40
RANGKUMAN ASESMEN PROVINSI RIAU Hasil asesmen keseluruhan dimensi untuk Provinsi Riau adalah KURANG. Penilaian
ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapat dari hasil pemaparan peserta asesmen dan penggalian asesor selama pelaksanaan asesmen serta penjelasan
dalam kuesioner yang telah dikirimkan sebelum asesmen. Disamping itu, penilaian ini juga mengacu pada indikator yang diperoleh dari tiga asesor pada saat penilaian
dilaksanakan. Berikut ini disajikan penilaian penerapan TIK menuju e-government pada Provinsi Riau berdasarkan masing-masing dimensi.
1. Kebijakan
Nilai dimensi Kebijakan adalah KURANG. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa
indikator sebagai berikut. Indikator positifnya adalah:
a Terdapat skala prioritas yang dituangkan dalam bentuk Peraturan dan
Keputusan Gubernur. b
Terdapat Peraturan Gubernur terkait penerapan kebijakan TIK walaupun belum terlaksana dengan baik.
c Terdapat Surat Edaran Gubernur terkait beberapa penerapan TIK seperti
email, PPID, IPphone, dan website riau.go.id.
41
Indikator negatifnya adalah: Belum ada dokumentasi pedoman penerapan kebijakan TIK serta belum
pernah dilakukan evaluasi TIK. Saran perbaikan untuk dimensi Kebijakan adalah:
Perlu kekuatan leadership agar proses kebijakan dan strategi TIK yang sudah tertuang dalam beberapa peraturan dan edaran Gubernur dapat
terimplementasi dan terkoordinasi dengan baik.
2. Kelembagaan
Nilai dimensi Kelembagaan adalah BAIK. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa
indikator sebagai berikut. Indikator positifnya adalah:
a Terdapat tugas dan fungsi dalam pengelolaan infrastruktur dan aplikasi TIK
yang tertuang dalam tupoksi unit pengelola TIK Provinsi Riau yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika sesuai Perda nomor 2 tahun 2014.
b Struktur Organisasi pengelola TIK sesuai Perda yang baru disahkan tahun 2014.
Indikator negatifnya adalah: Masih banyaknya SDM honor sebagai SDM pengelola TIK dibandingkan
pegawai tetapnya.
42
Saran perbaikan untuk dimensi Kelembagaan adalah: Agar prosedur dan pedoman yang sudah ada diterapkan secara konsisten
seperti pelayanan informasi publik serta perlunya program pengembangan SDM bidang TIK.
3. Infrastruktur
Nilai dimensi Infrastruktur adalah KURANG. Provinsi ini telah memiliki
infrastruktur jaringan komunikasi antar unit kerja yang terhubung dengan serat optic dan VSAT dengan internet terpusat 40 Mbps untuk 43 SKPD yang ditunjang
dengan fasilitas pendukung infrastruktur TIK yang memadai. Selain itu juga tersedia anggaran pemeliharaan perangkat TIK.
Indikator negatifnya adalah: a
Belum mempunyai dokumen disaster recovery dan juga backup. b
Belum pernah melakukan kegiatan inventarisasi seluruh perangkat TIK lingkup Provinsi serta mendokumentasikannya dengan baik.
Saran perbaikan untuk dimensi Infrastruktur adalah: a
Perlu melakukan efisiensi pemanfaatan jaringan yang ibaratnya sudah seperti jalan tol namun data yang lewat masih sangat terbatas.
b Perlu melakukan kegiatan inventarisasi seluruh peralatan TIK serta
mendokumentasikannya.
43
4. Aplikasi