Aspek-aspek Standar Prestasi kerja Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan Aspek-aspek Penilaian Prestasi kerja

2. Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan suatu kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan perusahaan. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal

2.4.3 Aspek-aspek Standar Prestasi kerja

Adapun aspek-aspek standar prestasi kerja menurut Mangkunegara 2012:18 terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi: 1. Proses kerja dan kondisi pekerjaan. 2. Waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan. 3. Jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjan. 4. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Aspek kualitatif meliputi: 1. Ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan. 2. Tingkat kemampuan dalam bekerja. 3. Kemampuan menganalisis datainformasi, kemampuan atau kegagalan menggunakan mesin atau peralatan. 4. Kemampuan mengevaluasi keluhan atau keberatan konsumen.

2.4.4 Peningkatan Prestasi Kerja Karyawan

Dalam rangka peningkatan prestasi kerja pegawai, menurut Mangkunegara 2012:22-23 terdapat tujuh langkah yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Mengetahui adanya kekurangan dalam prestasi kerja. 2. Mengenal kekurangan dan tingkat keseriusan. 3. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan, baik yang berhubungan dengan sistem maupun yang berhubungan dengan pegawai itu sendiri. 4. Mengembangkan rencana tindakan untuk menanggulangi penyebab kekurangan tersebut. 5. Melakukan rencana tindakan tersebut. 6. Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut sudah teratasi atau belum. 7. Mulai dari awal, apabila perlu.

2.4.5 Aspek-aspek Penilaian Prestasi kerja

Menurut Rivai 2010:324 menyatakan bahwa aspek-aspek penilaian prestasi kerja dapat dikelompokkan menjadi: 1. Kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode, teknik dan peralatan yang dipergunakan untuk melakukan tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnya. 2. Kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing- masing ke dalam bidang operasional perusahaan secara menyeluruh, yang pada intinya individu tersebut memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang karyawan.

2.4.6 Indikator Prestasi Kerja Karyawan