Efesiensi Kinerja Pegawai Pada Bagian Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

EFESIENSI KINERJA PEGAWAI PADA

BAGIAN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI USU

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : AZDIN IKHWAL AZHAR

082101015

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : AZDIN IKHWAL AZHAR

NIM : 082101015

PROGRAM STUDI : KEUANGAN

JUDUL : EFESIENSI KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI USU

Tanggal :………...2012 Dosen Pembimbing

(Drs. Nakman Harahap, M.Si) NIP : 19470817 198002 1 001

Tanggal :………...2012 Ketua Program Studi

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung,M.Si) NIP. 19591229 198903 1 002

Tanggal :………..2012 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M. Ec) NIP. 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan segala kerendahan hati syukur alhmdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “EFESIENSI KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI USU”.

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali sebagai suatu karya ilmiah. Hal ini adalah sebagai akibat dari keterbatasan waktu, ilmu, dan pengetahuan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dukungannya baik moril, materil, dan spritual baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga memungkinkan penulis dapat


(4)

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Bongsu Hutagalung, MSi selaku ketua jurusan pada program studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Fepty Aniar, SE, M.SI selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

4. Bapak Drs. Nakman Harahap,M.Si selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Fadli, SE, M.Si selaku dosen penasehat akademik

6. Terima kasih kepada keluarga penulis yang telah membantu memberikan semangat dan dukungan kepada penulis baik materil maupun non materil sehingga laporan Tugs Akhir ini dapat terselesaikan.

7. Seluruh teman-teman penulis di Program Diploma III, Indra Mora, Manan, Rizma yang mendukung dalam penulisan Tugas Akhir ini. Waktu terasa cepat terlewati saat sedih senang bersama kalian.


(5)

8. Teman-teman di rumah yang telah membantu penulis dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir tersebut. Dengan menyadari masih banyak ditemukan kekurangan dalam penulisan ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak yang telah membaca Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa.

Medan, April 2012 Penulis

AZDIN IKHWAL AZHAR


(6)

Aku Berjalan di Waktu Pagi

Ditemani Bayang-Bayang yang Berjalan di Belakangku

Diiringi Restu Orang-Orang yang Kucintai

Ketika Siang Datang dan Matahari Pun Semakin Garang

Langkahku Goyah

Akan Kubawa Kemana Kakiku ?

Haruskah Kulanjutkan Perjalananku ?

Sementara Dahaga Merongrongku

Aku Harus Menunda Perjalananku

Tetapi Sedetik Kemudian

Aku Mendengar Seseorang Berbisik kepadaku

Aku Tak Boleh Berhenti di Tengah Jalan

Ada Secercah Cahaya yang Sedang Menantiku di Depan Sana

Dan Ada Asa Orang Lain di Pundakku

Asa Orang-Orang yang Mencintaiku

Aku Menoleh Kebelakan

Dan Aku Seperti Melihat Lambaian Tangan Mereka

Ditelingaku Lantas Terngiang Perkataannya

“Doa dan Kasih Sayang Kami Menyertaimu”.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI ... iiv

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR... ivi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A.Latar Belakang... 1

B.Perumusan Masalah... 5

C.Tujuan Penelitian... 5

D.Manfaat Penelitian... 6

E.Jadwal Kegiatan ………... 6

F. Sistematika Penulisan……… 7

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI... 9

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 9

1. Dasar……… 10

2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara………. 11

B. Tujuan Umum Pendidikan Tinggi... 12

C. Struktur Organisasi dan Personalia... 13

D. Job Description ... 19

1. Bagian Tata Usaha………... 19

2. Sub Bagian Akademik....………. 20

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan………... 20

4. Sub Bagian Kepegawaian……… 22

5. Sub Bagian Perpustakaan / Ruang Baca……….. 23

E. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 24

F. Kinerja Usaha Terkini... 24

G. Rencana Kegiatan ... 25

BAB III PEMBAHASAN... 28

A. Pengertian Pelayanan... 28

B. Manajemen Kualitas Pelayanan... 31

C. Kompetisi Pelayanan Prima Yang Diberikan Oleh Fakultas Manajemen... 31


(8)

D. Tujuan Efisiensi Kerja... 35

E. Manfaat Efisiensi Kerja... 35

F. Proses Efisiensi Kerja... 36

G. Produktivitas Kerja... 38

Pengertian Produktivitas Kerja... 38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 41

A. Kesimpulan ... 41

B. Saran... 42

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman Tbel 3.1 Syarat Khusus Peneriman Beasiswa


(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara... 14 GAMBAR 2.2 Struktur Organisasi Bagian Kemahasiswaan


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah sumber daya manusia saat ini masih tetap menjadi pusat perhatian dan tumpuhan bagi suatu organisasi atau fakultas ekonomi usu untuk dapat bertahan di era globalisasi yang diiringi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan fakultas. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Salah satu pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yaitu adanya sistem penilaian terhadap kinerja yang disebut dengan efisiensi kinerja. efisiensi tersebut adalah suatu proses penilaian yang sistematis yang terarah dan terpadu dalam menilai keseluruhan unsur-unsur yang dimiliki oleh karyawan sebagai pekerja yang produktif. Efisiensi ini bertujuan untuk menilai secara menyeluruh terhadap pelaksanaan pekerjaan serta perilaku kerja pegawai yang berada dalam organisasi untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang telah dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya dan apabila terjadi suatu kesalahan atau penyimpangan maka pekerjaan tersebut dapat segera diperbaiki dan ditindak lanjutin sesuai dengan peraturan.

Arti pentingnya efisiensi kinerja dapat dilihat dengan jelas yaitu bahwa efisiensi kinerja tidak sekedar menilai yaitu mencari aspek dari pegawai atau karyawan tentang yang kurang atau lebih, tetapi lebih luas lagi yaitu membantu pegawai atau karyawan untuk mencapai kinerja yang diharapkan oleh organisasi dan berorientasi pada pengembangan pegawai. Untuk itu beberapa kegiatan yang merupakan bagian integral dengan efisiensi kinerja harus dilakukan seperti penetapan sasaran kinerja yang spesifik, terukur, memiliki tingkat kemudahan yang sedang dan berbatas waktu (Hariandja:2002:197). Selanjutnya sasaran atau standar yang jelas sangat diperlukan untuk memudahkan karyawan dalam mencapai kinerja yang telah ditetapkan dan akan memudahkan efisiensi kinerja.


(12)

Faktor efisiensi secara obyektif memfokuskan pada fakta yang bersifat nyata dan hasilnya dapat diukur,misalnya kuantitas, kualitas, kehadiran dan sebagainya. Sedangkan faktor subyektif cenderung berupa opini seperti menyerupai sikap, kepribadian, penyesuaian diri dan sebagainya. Faktor-faktor subyektif seperti pendapat dinilai dengan meyakinkan bila didukung oleh kejadian-kejadian yang terdokumentasi. Dengan pertimbangan faktor-faktor tersebut diatas maka dalam efisiensi kinerja harus benar-benar obyektif yaitu dengan mengukur kinerja karyawan yang sesungguhnya atau mengevaluasi perilaku yang mencerminkan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Dengan efisiensi kinerja yang obyekt if akan memberikan feed back yang tepat, dan melalui feedback yang tepat diharapkan terjadi perubahan perilaku kearah peningkatan produktivitas kerja yang diharapkan. ( Hariandja: 2002:198).

Untuk menjaga agar tetap terdapat keseimbangan antara kemampuan kerja pegawai dalam kelangsungan hidup organisasi diperlukan adanya teknik-teknik pembinaan pegawai. Teknik-teknik pembinaan pegawai yang dikemukakan oleh Moenir (1992: 152) adalah :

1. Pengembangan pegawai, ialah suatu usaha yang ditujukan untuk memajukan pegawai baik dari segi karier maupun kemampuan.

2. Disiplin ialah usaha yang dilakukan untuk menciptakan keadaan di suatu lingkungan kerja yang tertib, berdaya guna dan berhasil guna melalui sistem pengaturan yang tepat.

3. Penghargaan ialah ucapan terima kasih seseorang yang telah berusaha bekerja semata-mata bukan untuk keperluan sendiri melainkan untuk keperluan orang lain.

4. Keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja.

a) Keselamatan kerja ialah suatu keadaan dalam lingkungan atau tempat kerja yang dapat menjamin secara maksimal keselamatan orang-orang yang berada di daerah atau tempat tersebut, baik orang tersebut, pegawai ataupun bukan pegawai organisasi.


(13)

b) Keamanan kerja adalah adanya perasaan aman dan tentram pada pegawai dalam organisasi.

c) Kesehatan kerja adalah suatu usaha dan keadaan memungkinkan seseorang mempertahankan kondisi kesehatannya dalam pekerjaan yang diantaranya meliputi penyediaan air bersih, ventilasi udara yang cukup dan sebagainya.

5. Pemberian perangsang ialah benda atau hal lain yang immaterial yang menarik sehingga selalu menimbulkan kegairahan untuk mendapatkannya dan memilikinya.

Departemen manajemen fakultas ekonomi USU merupakan organisasi yang dibentuk untuk melayani mahasiswa terutama dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memperoleh informasi, konsultasi, kebutuhan dan permasalahan mahasiswa setiap saat, kapanpun dan di manapun yang dapat diakses melalui ruangan manajemen selama 4 jam sehari dan 6 hari dalam seminggu. Dalam pelaksanaan layanan tersebut, Departemen manajemen selalu berupaya untuk menjaga kualitas pelayanan agar mahasiswa selalu mendapatkan informasi yg tepat dan sikap layanan yang memuaskan. Untuk mencapai upaya tersebut maka departemen manajemen telah dibekali dengan standar kinerja yang jelas dan dilakukan pelaksanaan efisiensi kinerja secara periodik yang dilakukan oleh sebuah tim dengan tujuan agar kualitas pelayanan departemen manajemen tetap terjaga dan dapat lebih bisa menampilkan kinerja yang produktif. Berdasarkan Laporan Performansi Penyediaan Jasa Layanan Departemen Manajemen fakultas Ekonomi USU Tahun 2009 pada Bulan Januari, Februari, Maret, April dan Mei memperlihatkan nilai rata-rata efisiensi kinerja dimensi solusi layanan berturut-turut sebesar 92.72, 90.77, 92.04, 93.49, dan 95.05 sementara untuk dimensi proses sikap dan layanan berturut-turut sebesar 95.61, 95.41, 94.56, 95.84, dan 95.94. Dari data tersebut menunjukan bahwa pegawai yang bertugas di departemen manajemen masih banyak yang mendapat nilai di bawah standar ideal yang telah di tetapkan yaitu 100 atau belum mencapai kinerja yang maksimal, tentu hal ini dapat menimbulkan masalah terhadap upaya mewujudkan peningkatan produktivitas pegawai dan juga bisa berdampak negatif bagi mahasiswa yang menggunakan layanan tersebut. Dari


(14)

pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa untuk mengetahui optimal atau tidaknya suatu kinerja dapat dilihat dari indikator-indikator yang timbul dan yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dwiyanto (dalam Pasolong, 2006: 50-51) mengenai indicator yang digunakan untuk mengukur kinerja yaitu sebagai berikut :

a. Produktivitas, bahwa produktivitas tidak hanya mengukur tingkat efisiensi, tetapi juga mengukur efektivitas pelayanan. Dan pada umumnya dipahami sebagai ratio antara input dan output.

b. Kualitas layanan, maksudnya bahwa kualitas dari pelayanan yang diberikan sangat penting untuk dipertahankan.

c. Responsivitas, maksudnya bahwa birokrasi harus memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

d. Responsibilitas, maksudnya bahwa pelaksanaan kegiatan harus dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip administrasi yang benar dan kebijakan birokrasi baik yang eksplisit maupun yang implisit.

e. Akuntabilitas, maksudnya bahwa sebarapa besar kebijakan dan kegiatan birokrasi tunduk kepada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat, dimana para pejabat politik tersebut dengan sendirinya akan selalu memprioritaskan kepentingan rakyat.

Bertitik tolak dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Efesiensi Kinerja Pegawai Pada Bagian Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara “.


(15)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “ Bagaimana Pengaruh Pelaksanaan Efisiensi Kinerja Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU ? ”

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan efisiensi Kinerja yang dilakukan oleh Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Pelaksanaan efisiensi Kinerja Terhadap Produktivitas Kerja pegawai pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis penelitian ini merupakan usaha untuk meningkatkan kemapuan berpikir melalui penulisan karya ilmiah dan untuk menerapkan teori-teori yang telah diterima di Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Usu. 2. Bagi Ekonomi USU, penelitian ini juga diharapkan dapat melengkapi ragam

penelitian yang telah dibuat mahasiswa dan dapat menjadi bahan referensi bagi terciptanya suatu karya ilmiah.

3. Penelitian ini diharapkan menjadi sumbagan pemikiran dan bahan masukan kepada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU terhadap Pengaruh Pelaksanaan Efisiensi Kinerja Terhadap produktifitas kerja pegawai di departemen manajemen.


(16)

E. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi pada Bagian Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Jl. T. M. Hanafiah Kampus USU Medan. Dalam kegiatan survey ini dilakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 di bawah ini.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN

JULI 2011, MINGGU KE

1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisa Laporan

A. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Manfaat dan Tujuan Penelitian, serta memaparkan Jadwal Penelitian yang terdiri dari Jadwal Survei dan Sistematika Penulisan.


(17)

BAB II. PROFIL INSTANSI

Dalam Bab ini diuraikan mengenai Sejarah Ringkas, Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Jenis Usaha atau Kegiatan, Kinerja Usaha Terkini, dan Rencana Kegiatan Perkantoran.

BAB III. PEMBAHASAN

Dalam Bab ini membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis pada Kantor Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara berkaitan dengan penerapan efisiensi kerja dalam pekerjaan kantor.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam Bab ini menjelaskan kesimpulan menyeluruh sesuai dengan topik penelitian dan kemudian menguraikan saran yang relevan dengan kesimpulan.


(18)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A.Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ekonomi pertama kali berkedudukan di Banda Aceh.Pada tahun 1961 Universitas Sumatera Utara membuka Fakultas Ekonomi yang bertempat di Medan. Penetapan pembukaan dilakukan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi Republik Indonesia No.64/1961 tanggal 21 Nopember 1961.

Pada tahun 1975 Akademi Administrasi Niaga Medan ( AAN ) dipindahkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menjadi Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan ( PAAP ) berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud RI No.42/U/1975 tanggal 13 Maret 1975.

Sehubungan dengan pembaharuan yang dilaksanakan pada pendidikan tinggi dengan SK Dirjen Dikti No.23/DIKTI/Kep/1987, No.25/DIKTI/Kep/1987, No.26/DIKTI/Kep/1987 dan SK Rektor USU No.568/PTO5.H/SK/Q87 tanggal 19 Agustus 1987.

Pada tanggal 14 September 1987 diadakan serah terima antara Direktur PAAP Universitas Sumatera Utara kepada DekanFakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara atas pengelolaan PAAP Universitas Sumatera Utara.

Setelah serah terima maka nama tersebut berubah menjadi program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sampai saat ini. Fakultas Ekonomi mengelola dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program


(19)

Pendidikan Strata - 1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangka n Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Serta Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) yang telah menghasilkan tenaga ahli dan Sarjana Ekonomi yang baik dan bermutu.

Setelah keluar peraturan pemerintah No.56 tahun 2003 tanggal 11 Nopember 2003 tentang Penetapan Universitas Sumatera Utara sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) maka terjadi perubahan nama Jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi menjadi Departemen.

1. Dasar

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, berpedoman kepada surat keputusan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instuktur Menteri Pendidikan Nasional No.1/U/2002 perlu di sempurnakan.


(20)

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 yaitu Pendidikan yang bermutu, Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta Nilai Keimanan dan Ketaqwaan, Etika dan Kepribadian, meningkatkan kualitas jasmani menuju bangsa yang modern.

2. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Visi:

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetisi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelanggan ( customer) dan stake holders lainnya.

Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.


(21)

B.Tujuan Umum Pendidikan Tinggi

Secara umum pendidikan tinggi di Indonesia diarahkan untuk menghasilkan tenaga bagi pembangunan nasional guna mengisi kebutuhan masyarakat akan tenaga yang mahir, terampil, mampu, berdiri sendiri dan peka terhadap perubahan sosial, ilmu, dan teknologi. Secara spesifik tujuan pendidikan ialah menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut :

1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

2. Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat, khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya.

3. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masayarakat.

4. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam keahliannya.

5. Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan bertindak sebagai ilmuwan.

6. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.


(22)

C. Struktur Organisasi dan Personalia

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai. Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(23)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU Rektordan PembantuRektor

Dekandan PembantuDekan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen

DewanPertimbangan Fakultas

KepalaBagian Tata Usaha Fakultas

Unit Penunjang Fakultas KetuadanSekretaris

Departemen

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Lab/Studio/

Bengkel Ketua Program Studi

Intra Departemen Ketua Program Studi


(24)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI USU

Dekan : Drs. JhonTafbuRitonga, M.Ec

PembantuDekan I : Fahmi Natigor Nasution SE, M Acc,Ak PembantuDekan II : Drs. H.Arifin Lubis MM, Ak

PembantuDekan III : Ami Dilham, SE,M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI USU Ketua : Drs. M. Lian Dalimunte, MEc.Ac, Ak Sekertaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Anggota : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc

Fahmi Natigor Nasution, SE.M.Acc.Ak Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Drs. Ami Dilham, M.Si

Prof. Dr. Ade FatmaLubis, MAFIS, MBA,Ak

Prof.Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac,Ak Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE,M.Si Prof.Dr. Paham Ginting, MS

Prof. Dr. Rismayani, MS Prof.Dr.Ramli,MS

Prof. Dr. Sy’ad Afifuddin Sembiring, MEc Prof. Dr. Lic. rer.reg Sirozujilam, SE Drs. Hasan Sakti Siregar, Msi, Ak


(25)

Drs. Bongsu Hutagalung, MSi Dr. Murni Daulay, SE, MSi

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : WahyuArioPratomo,SE, M.Ec Sekertaris : Dr. IrsyadLubis,SE,M.SocSc Manajemen

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekertaris : Dr. Endang SulistyaRini, SE, MSi Akuntansi

Ketua : Drs. Firman Syarief, M. Si, Ak Sekertaris : Drs. Rustam, M. Si, Ak

DIPLOMA Keuangan

Ketua : Drs. Bongsu Hutagalung, MSi Sekretaris : SyafrizalHelmiSitumorang, SE, MSi Akuntansi

Ketua :

Sekretaris :

Kesekretariatan

Ketua :


(26)

Bagian Tata Usaha

KepalaBagian Tata Usaha : M. SimbaSembiring, SE, M.Si Kasub.Keuangan :Hj. EkaYuliana, SE

Kasub.UmumdanPerlengkapan : Ahmad Faizul, SE, M.Si Kasub.Akademik :Hj. FeptyAniar, SE Kasub.Kemahasiswaan :Hj. Zailiana, S.Sos Kasub.Kepegawaian : Maslan, SE

BagianPerpustakaan/ Ruang Baca


(27)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Departemen Manajemen FE USU

Sumber : Bagian Kepegawaian Fakultas Ekonomi USU Seketaris Departemen S1

Manajemen

Dra. Marhayanie, M, Si

Ketua Program Srudi S1 Manajemen

Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si

Staf Administrasi

Chairunnisa

Sraf Administrasi

Melvina Sari Sraf

Administrasi

Jumadi

Ketua Departemen S1 Manajemen


(28)

D. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan ( RKAT ) bagian dan mempersiapkan penyusunan ( RKAT ) bagian.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ke tatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiwaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.


(29)

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan ( RKAT ) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :


(30)

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan ( RKAT ) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan ( RKAT ) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.


(31)

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/ tidak tetap/emiritus, izin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugas sub bagiankemahasiswaan dan alumniadalah :

a. Menyusunrencanakerja dan anggarantahunan( RKAT ) sub bagian dan mempersiapkanpenyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidangkemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.


(32)

j. Melakukanpenyajianinformasidibidangkemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan ( RKAT ) sub bagian dan mempersiapkan penyusunan ( RKAT ) bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.

7. Sub Bagian Perpustakaan/ Ruang Baca Tugas sub bagian Perpustakaan :

1. Controller

a. Inventaris Ruang Baca/ Perpustakaan Fakultas Ekonomi USU. b. Kinerja Pegawai/Staf Administrasi Ruang Baca.

c. Proses Regristrasi buku, jurnal, majalah sampai tersusun di rak sesuai jurusan.


(33)

d. Kunjungan belajar mahasiswa dan staf pengajar serta cara mempergunakan fasilitas perpustakaan/ruang baca.

2. Laporan

a. Sesuai usul mahasiswa/staf pengajar mengajukan permohonan pembelian buku-buku atau jurnal baru kepada Dekanat baik secara lisan/surat sebagai proses pendukung proses belajar.

b. Perminatan perlengkapan harian kepada sub bagian perlengkapan. c. Permintaan pembuatan surat teguran dari Dekan kepada staf pengajar,

staf administrasi yang mempergunakan fasilitas perpustakaan/ruang baca tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Dekanat.

E. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma


(34)

Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

F. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, dimana fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat


(35)

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dan lain - lain ) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

G. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil b. Perkuliahan semester genap / ganjil

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil d. Wisuda mahasiswa

Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebaga iberikut: 1. Peningkatan proses belajar mengajar, silabus metode dan alat yang digunakan

dapat ditingkatkan

2. Jumlah lulusan meningkat dan diharapkan lulus tepat waktu, serta indeks prestasi lebih baik.


(36)

3. Melakukan inovasi data base Mahasiswa, Kartu Rencana Mahasiswa, Kartu Hasil Studi, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian Mid Semester, dan Jadwal Ujian Semester yang telah terprogram.

4. Memperbaiki ruang kuliah Mahasiswa dan Dosen, Departemen dan Ruang baca.

5. Meningkatkan kompetensi Mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa baru diadakan kepemimpinan Mahasiswa untuk kegiatan perkenalan dengan mahasiswa baru.

6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti Program Pekerti Applied Approach, Workshop, Seminar, dan Loka karya.

7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya.

8. Membutuhkan proses kenaikan pangka tdan jabatan Dosen.

9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus dirapatkan oleh Departemen.

10.Memberi dorongan kepada Dosen muda untuk melanjutkan program studi S2 dan S3 baik dalam maupun di Luar Negeri.

11.Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima

12.Meningkatkan kegiatan Seminar, Loka karya, Kuliah umum yang diadakan Pimpinan Fakultas.

13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan magang / praktek kerja lapangan agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas.


(37)

14.Departemen menyiapkan Laporan Evaluasi per semester untuk meningkatkan nilai Akreditas masing-masing departemen yang lebih baik.


(38)

BAB III

PEMBAHASAN

A.

Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapkan apa yang diperlukan seseorang. Oleh karena itu, harga diri yang tinggi adalah unsure yang paling mendasar bagi keberhasilan organisasi atau fakultas manajemen yang menyediakan jasa pelayanan yang berkualitas.

Kata kualitas banyak defenisi yang berbeda mulai dari yang konvensial hingga yang lebih strategis. Defenisi konvensial dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik suatu produk seperti : kinerja, keandalan, mudah dalam penggunaan, estetika, dan sebagainya. Sedangkan dalam defenisi strategis bahwa kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan pengertian kualitas, baik yang konvensional maupun strategis oleh Gasperz (1997) dinyatakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu pada pengertian pokok yaitu kualitas terdiri dari sejumlah keistimewahan, baik keistimehan langsung maupun tidak langsung yang memenuhi keinginan mahasiswa dan memberikan kepuasan atas penggunaan jasa layanan.


(39)

Pada bagian lain Gasperz (1997) dalam memberikan defenisi manajemen kualitas sebagai suatu kumpulan aktivitas yang berkualitas dengan kualitas tertentu yang memiliki karateristik tersebut :

• Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda fakultas manajemen

• Sasaran kualitas dimasukkan kedalam rencana bisnis

• Jangkauan sasaran diturunkan dari Benchmarking

• Sasaran disebarkan ketingkat mengambil tindakan

• Pengukuran ditetapkan seluruhnya

• Kepala bagian manajemen secara teratur meninjau kembali kemajuan dibandingkan dengan sasaran.

• Penghargaan diberikan untuk kinerja terbaik

• Sistem imbalan diperbaiki

Kualitas adalah menjaga janji pelayanan agar pihak yang dilayani merasa puas dan diuntungkan. Meningkatkan kualitas merupakan pekerjaan semua orang adalah mahasiswa. Tanggung jawab untuk kualitas tidak dapat didelegasikan kepada satu orang seperti: staff pada sebuah fakultas manajemen.

Parasuraman (1985) mengatakan ada dua factor utama yang mempengaruhi kualitas jasa : expective service dan perceived service. Karena kualitas pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan dari keinginan mahasiswa serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan mahasiswa.

Dalam perkembangan selanjutnya, mahasiswa dalam melakukan penilaian terhadap kualitas jasa ada lima dimensi yang harus diperhatikan :


(40)

1. Tangible, yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.

2. Emphaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para mahasiswa.

3. Responsiveness, yaitu keinginan para staff untuk membantu para mahaiswa dan memberikan layanan dengan tanggap.Seperti : KRS dan KHS mahasiswa.

4. Reliability, yaitu kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan

5. Assurance, yaitu mencakup pengetahuan, kemampuan dan kesopanan yang dimiliki oleh para staff bagian fakultas manajemen.

Bagi mahasiswa kualitas pelayanan adalah menyesuaikan diri dengan spesifikasi yang dituntut.mahasiswa. Mahasiswa memutuskan bagaimana kualitas yang dimaksud dan apa yang dianggap penting. Untuk itu, kualitas dapat dideteksi pada persoalan bentuk, sehingga dapat ditemukan:

• Kualitas pelayanan merupakan bentuk dari sebuah janji.

• Kualitas adalah tercapainya sebuah harapan dan kenyataan sesuai komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.

• Kualitas dan integritas merupakan sesuatu yang tak terpisahkan.


(41)

B.

Manajemen Kualitas Pelayanan

Ketika mahasiswa mempunyai suatu urusan atau keperluan, baik pemngambilan KRS dan KHS, ia akan merasa senang atau tidak senang saat dilayani oleh pegawai.Jika mahasiswa merasa senang dilayani oleh pegawai tersebut, makan pelayanan pegawai sangat memuaskan sebaliknya, kalau mahasiswa merasa dirugikan maka pelayanan pegawai tidak berkualitas.

Kualitas dapat juga diartikan sebagai kesesuaian dengan persyaratan. Untuk itu kualitas pelayanan adalah suatu kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan prinsip: lebih mudah, lebih baik dan cepat yang sesuai dengan harapan pelanggan (mahaiswa).

Kualitas layanan juga dapat diartikan sebagai kegiatan pelayanan yang diberikan kepada seseorang atau orang lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kualitas pelayanan adalah pelayanan yang deberikan kepada pelanggan ( mahasiswa) sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibakukan sebagai pedoman dalam pemberian layanan. Standar pelayanan adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik.

C.

Komeptisi pelayanan prima yang diberikan oleh fakultas

manajemen

Tuntunan dalam era globalisasi tidak akan terhindarkan. Era ini ditandai dengan ketatnya persaingan disegala bidang fakultas , baik fakultas manajemen, maupun fakultas akuntansi. Oleh karena itu, kualitas pelayanan merupakan salah satu jawaban dalam menghadapi era globalisasi.


(42)

Salah satu keluhan yang sering terdengar dari mahasiswa yang berhubungan dengan pelayanan fakultas manajemen adalah selain berbelit-belit akibat birokrasi yang kaku, juga prilaku pegawai yang kadang kala kurang bersahabat. Keprimaan dalam pemberian layanan pada gilirannya akan mendapatkan pengakuan atas kualitas pelayanan memuaskan mahasiswa.

Pelayanan prima dinyatakan apabila :

• Pelayanan terbaik antara pegawai manajemen dengan mahasiswa.

• Pelayanan prima ada bila standar pelayanan.

• Pelayanan prima bila melebihi standar atau sama dengan standar. Sedangkan yang belum ada standar pelayanan terbaik dapat diberikan, dan pelayanan dilakukan secara maksimal.

1. Paradigma Pelayanan Prima

Paradigma merupakan sekumpulan asumsi yang memungkinkan seseorang menciptakan realitas sendiri Tjiptono ; 1997. Peningkatan pelayanan kepada mahasiswa seperi pembagian KRS dan KHS.

Pelayanan prima kepada mahasiswa telah menjadi bagian terpenting dari accountability manajemen. Untuk itu perlu disadari bahwa datangnya era pelayanan terbaik kepada mahasiswa sangatlah relevan dengan prinsip pengembangan daya saing global.

Acuan kualitas seperti dijelaskan diatas menunjukkan bahwa kualitas selalu berfokus pada kepentingan / kepuasan mahasiswa serta pelayanan diberikan untuk memenuhi keinginan mahasiswa. Oleh karena itu kualitas mengacu pada segala sesuatu yang menentukan kepuasan mahasiswa. Suatu


(43)

produk yang dihasilkan baru dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keingina mahasiswa, dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar.

Variasi perbedaan pengertian tentang kualitas hingga saat ini masih banyak ditemukan. Mulai dari yang konvensional hingga yang stategi. Defenisi kualitas konvensional yaitu menggambarkan karateristik langsung suatu produk seperti kinerja, keandalan, mudah dalam penggunaan dan estetika. Sedangkan defenisi kualitas strategic yaitu segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan mahasiswa.

Manajemen kualitas didefenisikan sebagai suatu cara meningkatkan kinerja secara terus menerus pada setiap level operasi. Kepuasan mahasiswa dapat dicapai apabila fakultas manajemen yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam pelayanan dapat mengerti dan menghayati serta berkeinginan untuk melaksanakan pelayanan prima. Untuk dapat melaksanakan pelayanan prima harus ada kepemimpinan pelayanan.

Kepemimpinan pelayanan menekankan pada peningkatan pelayanan kepada orang lain yang merupakan sebuah pendekatan holistic dalam pekerjaan dan rasa tanggung jawab kepada mahasiswa.

Kepemimpinan pelayanan membahas realitas kekuasaan dalam kehidupan sehari-hari termasuk legitimasinya, kekangan etikanya atas hal itu dan hasil yang menguntungkan yang dapat dicapai melalui penggunaan kekuasaan yang semestinya .Ada sepuluh cirri khas kepemimpinan pelayanan :

• Mendengarkan


(44)

• Menyembuhkan

• Kesadaran

• Bujukan

• Konseptualisasi

• Kemampuan meramalkan

• Kemampuan melayani

• Komitmen


(45)

D. Tujuan Efisiensi Kinerja

Menurut Soeprihanto (2001:8) Tujuan efisiensi kinerja adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui keadaan keterampilan dan kemampuan setiap pegawai secara rutin.

2. Untuk digunakan sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya menyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja.

3. Dapat digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan pegawai seoptimal mungkin sehingga antara lain dapat diarahkan jenjang kariernya atau perencanaan karier, kenaikan pangkat dan kenaikan jabatan.

4. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan.

5. Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya prestasi pegawai dalam bekerja.

6. Secara pribadi, bagi pegawai dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masingmasing sehingga dapat memacu perkembangannya. Sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahan/pegawai, sehingga dapat membantu dalam memotivasi pegawai dalam bekerja.

7. Hasil efisiensi pelaksanaan pekerjaan (kinerja) dapat bermanfaat bagi penelitian Dan pengembangan dibidang personalia secara keseluruhan

E. Manfaat Efisiensi Kinerja

Menurut Simanjuntak (2005:109) manfaat efisiensi kinerja yaitu : 1. Peningkatan kinerja.

Terutama bila hasil efisiensi kinerja seseorang rendah atau di bawah standar yang telah ditetapkan, maka orang yang bersangkutan dan atasan akan segera membuat segala upaya untuk meningkatkan kinerja tersebut, misalnya dengan bekerja lebih keras dan tekun lagi.

2. Pengembangan SDM ,

efisiensi kinerja sekaligus mengidentifikasi dan kelemahan setiap individu, serta potensi yang dimilikinya. Dengan demikian manajemen dan individu dimaksud


(46)

dapat mengoptimalkan pemanfaatan keunggulan dan potensi individu yang bersangkutan, serta mengatasi dan mengkompensasi kelemahankelemahannya melalui program pelatihan. Manajemen dan individu yang bersangkutan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap individu, baik untuk memenuhi kebutuhan Fakultas atau organisasi, maupun dalam rangka mengembangkan karier mereka masing-masing.

F. Proses Efisiensi Kinerja

Menurut Handoko (1994:23) Efisiensi kinerja adalah merupakan suatu proses yang berkesinambungan dan bukan merupakan produk akhir atau produk sesaat. Efisiensi kinerja tidak hanya dilakukan sesaat pada akhir periode penilaian saja, karena untuk menjaga obyektifitas efisiensi, kegiatan Efisiensi kinerja hendaknya dilakukan setiap waktu. Atasan hendaknya dapar memberikan efisiensi pada setiap tahapan penyelesaian kegiatan. Efisiensi setiap waktu juga bermanfaat untuk memberikan feedback atau masukan pada bawahan tentang kinerjanya yang kurang baik, sehingga untuk waktu berikutnya, bawahan dapat memperbaiki kinerja.

Efisiensi kinerja merupakan sebuah sistem atau sekumpulan kegiatan yang terkait dengan aktivitas kepegawaian lainnya. Efisiensi kinerja tidak dapat berdiri sendiri, sehingga dalam pelaksanaannya, efisiensi kinerja juga terkait dengan kegiatan lain. Keterkaitan proses efisiensi kinerja juga terkait dengan kegiatan lain. Keterkiatan proses efisiensi kinerja dengan kegiatan kepegawaian adalah sebagai berikut:

1. Job Analiysis atau analisis pekerjaan

Proses efisiensi kinerja berdasarkan pada analisis pekerjaan atau analisis jabatan. Tahap ini merupakan tahap yang cukup penting yang merupakan tahap mendasar dalam efisiensi kinerja, karena analisis jabatan dipergunakan untuk beberapa kegiatan dalam proses efisiensi kinerja. Hasil dari analisis jabatan ini digunakan sebagai dasar penyusunan deskripsi pekerjaan, dimana dalam deskripsi pekerjaan ini disebutkan dasar-dasar penilaian yaitu jenis-jenis pekerjaan yang


(47)

harus dikerjakan dan spesifikasi atau kebutuhan khusus yang menunjang pekerjaan tertentu. Inti dari tahap ini adalah apabila akan melaksanakan efisiensi kinerja, maka sebelumnya harus dinyatakan dengan jelas hal-hal berikut : jenis-jenis pekerjaan, tanggung jawab yang dimiliki, kondisi kerja, kegiatan yang harus dilakukan.

2. Performance standarts atau standar kerja

Standar dipergunakan untuk membandingkan hasil kerja seorang staf dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga dapat diketahui apakah pekerjaan yang bersangkutan lebih baik atau dibawah standar. Standar kerja didasarkan atas informasi-informasi yang diperoleh dari analisis jabatan. Standar yang ditetapkan harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:

a. Standar harus tertulis dengan jelas dan spesifik, sehingga setiap orang bisa membaca standar kerja yang ditetapkan untuk pekerjaan tertentu sehingga tidak mudah menimbulkan bias dan salah persepsi. b. Standar yang ditetapkan harus realistis dan dapat dicapai.

c. Standar yang digunakan bisa menjawab pertanyaan what (tentang apa yang dikerjakan, dan bagaimana metode menyelesaikan pekerjaan), how much (berapa yang harus dihasilkan) dan by when (kapan pekerjaan harus dihasilkan).

3. Performance apprasial system atau metode efisiensi kinerja. Secara umum ada 4 macam metode efisiensi kinerja. Empat macam metode tersebut adalah : Behavior apprasial system atau penilaian kinerja berdasarkan perilaku yang dinilai, Personel/performer Appraisial system atau efisiensi kinerja berdasar ciri sifat individu, Result-oriented Apprasial System atau efisiensi kinerja berdasar hasil kerja, Contingency Apprasial System atau efisiensi kinerja berdasar atas kombinasi beberapa komponen: ciri sifat, perilaku, dan hasil kerja.


(48)

G. Produktivitas Kerja

1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari Bahasa Inggris product: result, outcome berkembang menjadi kata productive yang berarti menghasilkan, dan productivity: having the ability to make or create; creative. Perkataan tersebut dipergunakan dalam Bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu. Produktivitas yang digambarkan melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi kerja, diantaranya dapat diperhitungkan secara eksak apabila hasilnya bersifat material atau nonmaterial yang dapat dinilai dengan uang. Di samping itu terdapat juga yang tidak dapat diukur secara eksak, karena hasilnya bersifat nonmaterial dan tidak dapat dihitung dengan nilai uang (dalam Nawawi : 1990:97). Selanjutnya Nawawi dan Hadari (1990:97) membedakan pengertian produktivitas menjadi dua yaitu (1) Produktivitas kerja adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber kerja yang dipergunakan (input). Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang dipergunakan. Sebaliknya produktivitas kerja dikatakan rendah, jika hasil yang diperoleh lebih kecil daripada sumber kerja yang dipergunakan. (2) Produktivitas yang diukur dari daya guna (efisiensi) penggunaan personel sebagai tenaga kerja. Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia. Hasil yang diperoleh bersifat nonmaterial yang tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga produktivitas hanya dapat digambarkan melalui efisiensi personel dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya. Karyawan yang merasa puas secara alamiah akan berusaha meningkatkan hasil kerja mereka (output). Meningkatnya output kerja merupakan istilah lain dari apa yang disebut sebagai produktivitas kerja. Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam suatu proses produksi (Sulistiani dan Rosidah, 2003) dalam Yuli (2005:203).


(49)

Sedangkan menurut Muchdarsyah (2000) dalam Yuli (2005:203), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Produktivitas juga dapat diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Dalam hal ini produkt ivitas mengutarakan cara-cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.

Mathis (2000) dalam Yuli (2005:204) menyebutkan bahwa produktivitas kerja merupakan pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Kemudian Sedarmayanti (2009:60) menyebutkan bahwa produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.

Dengan demikian produktivitas dapat disimpulkan sebagai perbandingan antara besarnya input yang dilibatkan dalam kegiatan produksi terhadap hasil akhir (output) yang dihitung berdasarkan nilai unit atau rupiah barang dan jasa yang dihasilkan. Pengertian ini mengandung arti bahwa produktivitas kerja karyawan dapat dinilai dari hasil perbandingan antara input terhadap output dan harus dapat diukur berapa besarnya. Karyawan yang merasa puas secara alamiah akan berusaha meningkatkan hasil kerja mereka (output). Meningkatnya output kerja merupakan istilah lain dari apa yang disebut sebagai produktivitas kerja. Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam suatu proses produksi (Sulistiani dan Rosidah, 2003) dalam Yuli (2005:203). Sedangkan menurut Muchdarsyah (2000) dalam Yuli (2005:203), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Produktivitas juga dapat diartikan sebagai tingkatanefisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Dalam hal ini produkt ivitas mengutarakan cara-cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.


(50)

Mathis (2000) dalam Yuli (2005:204) menyebutkan bahwa produktivitas kerja merupakan pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Kemudian Sedarmayanti (2009:60) menyebutkan bahwa produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.

Dengan demikian produktivitas dapat disimpulkan sebagai perbandingan antara besarnya input yang dilibatkan dalam kegiatan produksi terhadap hasil akhir (output) yang dihitung berdasarkan nilai unit atau rupiah barang dan jasa yang dihasilkan. Pengertian ini mengandung arti bahwa produktivitas kerja karyawan dapat dinilai dari hasil perbandingan antara input terhadap output dan harus dapat diukur berapa besarnya.


(51)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Efisiensi kerja pada bagian Departemen Manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Sebagai pedoman agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan

efisiensi kerja manajemen dirancang sedemikian rupa dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan ataupun penyimpangan-penyimpangan.Tetapi meskipun efisiensi kerja sudah diterapkan, masih ditemukan penyimpangan-penyimpangan. Hal ini terjadi karena pegawai salah menterjemahkan perintah dari pimpinan.

2. Membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing

Efisiensi kerja pada bagian manajemen berfungsi untuk membandingkan antara bobot / beban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka penyelesaian tugas dan fungsi organisasi yang mengarah kepada pegawai dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugasnya dengan baik.

3. Menciptakan disiplin pegawai

Dengan adanya efisiensi kerja di bagian manajemen, maka pegawai dapat lebih menghargai waktu dan memanfaatkannya seefisien mungkin. Hal ini dapat menciptakan kedisiplinan pegawai yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kinerja pegawai.


(52)

B. SARAN

1 Para pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya memahami perintah atasan dengan baik, agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan.

2 Para pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara hendaknya melaksanakan tugasnya secara maksimal dan berupaya menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Pegawai hendaknya menanamkan sikap disiplin dan menghargai waktu. Pegawai harus hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan (on time), kecuali terjadi hal-hal yang tidak memungkinkan pegawai untuk datang tepat pada waktunya.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Brodjonegoro, Bambang PS., 1992, AHP. PAU-Studi Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Dessler, Gary, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-7, Alih bahasa, Jilid 1 & Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.

Gomes, Faustino Cardoso, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset, Yogyakarta.

Handoko, Hani, 1996, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Nurmianto, Eko, 2002, “Pengaruh Kemampuan, Motivasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan”, Proceedings Seminar Nasional Pasca Sarjana, Kampus ITS, 4 September 2002, Surabaya.

Nurmianto, Eko dan Terbit Satrio, P, 2002, “Pengaruh Faktor-Faktor Kompetensi Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan”, Proceedings Seminar

Nasional, Akadem Manajemen Indonesia, Hotel Sahid, 19 Oktober 2002,

Surabaya.

Rais, Soenyoto dan Soembodo, Beny, 1997, Analisis Jabatan untuk Meningkatkan Efektifitas Kerja. Airlangga University Press. Surabaya.

Stoner, James A.F., Freeman Edward and Daniel Gilbert, 1996, Manajemen. Alih Bahasa. Jilid 1 & Jilid 2, Simon & Schuster (Asia Pte. Ltd.), Jakarta.


(1)

G. Produktivitas Kerja

1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari Bahasa Inggris product: result, outcome berkembang menjadi kata productive yang berarti menghasilkan, dan productivity: having the ability to make or create; creative. Perkataan tersebut dipergunakan dalam Bahasa Indonesia menjadi produktivitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu. Produktivitas yang digambarkan melalui tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan organisasi kerja, diantaranya dapat diperhitungkan secara eksak apabila hasilnya bersifat material atau nonmaterial yang dapat dinilai dengan uang. Di samping itu terdapat juga yang tidak dapat diukur secara eksak, karena hasilnya bersifat nonmaterial dan tidak dapat dihitung dengan nilai uang (dalam Nawawi : 1990:97). Selanjutnya Nawawi dan Hadari (1990:97) membedakan pengertian produktivitas menjadi dua yaitu (1) Produktivitas kerja adalah perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh (output) dengan jumlah sumber kerja yang dipergunakan (input). Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika hasil yang diperoleh lebih besar daripada sumber kerja yang dipergunakan. Sebaliknya produktivitas kerja dikatakan rendah, jika hasil yang diperoleh lebih kecil daripada sumber kerja yang dipergunakan. (2) Produktivitas yang diukur dari daya guna (efisiensi) penggunaan personel sebagai tenaga kerja. Produktivitas ini digambarkan dari ketepatan penggunaan metode atau cara kerja dan alat yang tersedia, sehingga volume dan beban kerja dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang tersedia. Hasil yang diperoleh bersifat nonmaterial yang tidak dapat dinilai dengan uang, sehingga produktivitas hanya dapat digambarkan melalui efisiensi personel dalam melaksanakan tugas-tugas pokoknya. Karyawan yang merasa puas secara alamiah akan berusaha meningkatkan hasil kerja mereka (output). Meningkatnya output kerja merupakan istilah lain dari apa yang disebut sebagai produktivitas kerja. Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam suatu proses produksi (Sulistiani dan Rosidah, 2003) dalam Yuli (2005:203).


(2)

Sedangkan menurut Muchdarsyah (2000) dalam Yuli (2005:203), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang-barang atau jasa) dengan masukan yang sebenarnya. Produktivitas juga dapat diartikan sebagai tingkatan efisiensi dalam memproduksi barang-barang atau jasa-jasa. Dalam hal ini produkt ivitas mengutarakan cara-cara pemanfaatan secara baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi barang-barang.

Mathis (2000) dalam Yuli (2005:204) menyebutkan bahwa produktivitas kerja merupakan pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Kemudian Sedarmayanti (2009:60) menyebutkan bahwa produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.

Dengan demikian produktivitas dapat disimpulkan sebagai perbandingan antara besarnya input yang dilibatkan dalam kegiatan produksi terhadap hasil akhir (output) yang dihitung berdasarkan nilai unit atau rupiah barang dan jasa yang dihasilkan. Pengertian ini mengandung arti bahwa produktivitas kerja karyawan dapat dinilai dari hasil perbandingan antara input terhadap output dan harus dapat diukur berapa besarnya. Karyawan yang merasa puas secara alamiah akan berusaha meningkatkan hasil kerja mereka (output). Meningkatnya output kerja merupakan istilah lain dari apa yang disebut sebagai produktivitas kerja. Dengan demikian produktivitas menyangkut hasil akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh didalam suatu proses produksi (Sulistiani dan Rosidah, 2003) dalam Yuli (2005:203). Sedangkan menurut Muchdarsyah (2000) dalam Yuli (2005:203), mengartikan produktivitas sebagai hubungan antara hasil nyata


(3)

Mathis (2000) dalam Yuli (2005:204) menyebutkan bahwa produktivitas kerja merupakan pengukuran dan kuantitas dari pekerjaan dengan mempertimbangkan dari seluruh biaya dan hal-hal yang terkait dan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Kemudian Sedarmayanti (2009:60) menyebutkan bahwa produktivitas individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian unjuk kerja yang maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam satuan waktu tertentu.

Dengan demikian produktivitas dapat disimpulkan sebagai perbandingan antara besarnya input yang dilibatkan dalam kegiatan produksi terhadap hasil akhir (output) yang dihitung berdasarkan nilai unit atau rupiah barang dan jasa yang dihasilkan. Pengertian ini mengandung arti bahwa produktivitas kerja karyawan dapat dinilai dari hasil perbandingan antara input terhadap output dan harus dapat diukur berapa besarnya.


(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Efisiensi kerja pada bagian Departemen Manajemen dalam meningkatkan

kinerja pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Sebagai pedoman agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan

efisiensi kerja manajemen dirancang sedemikian rupa dengan tujuan agar

tidak terjadi kesalahan ataupun penyimpangan-penyimpangan.Tetapi

meskipun efisiensi kerja sudah diterapkan, masih ditemukan

penyimpangan-penyimpangan. Hal ini terjadi karena pegawai salah

menterjemahkan perintah dari pimpinan.

2. Membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing

Efisiensi kerja pada bagian manajemen berfungsi untuk membandingkan

antara bobot / beban kerja dengan jam kerja efektif dalam rangka

penyelesaian tugas dan fungsi organisasi yang mengarah kepada pegawai

dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan tugasnya dengan

baik.


(5)

B. SARAN

1 Para pegawai pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

hendaknya memahami perintah atasan dengan baik, agar tidak terjadi

penyimpangan-penyimpangan.

2 Para pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

hendaknya melaksanakan tugasnya secara maksimal dan berupaya

menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Pegawai hendaknya menanamkan sikap disiplin dan menghargai waktu.

Pegawai harus hadir sesuai jadwal yang telah ditentukan (on time), kecuali terjadi


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Brodjonegoro, Bambang PS., 1992, AHP. PAU-Studi Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Dessler, Gary, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-7, Alih bahasa, Jilid 1 & Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.

Gomes, Faustino Cardoso, 1995, Manajemen Sumber Daya Manusia, Andi Offset, Yogyakarta.

Handoko, Hani, 1996, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta.

Nurmianto, Eko, 2002, “Pengaruh Kemampuan, Motivasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan”, Proceedings Seminar Nasional Pasca Sarjana, Kampus ITS, 4 September 2002, Surabaya.

Nurmianto, Eko dan Terbit Satrio, P, 2002, “Pengaruh Faktor-Faktor Kompetensi Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan”, Proceedings Seminar Nasional, Akadem Manajemen Indonesia, Hotel Sahid, 19 Oktober 2002, Surabaya.

Rais, Soenyoto dan Soembodo, Beny, 1997, Analisis Jabatan untuk Meningkatkan Efektifitas Kerja. Airlangga University Press. Surabaya.

Stoner, James A.F., Freeman Edward and Daniel Gilbert, 1996, Manajemen. Alih Bahasa. Jilid 1 & Jilid 2, Simon & Schuster (Asia Pte. Ltd.), Jakarta.