Menyimpulkan Hasil PTK
7. Menyimpulkan Hasil PTK
Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat berdasarkan apa-apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu, kesimpulan atau
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
KP
simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat terakhir yang dibuat berdasarkan uraian sebelumnya. Berdasarkan pengertian kesimpulan di atas, kita dapat mengambil butir penting dari pengertian tersebut yaitu bahwa kesimpulan itu tidak muncul tiba-tiba, tetapi dibuat dengan berpegang teguh pada uraian sebelumnya. Tidak ada kesimpulan jika tidak ada uraian. Uraian tersebut mungkin diberikan secara lisan, seperti dalam pidato atau ceramah, dan mungkin pula diberikan secara tertulis dalam sebuah karangan, misalnya dalam artikel, laporan, dsb. Dari uraian itu dapat kita simak bahwa dalam PTK, kegiatan menyimpulkan merupakan proses yang akan menghasilkan jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti sebagai tujuan perbaikan. Dengan perkataan lain, kesimpulan baru dapat dihasilkan, setelah temuan dalam interpretasi data disajikan dan dibahas. Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlan dibuat kesimpulan. Untuk memasangkan tujuan dengan uraian, Anda dapat menggunakan sebuah tabel. Perhatikan contoh berikut.
Tabel 3. 1: Tujuan Perbaikan dan Deskripsi Temuan
No.
Tujuan Perbaikan
Deskripsi Temuan
1. Guru mampu
Diskusi kelompok berlangsung lancar, namun hanya dua dari
Meningkatkan keaktifan
lima kelompok yang anggotanya
Siswa melalui Diskusi
aktif bertanya dan memberi
Kelompok
pendapat. Tiga kelompok lainnya, hanya ketua dan sekretaris kelompok yang bekerja, sementara anggota lain asyik ngobrol. Hal ini terjadi karena guru tidak menegur siswa yang ngobrol, guru hanya berkeliling tanpa memberi bantuan kepada kelompok.
2. Melalui Diskusi Kelompok,
Hasil diskusi kelompok
Siswa mampu
menunjukkan bahwa dua kelompok menemukan alternatif
menemukan alternatif
pemecahan yang kreatif dan
pemecahan masalah yang
mungkin dilaksanakan, satu kelompok menemukan
berkaitan dengan banjir
pemecahan masalah yang cukup logis
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
KP
Ada yang cukup menantang, satu kelompok menemukan pemecahan masalah yang biasa- biasa saja, sedangkan satu kelompok lagi pemecahan masalah yang dirumuskan tidak logis.
Setelah memasangkan tujuan perbaikan dengan deskripsi temuan, kita harus kembali melihat apakah deksripsi temuan sudah tercakup secara menyeluruh. Kita tentu dapat meringkas deskripsi tersebut, namun jangan sampai ada bagian-bagian yang hilang. Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/tujuan peraikan, kemudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian tersebut, dengan cara mengidentifikasi butir-butir penting dan mensintesiskannya. Untuk maksud ini kita dapat menambahkan satu kolom pada Tabel 3.1, sehingga terlihat seperti pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3. 2: Tujuan Perbaikan, Deskripsi Temuan, dan Kesimpulan No.
Tujuan Perbaikan
Deskripsi Temuan
Kesimpulan
1. Guru mampu
Kerja kelompok belum meningkatkan keaktifan berlangsung dengan
Diskusi kelompok
mengaktifkan semua siswa melalui diskusi
siswa, hanya sekitar kelompok
baik, namun hanya
dua dari lima
40% siswa yang aktif.
kelompok yang anggotanya aktif
Penyebabnya antara
bertanya dan memberi lain, guru belum pendapat. Dalam tiga
bertindak untuk
kelompok lainnya,
mendorong siswa aktif.
hanya ketua dan sekretaris kelompok yang bekerja, sementara anggota lain asyik ngobrol. Ini terjadi karena guru tidak menegur siswa yang ngobrol, guru hanya berkeliling tanpa memberi bantuan kepada kelompok.
2. Melalui diskusi
Semua kelompok telah kelompok siswa mampu kelompok
Hasil diskusi
menghasilkan alternatif menemukan alternatif
menunjukkan bahwa
pemecahan, namun ada
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
KP
pemecahan masalah
dua kelompok
satu kelompok yang
yang berkaitan dengan
menemukan alternatif
hasilnya tidak masuk
banjir
pemecahan yang
akal.
kreatif dan mungkin dilaksanakan, satu
kelompok menemukan pemecahan masalah yang cukup logis tetapi cukup menantang, satu kelompok menemukan pemecahan masalah yang biasa-biasa saja, sedangkan satu kelompok lagi pemecahan masalah yang dirumuskan tidak logis