PENDANAAN PUBLIK

PENDANAAN PUBLIK

Sejak tahun 1976, kandidat presiden berhak berpartisipasi dalam sistem pendanaan publik. Hingga Pilpres 2000, seluruh kandidat yang dinominasikan sebagai presiden berpartisipasi dalam sistem ini dengan cara menerima dana kampanye dari pemerintah dan berjanji tidak membelanjakan lebih dari jumlah tertentu. Namun, sistem ini menjadi semakin tak menarik bagi para kandidat karena batas pembelanjaan yang diberlakukan dianggap terlalu kecil – dan jauh lebih kecil dibanding jumlah yang dapat didapatkan secara mudah oleh kandidat besar dari sumber- sumber pribadi. Hasilnya, banyak kandidat besar tidak lagi memilih untuk mengambil pendanaan publik.

Pembelanjaan terus meningkat dari satu pemilihan ke pemilihan yang selanjutnya. Selain pembelanjaan kandidat, partai politik, panitia aksi politik, dan kelompok lain yang berkepentingan akan membelanjakan uang untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Sebuah perkembangan terkini dalam memberikan dana untuk pemilihan, misalnya, adalah “organisasi politik Pembelanjaan terus meningkat dari satu pemilihan ke pemilihan yang selanjutnya. Selain pembelanjaan kandidat, partai politik, panitia aksi politik, dan kelompok lain yang berkepentingan akan membelanjakan uang untuk mempengaruhi hasil pemilihan. Sebuah perkembangan terkini dalam memberikan dana untuk pemilihan, misalnya, adalah “organisasi politik

Reformasi yang telah diajukan perihal ini telah ditolak oleh pihak-pihak yang memandang bahwa pembelanjaan untuk pemilihan umum seharusnya proporsional dengan harga barang dan jasa dalam ekonomi saat ini. Karena itu, pembelanjaan untuk pemilihan umum dilihat sebagai harga yang dibayar demokrasi untuk persaingan pemilihan, dengan kontribusi besar dan pembelanjaan oleh kelompok yang berkepentingan sebagai ekspresi kontemporer masa kini atas pluralisme di Amerika yang telah dipegang sejak lama. Sulit untuk membuktikan adanya hubungan sebab-akibat apapun antara donasi kelompok yang berkepentingan dengan kebijakan pemerintah pada akhirnya. Pengadilan juga mempertanyakan apakah membatasi donasi dan pembelanjaan kampanye akhirnya secara tidak langsung membatasi hak konstitusional donor untuk bebas berpendapat di ajang politik. Karena besarnya biaya kampanye modern, beberapa individu yang memiliki kekayaan yang sangat besar mudah saja membayari kampanyenya sendiri saat mencalonkan diri – tak ada aturan yang membatasi hal ini. Terkadang mereka menang, terkadang tidak.

Sukarelawan untuk organisasi “Obama for America” bekerja melalui telefon di Philadelphia, Mei 2011.

PROSEDUR PEMILIHAN UMUM AMERIKA SERIKAT

Ribuan orang penyelenggara bertanggung jawab untuk mengorganisir dan melaksanakan pemilihan umum di AS, termasuk menghitung dan mengesahkan hasilnya. Para penyelenggara resmi ini memiliki tugas yang penting dan rumit: menentukan tanggal jatuhnya hari pemilihan,

memastikan bahwa kandidat yang terdaftar berhak mencalonkan diri, mendaftarkan pemilih yang berhak, menyiapkan daftar pemilih, memilih alat bantu pilih, mendesain surat suara, mengorganisir sejumlah besar tenaga kerja paruh waktu untuk menyelenggarakan pemilihan umum di hari pemungutan suara, menghitung suara, dan mengesahkan hasil penghitungan suara.

Walaupun kebanyakan pemilihan umum di AS tidaklah ketat, sesekali terdapat persaingan yang ketat dengan margin kemenangan yang sangat kecil, atau hasil pemilihan yang digugat. Hasil pemilihan presiden AS tahun 2000 – persaingan terketat dalam sejarah Pilpres di AS – memaparkan kepada masyarakat Amerika isu-isu administratif ini untuk pertama kalinya. Memilih di AS adalah proses dwilangkah. Tidak ada daftar nasional berisi pemilih berhak, sehingga seorang pemilih harus mendaftarkan diri terlebih dahulu agar memenuhi kualifikasi. Warga negara mendaftarkan domisili tempat tinggalnya; dan jika pindah, mereka harus mendaftar ulang di domisili yang baru. Sistem pendaftaran dirancang untuk mengeliminir pemalsuan, namun prosedurnya berbeda di tiap negara bagian. Di masa lalu, prosedur pendaftaran yang selektif digunakan untuk mencegah sekelompok masyarakat tertentu – paling utama, warga keturunan Afrika di daerah Selatan – untuk berpartisipasi dalam Pemilu.

Salah satu fungsi terpenting seorang penyelenggara pemilu adalah memastikan bahwa semua yang berhak mendaftar telah terdaftar, namun

tidak ada pemilih yang tidak berhak yang terikutsertakan. Secara umum, penyelenggara pemilihan umum lebih memilih untuk tidak mencoret nama seseorang dari daftar bahkan saat individu tersebut telah tidak memilih belakangan ini, alih-alih menghilangkan kesempatan untuk pemilih yang secara potensial berhak. Saat ada seseorang yang muncul di tempat pemungutan suara dan namanya tidak berada dalam daftar, mereka diberi surat suara bertanda khusus untuk memilih. Setelahnya, keabsahan pemilih tersebut untuk memilih kemudian ditelusuri sebelum suara mereka dihitung.

Robert Brittingham, 3, menunggu ayahnya memilih pada Pemilu November 2010 di Salisbury, Maryland. 80