Karakteristik Minyak
7. 2. Karakteristik Minyak
Minyak kabel merupakan komponen instalasi kabel yang sangat penting, dan hanya minyak bagian dari sistem isolasi kabel yang dapat diperiksa setelah kabel dipasang, yang harus diperhatikan pada karakteristik minyak yaitu: • Viskositas • Koefisien muai termal • Tegangan tembus • Tangen delta • Penyerapan terhadap gas
1. Viskositas
Dapat dilihat pada perhitungan sistem hidrolik, viskositas minyak adalah sangat penting. Minyak harus dipertimbangkan dengan desain dari kanal minyak kabel panjang seksi pemasok minyak dan jenis tangki ekspansion. Viskositas diukur dalam senti stokes atau centipoise (centipoise adalah centistoke dikalikan dengan spesifik grafiity minyak).
Viskositi harus serendah mungkin kompatibel dengan titik nyala dan titik mengembun. Viskositas yang rendah mengijinkan operasi dengan suhu yang sangat rendah dan membantu desain sistem yang ekonomis dengan mengurangi banyaknya titik pasokan minyak. Minyak mineral Viskositas rendah yang digunakan mempunyai viskositas pada 20 °C kurang lebih 12 cst dan titik tuang 45 °C atau kurang.
Salah satu minyak yaitu Dodecyl Benzene (DDB) yang dikenalkan pada tahun 60 an, mempunyai viskositas pada 20 ° C sama dengan minyak mineral diatas dan bahkan lebih rendah titik tuangnya. Selanjutnya, mempunyai titik nyala yang tinggi dan kemampuan menyerap gas pada waktu terjadi tekanan listrik. Bahkan lebih rendah Viskositas Dodecyl Benzene (DDB). yang pada penggunaan normal cocok untuk pemasok tekanan kabel laut yang sangat panjang.
Contoh pengunan minyak ini yaitu untuk instalasi Angke–Ketapang dan petukangan dan petukangan kearah Senayan yang mempunyai viscositas 5cSt pada 20°C.
2. Koefisien Ekspansi Panas
Koefisien ekspansi panas adalah sangat penting. hal ini memberikan Koefisien ekspansi panas adalah sangat penting. hal ini memberikan
3. Tegangan Tembus
Pertama minyak kabel harus mempunyai tegangan tembus yang tinggi. Tegangan tembus ini dapat diukur dengan tes cell spesial. Pengujian dengan alat uji tersebut memberikan indikasi kondisi minyak isolasi kabel. Air dan kotoran-kotoran akan merendahkan kuat dielektrik.
4. Tangen Delta
Mengukur tan delta minyak adalah pengukuran yang terbaik yang dilakukan untuk memeriksa kemurnian minyak kabel. Cairan isolasi listrik yang baik diperlukan harga tan delta yang rendah. Kotoran yang terdapat pada minyak seperti: air, ageing product, rest of lubricant, debu, udara dan benda lain. Kontaminasi yang berbahaya adalah kontaminasi yang memberikan kenaikan tan delta.
5. Penyerapan Gas
Karakteristik lain dari minyak isolasi kabel adalah kemampuan menyerap gas pada kondisi ada tekanan listrik (electrical stress). Untuk beberapa alasan, itu dapat terjadi bahwa kita dapat mendapatkan gas entah dimana. Apabila susunan gas itu tidak dapat diserap, maka akan Karakteristik lain dari minyak isolasi kabel adalah kemampuan menyerap gas pada kondisi ada tekanan listrik (electrical stress). Untuk beberapa alasan, itu dapat terjadi bahwa kita dapat mendapatkan gas entah dimana. Apabila susunan gas itu tidak dapat diserap, maka akan
Hal yang penting adalah : • Minyak harus menyerap gas pada terjadi gangguan • Pembuatan, splicing(sambungan dan terminating pada kabel harus
dikerjakan dengan cara yang baik, sehinggga penimbulan gas tidak terjadi.
6. Pelepasan Gas (degassifying)
Jika minyak menjadi cairan isolasi yang baik, maka perlu mempunyai minyak yang tanpa gas atau jenis kontaminasi yang lain. Gas dan air akan dilepas dari minyak pada mesin pelepas gas. Mesin pelepasan gas bekerja sebagai berikut: minyak yang akan diolah dihamparkan (spread) didalam ruangan vaccum, dimana minyak akan mempunyai permukaan yang luas dibanding volume gas atau air akan mengurai didalam ruang vacuum dan minyak yang bebas gas ada dibawah dipompa kedalam tangki yang rapat. Jika minyak mempunyai kontaminan yang tinggi pada proses ini dapat diulang-ulang sampai minyak menjadi kering dan bebas gas.
Penyerapan kotoran minyak yang lain dari air dan gas tidak dapat dilepas selama proses pelepasan gas (degasifying).
Hasil penyerapan ini harus dilepas dengan menyaring minyak menggunakan fuller, s earth. Fuller, s earth akan menyerap semua partikel–partikel dimana partikel tersebut akan menaikkan tan delta.
Penyaringan melalui fuller, s earth adalah dengan cara memompa minyak melalui suatu penyaring dengan desain khusus. Hal ini dapat dilakukan terpisah, tetapi sangat sering dilakukan secara seri dengan degassifying.
Tabel 7. 1. Karakteristik Minyak Dobane J. N (Decylbenzene)
Penunjukan Harga
Density pada • 15°C
Viscocity pada: • 20°C
Dielectric losses pada 80°C <0, 002 after ageing
Spesific heat • 10°C
• 0, 442 Kcal/kg/°C
• 37°C
• 0, 465 Kcal/kg/°C
Expansion coefficient between
8, 2 10-4 °C
20 dan 80 °C
Tabel 7. 2. Karakteristik Minyak
Dynamic viscocity Suhu
Cinematic
Viscocity(Cst)