Macam-macam minyak kabel

7. 3. Macam-macam minyak kabel

Sekarang kita telah melihat syarat dasar isolasi kabel minyak. Minyak yang digunakan untuk Angke – Ketapang dan Petukangan – Senayan adalah jenis minyak mineral. Minyak kabel yang digunakan oleh pembuat kabel De Lyon dan Pireelli adalah dari jenis sintetic. Jika karena beberapa alasan, perlu mengisi kabel STK dengan minyak dari pemasok lain, minyak dari de Lyon dan Pirelli dapat digunakan. Secara teknik ketiga jenis minyak kabel ini, dan hidrolik sistem dirancang sedemikian sehingga dapat memelihara perbedaan viskositas dan koefisien pemuaian panas.

1. Electrostatic Screen

Pita pada kertas karbon semi konduktif dipasang melapisi konduktor dan isolasi, screen ini mempunyai sifat meningkatkan tegangan breakdown pada frekuensi power dan memperbaiki umur dari isolasi.

2. Penguat dan selubung logam.

Suatu selubung logam dari timah atau aluminium di-gunakan sesudah pemasangan isolasi, sebelum dan setelah peresapan menurut teknologi yang dipakai.

Jika digunakan timah ini dilengkapi dengan suatu penguat untuk menahan ekspansi radial. Material ini umumnya suatu tembaga tipis atau pita alloy yang sangat ketat dilapiskan pada selubung guna membentuk suatu penutup.

Dalam hal kabel tekanan tinggi yang dipasang secara vertikal atau sloop yang terjal atau curam, ketentuannya dibuat juga untuk memperkuat gaya longitudinal. Selubung aluminium, umumnya untuk menaikkan fleksibility. Ketebalan selubung aluminium umumnya bergantung pada diameter dan operasi tekanan yang bermacam- macam yaitu dengan range 1, 5 mm sampai 5, 5 mm.

3. Pengaman terhadap Karat (Anti Corrosion Protection)

Pengaman terhadap karat atau Anti Corrosion Protection menggunakan “Adhering Layer Covered” atau PVC bergantung pada jenis kabel. Bagian ini untuk mengamankan Pita penguat selubung timah atau aluminium terhadap korosi.

4. Assesories Kabel minyak

Assesories pada instalasi kabel minyak terdiri dari: Stop Joint, pemasok minyak dan Sealing End atau terminasi untuk penggunaan pada ujung kabel.

Stop Joint untuk membagi minyak pada sirkit kedalam seksi minyak yang terpisah. Straight Joint untuk menyambung kabel, Trifurcating Joint untuk menyambung Three Core ke Single Core kabel. Assesories Kabel minyak lainnya adalah pembatas tegangan untuk sistem Crossbonding pada seksi berikutnya

5. Terminasi (Sealing End)

Sealing End dilengkapi dengan seal yang tertutup rapat, dan pemisahan secara fisik antara ujung konduktor dan selubung logam (sheath) dimana tekanan dielektrik berkurang dari beberapa ribu volt/milimeter pada pertemuan secara radial, pada kabel menjadi beberapa ratus volt/milimeter. Isolasi bagian luar umumnya terbuat dari porselin yang tahan cuaca umumnya jenis antifog. Sealing end dibuat untuk tahan terhadap uji sama dengan kabel, tetapi harus mempunyai tegangan impulse yang tinggi. Untuk terminasi kabel inti tiga spliter bok digunakan untuk memisahkan inti kabel yang masing-masing dipasang pada sealing end. Sealing end yang direndam dalam minyak didesain guna beroperasi pada tekanan minyak yang tinggi. Terminasi untuk kabel yang masuk ke saluran GIS umumnya mempunyai sebuah insulator voltalit yang terdiri dari porselin juga, dengan demikian mempunyai kemampuan mekanik yang lebih besar. Sealing end jenis ini dipasang pada boks yang dirangkai dengan trafo dan disambung denga trafo menggunakan bushing. Susunan seperti ini guna Sealing End dilengkapi dengan seal yang tertutup rapat, dan pemisahan secara fisik antara ujung konduktor dan selubung logam (sheath) dimana tekanan dielektrik berkurang dari beberapa ribu volt/milimeter pada pertemuan secara radial, pada kabel menjadi beberapa ratus volt/milimeter. Isolasi bagian luar umumnya terbuat dari porselin yang tahan cuaca umumnya jenis antifog. Sealing end dibuat untuk tahan terhadap uji sama dengan kabel, tetapi harus mempunyai tegangan impulse yang tinggi. Untuk terminasi kabel inti tiga spliter bok digunakan untuk memisahkan inti kabel yang masing-masing dipasang pada sealing end. Sealing end yang direndam dalam minyak didesain guna beroperasi pada tekanan minyak yang tinggi. Terminasi untuk kabel yang masuk ke saluran GIS umumnya mempunyai sebuah insulator voltalit yang terdiri dari porselin juga, dengan demikian mempunyai kemampuan mekanik yang lebih besar. Sealing end jenis ini dipasang pada boks yang dirangkai dengan trafo dan disambung denga trafo menggunakan bushing. Susunan seperti ini guna

6. Sambungan Lurus (Straight Joint)

Sambungan Lurus me-nunjukan keistimewaan dari joint three core kabel, pada joint seperti ini, konduktor aluminium disambung dengan mengelas/ mengecor dan pada saat menyambung tekanan minyak dijaga pada tekanan yang rendah pada sisi ujung kabel. Masing-masing ujung kabel mempunyai boks tekanan minyak yang mempunyai katup- katup untuk mengatur sehingga minyak dapat terus-menerus meresapi pekerjaan sambungan. Sebuah steel spiral dipasang pada kanal pusat konduktor dengan tujuan untuk support dan konduktor dan menjamin aliran minyak. Joint tersebut sesuai untuk penggunaan instalasi kabel tanah yang menggunakan sistem crossbonding.

7. Sambungan Henti (Stop joint)

Stop joint digunakan untuk membagi sirkit kedalam seksi-seksi tekanan minyak yang terpisah masing-masing dan dilengkapi dengan peralatan untuk ekspansi minyak. Seksionalisasi dimaksud- kan untuk membatasi tekanan minyak tidak melebihi keamanan harga desain dan membagi beberapa bagian panjang kabel menjadi beberapa seksi tekanan minyak untuk memudahkan pe-meliharaan.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65