Menyusun Proposal PTK
2. Menyusun Proposal PTK
Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan PTK. Proposal PTK dapat membantu memberi arah pada peneliti agar mampu menekan kesalahan yang mungkin terjadi selama penelitian berlangsung. Proposal PTK harus dibuat sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang mudah diikuti. Proposal PTK adalah gambaran terperinci tentang proses yang akan dilakukan peneliti (guru) untuk memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas (pembelajaran). Proposal atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal PTK penelitian berkaitan dengan pernyataan atas nilai penting dari suatu penelitian. Membuat proposal PTK bisa jadi merupakan langkah yang paling sulit namun menyenangkan di dalam tahapan proses penelitian. Sebagai panduan, berikut dijelaskan sistematika usulan PTK. Proposal adalah sebuah perencanaan yang disusun secara sistematis berisi rincian kegiatan yang akan dilakukan. Rincian kegiatan pada proposal berisi latar belakang atau dasar pemikiran, tujuan, sumber- sumber pendukung, prinsip dan prosedur, serta dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. Proposal dapat diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip. Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
KP
menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Tujuan
memperoleh bantuan dana,memperoleh dukungan atau sponsor, dan memperoleh perizinan. Proposal yang disusun mencerminkan fakta penelitian yang sesungguhnya dengan kreatif. Unsur-unsur proposal yaitu, nama/judul kegiatan, pendahuluan,tujuan, waktu dan tempat, sasaran kegiatan, susunan panitia, anggaran, penutup, tanda tangan dan nama terang.Berdasarkan bentuknya, proposal dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal. Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: bagian pendahuluan, isi, dan kelengkapan.
a. Bagian pendahuluan
Bagian pendahuluan meliputi: sampul depan, halaman judul, pengantar (kata pengantar), daftar isi, dan lembar persetujuan permohonan;
b. Bagian isi
Bagian isi terdiri atas: latar belakang, rumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), manfaat, waktu, dan biaya;
c. Bagian pelengkap/penutup
Bagian pelengkap atau penutup berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya. Proposal semi formal dan non formal merupakan variasi atau bentuk lain dari bentuk proposal formal karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal.
1. Tujuan Penyusunan Proposal Tujuan pembuatan proposal biasanya untuk mejabarkan penelitian yang akandilakukan dan didokumentasikan tahapan awal penelitian.
2. Manfaat Proposal Proposal bermanfaat sebagai rencana yang mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian.Menjelaskan secara tidak
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017
KP
langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.Untuk meyakinkan para donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Sistematika Proposal PTK
Berdasarkan proposal yang diajukan peneliti sistematika proposal bergantung pada jenis dan tujuan penyusunan proposal. Sistematika proposal pada umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, kajian pustaka (referensi), dan metodologi. Proposal sebaiknya dilengkapi dengan lampiran-lampiran pendukung.
Sistematika proposal PTK meliputi pendahuluan, kajian pustaka, dan metodologi. Pada bagian pendahuluan berisi tentang latar belakang atau rasional (dasar pemikiran), identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan (penelitian), dan manfaat (penelitian). Pada bagian kajian pustaka berisi: pustaka-pustaka pendukung, kajian (penelitian) yang sudah dilakukan, dan hipotesis tindakan. Pada bagian motodologi berisi rencana penelitian, prosedur penelitian, dan pelaporan.