Mengaplikasikan Aspek Kohesi dan Koherensi pada Paragraf

C. Mengaplikasikan Aspek Kohesi dan Koherensi pada Paragraf

Tujuan Pembelajaran

Anda diajak untuk menentukan tingkat kekohesian dan kekoherenan suatu paragraf, menentukan pemarkah kohesi dan koherensi dalam paragraf, serta menyusun para- graf yang kohesi dan koheren.

Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang berkaitan erat antara yang satu dengan kalimat yang lain. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu, sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan, dan diperjelas. berikut ini adalah ciri-ciri atau karakteristik paragraf yang baik.

1. Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan. Dalam setiap paragraf hanya ada satu pokok pikiran.

2. Pada umumnya, paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat.

3. Pargraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.

4. Pargraf adalah kesatuan yang koheren dan padu.

5. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Kegiatan yang Menumbuhkan Kreativitas 67

1. Menentukan Tingkat Kekohesian dan Kekoherenan Paragraf

Coba Anda perhatikan paragraf berikut ini! Selanjutnya, tentukan tingkat kekohesian dan kekoherenan dalam paragraf tersebut dan masukkan dalam format berikut ini! Salinlah di buku tugas Anda!

Format 3.2

Penanda Koherensi No.

Penanda Kohesi

Cukup Kurang

Dalam suasana hening, hasil belajar akan mantap. Itulah alasan mengapa lokasi dan ruang belajar didesain sedemikian cermat. Asrama yang dihuni oleh banyak siswa atau mahasiswa diusahakan agak terpisah dari kebisingan lalu lintas dan dicarikan tempat yang berlingkungan lebih aman. Ruang-ruang kelas dijauhkan dari lapangan basket dan anak-anak main pingpong. Kapan penghuni asrama dengan bebas boleh menyetel televisi, tape recorder, dan radio diatur. Tamu atau masyarakat luar asrama dibatasi. Motor dan mobil tidak diizinkan masuk asrama pada pagi hari. Siswa dilarang makan pagi lewat pukul setengah tujuh dan izin memainkan alat musik hanya diberikan pada jam-jam istirahat.

2. Menentukan Pemarkah Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf

Alat penanda atau pemarkah kohesi dan koherensi dalam paragraf dapat berupa kata dan kelompok kata. Permarkah-pemarkah tersebut sangat antara lain sebagai berikut.

a. Penanda hubungan kelanjutan, misalnya: dan, lagi, serta, lagi pula, dan tambahan lagi.

b. Penanda hubungan urutan waktu, misalnya: dahulu, kini, sekarang, sebelum, setelah, sesudah, kemudian, sementara itu, dan sehari kemudian.

c. Penanda klimaks, misalnya: paling, se-nya, dan ter-.

d. Penanda perbandingan, misalnya: sama, seperti, ibarat, bak, dan bagaikan.

e. Penanda kontras, misalnya: tetapi, biarpun, walaupun, dan sebaliknya.

f. Penanda ilustrasi, misalnya: umpama, contoh, dan misalnya.

g. Penanda sebab-akibat, misalnya: karena, sebab, dan oleh karena.

h. Penanda kesimpulan, misalnya: kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya, dan rangkuman.

68 Bahasa dan Sastra Indonesia SMA dan MA Kelas XII Program Bahasa

3. Menyusun Paragraf yang Kohesif dan Koheren

Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang digunakan oleh seorang pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Oleh karena itu, menyusun paragraf yang kohesif dan koherensif berarti harus memenuhi kriteria ciri-ciri paragraf yang efektif seperti yang dijelaskan pada penjelasan sebelum- nya.

Untuk memenuhi karakteristik tersebut, langkah-langkah menyusun paragraf yang baik adalah sebagai berikut.

a. Menentukan kalimat topik.

b. Menentukan Kalimat penjelas.

c. Menentukan kalimat-kalimat pengembang.

d. Menentukan kalimat kesimpulan. Contoh:

Sejak kepala sekolah pindah, tanggung jawab Pak Umar semakin berat. Tugas-tugas membimbing guru muda dibebankan kepadanya. Penyelesaian program perluasan sekolah pun harus ia tangani juga. Kelestarian berlangsungnya iklim persaingan antarsiswa ada di tangan- nya. Rencana pertemuan rutin antara orang tua siswa dengan pihak sekolah yang sudah lama dipersiapkan harus ia laksanakan pula. Sekarang, Pak Umar benar-benar menjadi tumpuan harapan sekolah.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Pengaruh mutu mengajar guru terhadap prestasi belajar siswa bidang ekonomi di SMA Negeri 14 Tangerang

15 165 84

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103