jangan dimasukkan kedalam sepatu, tetapi ujung celana harus menutupi sepatu boot Djojosumarto, 2000.
2.7 Alat Pelindung Diri 2.7.1 Pengertian Alat Pelindung Diri
Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08MenVII2010 tentang pelindung diri, Alat Pelindung Diri APD adalah
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang disekelilingnya. Alat pelindung diri
sering disebut juga Personal Protective Equipment PPE. Perlengkapan pelindung pribadi harus digunakan dalam bersamaan dengan kontrol ini untuk memberikan
keselamatan dan kesehatan karyawan di tempat kerja. Perlengkapan pelindung pribadi termasuk semua pakaian dan aksesoris pekerjaan lain yang dirancang
untuk menciptakan sebuah penghalang terhadap bahaya ditempat kerja.
2.7.2 Jenis Alat Pelindung Diri adalah :
Adapun beberapa jenis alat pelindung diri, diantaranya adalah : 1.
Safety Helmet : Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. Topi adalah alat pelindung kepala secara
umum, bila kita bekerja pada mesin-mesin yang berputar, topi melindungi terpuntirnya rambut oleh putaran mesin bor atau rambut terkena percikan api
pada saat mengelas. Helm helmet sangat penting digunakan sebagai pelindug kepala dan sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk
mengunakannya dengan benar sesuai peraturan. Helm ini digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas.
2. Sabuk Keselamatan safety belt : Berfungsi sebagai alat pengaman ketika
menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa mobil, pesawat, alat berat, dan lain-lain. Sudah selayaknya bagi pekerja yang
melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi
utama tali pengaman ini adalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat bekerja, misalnya saja kegiatan erection baja pada bangunan tower.
3. Sepatu Karet sepatu boot : Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di
tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
Sepatu ini harus terbuat dari bahan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan. 4.
Sepatu pelindung safety shoes : Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah
kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
5. Sarung Tangan : Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6. Tali Pengaman Safety Harness : Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di
ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Universitas Sumatera Utara
7. Penutup Telinga Ear Plug Ear Muff : Berfungsi sebagai pelindung telinga
pada saat bekerja di tempat yang bising. 8.
Kaca Mata Pengaman Safety Glasses: Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja misalnya mengelas. Mata harus terlindung dari panas, sinar
yang menyilaukan dan debu. Berbagai jenis kacamata pengaman mempunyai kegunaan yang berbeda. Kacamata debu berguna melindungi mata dari bahaya
debu, bram tatal pada saat menggerinda, memahat dan mengebor. Kacamata las berguna melindungi mata dari bahaya sinar yang menyilaukan
kerusakan retina mata pada saat melaksanakan pengelasan. Kacamata las dapat dibedakan terutama pada kacanya, antara pekerjaan las asetilin dan las
listrik. Kacamata las listrik lebih gelap dibandingkan dengan kacamata las asetilin. Selain kacamata las terdapat juga kedok yang lazim disebut helm las
atau kacamata las yang dipadukan dengan topi. 9.
Masker Respirator: Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk misal berdebu, beracun, dsb
Achmadi,2008. 10.
Pelindung wajah Face Shield : Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja misal pekerjaan menggerinda,
menyemprotkan pestisida 11.
Jas Hujan Rain Coat : Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat.Semua jenis APD
harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja K3L : Kesehatan, Keselamatan Kerja
dan Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
2.8 Perilaku