2008 menyatakan bahwa, masa kerja menunjukkan berapa lama seseorang bekerja pada masing-masing pekerjaan atau jabatan.
4. Jumlah Petani Binaan Mardikanto 1993 mengatakan bahwa sejak pelaksanaan Repelita I 1969-
1974 di Indonesia mulai dikembangkan pembentukan kelompok tani, diawali dengan kelompok-kelompok kegiatan kelompok pemberantasan hama, kelompok
pendengar siaran pedesaan dan sejak 1976 dikembangkan kelompok tani berdasarkan hamparan lahan pertanian sejalan dilaksanakannya Proyek
Penyuluhan Tanaman Pangan National Food Extension Project. 5. Gaji
Gaji adalah imbalan jasa atau uang yang dibayarkan atau yang ditentukan untuk dibayarkan kepada seseorang pada jarak-jarak waktu teratur untuk jasa-jasa
yang diberikan atau gaji merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan dalam manajemen tenaga kerja yaitu merupakan unsur dari
kompensasi terhadap prestasi yang telah diberikan oleh tenaga kerja dalam rangka pencapaian sasaran perusahaan. Sedangkan menurut Dewan Penelitian Nasional
Kartasapoetra : 1987, mengungkapkan bahwa gaji pada umumnya merupakan pembayaran atau jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana yang dibayarkan
secara tetap ke pekerja perbulannya.
2.4. Kerangka Pemikiran
Penyuluhan sebagai proses pembelajaran pendidikan nonformal yang ditujukan untuk petani dan keluarganya memiliki peran penting dalam
penyuluhan pertanian. Penyuluh pertanian sebagai komunikator diharapkan dapat
Universitas Sumatera Utara
berperan sebagai guru, pembimbing, penasehat, penyampai informasi dan mitra petani.
Karena itu, peningkatan kinerja PPL sangat penting dalam mempertahankan kelangsungan program penyuluhan ditingkat lapangan. Dalam
mewujudkan kinerjanya, penyuluh dihadapkan pada berbagai masalah internal maupun eksternal. Masalah internal dalam hal ini terkait dengan karakteristik
penyuluh, sedangkan masalah eksternal diantaranya adalah masalah perbedaan lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi perilaku kerja yang tercermin pada
kinerja atau job performance mereka. Faktor-faktor karakteristik yang mempengaruhi kinerja penyuluh pertanian
meliputi : umur, tingkat pendidikan, masa kerja, jumlah petani binaan, dan gaji. Umur adalah usia penyuluh pertanian yang diukur dalam satuan tahun.
Tingkat Pendidikan adalah lamanya pendidikan yang diperoleh penyuluh pertanian yang diukur dalam satuan tahun. Masa kerja adalah lamanya penyuluh
menjalankan pekerjaannya sebagai penyuluh, diukur dalam satuan tahun. Jumlah petani binaan adalah banyaknya petani yang dibina penyuluh, diukur dengan skala
rasio. Gaji adalah penilaian terhadap pentingnya gaji sebagai imbalan sesuai dengan jabatan dan kepangkatannya dalam satuan rupiah.
Sedangkan tingkat keberhasilan kinerja diukur dari 9 indikator kinerja yang terdiri dari : Penyusunan program penyuluhan pertanian, rencana kerja
penyuluh pertanian, Data peta wilayah, diseminasi teknologi, Kebudayaan dan kemandirian petani, Kemitraan usaha, Kelembagaan petani, Informasi sarana
produksi dan pemasaran, produktivitas dan pendapatan petani.
Universitas Sumatera Utara
= Dipengaruhi = Terdiri dari
=` Mempengaruhi
Gambar 1 : Skema Kerangka Pemikiran
2.5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan landasan teori maka hipotesis pada penelitian ini adalah :
1. Ada hubungan antara faktor-faktor karakteristik penyuluh dengan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Mandailing Natal.
2. Ada pengaruh antara faktor-faktor karakteristik penyuluh terhadap kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Mandailing Natal.
Penyuluh Pertanian
Faktor-faktor karakteristik
Kinerja penyuluh pertanian
9 indikator keberhasilan penyuluhan pertanian
Universitas Sumatera Utara
III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian