Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengumpulan Data

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive atau secara sengaja dengan alasan karena penduduk dilokasi penelitian mayoritas petani yang mengusahakan tanaman padi sawah sebagai mata pencaharian utama selain itu juga terdapat pelaksanaan program penyuluhan pertanian yang dilakukan oleh penyuluh, baik itu penyuluh PNS maupun penyuluh kontrak THL-TBPP sehingga Kabupaten Mandailing Natal layak dijadikan sebagai daerah penelitian. Tabel 1. Luas Panen, Produksi, dan Rata-rata Produksi Padi Sawah di Kabupaten Mandailing Natal Luas Panen Ha Produksi Ton Rata-rata Produksi Kwha 35.878,77 170.010,17 47,38 Sumber : BPS Mandailing Natal Thn 2011

3.2. Metode Penentuan Sampel

Pada penelitian ini, sampel adalah seseorang yang tercatat sebagai Tenaga Harian Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian THL-TBPP yang memiliki daerah binaan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling sengaja dengan jumlah sampel 30 orang penyuluh dari jumlah total sebanyak 94 orang dengan menggunakan metode pengambilan contoh secara acak random sampling method. Penentuan jumlah sampel tersebut berdasarkan pada pendapat Gay dan Diehl 1992 yang ukuran sampel Universitas Sumatera Utara sangat bergantung pada jenis penelitian dimana penelitian korelasional dan kausal jumlah responden sebanyak 30. Penentuan jumlah sampel tersebut juga untuk menghemat biaya, waktu dan tenaga yang dibutuhkan pada saat penelitian, hal ini didukung oleh pernyataan Daniel 2002 yang menyatakan sebuah penelitian harus mempertimbangkan biaya, waktu dan tenaga untuk menghindari adanya data populasi yang tidak ada, pengumpulan data serta biaya dan tenaga yang cukup.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dari responden dengan cara wawancara langsung dengan penyuluh berdasarkan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari publikasi resmi seperti kantor kepala desa dan didukung bahan referensi atau literatur serta badan-badan dan instansi yang terkait dalam penelitian ini. Kuisioner yang digunakan meliputi beberapa pertanyaan mengenai karakteristik individu penyuluh dan tingkat keberhasilan penyuluh. Karakteristik individu di dalam penelitian ini diukur berdasarkan pada 1 umur tahun, 2 tingkat pendidikan tahun, 3 masa kerja tahun 4 jumlah petani binaan orang, dan gaji rupiah sedangkan indikator keberhasilan kinerja penyuluh diukur berdasarkan buku kerja THL TBPP 2009. Penyusunan kuisioner yang digunakan disesuaikan dengan pengembangan yang dilakukan oleh Gerson 2001 dalam Syaiin 2008, dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Tinggi rendahnya Universitas Sumatera Utara keberhasilan dalam penyuluhan tergantung dari jumlah skor yang dihasilkan berdasarkan lima pilihan jawaban yaitu sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan masing-masing skor 5, 4, 3, 2, dan 1 kemudian masing-masing jawaban diberi pembobotan yaitu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 2. Pemberian Pembobotan pada Masing-Masing Jawaban Responden Tingkat Keberhasilan Kinerja Pilihan Jawaban Terhadap Pertanyaan Skor Bobot Skor A 5 20 B 4 16 C 3 12 D 2 8 E 1 4 Sumber : data primer diolah Setelah dilakukan pembobotan pada masing-masing variabel penelitian maka dilakukan pengelompokan berdasarkan kriteria tinggi, sedang dan rendah. Penentuan kriteria tinggi, sedang dan rendah berdasarkan pada rumus dalam buku Sudjana 2005 yang menuliskan bahwa untuk membuat distribusi frekuensi dengan kelas yang sama dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Menentukan rentang nilai maksimum-nilai minimum 2. Menentukan banyak interval kelas 3. Menentukan panjang interval kelas dengan rumus : � = ������� ������ ����� Adapun model Tabel dalam tingkat keberhasilan kinerja adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Model Tabel dalam Pemberian Tingkat dalam Karakteristik Individu dan Keberhasilan Kinerja Penyuluh Tingkat Keberhasilan Kinerja Rentang Jumlah Presentase Tinggi X n 1 n 1 1 N Sedang X n 3 n 3 3 Rendah N X n 4 n 4 4 Jumlah N Jumlah Sampel N Sumber : data primer diolah

3.4. Metode Analisis Data