Analisa SWOT

4.2.2 Analisa SWOT

Peran yang dimiliki oleh kepala sekolah tersebut dijalankan melalui beberapa program. Dalam penen- tuan program dilakukan melalui strategi SWOT (Strenghness, Weakness, Oppurtunity, Threat).

Adapun rincian dari Strategi SWOT yang potensial dilakukan kepala sekolah diuraikan di bawah ini:

Strategi SO

1) Peningkatan fasilitas.

2) Peningkatan kenyamanan dan kebersihan lingkung- an sekolah.

3) Pengadaan buku-buku baru.

4) Training pengembangan diri guru.

5) Training pengembangan diri peserta didik.

6) Pembinaan kemampuan guru dari pedagogik, sosial, kepribadian, dan profesional.

7) Mengikuti lomba sekolah sehat atau adiwiyata.

8) Keaktifan guru dalam kegiatan ekstrakurikuler.

Strategi ST

1) Guru berperan aktif dalam memberikan pemaham- an materi terhadap siswa.

2) Menciptakan kedekatan lingkungan masyarakat ter- hadap sekolah.

3) Kerjasama dengan KPI dan LPMP dalam meningkat- kan kemampuan mengajar peserta didik.

4) Mengadakan studi banding ke sekolah favorit yang lebih baik.

5) Pembangunan sekolah yang nyaman, sehat dan bersih.

6) Komunikasi dengan wali kelas intensif

7) Pemenuhan sarana dan prasarana pendukung untuk pembelajaran.

Strategi WO

1) Training guru mengenai metode pembelajaran mo- dern berbasis IT dan memahamkan serta menye- nangkan bagi siswa.

2) Mendekatkan metode pelatihan pengembangan diri bagi siswa dalam menata cita-cita.

3) Pembiayaan gratis bagi siswa berprestasi.

4) Penelusuran bakat dan kemampuan siswa berpres- tasi untuk disalurkan ke SMP favorit dan mendapat beasiswa studi.

5) Komunikasi rutin dengan orang tua siswa secara menyeluruh dari hati ke hati terkait masa depan siswa.

6) Meningkatkan prestasi guru.

Strategi WT

1) Pemanfaatan sumber daya yang ada secara efektif, efisien dan optimal .

2) Hubungan kerja kepala sekolah dan guru yang bersinergi sebagai satu team work.

3) Menambah jam belajar peserta didik agar lebih paham.

4) Cara mengajar yang lebih menyenangkan.

5) Hubungan baik dengan wali murid.

6) Meningkatkan kegiatan esktrakurikuler.

7) Mendalami bakat peserta didik.

Berdasarkan identifikasi di atas, strategi yang akan dibahas menitik beratkan pada Strength-Treaths. Dalam strategi ini, sekolah perlu memanfaatkan kekuatan internal dan memecahkan kendala-kendala yang berasal dari lingkungan eksternal. Sel ini Berdasarkan identifikasi di atas, strategi yang akan dibahas menitik beratkan pada Strength-Treaths. Dalam strategi ini, sekolah perlu memanfaatkan kekuatan internal dan memecahkan kendala-kendala yang berasal dari lingkungan eksternal. Sel ini

Adapun uraian dari strategi tersebut tertuang seperti di bawah ini:

1) Guru berperan aktif dalam memberikan pemahaman materi terhadap siswa. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas SD Negeri Kesongo 04 Kabupaten Semarang. Maka diperlukan sebuah program kerja dan rencana yang disusun untuk mendukung implementasi peningkatan kualitas sekolah melalui KBM, antara lain:

1. Menambah jam tatap muka diluar jam pokok sekolah untuk menambah pemahaman peserta didik.

2. Melakukan kelas terbuka atau diluar ruangan untuk mengurangi kebosanan peserta didik dalam kelas.

3. Peserta didik sebaiknya diberikan tugas tambahan untuk pengayaan materi di rumah peserta didik dapat belajar dari materi yang sudah disampaikan di kelas.

4. Masing-masing peserta didik diharapkan memi- liki buku panduan wajib dari masing-masing mata pelajaran.

5. Meningkatkan nilai religius dengan hal memak- simalkan doa pagi atau ibadah pagi sebelum mata pelajaran dimulai.

6. Hasil evaluasi belajar secara rutin dan memberikan reward bagi peserta didik yang memperoleh nilai terbaik saat ulangan dan tugas, serta pemberian beasiswa peserta didik lebih bila peserta didik memiliki keahlian dan bakat.

7. Berbagai metode yang bervariasi terutama dengan menggunakan fasilitas IT. Hal ini untuk menarik siswa agar lebih semangat untuk belajar, karena selama ini guru mengajar kurang bervariasi sehingga membuat siswa merasa bosan.

8. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler Kegiatan esktrakurikuler dari sekolah SD Negeri Kesongo 04 ini sangat berbeda dengan SD yang lainnya. Dimana dari kegiatan ekstrakurikuler yang sudah dijalankan sekolah ini mendapat peringkat teratas dalam kurun waktu tertentu. Sehingga untuk meningkatkan kegiatan diperlu- kan sebuah rencana program sebagai berikut: 1) Penjadwalan secara rutin kegiatan ekstrakuri- kuler; 2) Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler untuk masing-masing guru sehingga beban pembimbing ekstrakurikuler tidak berat; 3) Menambah kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memberikan variasi kegiatan lain, dimana kegiatan esktrakurikuler yang dapat memadukan antara ilmu akademik dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Dengan demikian peserta didik dapat secara dini berusaha untuk mengatasi masalah (problem solving).

2) Menciptakan kedekatan lingkungan masyarakat ter- hadap sekolah.

Hal ini dilakukan dengan cara pembelajaran diluar lingkungan sekolah. Yakni masyarakat sekitar, diharapkan peserta didik dapat mengetahui kondisi berdasarkan pada pengamatan lapangan. Dengan demikian peserta didik memiliki rasa untuk mengembangkan lingkungan masyarakatnya.

Selain itu salah satu ancaman sekolah ini adalah perekonomian orang tua meningkat nantinya akan memilih sekolah yang dianggap lebih bermutu dikarenakan kondisi lingkungan sekolah lain lebih bermutu. Dengan menciptakan kedekatan dengan masyarakat sehingga masyara-kat ikut merasa memiliki sekolah .

3) Studi banding ke sekolah yang lebih baik Melakukan studi banding ke sekolah lain yang dianggap lebih baik untuk refleksi tentang sistem mengajar dan administrasi yang sudah dilakukan selama mengajar.

4) Pembangunan sekolah yang nyaman dan sehat. Dalam pengembangan mutu dan kualitas sekolah faktor lingkungan sangat mempengaruhi. Lingkungan sekolah akan memberikan dampak bagi kondisi sekolah itu sendiri sehingga peran lingkungan dalam hal ini masyarakat menjadi sangat penting. Lingkungan masyarakat bukan hanya semata terkait lokasi sekolah namun menjadi sebuah hubungan atau interaksi. Tentunya dari interaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran peningkatan kualitas sekolah.

Hal tersebut mempengaruhi insfrastruktur, dimana infrastruktur merupakan kewenangan peme- rintah daerah setempat sehingga peran lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadap keberadaan layanan fasilitas infrastruktur menuju lokasi SD Negeri Kesongo 04.

Dengan kondisi sekolah yang berada di pedesaan dengan model terasiring, jauh dari pemukiman, dengan pepohonan yang rindang sangat berpeluang untuk menjadi inovator sekolah adiwiyata atau sekolah sehat.

5) Komunikasi dengan wali kelas secara intensif

Selama ini komunikasi guru dengan wali murid hanya sebatas ketika peserta didik mengalami masa- lah tentang pergaulan di sekolah, sebaiknya di lakukan komunikasi ketika siswa mengalami masalah belajar dan prestasi siswa untuk mengetahui cita cita peserta didik demi langkah anak untuk ke depannya.

6) Memberikan penghargaan bagi guru maupun peserta didik yang berprestasi. Penghargaan bagi guru dan peserta didik yang berprestasi merupakan bentuk reward sebagai sarana mendorong semangat untuk lebih berprestasi dan imbasnya akan menambah semangat guru guru juga peserta didik yang lain.

7) Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam lingkup dinas pendidikan untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para guru guna 7) Meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait dalam lingkup dinas pendidikan untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para guru guna

Peran manajemen pengawas sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi kegiatan yang telah dijalankan oleh pihak sekolah baik dari segi sistem pengajaran atau KBM dan kegiatan yang berada disekolah. Selama ini pihak manajemen pengawas dari dinas dan gugus sangat jarang dalam melakukan evaluasi sehingga rencana yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengundang pengawas untuk melakukan evaluasi dalam jangka waktu 2 bulan sekali.

2. Berkoordinasi dengan pengawas dan dinas pen- didikan Kecamatan Tuntang untuk menuangkan ide pengembangan terhadap Sekolah Dasar Negeri Kesongo 04.

Dokumen yang terkait

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15