seperti pemberian jasa pengiriman uang lainnya yang biasa dilakukannya. Dalam hal ini bank perantara ini akan mendapatkan bayaran berupa fee tertentu.
3. Macam – Macam Kartu Kredit
Sebagai dampak dari banyak usaha marketing yang ditambah dengan kreativitas dari penjual jasa kartu kredit, maka menyebabkan kartu kredit
beranekaragam macamnya. Penkategorian kartu kredit dapat dilakukan dengan melihat kepada berbagai macam kriteria, antara lain yaitu :
48
1 Kriteria Lokasi Pembangunan
Apabila lokasi kartu kredit yang dipakai sebagai krediteria, maka kartu kredit dapat dibagi ke dalam dua kategori sebagai berikut :
a. Kartu Kredit Internasional
Kartu kredit internasional ini dimaksudkan sebagai kartu kredit yang penggunaannya dapat dilakukan di mana saja, tanpa terikat dengan batas antar
Negara. Meskipun kartu kredit tersebut diterbitkan di Indonesia, dan pemegangnya yang berada di Eropa misalnya, dapat saja membeli barang atau
jasa yang ada di Eropa tersebut dengan memakai kartu kredit yang bersangkutan. Contoh dari kartu kredit ini misalnya VISA Card, Master Card,
American Express dan sebagainya.
48
ibid,hal.177-179
b. Kartu Kredit Lokal
Kartu kredit local hanya dapat dipergunakan di wilayah tertentu atau di suatu Negara tertentu saja. Kartu kredit yang demikian tidak memiliki jaringan
operasi internasional. Contohnya Lippo Card, BCA Card, dan sebagainya.
2 Kriteria Sistem Pembayaran
Apabila sistem pembayaran yang dipergunakan sebagai criteria, maka kartu kredit dalam arti luas dapat dibedakan ke dalam dua kategori sebagai
berikut : a.
Kartu kredit dalam arti sempit Kartu kredit dalam arti sempit sering juga disebut dengan credit card.
Dengan kartu kredit seperti ini, pembayaran yang dilakukan oleh pemegangnya dapat dilakukan secara cicilan. Walaupun tidak tertutup
kemungkinan tentunya jika ingin dibayar lunas sekaligus. Apabila pembayaran dilakukan secara cicilan, maka akan dikenakan bunga sesauai
dengan lamanya pembayaran. Jadi tidak ubahnya seperti mencicil kredit bank biasa.
b. Kartu pembayaran lunas
Kartu pembyaran lunas ini sering disebut juga dengan Charge Card. Charge Card kurang popular dibandingkan dengan Credit Card. Kartu pembayaran
lunas ini penggunaannya tidak jauh berbeda dengan kartu kredit dalam arti sempit . Dimana kartu pembayaran lunas atau charge card ini juga dapat
dipergunakan sebagai “alat bayar “. Jika hendak membeli barang ataua jasa tertentu, dengan prosedur yang sama dengan kartu kredit, antara lain dengan
menandatangani slip yang disodorkan oleh penjual barang atau jasa. Bedanya dengan kartu kredit dalam arti sempit hanya pada cara
pembayarannya oleh pihak pemegangnya. Dengan sistem kartu pembayaran lunas. Maka pihak pemegang kartu tersebut akan melakukan pembayaran
seluruh trnaskasi yang dibuatnya pada saat ditagih oleh penerbitnya. Jadi tidak dibayar secara cicilan, sehingga dengan penggunaan kartu pembayaran lunas
atau charge card yang terjadi sebenarnya hanyalah penundaan pembayaran, yaitu tidak dilakukan pada saat pembelian barang atau jasa kepada pihak
penjual tetapi pada saat ditagih oleh penerbit kartu tersebut. Sehingga pihak pemegang dalam melakukan pembelian barang atau jasa dengan demikian
tidak perlu membawa cash kemana – mana untuk berbelanja.
4. Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit