Pengukuran Produktivitas Atau Penilaian Kerja Staf Dan Pegawai

tugas-tugas dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik. Dari uraian diatas dapat dikatakan setiap organisasi membutuhkan organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut tidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan komunikasi yang efektif. Meningkatkan produktivitas manusia dalam organisasi tidak hanya menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu, akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja. Salah satu cara dalam meningkatkan produktivitas yaitu dengan cara memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus. Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan komuniksasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif.

F. Pengukuran Produktivitas Atau Penilaian Kerja Staf Dan Pegawai

Pengukuran atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai merupakan pengukuran terhadap produktivitas atau prestasi kerja karyawan yang berarti bahwa suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui apakah seseorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Pengukuran atau penilaian produktivitas karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dapat dicapai setiap karyawan. Misalnya baik, sedang , atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi Universitas Sumatera Utara perusahaan, untuk menetapkan tindakan kebijakan selanjutnya. Dengan pengukuran produktivitas atau prestasi kerja berarti para bawahan mendapat perhatian atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses pengukuran atau penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindak lanjutnya. Tindak lanjut pengukuran ini memungkinkan karyawan di promosikan, didemosikan, dikembangkan dan adanya balas jasa atau kompensasinya dinaikkan. Pengukuran produktivitas atau penilaian prestasi kerja staf dan pegawai dilakukan dalam waktu setahun sekali yakni pada akhir tahun, dimana yang melakukan pengukuran atau penilaian langsung terhadap karyawan adalah pimpinan. Adapun hal-hal yang dinilai atas diri karyawan adalah hal-hal yang dapat mendorong produktivitas atau prestasi kerja setiap karyawan,seperti kesetiaan atau loyalitas karyawan, kejujuran, kepemimpinan, kerja sama dengan rekan sejawat, dedikasi dan partisipasi karyawan didalam perusahaan. Manfaat yang diharapkan perusahaan dari pengukuran atau penilainan ini adalah untuk mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap karyawan secara rutin, sebagai dasar perencanaan bidang personalia khususnya penyempurnaan kondisi kerja, peningkaan mutu dan hasil kerja sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan keryawan seoptimal mungkin, mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan serta untuk mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia khususnya produktivitas atau prestasi kerja karyawan dalam bekerja. Sedangkan bagi karyawan sendiri adalah Universitas Sumatera Utara dapat mengetahui kemampuannya melalui nilai kurang, cukup atau baik. Dengan mengetahui kekurangan-kekurangan berarti dia karyawan dapat memperbaikinya untuk dimasa yang akan datang. Pengertian Produktivitas Para ekonom biasanya mendefinisikan produktivitas sebagai “ratio output” dibandingkan dengan “input fisik”. Hal tersebut biasanya dihubungkan dengan industri-industri secara keseluruhan pada sector-sektor dalam suatu perekonomian. Produktivitas juga diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang- barang. Akan tetapi apabila ditinjau dari sudut yang netral, maka pengertian produktivitas adalah:”Perbandingan jumlah yang dihasilkan output suatu unit kegiatan produktif terhadap jumlah keseluruhan sumber-sumber yang dipergunakan oleh unit tersebut input”. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut: 1. Bersumber dari pekerjaan Suatu pekerjaan yang banyak memerlukan gerakan yang dapat mengakibatkan produktivitas kerja rendah. Oleh karena itu, agar gerakan dalam melakukan pekerjaan cepat dan tepat terlebih dahulu diadakan “Time and Motion Study”. Dengan kedua studi tersebut dapat tercipta gerakan-gerakan yang efektif dan dapat memperlancar pekerjaan sekaligus mengurangi kesalahan karyawan. 2. Bersumber dari karyawan itu sendiri Semangat dan kegairahan kerja para karyawan merupakan unsur penting guna mencapai produktivitas yang baik. Maka pimpinan harus memperhatikan unsure Universitas Sumatera Utara penting tersebut seperti melalui: - Gaji yang memadai - Kebutuhan karyawan perlu diperhatikan - Penempatan karyawan pada posisi yang tepat Selain dari kedua sumber tersebut diatas maka faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah: 1. Pendidikan Tingkat kecerdasan karyawan dilihat dari tingkat pendidikannya. Semangkin tinggi pendidikan semakin besar kemungkinan untuk mendapatkan tujuan kejenjang yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan. 2. Kesehatasn jasmani dan rohani Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan keryawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan mendirikan poliklinik sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja para karyawan. 3. Lingkungan kerja Lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh besar dan meningkatkan produktivitas. Lingkungan kerja yang bersih mempengaruhi karyawan untuk bekerja dan menorong kegiatan para karyawan. 4. Faktor manajerial Gaya kepemimpinan yang efektif dalam memotivasi, mengarahkan, dan menggerakkan bawahannya agar dapat bekerja dengan lebih semangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas. Universitas Sumatera Utara 5. Motivasi Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda. 6. Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja seorang karyawan perlu mendapat perhatian dari perusahaan karena produktivitas kerja akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Produktivitas dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan memerlukan keterangan organisator dan tehnik sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah. Cghase dan aqualimo menyatakan bahwa metode-metode untuk meningkatkan produktivitas terbagi atas empat katagori umum, yaitu: 1. Perbaikan produk dan proses 2. Perbaikan pekerja dan tugas 3. Metode pemotivasian pekerja 4. Perubahan organisasional Metode-metode untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah sebagai berikut: Metode Pemotivasian Pekerja dalam perguruan tinggi tersebut pekerja merupakan salah satu penentu berhasil tidaknya suatu tujuan. Oleh karena itu peningkatan kualitas pekerja perlu diperhatikan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pekerja yaitu dengan memotivasi pekerja dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu memberikan upah gaji yang memadai bagi Universitas Sumatera Utara pekerja, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur, adanya jaminan sosial.

G. Analisis dan Evaluasi