maka dapat disusun system flow yang menunjukkan bagaimana proses-proses yang digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis.
(19)
22
1.) System Flow Proses Surat Peringatan
Secara umum system flow untuk proses pendataan operator dapat dilihat dari bagan dibawah ini:
Sysflow Surat peringatan
Koordinator Petugas teknis Pegawai pelayanan Bagian pembinaan
P h ase Start Laporan Pelanggaran petugas teknis Membuat surat peringatan Surat Peringatan 1 2 1 2 Surat Peringatan Surat Peringatan Rekap histori petugas teknis selama satu periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
End Input Update history petugas teknis Database petugas teknis Membuat rekap histori petugas teknis selama satu
periode
N
Gambar 4.5 System Flow Proses Surat Perigatan
Berdasarkan bagan di atas, dapat dilihat bahwa system flow proses surat peringatan ini tidak jauh berbeda dengan document flow proses surat peringatan. Namun yaang membedakan adalah pada saat proses perekapannya yaitu menggunakan database sehingga data dapat diolah menjadi histori pekerjaan yang lebih memudahkan bagian pembinaan mengevaluasi kinerja petugas teknis.
(20)
2.) System Flow Proses Mutasi Petugas Teknis
Secara umum system flow untuk proses pengeluaran bahan baku dapat dilihat dari bagan dibawah ini:
Sysflow mutasi petugas teknis
Koordinator Petugas teknis Pegawai pelayanan Bag. Pembinaan
P
h
ase
Start
Laporan TBM dan sekolah Membuat surat pindah Surat pindah Surat pindah 1 1
Data masuk TBM/ Sekolah baru 2 Pindah dan membuat data masuk TBM/ sekolah baru 2
Data masuk TBM/ Sekolah baru Input Update history petugas teknis Database Petugas teknis Membuat rekap histori petugas teknis selama satu
periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
Rekap histori petugas teknis selama satu periode
End
N
Gambar 4.6 System Flow Proses Mutasi Petugas Teknis
Berdasarkan bagan di atas, dapat dilihat bahwa system flow proses mutasi petugas teknis juga awal prosesnya sama dengan docflow mutasi petugas teknis.
(21)
24 Data flow diagram (DFD) menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem, sehingga dengan dirancangnya DFD ini akan terlihat dengan jelas arus data yang mengalir dalam sistem baik dari eksternal entity ke proses, proses kedata store proses ke proses, dan sebaliknya. Dalam pembuatan DFD ini akan dibuat mulai dari context diagram dan DFD level dibawahnya.
1.) Context Diagram
Context diagram dari sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis seperti yang digambarkan pada Bagan 4.9 di bawah ini:
surat pindah
surat permintaan laporan Rekap histori pekerjaan petug as teknis
laporan mutasi petugas TBM data peng usulan mutasi petugas teknis TBM
data TBM laporan mutasi petugas teknis perpus sekolah
data sekolah
data peng usulan mutasi petugas teknis perpus sekolah surat pering atan
data petug as teknis
data penempatan petug as teknis surat pindah
Data koordinator
surat pering atan
data peng usulan peringatan petug as teknis data peng usulan mutasi petugas teknis
1 RSBI histori pekerjaa petugas teknis pd Badan
Arsip & Perpus kota Surabaya Koordinator
Kepala bagian pelayanan
Petug as teknis
TBM
Sekolah
(22)
2.) DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan
DFD Level 0 dapat dilihat pada Bagan 4.10 di bawah ini yang merupakan hasil decompose dari context diagram yang menggambarkan proses-proses apa saja yang terdapat dalam rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
[Surat Pering atan]
[Data petug as teknis]
simpan simpan Lihat Lihat simpan Simpan simpan Simpan Simpan [Data TBM] [Data sekolah]
[Data koordinator]
Simpan Simpan
[Data pengsulan mutasi petugas TBM]
[Data Peng usulan mutasi petug as perpus sekolah]
[Data pengusulan mutasi petug as perpus sekolah] [Data pengusulan mutasi petug as TBM ]
[Data penempatan petug as teknis]
[Surat Pering atan]
[Surat Pindah]
[Laporan mutasi petug as perpus sekolah] [Laporan mutasi petug as TBM ] [Surat pindah]
[Rekap histori pekerjaan petug as teknis selama satu periode] TBM Sekolah Koordinator Koordinator Koordinator Koordinator Bag ian Pembinaan Petug as Teknis Petug as Teknis Petug as Teknis 3 Laporan + 2 Transaksi +
1 Data petugas teknis
TBM
Sekolah
2 Data koordinator
3 Data TBM
4 Data sekolah 1 File Master + Koordinator Petug as Teknis Sekolah TBM 5 Data penempatan
6 Data mutasi
(23)
26
4.3 Merancang Database
Dari analisis sistem di atas dapat dibentuk Entity Relation Diagram dari dalam rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. yang terdiri dari Conceptual Data Model dan Physical Data Model.
4.3.1 Conceptual Data Model
Conceptual Data Model (CDM) ini menggambarkan relasi antar tabel yang satu dengan tabel yang lain. Berikut ini bagan yang merupakan tabel-tabel yang terdapat pada CDM:
membawahi Ditugaskan dikirim Terdapat Terletak Bertempat Terjadi pada terdapat di mempunyai memiliki mendapat pada1 pada2 terdapat1 Petugas teknis # o o o o o o
ID petugas teknis Nama petugas teknis Alamat petugas teknis No telepon Angkatan surat peringatan pendidikan petugas teknis
Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (30) Number (12) Date Variable characters (20) Variable characters (15) Koordinator # o o o o ID koordinator Nama koordinator Alamat koordinator No telp koordinator bawahan petugas teknis
Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (30) Number (12) Variable characters (50)
TBM # o o Kode TBM Nama TBM Jumlah buku TBM
Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (10)
Kecamatan #
o Kode kecamatan Nama kecamatan
Variable characters (15) Variable characters (20)
Sekolah # o o o o o o Kode Sekolah Nama Sekolah Nama kepala sekolah Alamat Sekolah No telp sekolah Jumlah siswa Jumlah buku sekolah
Variable characters (15) Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (30) Number (12) Variable characters (10) Variable characters (10)
Kelurahan #
o Kode kelurahan Nama Kelurahan
Variable characters (15) Variable characters (20)
RW # o
Kode RW Nama RW
Variable characters (15) Variable characters (20)
Mutasi # o o o o o No Mutasi Tanggal masuk sekolah Tanggal masuk TBM Tanggal selesai sekolah Tanggal selesai TBM Keterangan mutasi
Variable characters (15) Date Date Date Date & Time Variable characters (100) Penempatan
# Id Penempatan Variable characters (15)
(24)
4.3.2 Physical Data Model
Physical Data Model (PDM) merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). PDM merupakan representasi fisik dari database. Karena
disini tipe data dari elemen-elemen data sudah dimunculkan. Pada PDM yang tertera pada Bagan telah menunjukkan adanya relasi antar tabel. Berikut PDM pada rancang bsngun didtem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya:
BELI DETAIL_DISTRIBUSI MENERIMA MEMBAWAHI TERJADI DIDISTRIBUSI TEDAPAT_DI PADA DETAIL_BANTUAN DITUGASKAN DITUGASKAN_2 DITANGANI pada2 pada1 pada3 pada4 PETUGAS TEKNIS ID_PETUGAS NAMA_PETUGAS ALAMAT_PETUGAS TELP_PETUGAS TAHUN_MASUK_KERJA PENDIDIKAN_PETUGAS PENEMPATAN_PETUGAS SURAT_PERINGATAN
<pi> Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30) Variable characters (12) Date & Time Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30) <M> Identifier_1 <pi> KOORDINATOR ID_KOORDINATOR NAMA_KOORDINATOR ALAMAT_KOORDINATOR TELP_KOORDINATOR
<pi> Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30) Variable characters (12) <M> Identifier_1 <pi> MUTASI NO_MUTASI TANGGAL_MASUK_SEKOLAH KETERANGAN_MUTASI
<pi> Variable characters (20) Date & Time Date & Time
<M> Identifier_1 <pi>
TBM KODE_TBM JUMLAH_BUKU_TBM
<pi> Variable characters (20) Variable characters (10) <M> Identifier_1 <pi> SEKOLAH KODE_SEKOLAH NAMA_SEKOLAH NAMA_KEPALA_SEKOLAH ALAMAT_SEKOLAH TELP_SEKOLAH JUMLAH_SISWA JUMLAH_BUKU_SEKOLAH
<pi> Variable characters (20) Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (50) Variable characters (12) Variable characters (10) Variable characters (10) <M> Identifier_1 <pi> BUKU NO_INDUK_BUKU JUDUL_BUKU NAMA_PENGARANG NILAI_BUKU ISBN BIBLIOGRAFI HALAMAN_ROMAWI JENIS_BUKU DESKRIPSI TAHUN_TERBIT TINGGI_BUKU HALAMAN JUMLAH_BUKU
<pi> Variable characters (20) Variable characters (200) Variable characters (30) Variable characters (5) Variable characters (30) Variable characters (100) Variable characters (10) Variable characters (30) Variable characters (150) Variable characters (10) Variable characters (20) Variable characters (10) Variable characters (20) <M> Identifier_1 <pi> DISTRIBUSI KODE_DISTRIBUSI TGL_DISTRIBUSI TUJUAN_DISTRIBUSI JUMLAH_DISTRIBUSI
<pi> Variable characters (20) Date & Time Variable characters (20) Variable characters (10) <M> Identifier_1 <pi> PEMBELIAN NO_PEMBELIAN TANGGAL_PEMBELIAN NAMA_APBD TELP_APBD JUMLAH_PEMBELIAN
<pi> Variable characters (20) Date & Time Variable characters (30) Variable characters (12) Variable characters (10) <M> Identifier_1 <pi> BANTUAN KODE_BANTUAN TANGGAL_BANTUAN NAMA_CSR TELP_CSR JUMLAH_BANTUAN
<pi> Variable characters (20) Date & Time Variable characters (30) Variable characters (12) Variable characters (15) <M> Identifier_1 <pi> PEGAWAI ID_PEGAWAI NAMA_PEGAWAI ALAMAT_PEGAWAI TELP_PEGAWAI JABATAN_PEGAWAI TAHUN_MASUK PENDIDIKAN_PEGAWAI
<pi> Variable characters (20) Variable characters (30) Variable characters (30) Variable characters (12) Variable characters (30) Variable characters (10) Variable characters (30) <M>
Identifier_1 <pi>
PENEMPATAN id_penempatan <pi> Variable characters (20) <M> Identifier_1 <pi>
Gambar 4.12 Physical Data Model (PDM)
4.3.3 Struktur Basis Data
Dari Entity Relational Diagram (ERD) diatas dapat dibuat struktur tabel database seperti uraian berikut ini:
(25)
28
1.) Tabel Kecamatan
Nama tabel : kecamatan
Fungsi : menyimpan data kecamatan
Colomn Name Data Type Length
Kode_kec Varchar 20
Nama_kec Varchar 100
Tabel 4.1 kecamatan
2.) Tabel Kelurahan
Nama tabel : kelurahan
Fungsi : menyimpan data kelurahan
Colomn Name Data Type Length
Kode_kel Varchar 20
Kode_kec Varchar 20
Nama_kel Varchar 100
Kode_pos Varchar 5
Tabel 4.2 Tabel kelurahan
3.) Tabel Koordinator
Nama tabel : koordinator
Fungsi : menyimpan data koordinator
Colomn Name Data Type Length
(26)
nama_koordinator Varchar 30
alamat_koordinator Varchar 30
telp_koordinator Varchar 12
jabatan_koordinator Varchar 50
status_koordinator Varchar 20
Tabel 4.3 Tabel koordinator
4.) Tabel Mutasi
Nama tabel : mutasi
Fungsi : menyimpan data mutasi petugas teknis
Colomn Name Data Type Length
No_mutasi Varchar 20
Id_petugas Varchar 20
Tanggal_masuk Datetime -
Keterangan_mutasi Datetime -
Tabel 4.4 Tabel mutasi
5.) Tabel TBM
Nama tabel : tbm
Fungsi : menyimpan data TBM(Taman Bacaan Masyarakat)
Colomn Name Data Type Length
Kode_TBM Varchar 20
No_mutasi Varchar 20
(27)
30
Id_petugas Varchar 20
Kode_distribusi Varchar 20
RW_TBM Varchar 20
Jumlah_buku_TBM Varchar 100
Tabel 4.5 Tabel TBM
6.) Tabel Sekolah
Nama tabel : sekolah
Fungsi : menyimpan data sekolah
Colomn Name Data Type Length
Kode_sekolah Varchar 20
No_mutasi Varchar 20
Kode_kec Varchar 20
Id_petugas Varchar 20
Kode_distribusi Varchar 20
Alamat_sekolah Varchar 20
Jumlah_buku_sekolah Varchar 100
Tabel 4.6 Tabel sekolah
7.) Tabel Petugas Teknis
Nama tabel : Petugas Teknis
Fungsi : menyimpan data Petugas Teknis
Colomn Name Data Type Length
(28)
No_mutasi Varchar 20
Kode_kec Varchar 20
Id_petugas Varchar 20
Kode_distribusi Varchar 20
Alamat_sekolah Varchar 20
Jumlah_buku_sekolah Varchar 100
Tabel 4.7 Petugas teknis
8.) Tabel Login
Nama tabel : login
Fungsi : menyimpan data user dari aplikasi
Colomn Name Data Type Length
Username Varchar 50
Password Varchar 50
Tabel 4.8 Tabel Login
4.4 Desain Input/Output
Desain antarmuka menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio.net 2010 dan didukung oleh database Microsoft SQL Server 2008. Adapun desain Input/Output dari aplikasi ini adalah sebagai berikut :
4.4.1 Desain Input
Berikut ini merupakan desain input yang terdapat dalam Aplikasi sistem penjualan pada PT Baba Rafi Indonesia:
(29)
32
1.) Form Login
Berikut ini merupakan tampilan dari form login yang berfungsi untuk validasi user yang menggunakan aplikasi:
Background Perpustakaan
Header&Sitemap
Login USERNAME
PASSWORD
LOGIN CANCEL
Gambar 4.13 Form Login
2.) Form Data Koordinator
Berikut ini merupakan tampilan dari form data koordinator yang berfungsi untuk input data koordinator selaku ketua dari petugas teknis:
Form Koordinator
ID :
Nama :
Alamat :
No Telp : Jabatan :
Status : >
Data Grid View
simpan ubah hapus batal
(30)
3.) Form Input Data Petugas Teknis
Berikut ini merupakan tampilan dari form data petugas teknis yang berfungsi untuk input data setiap petugas teknis :
Form Kelurahan
NIP : Nama Koordinator
Nama : Status Kawin
TTL : tgl pengangkatan
Alamat : Pendidikan
Keterangan
No Telp : Pendampingan
Agama :
Data Grid View
simpan ubah hapus batal
Gambar 4.15 Form Data Petugas Teknis
4.) Form Kecamatan
Berikut ini merupakan tampilan dari form kecamatan yang berfungsi untuk input data kecamatan :
(31)
34 INPUT KECAMATAN
Kode :
Nama :
Cari
ok batal keluar
Data Gridview
Gambar 4.16 Form Kecamatan
5.) Form Kelurahan
Berikut ini merupakan tampilan dari form kelurahan yang berfungsi untuk input data kelurahan:
(32)
Form Kelurahan
ID :
Nama :
Alamat : No Telp :
Data Grid View
simpan ubah hapus batal
Gambar 4.17 Form Data Bahan Baku
4.4.2 Desain Output
Berikut ini merupakan desain output yang terdapat dalam sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis
1.) Daftar Petugas Teknis
Berikut merupakan laporan daftar petugas teknis yang berfungsi untuk menampilkan daftar petugas teknis yang dimiliki oleh Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya :
(33)
36
DAFTAR PETUGAS TEKNIS
Crystal Reports
Gambar 4.18 Daftar petugas teknis
2.) Histori Petugas Teknis
DAFTAR PETUGAS TEKNIS
Crystal Reports cari
Gambar 4.19 Histori petugas teknis
4.5 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pengujian dimana desain sistem dapat berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat cukup sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
(34)
4.5.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:
1. Intel Pentium 4 CPU 2.00 GHz
2. Memory 512 MB Ram
3. VGA 64 MB
Kebutuhan minimum perangkat lunak untuk aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Microsoft Windows XP Professonal
2. Microsoft SQL Server 2008
4.5.2 Penjelasan Pemakaian Aplikasi
Tahap ini merupakan langkah-langkah dari pemakaian aplikasi histori pekerjaan petugas teknis. Berikut sub-sub pembahasan pemakaian aplikasi ini:
1.) Form Login
Form login ini adalah form pertama yang muncul ketika program dijalankan. User harus menginputkan username dan password yang sesuai agar dapat masuk ke menu utama dari aplikasi ini. Form Login ini untuk mengontrol agar hanya orang yang berhak saja yang dapat mengakses aplikasi ini. Jika orang tersebut tidak memiliki wewenang, maka ia tidak akan dapat membuka aplikasi ini. Hal ini untuk menjaga keamanan data. Tampilan dari form login ini dapat dilihat sebagai berikut:
(35)
38
Gambar 4.20 Form Login
Klik tombol login lalu user akan otomatis masuk ke menu utama.
2.) Menu Utama
Menu utama merupakan tampilan awal dari program ini. Pada form ini terdapat menu-menu yang bermanfaat dalam menjalankan sistem histori pekerjaan petugas teknis. Pada form ini terdapat beberapa menu yaitu master, admin, pelayanan, pengolahan, pembinaan, dan laporan. Untuk histori pekerjaan maka termasuk dalam menu pelayanan. Seperti pada gambar dibawah ini :
(36)
Gambar 4.21 Menu Utama
Pada menu utama terdapat beberapa sub menu seperti berikut ini:
a. Master: berisi form untuk mengisi master yang terdiri dari beberapa sub
menu master yang berkaitan baik pada bagian pelayanan, pengolahan, dan pembinaan.
b. Admin: berisi pengisian data admin atau pengguna dari sistem. Disini dapat
menambah pengguna beserta aksesibilitasnya masing-masing.
c. Pelayanan: disini terdapat dua sub menu yaitu data koordinator dan data
petugas teknis yang nantinya akan diolah dan menjadikan histori pekerjaan dari petugas teknis.
d. Pengolahan: berisi form tentang bagian pengolahan
e. Pembinaan: berisi form tentang bagian pembinaan
f. Laporan: berisi form-form untuk menampilkan laporan yang disediakan oleh
aplikasi ini
(37)
40
3.) Form Input Kecamatan
Implementasi pada form data kecamatan ini dapat dari gambar 4.18 berikut ini:
Gambar 4.22 Form Input Kecamatan
Pada form ini user dapat mengiputkan data Kecamatan yang ada di Suabaya. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
a. Button cari berfungsi untuk mencari data kecamatan yang sudah ada apabila
ingin melakukan perubahan data
b. Button OK untuk menyimpan data yang sudah dituliskan
c. Button batal untuk membatalkan data yang sudah diinputkan
d. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data operator.
Pada saat pertama kali form ini dijalankan maka kode kecamatan akn otomatis muncul kode selanjutnya dari kode terakhir yang diinputkan. Kemudian disebelahnya adalah form lihat data seperti pada gambar berikut :
(38)
Gambar 4.23 Lihat data
disini terdapat tampilan atau daftar kecamatan-kecamatan yang sudah dientrikan.
4.) Form Kelurahan
Implementasi pada form kelurahan ini dapat dari gambar 4.20 berikut ini:
(39)
42
Pada saat pertama kaliform ini dijalankan, textbox kode kelurahan akan otomatis
terisi. Kemudian sebelum mengentri kelurahan user harus memilih kecamatan mana dulu yang diisikan kelurahannya. Dalam form ini terdapat beberapa button, yaitu :
a. Button OK untuk menyimpan data yang sudah dituliskan.
b. Button Ubah untuk mengubah data yang sudah ada.
c. Button batal untuk membatalkan data yang sudah diinputkan.
d. Button keluar, berfungsi untuk keluar dari form data operator.
5.) Form Input Koordinator
Implementasi pada form data menu ini dapat dari gambar 4.21 berikut ini:
Gambar 4.25 Form Input Koordinator
Pada saat pertama kali form ini dijalankan, textbox id koordinator akan
langsung terisi sesuai nomor urutnya. Kemudian status ada dua pilihan yaitu aktif dan tidak aktif. Dan button yang terdapat disini sama seperti pada form-form sebelumnya.
(40)
6.) Form Input Petugas Teknis
Implementasi pada form data bahan baku ini dapat dari gambar 4.22 berikut ini:
Gambar 4.26 Form Data Bahan Baku
Pada form ni user dapat menginputkan data petugas teknis. Pertama inputkan terlebh dahulu biodata petugas teknis. Kemudian baru menginputkan lokasi penempatan. Kemudian ada chekbox pendampingan apabila chekbox ini dicentang maka data sekolah akan enable dan itu artinya petugas teknis dtempatkan disekolah juga.
Apabila petugas teknis dimutasi maka user akan mengupdate data petugas teknis dengan biodata yang sama namun dengan lokasi baru yang berbeda.
(41)
44
4.6 Laporan petugas teknis
Berikut ini adalah laporan data petugas teknis yang didapat saat penginputan data petugas teknis
.
(42)
4.7 Laporan Histori Petugas
Berikut ini adalah laporan data histori petugas yang didapat saat penginputan data mutasi
.
(43)
46
4.8 Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis ini, maka dibuatlah evaluasi sebagai berikut:
1.) Dari aplikasi yang sudah dijabarkan pada bab ini maka dapat
disimpulkan bahwa sudah tercapainya tujuannya yaitu membuat rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.
2.) Aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan desain sistem
yang sudah dirancang yang meliputi Document flow, System flow, Data flow diagram, dan Desain database.
3.) Aplikasi yang dibangun sudah dapat menghasilkan laporan
yang diinginkan yaitu laporan histori mutasi petugas teknis dan daftar petugas teknis.
4.) Belum adanya laporan tersendiri tentang daftar petugas teknis
(44)
64
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. Kesimpulan dari sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Telah dihasilkan sistem histori kinerja petugas teknis guna evaluasi
pekerjaan petugas teknis yang dimiliki Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
2. Telah dihasilkan sistem pendataan petugas teknis sehingga tercipta suatu
internal control yang baik untuk menyimpan semua data tentang petugas teknis sehingga semua data tersimpan dan tidak hilang.
3. Sistem informasi ini membantu pegawai bagian pembinaan untuk
mengevaluasi setiap petugas teknis melalui history pekrjaannya
4. Sistem informasi ini juga membantu pegawai pelayanan untuk
menghasilkan laporan tentang kinerja petugas teknis
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah diharapkan agar aplikasi ini dijadikan aplikasi yang berbasis web agar lebih mudah dan lebih update guna untuk
(45)
65 memantau kinerja petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.
(46)
49
Hartono, Jogiyanto. 1990. Analisadan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Jeffry L Whitten, J. et all, 2004, Edisi 6 Metoda Design Dan Analisa Sistem Informasi.
Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.
(1)
44 4.6 Laporan petugas teknis
Berikut ini adalah laporan data petugas teknis yang didapat saat penginputan data petugas teknis
.
(2)
4.7 Laporan Histori Petugas
Berikut ini adalah laporan data histori petugas yang didapat saat penginputan data mutasi
.
(3)
46
4.8 Evaluasi
Untuk mengetahui tingkat kesesuaian dari rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis ini, maka dibuatlah evaluasi sebagai berikut:
1.) Dari aplikasi yang sudah dijabarkan pada bab ini maka dapat disimpulkan bahwa sudah tercapainya tujuannya yaitu membuat rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.
2.) Aplikasi yang dibangun sudah sesuai dengan desain sistem yang sudah dirancang yang meliputi Document flow, System flow, Data flow diagram, dan Desain database.
3.) Aplikasi yang dibangun sudah dapat menghasilkan laporan yang diinginkan yaitu laporan histori mutasi petugas teknis dan daftar petugas teknis.
4.) Belum adanya laporan tersendiri tentang daftar petugas teknis yang melakukan pendampingan ke sekolah.
(4)
64 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan dari rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. Kesimpulan dari sistem ini adalah sebagai berikut:
1. Telah dihasilkan sistem histori kinerja petugas teknis guna evaluasi pekerjaan petugas teknis yang dimiliki Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya.
2. Telah dihasilkan sistem pendataan petugas teknis sehingga tercipta suatu internal control yang baik untuk menyimpan semua data tentang petugas teknis sehingga semua data tersimpan dan tidak hilang.
3. Sistem informasi ini membantu pegawai bagian pembinaan untuk mengevaluasi setiap petugas teknis melalui history pekrjaannya
4. Sistem informasi ini juga membantu pegawai pelayanan untuk menghasilkan laporan tentang kinerja petugas teknis
5.2 Saran
Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dalam pembuatan rancang bangun sistem informasi histori pekerjaan petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, maka saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan sistem ini adalah diharapkan agar aplikasi ini dijadikan aplikasi yang berbasis web agar lebih mudah dan lebih update guna untuk
(5)
65 memantau kinerja petugas teknis pada Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya.
(6)
49
Hartono, Jogiyanto. 1990. Analisadan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Jeffry L Whitten, J. et all, 2004, Edisi 6 Metoda Design Dan Analisa Sistem Informasi.
Hartono, Jogiyanto. 2001. Analisis & Desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi.
Hartono, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: Andi.