LAKIP BAB I - BAB IV -FINAL hasil edit 20 APRIL

(1)

PENDAHULUAN

A.

Gambaran Umum

Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau

merupakan perangkat daerah yang diserahi wewenang tugas dan tanggung jawab

menunjang penyelenggaraan urusan otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi

dan tugas-tugas pembantuan di bidang Komunikasi, Informasi dan Pengolahan Data

Elektronik Provinsi Riau.

Melalui perubahan-perubahan lingkungan strategis yang terjadi dewasa ini, yaitu

adanya perubahan SOTK Tahun 2009 dari Perda No. 23 Tahun 2001 Bentuk dan

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengolahan Data Elektonik serta Badan

Informasi, Komunikasi dan Kesatuan Bangsa Provinsi Riau No. 27 Tahun 2001, telah

terbentuk Dinas baru yang bernama Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan

Data Elektronik Provinsi Riau sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008

dan Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2009 , merupakan suatu unit kerja

yang dipercaya mampu menjadi pengelola Teknologi Informasi di Provinsi Riau, serta

pelaksanaan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informasi sehingga dapat menjadi

pusat informasi bagi kebutuhan Pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

BAB

I


(2)

B.

Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 46 Tahun 2009, Tugas Pokok

Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau adalah

menyelenggarakan Otonomi Daerah, Tugas Desentralisasi, Tugas Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan di Bidang Komunikasi, Informasi dan Pengolahan Data Elektronik

serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

Fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau

adalah sebagai berikut :

1. Perumusan dan pelaksanakan kebijakan di bidang Komunikasi dan Informatika

dan pengolahan data elektronik yang meliputi pemberdayaan system informasi

komunikasi dan diseminasi informasi dan pengembangan aplikasi telematika

2. Pelaksanaan diseminasi, jaringan komunikasi dan layanan informasi publik

3. Pelaksanaan fasilitasi bantuan teknis di bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi, Pengolahan Data dan Informasi serta Pemberdayaan Telematika

4. Pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan kerjasama dengan instansi terkait di

bidang TIK, Pengolahan data dan informasi, pemberdayaan telematika,

diseminasi informasi, jaringan komunikasi dan layanan informasi publik

standarisasi.

5. Pelaksanaan monitoring evaluasi dan penyusunan laporan hasil kegiatan kepada


(3)

6. Pelaksanaan tugas-tugas Kesekretariatan

7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.

C.

Struktur Organisasi

Susunan organisasi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik

Provinsi Riau terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri dari :

a. Sub Bagian Bina Program

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan

3. Bidang Aplikasi Telematika

a. Seksi pengembangan teknologi informasi

b. Seksi pengembangan perangkat lunak

c. Seksi sistem jaringan

4. Bidang Pemberdayaan Sistem Informasi

a. Seksi pengumpulan data

b. Seksi pengolahan data dan analisis data

c. Seksi penyajian data dan informasi

5. Bidang Komunikasi


(4)

b. Seksi kemitraan media komunikasi

c. Seksi komunikasi Pemerintah

6. Bidang Informasi Publik

a. Seksi layanan informasi

b. Seksi penyiaran

c. Seksi media informasi

7. UPT Media Center


(5)

D.

Sistematika Penulisan

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau Tahun 2014 ini dibagi dalam

beberapa bab dan ditambah dengan lampiran. Uraian singkat masing-masing

bab adalah sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif; memuat tentang ringkasan pencapaian sasaran pada tahun 2014

Bab I Pendahuluan; memuat gambaran umum organisasi dan sekilas pengantar lainnya

Bab II Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja; memuat beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen Penetapan Kinerja).

Bab III Akuntabilitas Kinerja; merupakan uraian pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelopor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja

Bab IV Penutup; mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi serta strategis pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada masa mendatang.


(6)

RENCANA STRATEGIS

DAN

PENETAPAN KINERJA

A.

RENCANA STRATEGIS

Rencana Strategis Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data

Elektronik (Dinas Kominfo dan PDE) Provinsi Riau Tahun 2014-2019 merupakan

pedoman/landasan serta arah pembangunan bidang komunikasi dan informatika di

Provinsi Riau selama lima tahun ke depan. Dengan adanya Rencana Strategis 2014 – 2019 diperoleh rencana tindakan dan kegiatan yang terpadu, sinkron dan bersinergi

dalam melaksanakan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan

Pembangunan yang akan dibuat.

A.1

Visi dan Misi

Visi

Visi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi

Riau merupakan visi yang digunakan sebagai arahan kepada setiap jajaran Dinas

Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau dalam

melaksanakan tugasnya. Rumusan visi ini disusun dalam rangka mendukung tercapai

Visi Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2014-2019 yaitu :

BAB

II


(7)

Terwujudnya Provinsi Riau Yang Maju, Masyarakat Sejahtera, Berbudaya Melayu dan Berdaya Saing Tinggi, Menurunnya Kemiskinan, Tersedianya Lapangan Kerja Serta Pemantapan Aparatur

Untuk mewujudkan Visi Pemerintahan Provinsi Riau tersebut, Dinas

Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau diharapkan

dapat memberikan kontribusi melalui upaya mewujudkan masyarakat informasi

yang handal dan berdaya saing tinggi.

Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau

memiliki kompetensi sebagai perumus kebijakan provinsi, kebijakan pelaksanaan

dan kebijakan teknis serta pelaksanaan kebijakan di bidang komunikasi dan

informatika. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, serta dengan

memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Riau Tahun 2014 – 2019, maka Visi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau yaitu sebagai berikut :

Terwujudnya Layanan Komunikasi dan Informatika Yang Handal Dan

Berdaya Saing

Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Dinas Komunikasi Informatika dan

Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau tersebut di atas yaitu :

1. Layanan Komunikasi dan Informatika adalah pembangunan bidang komunikasi


(8)

- Pembangunan infrastruktur (penyediaan sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk meningkatkan aksesibilitas serta layanan informasi dan

komunikasi yang mendukung ekonomi masyarakat di Provinsi Riau)

- Pembangunan Suprastruktur (yang difokuskan kepada Pengembangan dan Kelembagaan Kelompok Informasi Sosial agar memiliki kesiapan untuk

memanfaatkan infrastruktur yang telah disediakan dan mendayagunakan

informasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat),

- Pembangunan infostruktur (penyediaan konten positif yang mendidik, mencerahkan, memberdayakan dan meningkatkan nasionalisme

masyarakat)

2. Handal adalah penyelengaaraan pelayanan yang aman, nyaman, faktual, cepat, tepat, transparan, dapat dipercaya dan diandalkan serta efektif dan efisien

sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan.

3. Berdaya saing adalah suatu kondisi Pemerintah dan Masyarakat yang tangguh, ungggul dan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang terhadap

dinamika perubahan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai budaya, tatanan

sosial yang agamis.

Misi

Untuk mewujudkan visinya, Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau merumuskan


(9)

1. Memperluas jangkauan layanan teknologi informasi ke seluruh masyarakat Provinsi Riau.

2. Mewujudkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien, professional, transparan dan akuntabel; 3. Meningkatkan kecukupan informasi masyarakat dengan karakteristik

komunikasi lancar dan informasi benar.

A.1

Tujuan dan Sasaran

Bentuk yang lebih terarah dan operasional dalam rangka pencapaian visi dan

misi Dinas Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau

dalam perencanaan strategis dirumuskan pada tujuan strategis (strategic goals)

organisasi. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan visi dan misi dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun atau

lebih. Lebih lanjut perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Dinas

Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau untuk

mengukur sejauh mana visi dan misi organisasi telah dicapai. Agar dapat diukur

keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran strategisnya, setiap

tujuan dan sasaran strategis yang ditetapkan akan memiliki indikator kinerja


(10)

Tujuan

Tujuan yang mengarah pada perumusan sasaran, kebijakan, program, dan

kegiatan yang akan dilakukan dalam merealisasikan visi dan misi Dinas Komunikasi

Informatika dan Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau adalah :

- Tersedianya teknologi informasi yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien;

- Terselenggaranya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel;

- Tersedianya informasi publik yang mendidik dan mencerahkan masyarakat.

Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan

mengacu pada tujuan dan sasaran yang tercantum dalam dokumen RPJMD Provinsi

Riau, berdasarkan hal tersebut uraian sasaran dan indikator capaiannya yaitu :

SASARAN I :

MENINGKATNYA KETERSEDIAAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG TERINTEGRASI

DALAM PELAYANAN PUBLIK

In

d

ik

a

to

r


(11)

Untuk mengukur keberhasilan sasaran I, diperlukan alat ukur / indikator untuk

mengukur sejauh mana sasaran tersebut tercapai, indikator sasaran I adalah : Nilai

e-Government Provinsi Riau yaitu nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan e-government yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI

sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada Lembaga Pemerintah yang telah

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara terintegrasi dalam

memberikan layanan publik. Kategori yang dinilai adalah aspek Kebijakan,

Kelembagaan, Infrastruktur, Aplikasi dan Perencanaan TIK.

Nilai e-Government

Provinsi Riau

5 Dimensi Penilaian E-Government :

1. Kebijakan 2. Kelembagaan 3. Infrastruktur 4. Aplikasi 5. Perencanaan

Su

b

in

d

ik

at

o

r

 Jumlah jangkauan layanan

komunikasi dan informatika di pedesaan

 Jumlah jangkauan layanan

komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

 Jumlah dokumen perencanaan

bidang TIK (dokumen Master Plan)

 Jumlah aplikasi yang terintegrasi

 Jumlah SKPD yang menerapkan

e-Government secara terintegrasi, aman dan handal


(12)

Dimensi Pemeringkatan e-Government Indonesia :

a) Kebijakan

Dimensi kebijakan sangat erat kaitannya dengan produk hukum dan juga

dokumen resmi yang memberi arah dan mendorong pemanfaatan TIK, terdiri

dari:

- Manajemen/proses kebijakan (terkait TIK) yang dilaksanakan.

- Visi dan misi yang dijabarkan dengan jelas dan terdokumentasi dalam bentuk surat keputusan, peraturan, regulasi, kebijakan, pedoman, rencana strategis,

atau bentuk dokumen resmi lainnya.

- Strategi penerapan kebijakan TIK yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja, program, atau bentuk dokumen resmi lainnya.

- Standar atau panduan yang berkaitan dengan pemanfaatan TIK secara umum maupun secara spesifik dalam bidang-bidang tertentu.

- Peraturan terkait dengan pemanfaatan TIK untuk menjamin kelangsungan program pengembangan dan pemanfaatan TIK.

- Keputusan kementerian/lembaga/pemerintah daerah terkait penerapan kebijakan TIK.

- Skala Prioritas penerapan TIK yang dilaksanakan.


(13)

b) Kelembagaan

Dimensi kelembagaan terkait erat dengan keberadaan organisasi yang

berwenang dan bertanggung jawab atas pengembangan dan pemanfaatan TIK

dengan indikator:

- Keberadaan organisasi struktural yang lengkap sehingga dapat menjalankan fungsi Chief Information Officer (CIO), dukungan teknis, dan fungsi lain dengan

baik.

- Adanya dokumen yang memberikan rumusan yang jelas mengenai Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI).

- Adanya Sistem dan Prosedur Kerja yang lengkap dan terdokumentasi untuk melaksanakan hal-hal yang terkait dengan pemanfaatan dan pengembangan

TIK.

- Adanya kelengkapan unit dan aparatur untuk mendukung pemanfaatan dan pengembangan TIK yang memadai dari segi jumlah, kompetensi, jenjang karir,

maupun status kepegawaian.

- Adanya program pengembangan Sumber Daya Manusia TIK yang terencana dan terlaksana.

c) Infrastruktur

Dimensi infrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung

pengembangan dan pemanfaatan TIK yang terdiri dari:

- Data center dan aplikasi pendukungnya.


(14)

- Keamanan yang terencana dan terevaluasi.

- Fasilitas pendukung seperti antara lain AC, UPS, Genset, serta sarana pengamanan fasilitas lainnya.

- Dokumen Disaster Recovery yang diperlukan jika terjadi kegagalan sistem.

- Pemeliharaan infrastruktur TIK.

- Inventarisasi peralatan TIK. d) Aplikasi

Dimensi aplikasi berkaitan dengan ketersediaan dan dimanfaatkannya piranti

lunak aplikasi yang memenuhi kriteria antara lain:

- Adanya situs web (homepage).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 1 (Pelayanan Publik).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 2 (Administrasi & Manajemen Umum).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 3 (Administrasi Legislasi).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 4 (Manajemen Pembangunan).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 5 (Manajemen Keuangan).

- Adanya Aplikasi fungsional utama 6 (Manajemen Kepegawaian).

- Dokumentasi setiap aplikasi yang dimiliki.

- Inventarisasi seluruh aplikasi TIK.

- Interoperabilitas setiap aplikasi yang diterapkan.

Aplikasi tersebut haruslah mendukung fungsi dasar umum sistem


(15)

- Pelayanan publik, seperti kependudukan, perpajakan dan retribusi, pendaftaran dan perijinan, bisnis dan investasi, pengaduan masyarakat,

publikasi informasi umum dan kepemerintahan, dan lain-lain.

- Administrasi dan manajemen umum yang meliputi surat elektronik, sistem dokumen elektronik, sistem pendukung keputusan, kolaborasi dan koordinasi,

manajemen pelaporan pemerintahan, dan lain-lain.

- Administrasi legislasi yang meliputi aplikasi sistem katalog hukum, peraturan perundangan, dan lain-lain.

- Manajemen pembangunan yang meliputi sistem perencanaan pembangunan daerah, sistem pengadaan barang dan jasa, pengelolaan dan monitoring

proyek, sistem evaluasi dan informasi hasil pembangunan, sistem laporan

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

- Manajemen keuangan, meliputi aplikasi anggaran, kas dan perbendaharaan, akuntansi daerah, dan lain-lain.

- Manajemen kepegawaian yang meliputi aplikasi penerimaan pegawai, absensi, penggajian, penilaian kinerja, pendidikan dan latihan, dan lain-lain.

e) Perencanaan

Dimensi perencanaan berkaitan dengan proses perencanaan dengan indikator

antara lain:

- Adanya organisasi yang melakukan perencanaan TIK

- Adanya sistem perencanaan untuk pengembangan dan pemanfaatan TIK yang dilakukan secara nyata


(16)

- Adanya dokumentasi Master Plan yang lengkap, yang mengandung unsur lima dimensi PeGI, Implementasi dari Master Plan yang sudah dibuat

- Adanya anggaran yang tertuang dalam RPJMN/RPJMD dan RKP/RKPD.

SASARAN II : MENINGKATNYA KETERSEDIAAN DATA DAN INFORMASI YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL

Untuk mengukur keberhasilan sasaran II, diperlukan alat ukur / indikator untuk

mengukur sejauh mana sasaran tersebut tercapai, indikator sasaran II adalah : Nilai

Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Riau yaitu nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik terhadap ketaatan

implementasi seluruh kewajiban Badan Publik dan memberikan akses informasi

publik kepada masyarakat seperti yang dimanatkan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Penilaian dilakukan oleh Komisi

Informasi Pusat (KIP) dengan menilai website Badan Publik, menyebarkan kuesioner

In

d

ik

a

to

r

NILAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PROVINSI RIAU


(17)

penilaian mandiri, monitoring dan visitasi serta testimoni terhadap pengguna

informasi publik.

Nilai Keterbukaan

Informasi Publik

Provinsi Riau

Dasar Penilaian Keterbukaan Informasi Publik: 1. Kelengkapan regulasi

tentang keterbukaan informasi publik 2. Kelengkapan

sarana/prasarana pelayanan informasi 3. Kelengkapan proses pelayanan informasi publik

Su

b

in

d

ik

at

o

r

 Jumlah data dan informasi

yang disajikan di website resmi dan media online yang dikelola Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau

 Jumlah SKPD yang

menyampaikan data dan informasi secara berkala kepada masyarakat

 Persentase keterisian data

pembangunan Provinsi Riau pada SDDKD

 Jumlah permohonan

penyelesaian sengketa informasi

 Jumlah pengunjung website

resmi dan media online yang dikelola Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau

 Jumlah masyarakat yang

memanfaatkan layanan internet yang dikelola Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau


(18)

Dasar penilaian keterbukaan informasi publik berdasarkan 3 aspek yaitu :

1. Kelengkapan regulasi tentang keterbukaan informasi publik yang meliputi,

Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur dan SK Gubernur tentang Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi(PPID).

2. Kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan informasi, yaitu website dan meja

layanan informasi publik.

3. Kelengkapan proses pelayan informasi publik, yaitu mekanisme pelayanan dan

Standard Operating Procedure (SOP).

SASARAN III : MENINGKATNYA PENYEBARLUASAN INFORMASI YANG AKTUAL DAN BERIMBANG

Untuk mengukur keberhasilan sasaran III, diperlukan alat ukur / indikator untuk

mengukur sejauh mana sasaran tersebut tercapai, indikator sasaran III adalah :

Jumlah masyarakat yang terlatih sebagai agen penyedia dan penyebar informasi

In

d

ik

a

to

r

JUMLAH MASYARAKAT YANG TERLATIH SEBAGAI AGEN PENYEDIA DAN PENYEBAR INFORMASI PUBLIK


(19)

publik yaitu masyarakat yang telah diberikan informasi yang mendidik melalui pelatihan/sosialisasi/workshop oleh Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau dan

dilakukan penilaian melalui kuesioner untuk mengukur penyerapan informasi yang

diterima masyarakat dan kemampuan untuk meyampaikan kembali informasi

tersebut kepada orang lain sehingga ada penyebaran informasi yang bermanfaat

dalam masyarakat luas.

JUMLAH MASYARAKAT

YANG TERLATIH

SEBAGAI AGEN

PENYEDIA DAN

PENYEBAR INFORMASI

PUBLIK

Dasar Penilaian Masyarakat yang Terlatih sebagai Agen Penyedia dan Penyebar

Informasi Publik: 1. Penguasaan

terhadap materi pelatihan 2. Kemampuan

menyampaikan kembali informasi diterima ke masyarakat lainnya


(20)

B.

Penetapan Kinerja Tahun 2014

Penetapan Kinerja adalah pernyataan komitmen pimpinan yang

mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur

dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya

yang dikelolanya. Penetapan Kinerja Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau telah

mengalami beberapa perubahan mengacu pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010

tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan juga sejalan dengan Renstra Dinas Kominfo Riau

tahun 2014-2019. Berikut Penetapan Kinerja Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau


(21)

PENETAPAN KINERJA

SKPD : DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU

Tahun Anggaran : 2014 SASARAN

INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM/ ANGGARAN

(Rp.)

STRATEGIS KEGIATAN

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya ketersediaan teknologi informasi yang terintegrasi dalam pelayanan publik Nilai e-government Provinsi Riau Sub indikator :

- Jumlah jangkauan layanan komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

- Jumlah aplikasi yang terintegrasi

- Jumlah SKPD yang menerapkan e-government secara terintegrasi, aman dan handal 2,30 40 jaringan 5 Aplikasi 6 SKPD

Program : Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan : Pengembangan dan Penataan Jaringan IT Pemprov Riau

1.030.513.450

Program : Pengembangan

Aplikasi Informatika

Kegiatan : Pengembangan e-government Provinsi Riau

170.172.000

Program : Fasilitasi Peningkatan

SDM

Bidang Komunikasi dan Informasi

Kegiatan : Sosialisasi

e-government Pemerintah Provinsi Riau dan Bimtek PNS BOX

171.495.650

Program : Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah

Kegiatan : Pembuatan

government service bus Pemerintah Provinsi Riau

236.236.000 Meningkatnya ketersediaan data dan informasi yang transparan dan akuntabel Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau

35,82 Program : Pengembangan

Informasi dan Komunikasi Publik

Kegiatan : Layanan Informasi

Publik Diskominfo-PDE 174.800.000

Kegiatan : Newsroom Pemerintah


(22)

Sub indikator :

- Jumlah data dan informasi yang disajikan di website resmi dan media online yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau

- Jumlah SKPD di lingkungan Pemprov Riau dengan nilai keterbukaan informasi publik > 50

- Persentase keterisian data pembangunan Provinsi Riau pada SDDKD

- Jumlah permohonan penyelesaian sengketa informasi

- Jumlah Pengunjung website resmi dan media online yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau

- Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan internet yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau 15.000 data dan informasi 3 SKPD 24,24 % 40 230.000 Orang 22.000 orang

Kegiatan : Layanan Informasi

Melalui Media Center 227.557.020

Kegiatan : Layanan Kinerja Komisi

Informasi Provinsi Riau 2.045.126.975 Kegiatan : Geliat Kemajuan

Pembangunan Daerah Provinsi Riau

340.860.000 Kegiatan : Pekan Informasi

Nasional tahun 2014 196.000.000

Kegiatan : Pameran Pembangunan Teknologi Informasi

224.906.925 Program : Pengembangan

Aplikasi Informatika

Kegiatan : Optimalisasi website

www.riau.go.id 138.184.000

Program : Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah Kegiatan : Identifikasi,

Sinkronisasi Data dan Informasi Pembangunan Riau

123.413.600 Kegiatan : Update dan Analisa

Data Pembangunan Provinsi Riau 205.540.925 Kegiatan : Pembinaan dan

Peningkatan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) Universal Service Obligasi (USO) di Provinsi Riau


(23)

Program : Kerjasama Informasi dan Media Massa

Kegiatan : Pengembangan

Penyelenggaraan Penyiaran 192.800.000 Kegiatan : Layanan Media

Elektronik (Dialog Interaktif di media elektronik lokal)

322.048.000 Program : Pengembangan

Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Kegiatan : Peliputan Acara daan Dokumentasi Multimedia pada Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau 155.622.600 Meningkatnya penyebarluasan informasi yang aktual dan berimbang Jumlah masyarakat yang terlatih sebagai agen penyedia dan penyebar informasi publik

2.810 orang

Program : Fasilitasi Peningkatan SDM

Bidang Komunikasi dan Informasi

Kegiatan : Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Aparatur dan Masyarakat

181.488.400 Kegiatan : Edukasi Internet Sehat

Aman, Cerdas, Kreatif dan Produktif serta Edukasi Narkoba di 6 Kabupaten/Kota se Provinsi Riau

783.638.525

Kegiatan : Workshop Jurnalistik Media Siaran (Broadcasting Journalist) bagi Komunitas Radio dan Televisi

94.984.000 Kegiatan : Pembinaan Kelompok

Informasi Masyarakat

96.377.450

Program : Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik

Kegiatan : Pengembangan


(24)

Kegiatan : Diseminasi Informasi Daerah Perbatasan Kabupaten kepulauan Meranti

186.784.000

Jumlah Anggaran : Rp. 8.221.158.520,-

Pekanbaru, 2014 Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan

Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau

H. AHMADSYAH HARROFIE Pembina Utama Madya NIP. 19600815 198603 1 006


(25)

AKUNTABILITAS KINERJA

A.

CAPAIAN SASARAN

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan kegiatan yang merupakan hasil suatu penilaian yang

sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja yang telah ditetapkan.

Disamping itu, sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor: Per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum

Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, sebagai tolok

ukur keberhasilan organisasi secara menyeluruh yang menggambarkan tugas, peran,

dan fungsi organisasi ditampilkan pada capaian Indikator Kinerja Utama (Key

Performance Indikators) yang merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan

sasaran strategis organisasi.

Evaluasi kinerja dilakukan terhadap hasil pengukuran kinerja dan pencapaian

sasaran, dimana setiap capaian indikator kinerja dijelaskan lebih lanjut tentang

pelaksanaannya.

BAB

III


(26)

Untuk mewujudkan tersedianya teknologi informasi yang mendukung

penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien

adalah dengan meningkatkan ketersediaan teknologi informasi yang terintegrasi

dalam pelayanan publik. Untuk mengukur keberhasilan sasaran tersebut, indikator

kinerjanya adalah nilai e-government Provinsi Riau.

Gambaran capaian sasaran Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Informasi yang Terintagrasi dalam Pelayanan Publik adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Nilai e-government Provinsi Riau 2.30 2.20 96%

Pengukuran nilai e-government Provinsi Riau dilakukan oleh Kementerian Kominfo

RI dalam kegiatan Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) untuk tingkat

Provinsi yang dilaksanakan di Provinsi Bali pada tanggal 10 – 11 September 2014. Tiap Provinsi mengirim minimal dua orang wakilnya (1 pejabat dan 1 staf teknis)

yang membidangi/mengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), yang dapat

menjelaskan kondisi penggunaan dan pengembangan TIK di lingkungan instansinya. SASARAN STRATEGIS 1.1 :

Meningkatnya Ketersediaan Teknologi Informasi Yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Publik

TUJUAN 1 :

Tersedianya teknologi informasi yang

mendukung penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (good governance), efektif dan efisien


(27)

Peserta diharapkan membawa data inventarisasi SDM, daftar kebijakan terkait TI

(peraturan, keputusan, pedoman dll), data inventarisasi aplikasi, data inventarisasi

Peralatan TI/Infrastruktur, Topologi Jaringan dan struktur organisasi pengelola TI

sebagai pendukung informasi TIK yang akan disampaikan kepada asesor.

Pemeringkatan e-Government 2014 ini hanya diikuti oleh 22 dari 34 Provinsi di

Indonesia.

METODOLOGI PENILAIAN E-GOVERNMENT

Dalam pelaksanaannya, tahapan yang dilakukan dapat dilihat pada diagram alir

berikut :

Penjelasan tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Calon peserta dijelaskan proses pelaksanaan dari awal sampai akhir berikut

penjelasan mengenai semua kebutuhan informasi yang mendukung proses

penilaian. Dengan demikian, calon peserta mendapatkan informasi tentang tata

cara pemeringkatan, dimensi dan indikator yang dievaluasi serta cara mengisi

kuesioner.

2. Peserta mengisi kuesioner dan melengkapi dengan informasi pendukung. Setelah


(28)

mengisi kuesioner dan melengkapinya dengan berbagai informasi pendukung

yang diperlukan.

3. Setelah kuesioner terisi dan dilengkapi dengan informasi pendukung, asesor

melakukan pemeriksaan untuk memastikan keabsahan hasil jawaban.

4. Bila diperlukan, asesor dapat melakukan klarifikasi/pemeriksaan melalui telepon,

e-mail atau dengan melihat ke lokasi.

5. Asesor melakukan asesmen dan memberikan pemeringkatan tiap peserta.

Pemeringkatan yang diberikan meliputi pemeringkatan tiap dimensi tiap-tiap

peserta dan secara rata-rata keseluruhan peserta.

6. Dari hasil kompilasi di tingkat nasional selanjutnya dilakukan normalisasi.

7. Penentuan hasil akhir pemeringkatan ditentukan melalui sidang asesor.

8. Hasil pemeringkatan yang telah ditetapkan dipublikasikan melalui berbagai

media, situs web dan juga seminar agar diketahui masyarakat umum.

Adapun pemberian peringkat di masing-masing dimensi dan secara keseluruhan

adalah sebagai berikut:

, ≤ SANGAT BAIK ≤ ,

, ≤ BAIK < 3,50

, ≤ KURANG < 2,50


(29)

PENGUKURAN NILAI E-GOVERNMENT PROVINSI RIAU TAHUN 2014 TIAP DIMENSI :

Dimensi:

KEBIJAKAN

No

Sub-dimensi

Indikator

Nilai*

(1-4)

Catatan

(harap diisi karena akan diperlukan

untuk laporan akhir)

1 Proses Kebijakan Adanya manajemen/proses terkait kebijakan

2 Visi dan Misi berkaitan dengan TIK

Adanya Visi dan Misi berkaitan dengan TIK

3 Strategi penerapan kebijakan

Adanya dokumen yang memuat strategi penerapan kebijakan TIK

4 Pedoman Adanya acuan-acuan untuk

penerapan kebijakan TIK

5 Peraturan Adanya regulasi dan aturan

lain yang berlaku terkait dengan TIK

6 Keputusan Instansi Adanya keputusan ketetapan dari Pejabat Instansi

7 Skala Prioritas Adanya penentuan prioritas dalam kebijakan TIK

8 Manajemen

Risiko/EvaluasiTIK

Adanya evaluasi internal dan independen


(30)

Dimensi:

KELEMBAGAAN

No

Sub-dimensi

Indikator

Nilai*

(1-4)

Catatan

(harap diisi karena akan diperlukan

untuk laporan akhir)

1 Keberadaan

Struktur Organisasi yang efektif

Adanya bagan organisasi yang sudah beroperasi secara resmi

2 Tugas dan fungsi Dokumen yang

menunjukkan tugas dan fungsi dari organisasi dan unit unit kerja di dalamnya

3 Ketersediaan Sistem dan Prosedur Kerja yang Lengkap dan Terdokumentasi

Dokumen yang

menunjukkan sistem dan prosedur, tata cara kerja dan pengaturan

pelaksanaan tugas/kegiatan TIK

4 Ketersediaan SDM dan jumlah dan tingkat kompetensi yang sesuai

Inventarisasi / pendataan tenaga kerja yang lengkap

5 Pengembangan

SDM TIK

Keberadaan program pengembangan SDM bidang TIK


(31)

Dimensi:

INFRASTUKTUR

No

Sub-dimensi

Indikator

Nilai*

(1-4)

Catatan

(harap diisi karena akan diperlukan untuk

laporan akhir)

1

2

3

4

5

1 Data Center - Ketersediaan Data Center dan DRC (Disaster

Recovery Center): colocation, self manage,cloud - Peranti keras server,

sistem operasi, aplikasi pendukung

- Fasilitas pendukung : HVAC, power supply, bandwidth, lokasi yang aman, ruang

yangmemadai, ruang pendukung, tatakelola, budget

- Pemeliharaan, pengelolaan (ruang, bandwidth,

infrastruktur, organisasi) dan keamanan Datacenter.

2 Jaringan Data - Ketersediaan jaringan komputer : UTP, Coax, Fibre, Wireless

- Cakupan jaringan dalam organisasi

- Ketersediaan perangkat keras dan lunak

- Ketersediaan akses internet (bandwidth) - Service delivery channel :

web, email, telepon / mobile phone / smart phone (mobileinternet), sms , dan lain-lain


(32)

1

2

3

4

5

3 Keamanan -Peranti keras dan peranti

lunak pengamanan sistem informasi

-Ketersediaan kebijakan / prosedur pengamanan sistem informasi

-Internet sehat dan internet aman (dns nawala, trust+)

4 Fasilitas pendukung

-Menjaga keamanan fisik : access control, diteksi asap dan api/panas, sistem pemadam api,camera/cctv dll.

-Ketersediaan listrik : sistem panel, backup, ups,

grounding, interferensi dll. -HVAC : suhu, kelembaban,

raised floor, etc

5 Disaster Recovery -Mitigasi dan rencana/prosedur penanggulangan insiden (disaster recovery planning)

-Fasilitas DRC -Proses replikasi

6 Pemeliharaan TIK - Adanya pemeliharaan khusus terkait infrastruktur (h/w, s/w, telcom, fasilitas pendukung,dll)

- Memiliki prosedur perawatan dan jadwal perawatan

- Ketersediaa redu da t

siste pada saat


(33)

1

2

3

4

5

7 Inventaris Peralatan TIK

- Inventarisasi dan managemen aset (risk management)

-Pemahaman tentang inventarisasi

- Pemahaman tentang asset life cycle

- Kebijakan inventarisasi dan managemen aset

- Ditunjang SOP:

pencatatan, lokasi, tipe, penggunaan, prioritas penggunaan,

pengguna,disposal (green ICT)

Total

2,14

Dimensi:

APLIKASI

No

Sub-dimensi

Indikator

Nilai*

(1-4)

Catatan

(harap diisi karena akan diperlukan

untuk laporan akhir)

1

2

3

4

5

1 Situs web (homepage)

Penyediaan informasi, interaksi dengan publik 2 Aplikasi fungsional

utama 1*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi pelayanan publik

3 Aplikasi fungsional utama 2*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi administrasi dan

manajemen umum 4 Aplikasi fungsional

utama 3*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi administrasi legislasi


(34)

1

2

3

4

5

5 Aplikasi fungsional utama 4*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi manajemen pembangunan 6 Aplikasi fungsional

utama 5*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi manajemen keuangan 7 Aplikasi fungsional

utama 6*

Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi manajemen kepegawaian

8 Dokumentasi Adanya dokumentasi

aplikasi yang

digunakan(kode sumber, buku panduan,

dokumenarsitektur atau desain, dokumen teknis, dokumenkebutuhan perangkat lunak, struktur data)

9 Inventarisasi aplikasi TIK

Adanya dokumentasi mengenai inventaris aplikasi

10 Interoperabilitas Aplikasi

Adanya kemampuan bertukar data/informasi diantara beberapa aplikasi


(35)

Dimensi:

PERENCANAAN

No

Sub-dimensi

Indikator

Nilai*

(1-4)

Catatan

(harap diisi karena akan diperlukan untuk

laporan akhir)

1 Pengorganiasian / Fungsi

- Adanya unit/elemen dalam Pemerintah yang bertanggung jawab atas pengembangan Rencana Induk TIK

- Evaluasi terhadap Rencana Induk

2 Sistem Perencanaan

- Mekanisme penyusunan Rencana TIK yang baku (sesuai dengan ketentuan Pemerintahan)

- Kepatuhan terhadap mekanisme

- Keterlibatan stake holders

3 Dokumentasi - Adanya dokumen Master Plan yang lengkap

- Pelaksanaan Master Plan - Digunakan sebagai acuan

implementasi TIK

4 Implementasi - Master Plan dijabarkan dalam rencana kerja yang lebih detil - Dokumentasi rencana kerja

detil

- Evaluasi dan revisi rencana kerja Master Plan

5 Pembiayaan - Unsur pembiayaan dalam

dokumen RPJMD atau RKPD - Kesesuaian jumlah

pembiayaan

- Penyerapan anggaran pembiayaan


(36)

Hasil penilaian dan peringkat :

HASIL PENILAIAN

Nama : Provinsi Riau

Peringkat ke : 12 (dua belas) dari 22 Provinsi

Penilaian Provinsi Riau secara kuantitatif :

DIMENSI NILAI

PROVINSI RIAU

NILAI RATA-RATA TIAP PROVINSI

KEBIJAKAN 2,21 2,27

KELEMBAGAAN 2.53 2,43

INFRASTRUKTUR 2,14 2,25

APLIKASI 2,17 2,42

PERENCANAAN 1,93 2,12

RATA - RATA 2,20

(KURANG)

2,30 (KURANG)


(37)

Grafik Pemeringkatan e-Government Provinsi Riau tiap-tiap Dimensi :


(38)

PERBANDINGAN NILAI E-GOVERNMENT PROVINSI RIAU TAHUN 2014 DENGAN TAHUN 2013

DIMENSI 2013 2014

KEBIJAKAN 1,79 2,21

KELEMBAGAAN 2,67 2,53

INFRASTRUKTUR 2,24 2,14

APLIKASI 1,93 2,17

PERENCANAAN 2,00 1,93

RATA - RATA 2,13

(KURANG)

2,20 (KURANG)

Secara keseluruhan ada peningkatan nilai e-government Provinsi Riau dari tahun

2013 ke tahun 2014 yaitu sebesar 0,7. Secara peringkat juga meningkat yaitu pada

tahun 2013 pada peringkat 15 dan tahun 2014 naik menjadi peringkat 12 dari 22

Provinsi. Berikut grafik perbandingan target dan realisasi tahun 2014 dan tahun


(39)

Grafik perbandingan nilai e-Government Provinsi Riau tiap dimensi tahun 2014 dan

2013 :

Berdasarkan grafik tersebut terlihat dari penilaian 5 (lima) dimensi, nilai dimensi

kebijakan mengalami kenaikan dikarenakan mulai tahun 2014 sudah ada komitmen

dari Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau untuk memajukan TIK dimulai dengan

penajaman visi dan misi Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau. Kemudian dimensi

aplikasi juga mengalami kenaikan karena pada tahun 2014 Dinas Kominfo dan PDE

sudah mulai sosialisasi ke SKPD untuk penerapan e-office. Sedangkan untuk 3

dimensi lainnya mengalami penurunan yaitu dimensi kelembagaan, infrastruktur

dan perencanaan. Namun mulai tahun 2015 direncanakan Dinas Kominfo dan PDE

Provinsi Riau akan membangun infrastuktur TIK sampai ke pedesaan dan membuat


(40)

RANGKUMAN ASESMEN PROVINSI RIAU

Hasil asesmen keseluruhan dimensi untuk Provinsi Riau adalah KURANG. Penilaian ini dilakukan berdasarkan informasi yang didapat dari hasil pemaparan peserta

asesmen dan penggalian asesor selama pelaksanaan asesmen serta penjelasan

dalam kuesioner yang telah dikirimkan sebelum asesmen. Disamping itu, penilaian

ini juga mengacu pada indikator yang diperoleh dari tiga asesor pada saat penilaian

dilaksanakan. Berikut ini disajikan penilaian penerapan TIK menuju e-government

pada Provinsi Riau berdasarkan masing-masing dimensi.

1. Kebijakan

Nilai dimensi Kebijakan adalah KURANG. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut.

Indikator positifnya adalah:

a) Terdapat skala prioritas yang dituangkan dalam bentuk Peraturan dan

Keputusan Gubernur.

b) Terdapat Peraturan Gubernur terkait penerapan kebijakan TIK walaupun

belum terlaksana dengan baik.

c) Terdapat Surat Edaran Gubernur terkait beberapa penerapan TIK seperti


(41)

Indikator negatifnya adalah:

Belum ada dokumentasi pedoman penerapan kebijakan TIK serta belum

pernah dilakukan evaluasi TIK.

Saran perbaikan untuk dimensi Kebijakan adalah:

Perlu kekuatan leadership agar proses kebijakan dan strategi TIK yang sudah

tertuang dalam beberapa peraturan dan edaran Gubernur dapat

terimplementasi dan terkoordinasi dengan baik.

2. Kelembagaan

Nilai dimensi Kelembagaan adalah BAIK. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa indikator sebagai berikut.

Indikator positifnya adalah:

a) Terdapat tugas dan fungsi dalam pengelolaan infrastruktur dan aplikasi TIK

yang tertuang dalam tupoksi unit pengelola TIK Provinsi Riau yaitu Dinas

Komunikasi dan Informatika sesuai Perda nomor 2 tahun 2014.

b) Struktur Organisasi pengelola TIK sesuai Perda yang baru disahkan tahun 2014.

Indikator negatifnya adalah:

Masih banyaknya SDM honor sebagai SDM pengelola TIK dibandingkan


(42)

Saran perbaikan untuk dimensi Kelembagaan adalah:

Agar prosedur dan pedoman yang sudah ada diterapkan secara konsisten

seperti pelayanan informasi publik serta perlunya program pengembangan

SDM bidang TIK.

3. Infrastruktur

Nilai dimensi Infrastruktur adalah KURANG. Provinsi ini telah memiliki infrastruktur jaringan komunikasi antar unit kerja yang terhubung dengan serat

optic dan VSAT dengan internet terpusat 40 Mbps untuk 43 SKPD yang ditunjang

dengan fasilitas pendukung infrastruktur TIK yang memadai. Selain itu juga

tersedia anggaran pemeliharaan perangkat TIK.

Indikator negatifnya adalah:

a) Belum mempunyai dokumen disaster recovery dan juga backup.

b) Belum pernah melakukan kegiatan inventarisasi seluruh perangkat TIK lingkup

Provinsi serta mendokumentasikannya dengan baik.

Saran perbaikan untuk dimensi Infrastruktur adalah:

a) Perlu melakukan efisiensi pemanfaatan jaringan yang ibaratnya sudah seperti

jalan tol namun data yang lewat masih sangat terbatas.

b) Perlu melakukan kegiatan inventarisasi seluruh peralatan TIK serta


(43)

4. Aplikasi

Nilai dimensi Aplikasi adalah KURANG. Sudah ada situs web yang ter-update walau belum terintegrasi dengan back office dan belum ada interaksi dengan

publik. Provinsi ini juga sudah menggunakan aplikasi manajemen pembangunan

LPSE, Keuangan SIPKD, layanan publik e-Samsat walau sifatnya offline, dan

aplikasi legislasi jdih.riau.go.id

Indikator negatifnya adalah:

a) Dokumentasi aplikasi tersebar di unit kerja yang berkepentingan.

b) Belum ada implementasi pertukaran data antar aplikasi (interoperabilitas).

Saran perbaikan untuk dimensi Aplikasi adalah:

a) Perlu melakukan integrasi aplikasi di satker dimana saat ini masing-masing

aplikasi berjalan sendiri-sendiri walaupun provinsi telah menyediakan

komunikasi internet di setiap SKPD.

b) Perlu dibuat surat pernyataan kepemilikan nama domain dengan

penanggungjawab website yang merupakan pegawai negeri sipil Provinsi Riau,

dimana saat asesmen masih terlihat bahwa pengelola website masih atas

nama pihak swasta.

5. Perencanaan

Nilai dimensi Perencanaan adalah KURANG. Komponen pembiayaan TIK dipandang sudah memadai untuk mendukung akses jaringan internet antar SKPD.


(44)

Namun demikian, belum ada mekanisme perencanaan TIK dan belum ada

dokumen Rencana Induk Pengembangan TIK yang dapat dijadikan acuan

implementasi TIK. Dokumen tersebut sudah kadaluarsa karena sudah berakhir

tahun 2011.

Saran perbaikan untuk dimensi Perencanaan adalah:

a) Perlu dibuat Dokumen Master Plan TIK atau Rencana Induk Pengembangan

e-Government yang disahkan sebagai keputusan/peraturan Gubernur kemudian

disosialisasikan terus menerus agar implementasi TIK memiliki acuan

pengembangan dan dapat saling bersinergi.

b) Perlu diprioritaskan untuk melakukan perbaikan dari sisi kebijakan dan

perencanaan dimana diperlukan kebijakan pengelolaan satu pintu terhadap

infrastruktur dan aplikasi.

c) Perlu sosok leadership yang mampu mengintegrasikan dan mensinergikan

infrastruktur dan aplikasi TIK yang saat ini masih kurang efisien dimana setiap


(45)

SUB INDIKATOR NILAI E-GOVERNMENT

NO. SUB INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE

1 Jumlah jangkauan layanan komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

jaringan 40 43 107,5 %

2 Jumlah aplikasi yang terintegrasi

aplikasi 5 6 120 %

3 Jumlah SKPD yang

menerapkan e-government secara terintegrasi, aman dan handal

SKPD 6 8 133 %

Rincian Capaian Sub Indikator selengkapnya sebagai berikut :

1) Jumlah jangkauan layanan komunikasi dan informatika di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau

Target : 40 jaringan

Realisasi : 43 jaringan

Berikut Daftar Jaringan layanan komunikasi dan informatika yang dipasang oleh


(46)

No

NAMA INSTANSI/BADAN/BIRO

PERANGKAT

WIRE

LESS

FIBER

OPTIC

WIRE /

UTP

1

2

3

4

5

BIRO

1

Biro Administrasi Pemerintahan

Umum

2

Biro Hukum dan HAM

3

Biro Hubungan Masyarakat

4

Biro Administrasi Pembangunan

5

Biro Administrasi Perekonomian

dan SDA

6

Biro Administrasi Kesejahteraan

Rakyat

7

Biro Umum

8

Biro Administrasi Kemasyarakatan

9

Biro Organisasi

DINAS

1

Dinas Bina Marga

2

Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan

SDA

3

Dinas Kehutanan

4

Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan

5

Dinas Kesehatan

6

Dinas Pendapatan

7

Dinas Sosial

8

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi

dan Kependudukan

9

Dinas Perhubungan

10 Dinas Komunikasi dan Informatika

11 Dinas Perikanan dan Kelautan

12

Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah


(47)

14

Dinas Energi dan Sumber daya

Mineral

15

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan

16

Dinas Pariwisata dan Ekonomi

Kreatif

17 Dinas Pertanian dan Peternakan

18 Dinas Perkebunan

BADAN

1

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

2

Badan Kesatuan Bangsa dan

Politik

3

Badan Lingkungan Hidup

4

Badan Ketahanan Pangan

5

Badan Penanaman Modal dan

Promosi Daerah

6

Badan Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi

7

Badan Pemberdayaan

Masyarakat, Pemerintahan dan

Pembangunan Desa

8

Badan Pemberdayaan Perempuan

Perlindungan Anak dan KB

9

Badan Kepegawaian Pendidikan

dan Pelatihan Daerah

10

Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah

11

Badan Pelayanan Perizinan

Terpadu

12 Badan Penghubung

13

Badan Penelitian dan

Pengembangan

14

Badan Pengelola Perbatasan

Daerah


(48)

15

Badan Penanggulangan Bencana

Daerah

SKPD LAINNYA

1

Inspektorat

2

Satpol PP

3

RSUD Arifin Achmad

4

RSJ Tampan

5

RSUD Petala Bumi

6

Sekretariat Badan Koordinasi

Penyuluhan

7

Sekretariat DPRD

8

Sekretariat Korpri

9

Sekretariat Komisi Penyiaran

Indonesia Daerah

LAINNYA

1

GEDUNG DAERAH

2

KEDIAMAN GUBERNUR

3

RUANG GUBERNUR

4

RUANG WAGUB

5

RUANG SEKRETARIS DAERAH

6

RUANG MELATI

7

RUANG KENANGA

2) Jumlah aplikasi yang terintegrasi

Target : 5 Aplikasi

Realisasi : 6 Aplikasi

yang terdapat pada portal Government Service Bus, yaitu :

- Aplikasi e-Planning

- aplikasi monitoring, evaluasi (realisasi fisik/keuangan)


(49)

- aplikasi kesehatan

- aplikasi perizinan

- aplikasi SDDKD

6 aplikasi tersebut memang belum terintegrasi satu sama lain, hanya saja sudah

berada di wadah yang sama (dalam 1 portal), namun ke depannya memang akan

diintegrasikan antar aplikasi yang saling berhubungan dan data-data tersebut

diolah lagi untuk dianalisis sehingga menjadi data yang informatif.

3) Jumlah SKPD yang menerapkan e-government secara terintegrasi, aman dan handal

Target : 6 SKPD


(50)

Dari hasil survey tim percepatan e-Goverment Pemerintah Provinsi Riau ke 18

SKPD/Biro dan pelatihan teknis e-office kepada 23 SKPD/Biro terdapat beberapa

kendala dan masalah teknis sebagaimana disimpulkan sebagai berikut :

- Tenaga IT pada beberapa SKPD/Biro masing-masing belum ada sehingga

penggunaan serta pemanfaatan perangkat jaringan dan aplikasi belum optimal

pada SKPD/Biro masing-masing

- Sarana dan Prasarana yang belum memadai di beberapa SKPD seperti

infrastruktur jaringan internet (perangkat pendukung jaringan)

- Peralatan yang belum memadai seperti (komputer, scanner, dll) sebagai

perangkat pendukung implementasi aplikasi e-Office

Secara teknis berkenaan dengan infrastruktur, SDM dan jaringan ada beberapa SKPD/Biro yang sudah siap mengimplementasikan e-office, berikut data dari masing-masing SKPD/Biro :

No Nama SKPD/Biro

SDM/ Tenaga

IT

Infrastruktur Jaringan

Perangkat Pendukung

Aplikasi

1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi

Riau

2 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau

3 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau

4 Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah

5 Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumen Provinsi Riau

6 Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau

7 Dinas Pendidikan Provinsi Riau

8 Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau

9 Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Riau

10 Dinas sosial Provinsi Riau

11 Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan sumber daya air

12 Dinas Bina Marga Provinsi Riau


(51)

14 Inspektorat Provinsi Riau

15 RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau

16 Biro Keuangan Provinsi Riau

17 Biro Umum Provinsi Riau

18 Biro Perlengkapan Provinsi Riau

19 Biro administrasi Pembangunan Provinsi Riau

Keterangan :

: Sudah Siap/Ada

: Belum ada atau belum bisa dioptimalkan

Dari tabel di atas, terlihat 8 SKPD yang siap menerapkan e-Government, yaitu : - Dinas Komunikasi Informatika dan PDE Provinsi Riau

- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau - Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumen Provinsi Riau - Dinas Pendidikan Provinsi Riau

- Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan sumber daya air - Dinas Bina Marga Provinsi Riau

- RSUD Arifin Ahmad Provinsi Riau - Biro Umum Provinsi Riau


(52)

\

Dengan tersedianya data/informasi yang transparan dan akuntabel, diharapkan

dapat mewujudkan pelayan publik yang juga transparan dan akuntabel. Untuk

mengukur keberhasilan sasaran tersebut, indikator kinerjanya adalah Nilai

Keterbukaan Informasi Provinsi Riau.

Gambaran capaian sasaran Meningkatnya Ketersediaan Data Dan Informasi Yang Transparan Dan Akuntabel adalah sebagai berikut :

Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%)

Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi Riau 35,82 17,4 48,58 %

Penilaian dilakukan oleh tim dari Komisi Informasi Pusat yang terdiri dari Komisoner

KI Pusat sebagai pengarah, Tenaga Ahli dan Asisten Ahli serta Staf Administrasi

sebagai pelaksana teknis lapangan. Kegiatan ini secara keseluruhan berlangsung dari

tanggal 19 September sampai dengan 12 Desember 2014. Pemeringkatan

keterbukaan informasi 2014 ini hanya diikuti oleh 20 dari 34 Provinsi di Indonesia,

ini disebabkan Provinsi yang lainnya tidak mengisi/mengembalikan kuesioner yang

telah disebarkan oleh tim penilai. TUJUAN 2 :

Terselenggaranya pelayan publik yang transparan dan akuntabel

SASARAN STRATEGIS :

Meningkatnya Ketersediaan Data dan Informasi yang Transparan dan Akuntabel


(53)

METODOLOGI PENILAIAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Untuk mendapatkan hasil yang presisif sesuai dengan realitas implementasi

keterbukaan informasi yang dilakukan oleh Badan Publik. Komisi Informasi

melakukan 2 (dua) tahapan penilaian, yaitu :

1. Tahap Pertama (bobot 60%)

Terdiri dari 2 (dua) kuesioner yang masing-masing kuesioner memiliki bobot

penilaian yakni :

(a) Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) ke seluruh Badan

Publik dengan bobot nilai 25%.

Yakni penilaian yang dilakukan secara mandiri oleh Badan Publik dengan

mengisi kuesioner yang dikirimkan oleh Komisi Informasi Pusat.

(b) Kuesioner Verifikasi Website dengan bobot nilai 75%.

Setelah Badan Publik mengembalikan kuesioner Penilaian Mandiri (SAQ),

kemudian dinilai oleh Tim Komisi Informasi melalui pemeriksaan dan

pembuktian terhadap data dan informasi yang ada di website masing-masing

Badan Publik berdasarkan keterangan responden berupa link atau URL yang

tertera pada kuesioner penilaian mandiri yang telah dituliskan oleh

responden.

2. Tahap Kedua (bobot 40%)

Tahap Visitasi ke nominasi Badan Publik yang memiliki bobot yang cukup untuk

masuk dalam peringkat sepuluh terbaik atau badan publik yang memiliki nilai


(54)

minimal 60). Yakni melakukan wawancara dan pembuktian secara langsung

dokumen-dokumen atau informasi dalam berbagai format/kemasan

berdasarkan keterangan yang diisi oleh responden Badan Publik.

Kedua tahapan penilaian tersebut pada prinsipnya dilakukan untuk membedah

informasi yang dikuasai Badan Publik berdasarkan UU KIP (Undang-Undang

keterbukaan Informasi Publik) dan PERKI SLIP (Peraturan Komisi Informasi tentang

Standar Layanan Informasi Publik) . Informasi tersebut yakni :

- informasi yang wajib disediakan secara berkala

- informasi serta merta

- informasi yang wajib disediakan setiap saat

Hal ini penting agar Badan Publik memiliki pemahaman terhadap kelebihan dan

kekurangan masing-masing dalam mengelola informasi publik.

PENGUKURAN NILAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PROVINSI RIAU TAHUN 2014 :

Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assessment Questioner) :

PEMERINGKATAN BADAN PUBLIK 2014 KOMISI INFORMASI PUSAT

Kuesioner Penilaian Mandiri (Self Assesment Questionnaire) Kategori : Badan Publik (Pemerintah Provinsi)

Petunjuk Pengisian :

1. Berikan jawaban terhadap pertanyaan dengan memberikan tanda "X" (silang) pada kotak yang tersedia.


(55)

2. Untuk pertanyaan Nomor 1 s.d. 7, jika Anda menjawab "YA" Silahkan mengisi Link/URL (Uniform Resource Locator), sebagai bukti untuk Tim Penilai dalam melakukan Verifikasi di Website Badan Publik Anda.

3. Untuk pertanyaan Nomor 8 s.d. 23, jika Anda menjawab "YA" Silahkan mengisi disediakan dalam Bentuk: "Elektronik/Non elektronik" sebagai bukti untuk Tim Penilai dalam melakukan Visitasi ke Badan Publik Anda.

No. Pertanyaan Ya Tidak Link/URL

1 2 3 4 5

1 Informasi yang Berkaitan dengan Profil Badan Publik

1.a

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait alamat Badan Publik?

X www.riau.go.id

1.b

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait visi-misi Badan Publik?

X www.riau.go.id

1.c Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait tugas Badan Publik? X www.riau.go.id 1.d

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait fungsi Badan Publik?

X www.riau.go.id

1.e

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait struktur organisasi Badan Publik?

X www.riau.go.id

1.f

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait tugas satuan kerja/kantor unit Badan Publik?

X www.riau.go.id

1.g

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait fungsi satuan kerja/kantor unit Badan Publik?


(56)

1 2 3 4 5

1.h

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait profil singkat pimpinan/pejabat struktural Badan Publik yang berupa?

X www.riau.go.id

1.h.1. Nama X www.riau.go.id

1.h.2. Nomor Telepon X www.riau.go.id

1.h.3. Satuan Unit Kerja X www.riau.go.id

1.h.4. Alamat Unit Kerja X www.riau.go.id

1.h.5. Latar Belakang Pendidikan X www.riau.go.id

1.h.6. Pernghargaan yang pernah diterima X www.riau.go.id

2 Informasi Mengenai Kegiatan dan Kinerja Badan Publik

2.a

Apakah Anda mengumumkan

informasi terkait dengan kerangka acuan kerja/kegiatan yang akan dilaksanakan Badan Publik Tahun 2014?

X www.riau.go.id

2.b

Apakah Anda mengumumkan

Informasi tentang agenda terkait pelaksanaan tugas Badan Publik Tahun 2014?

X www.riau.go.id

2.c

Apakah Anda mengumumkan

Informasi layanan publik Tahun 2014?

X www.riau.go.id

2.d

Apakah Anda mengumumkan

Informasi tentang penerimaan calon pegawai Tahun 2014?

X www.riau.go.id

2.e

Apakah anda mengumumkan

informasi terkait Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2013?


(57)

1 2 3 4 5 3 Informasi mengenai Keuangan Badan Publik

3.a Apakah Anda mengumumkan

rencana anggaran Tahun 2013? X www.riau.go.id

3.b

Apakah Anda mengumumkan

laporan realisasi anggaran Tahun 2013?

X www.riau.go.id

3.c Apakah Anda mengumumkan neraca

keuangan Badan Publik Tahun 2013? X www.riau.go.id

3.d

Apakah Anda mengumumkan

laporan arus kas Badan Publik Tahun 2013?

X www.riau.go.id

3.e

Apakah Anda mengumumkan

catatan atas laporan keuangan Tahun 2013?

X www.riau.go.id

3.f Apakah Anda mengumumkan daftar

aset Badan Publik Tahun 2013? X www.riau.go.id

3.g Apakah Anda mengumumkan RKA-KL

Tahun 2014? X www.riau.go.id

4 Informasi mengenai Akses Informasi Publik

4.a Apakah anda mengumumkan

laporan akses informasi? X www.riau.go.id

4.b

Apakah Anda mengumumkan

Informasi tentang hak memperoleh informasi publik?

X www.riau.go.id

4.c

Apakah Anda mengumumkan

Informasi tentang tata cara memperoleh informasi publik?

X www.riau.go.id

4.d

Apakah Anda mengumumkan

tentang tata cara pengajuan keberatan dalam permohonan informasi publik?


(58)

1 2 3 4 5

5

Apakah Anda mengumumkan informasi tentang tata cara

pengaduan penyalahgunaan

wewenang pejabat Badan Publik?

X www.riau.go.id

6

Apakah Anda mengumumkan informasi tentang pengumuman pengadaan barang dan jasa Badan Publik?

X www.lpse.riau.go.id

7 Informasi mengenai Regulasi

7.a

Apakah Anda mengumumkan Daftar Rancangan

Peraturan/Keputusan/Kebijakan yang akan dikeluarkan Badan Publik?

X http://www.riau.go.id dan www.jdih.riau.go.id

7.b

Apakah Anda mengumumkan

tentang Daftar Peraturan

Perundang-undangan/Keputusan/ Kebijakan yang telah dikeluarkan Badan Publik?

X http://www.riau.go.id dan www.jdih.riau.go.id

8 Apakah Anda menyediakan Daftar Informasi Publik ?

Elektronik/Non Elektronik 9 Informasi mengenai Peringatan dini & Evakuasi

9.a

Apakah Anda menyediakan

informasi tentang peringatan dini di setiap kantor Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

9.b

Apakah Anda menyediakan informasi tentang prosedur evakuasi keadaan darurat di setiap kantor Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

10 Informasi mengenai Keputusan Badan Publik

10.a

Apakah Anda menyediakan

dokumen Peraturan Perundang-undangan / Keputusan / Kebijakan yang dikeluarkan Badan Publik? X

Elektronik/Non Elektronik


(59)

1 2 3 4 5

10.b

Apakah Anda menyediakan

dokumen pendukung dari Peraturan

Perundang-undangan/Keputusan/Kebijakan yang dikeluarkan Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

11

Apakah Anda menyediakan

Informasi tentang Surat-surat perjanjian dengan pihak ketiga berikut dokumen pendukungnya?

X Elektronik/Non

Elektronik

12

Apakah Anda menyediakan Data Statistik yang dibuat/dikelola oleh Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

13

Apakah Anda menyediakan

dokumen Surat Menyurat pimpinan atau pejabat Badan Publik dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya?

X Elektronik/Non

Elektronik

14 Informasi mengenai Rencana Strategis & Rencana Kerja

14.a

Apakah Anda menyediakan Informasi tentang Rencana Strategis Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

14.b Apakah Anda menyediakan Informasi tentang Rencana Kerja Badan Publik?

Elektronik/Non Elektronik

15

Apakah Anda menyediakan Informasi tentang prosedur kerja pegawai Badan Publik yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat? (Standar Prosedur Operasional)

X Elektronik/Non

Elektronik

16 Apakah Anda menyediakan Informasi

tentang PPID Badan Publik? X

Elektronik/Non Elektronik

17

Apakah Anda menyediakan Informasi tentang penindakan atas pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

18

Apakah Anda menyediakan Informasi tentang daftar penelitian yang dilakukan Badan Publik?

X Elektronik/Non


(60)

1 2 3 4 5

19

Apakah Anda menyediakan Informasi tentang hasil-hasil penelitian yang dilakukan Badan Publik?

X Elektronik/Non

Elektronik

20

Apakah Anda menyediakan Informasi Laporan harta kekayaan bagi Pejabat Negara di Badan Publik yang telah

diverifikasi oleh Komisi

Pemberantasan Korupsi?

X Elektronik/Non

Elektronik

21 Apakah Anda menyediakan meja layanan informasi di Badan Publik? X

22

Apakah Anda menyampaikan laporan layanan Informasi Publik ke Komisi Informasi?

X Elektronik/Non

Elektronik

23

Apakah Anda mengembangkan

sistem layanan informasi untuk memudahkan masyarakat mengakses Informasi Publik?

X

Hasil penilaian :

Self Assessment Questioner (SAQ)

(25%)

Verifikasi Website

(75%)

Total Nilai Tahap I (SAQ+VW) x 60%

Tahap II (Visitasi)

TOTAL NILAI KESELURUHAN (Tahap I + Tahap II)

21 8 17,4 0 17,4

Hasil penilaian tahap I Provinsi Riau : SAQ + VW = 21+8 = 29 tidak mencapai nilai

minimum yaitu 60, sehingga tidak bisa melanjutkan tahap II yaitu visitasi sehingga

nilai visitasi adalah 0 dan didapat nilai akhir 17,4 karena bobot penilaian tahap I


(61)

Penilaian Provinsi Riau secara kuantitatif :

BADAN PUBLIK NILAI

Provinsi Riau 17,4

Rata-Rata Keterbukaan Informasi Kategori Badan Publik Provinsi 50,64

Grafik perbandingan nilai keterbukaan informasi Provinsi Riau dengan nilai rata-rata

Badan Publik Provinsi :

PERBANDINGAN NILAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK PROVINSI RIAU TAHUN

2014 DENGAN TAHUN 2013

Terdapat perbedaan metode pengukuran nilai keterbukaan informasi publik tahun

2013 dengan tahun 2014, sehingga tidak dapat dibandingkan karena terdapat


(62)

penghitungannya. Namun hanya untuk diketahui berikut nilai keterbukaan informasi

Provinsi Riau tahun 2014 bila disandingkan dengan tahun sebelumnya :

BADAN PUBLIK 2013 2014

PROVINSI RIAU 32,27 17,4

Rata-Rata Keterbukaan Informasi Kategori Badan Publik Provinsi

42,72 50,64

Dengan Skala Nilai Keterbukaan Informasi = 0 - 100, semakin besar nilai yang

diperoleh, maka tingkat kepatuhan Badan Publik terhadap UU No. 14 Tahun 2008

semakin tinggi. Secara umum hasil penilaian self assessment, verifikasi dan visitasi,

nilai rata-rata keterbukaan informasi Badan Publik kategori Badan Publik Provinsi

adalah : 50,64.

Dilihat dari nilai keterbukaan informasi publik Provinsi Riau yang masih jauh dari

ideal memang disebabkan karena masih kurangnya beberapa kriteria penilaian

terutama dalam penilaian website. Berikut adalah beberapa saran untuk

meningkatkan nilai keterbukaan Provinsi Riau tahun berikutnya :

 Adanya komitmen Pimpinan dan jajaran Pemerintah Provinsi Riau dalam

menyelenggarakan keterbukaan informasi publik ( Pimpinan dan Jajaran

Pemerintah Provinsi Riau sudah komitmen dan mencanangkan Keterbukaan

informasi sejak akhir Tahun 2014 yang akan semakin dipacu untuk tahun-tahun

selanjutnya).

 Khusus pada website Pemerintah Provinsi Riau (www.riau.go.id)


(63)

- Menyediakan proses pelayanan pada pemohon informasi publik

- Transparansi anggaran

- Website praktis, terstruktur dan mengutamakan konten SUB INDIKATOR NILAI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK :

NO. SUB INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE

1 Jumlah data dan informasi yang disajikan di website resmi dan media online yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau

Data dan informasi

15.000 14.946 99,64 %

2 Jumlah SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau dengan nilai keterbukaan informasi publik > 50

SKPD 3 3 100 %

3 Persentase keterisian data pembangunan Provinsi Riau pada SDDKD

Persen 24,24 24,68 101,82 %

4 Jumlah permohonan

penyelesaian sengketa informasi

Permohonan 40 30 75 %

(Semakin rendah persentase,

semakin baik keterbukaan

informasi Pemprov

Riau) 5 Jumlah Pengunjung website

resmi dan media online yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau

Orang 230.000 235.397 102,3 %

6 Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan internet yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau


(64)

Rincian selengkapnya untuk setiap sub indikator adalah sebagai berikut :

1) Jumlah data dan informasi yang disajikan di website resmi dan media online yang dikelola Diskominfo Provinsi Riau

Target : 15.000 data dan informasi

Realisasi : 14.946 data dan informasi

Jumlah tersebut berasal dari 3 website yang dikelola Dinas Kominfo dan PDE

Provinsi Riau yaitu :

- www.riau.go.id : 2.492

- www.diskominfo.riau.go.id : 4.473

- www.mediacenter.riau.go.id : 7.981 +


(65)

REKAPITULASI DATA DAN INFORMASI MELALUI WEBSITE riau.go.id

TAHUN 2014

NO BULAN JENIS DATA DAN INFORMASI TOTAL

BERITA INFO SKPD TERJEMAHAN

1 Januari 124 9 4 137

2 Februari 140 7 94 241

3 Maret 161 14 93 268

4 April 162 22 43 227

5 Mei 112 25 44 181

6 Juni 126 21 29 176

7 Juli 86 34 23 143

8 Agustus 142 37 37 216

9 September 185 18 24 227

10 Oktober 166 11 43 220

11 November 161 38 35 234

12 Desember 163 11 48 222


(1)

11.

Mengintegrasikan aplikasi pada beberapa SKPD sebanyak 6 aplikasi (Tahun

2014).

12.

Melaksanakan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik Tahun

2014 oleh Komisi Informasi Provinsi Riau.

13.

Melaksanakan percepatan Pelaksanaan e-government dengan diawali Surat

Edaran Gubernur Riau Nomor 555/Diskominfo&PDE/90.21 tanggal 24

November 2014 perihal Pelaksanaan e-government di lingkungan Pemerintah

Provinsi Riau

Berikut ini realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kominfo dan PDE

Provinsi Riau tahun 2014.

No Program Kegiatan

Penyerapan Dana

Pagu Realisasi

Keuangan fisik

Rp `% Rp % Rp

1 2 3 4 5 6 7

BELANJA TIDAK LANGSUNG

8,174,375,801.00 6,741,014,724.00 83 100

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 5,700,000.00 0.05 4,980,000.00 100 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air Dan Listrik 8,000,000.00 0.08 4,204,471.00 100 100 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan

Dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 99,552,000.00 0.93 49,862,793.00 100 100 4 Penyediaan Jasa Kebersihan

Kantor 15,000,000.00 0.14 15,000,000.00 100 100 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 80,000,000.00 0.75 52,128,050.00 100 100 6 Penyediaan Barang Cetakan Dan


(2)

1 2 3 4 5 6 7

8 Penyediaan Peralatan Dan

Perlengkapan Kantor 232,000,000.00 2.18 219,464,500.00 100 100 9 Penyediaan Bahan Bacaan Dan

Peraturan Perundang-undangan 33,780,000.00 0.32 30,780,000.00 100 100 10 Penyediaan Makanan Dan

Minuman 90,000,000.00 0.84 84,150,000.00 100 100 11 Rapat-rapat Koordinasi Dan

Konsultasi Ke Luar Daerah 423,500,000.00 3.97 419,160,475.00 100 100

II Program Peningkatan Sarana

Dan Prasarana Aparatur

12 Pemeliharaan Rutin/berkala

Gedung Kantor 112,000,000.00 1.05 106,662,793.00 100 100 13 Pemeliharaan Rutin/berkala

Kendaraan Dinas/operasional 75,000,000.00 0.7 57,365,000.00 100 100 14 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor 90,000,000.00 0.84 74,620,000.00 100 100

III Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

15 Pembinaan Fisik Dan Mental

Aparatur 80,850,000.00 0.76 58,275,000.00 100 100 16 Peningkatan Jiwa Nasionalisme

Dan Kebangsaan Aparatur

Pemerintah Provinsi Riau 100,318,000.00 0.94 96,768,000.00 100 100 17 Penyusunan Analisis Jabatan,

Analisis Beban Kerja Dan Peta

Jabatan 119,000,000.00 1.12 113,201,200.00 100 100

IV Program Peningkatan

Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja Dan Keuangan

18 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD. 104,738,400.00 0.98 94,815,850.00 100 100 19 Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun 48,968,000.00 0.46 27.709.924,00 100 100 20 Penyusunan Rencana Strategis

(RENSTRA) SKPD 111,743,000.00 1.05 100.477.200,00 100 100 21 Penyusunan Rencana Kerja

(RENJA) SKPD 102,368,000.00 0.96 90.065.200,00 100 100 22 Monitoring, Evaluasi Dan

Pelaporan 138,108,000.00 1.3 97.230.050,00 100 100 23 Rapat Koordinasi Teknis Tahunan

Komunikasi Dan Informatika Se


(3)

1 2 3 4 5 6 7

V Pengembangan Komunikasi,

Informasi Dan Media Massa

24 Pengembangan Dan Penataan Jaringan IT Pemerintah Provinsi

Riau 1,030,513,450.00 9.67 1.003.050.800,00 100 100 25 Peliputan Acara Dan Dokumentasi

Multimedia Pada Dinas Kominfo

Dan PDE Provinsi Riau 155,622,600.00 1.46 134.420.300,00 100 100

VI Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan

Informasi

26 Pembinaan Kelompok Informasi

Masyarakat 96,377,450.00 0.9 78.807.300,00 100 100 27 Workshop Jurnalistik Media

Siaran (broadcasting Journalist)

Bagi Komunitas Radio Dan Televisi 94,984,000.00 0.89 82.929.200,00 100 100 28 Pembelajaran Teknologi Informasi

Dan Komunikasi Bagi Aparatur

Dan Masyarakat 181,488,400.00 1.7 176.160.600,00 100 100 29 Sosialisasi E-government

Pemerintah Provinsi Riau Dan

Bimtek PNSBOX 171,495,650.00 1.61 159.970.250,00 100 100 30 Edukasi Internet Sehat Aman,

Cerdas, Kreatif Dan Produktif Serta Edukasi Narkoba Di 6

Kabupaten/Kota Se Provinsi Riau 783,638,525.00 7.35 692.633.076,00 100 100

VII Kerjasama Informasi Dan Media

Massa

31 Layanan Media Elektronik (Dialog Interaktif Di Media Elektronik

Lokal) 322,048,000.00 3.02 237.919.772,00 100 100 32 Pengembangan Penyelenggaraan

Penyiaran 192,800,000.00 1.81 168.062.000,00 100 100

VII I

Pengembangan Aplikasi

Telematika

33 Optimalisasi Website Riau.go.id 138,184,000.00 1.3 131.929.275,00 100 100 34 Pengembangan E-Government

Provinsi Riau 170,172,000.00 1.6 168.755.550,00 100 100

IX Pengembangan Informasi Dan

Komunikasi Publik

35 Pameran Pembangunan Teknologi

Informasi 224,906,925.00 2.11 210.332.000,00 100 100 36 Layanan Informasi Publik


(4)

1 2 3 4 5 6 7

40 Diseminasi Informasi Daerah Perbatasan Kabupaten Kepulauan

Meranti 186,784,000.00 1.75 153.151.400,00 100 100 41 Newsroom Pemerintah Provinsi

Riau 471,000,000.00 4.42 445.769.000,00 100 100 42 Layanan Kinerja Komisi Informasi

Provinsi Riau 2,045,126,975.00 19.1

9 1.769.641.137,00 100 100

X Pengembangan

Data/Informasi/Statistik Daerah 43 Update Dan Analisa Data

Pembangunan Provinsi Riau 205,540,925.00 1.93 197.466.000,00 100 100 44 Identifikasi, Sinkronisai Data Dan

Informasi Pembangunan Riau 123,413,600.00 1.16 107.739.200,00 100 100 45 Pembinaan Dan Peningkatan

Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) Universal Service Obligasi

(USO) Di Provinsi Riau 310,175,000.00 2.91 289.658.300,00 100 100 46 Geliat Kemajuan Pembangunan

Daerah Provinsi Riau 340,860,000.00 3.2 304.381.500,00 100 100 47 Pembuatan Government Service

Bus Pemerintah Provinsi Riau 236,236,000.00 2.22 224.087.500,00 100 100

Jumlah Belanja Langsung 10,659,961,220.00 100 9.370.100.416,00 100 99.47

Jumlah Belanja Tidak Langsung 8,174,375,801.00 6,741,014,724.00 83 100


(5)

P E N U T U P

Secara keseluruhan dalam rangka pelaksanaan tugas, pokok, dan fungsi serta

pelaksanaan kegiatan pembangunan pada tahun pertama berdirinya, dapat

dikatakan bahwa Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau telah berhasil

menyelenggarakan bidang Komunikasi, Informatika dan Pengolahan Data Elektronik.

Hal ini tidak terlepas dari dukungan segenap pemangku kepentingan (Kepala Daerah

dan unsur pimpinan di daerah, dinas/instansi terkait, termasuk seluruh komponen

internal di Dinas Kominfo dan PDE Provinsi Riau).

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kominfo dan PDE Provinsi

Riau Tahun 2014 ini telah menyajikan berbagai keberhasilan maupun kendala dalam

penyelenggaraan Komunikasi Informatika dan Pengolahan Data Elektronik

sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahun 2014 baik itu melalui

pengukuran capaian kinerja kegiatan dan sasaran strategis maupun berdasarkan

capaian Indikator Kinerja Utama (

Key Performance Indicators

).

Terhadap pencapaian target dari berbagai indikator yang telah dicapai Dinas

Kominfo dan PDE Provinsi Riau langkah ke depan yang perlu dilakukan adalah:

1.

Perlu tetap melakukan proses perbaikan yang berkelanjutan terhadap organisasi,


(6)

3.

Perlu adanya pemberdayaan dan koordinasi bersama di seluruh kantor dan

bagian untuk mendukung penerapan TIK dengan baik.

4.

Perlu segera dilakukan inventarisasi aplikasi yang ada dan juga dokumentasi yang

lebih rapi, untuk mendukung perencanaan penerapan aplikasi yang terintegrasi

5.

Perlu adanya perencanaan yang cukup baik terhadap aplikasi termasuk

interoperabilitas secara keseluruhan.

6.

Pemerintah menjalin kerjasama dengan pihak swasta dan pemangku kepentingan

lainnya untuk membangun infrastruktur bidang komunikasi dan informasi di

pedesaan.

7.

Pendistribusian informasi dapat dilakukan melalui ruang publik yang tersedia

dengan menggunakan media komunikasi yang sesuai. Pemerintah menyediakan

ruang dan saluran yang diperlukan untuk menyampaikan informasi kepada

masyarakat.

8.

Kolaborasi dan kerjasama dengan media tradisional sangat penting dalam usaha

menyampaikan pesan pesan yang terkandung dalam informasi publik dengan

cara yang mudah dipahami oleh masyarakat sesuai dengan sosio kulturalnya.

9.

Perbaikan website Pemerintah Provinsi Riau yang memenuhi kriteria penilaian