Analisa SWOT dalam Strategi Peningkatan Mutu
4.2.1 Analisa SWOT dalam Strategi Peningkatan Mutu
Strategi peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah memiliki beberapa peni- laian dan tanggapan dari para guru dan komite. Sehingga strategi peningkatan mutu yang dilakukan oleh pihak sekolah dibutuhkan beberapa urutan prio- ritas. Urutan prioritas sebagai strategi yang harus ditingkatkan dan di hilangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan target yang akan diraih. Urutan strategi Strategi peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan oleh kepala sekolah memiliki beberapa peni- laian dan tanggapan dari para guru dan komite. Sehingga strategi peningkatan mutu yang dilakukan oleh pihak sekolah dibutuhkan beberapa urutan prio- ritas. Urutan prioritas sebagai strategi yang harus ditingkatkan dan di hilangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan target yang akan diraih. Urutan strategi
Berdasarkan hasil wawancara dari para guru dan komite didapatkan beberapa langkah strategi pening- katan mutu melalui peran kepala sekolah. Sebagaimana hasil wawancara dan proses focus group discussion menghasilkan beberapa penilaian yakni tertuang pada laporan dibawah ini.
A. Penilaian guru Menurut para guru, peran kepala sekolah yang harus segera dilakukan dalam meningkatkan kualitas sekolah dengan meningkatkan kegiatan pembelajaran sebagaimana tertuang dalam hasil wawancara berikut:
“…Kepala sekolah harus menjalankan fungsinya sesuai
dengan
perannya
sebagai pendidik
(educator). Hal ini bermaksud dalam memberikan contoh atau tauladan bagi guru agar dapat mengajar dengan baik dan kreatif agar peserta didik mampu menyerap materi pembelajaran. Hal ini dikarenakan berdasarkan pengamatan, peserta didik sangat menyukai bila kegiatan belajar diajar oleh kepala sekolah. Namun disebabkan keterba- tasan waktu dan tanggungjawab tidak semua kelas mendapatkan kesempatan untuk diajar oleh kepala sekolah…”
Pernyataan tersebut dilanjutkan atau didukung dengan pernyataan guru lain sebagai berikut:
“….Peran utama kepala sekolah bila ingin meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar
yang pertama adalah menjalankan fungsinya sebagai pendidik (educator). Selanjutnya setelah peran
sebagai
pendidik,
diperlukan peran
memimpin (leader), Peran manajer dalam kemam- puannya mengelola organisasi sekolah. Perang tersebut kemudian diperlukan keahlian dalam hal administrator dan kemampuan memberikan motivasi. Peran kepala sekolah juga harus inovatif dalam memberikan gagasan pencapaian memimpin (leader), Peran manajer dalam kemam- puannya mengelola organisasi sekolah. Perang tersebut kemudian diperlukan keahlian dalam hal administrator dan kemampuan memberikan motivasi. Peran kepala sekolah juga harus inovatif dalam memberikan gagasan pencapaian
sor kepada para guru…”
B. Penilaian komite Menurut pihak komite, peran kepala sekolah yang harus segera dilakukan dalam meningkatkan kualitas sekolah. Dilakukan dengan cara meningkatkan kegiat- an pembelajaran berupa peningkatan hasil belajar peserta didik dan kemampuannya memberikan skill kepada peserta didik. Sehingga dapat mengikuti beberapa kejuarannya sebagaimana tertuang dalam hasil wawancara berikut:
“….Peran kepala sekolah sesuai dengan peraturan dengan melihat kondisi yang dihadapi
pada sekolah tersebut maka strategi yang utama dengan meningkatkan perannya sebagai pemim- pin (leader), manajer, pendidik (educator), peran administrator, peran motivasi, peran inovator dan peran supervisor ”
C. Focus Group Discussion Berdasarkan hasil focus group discussion guna meningkatkan mutu sekolah dasar. FGD SD Negeri Kesongo 04 kecamatan Tuntang yang dilaksanakan pada bulan Maret mendapatkan beberapa perumusan perencanaan strategi peningkatan mutu sesuai dengan peran kepala sekolah.
a. Kepala sekolah memiliki peran educator atau pendidik lebih penting dibandingkan dengan peran yang lainnya. Hal ini dikarenakan berada pada kegiatan pendidikan maka peran utama yang dimiliki oleh kepala sekolah adalah educator atau pengajar.
b. Kepala sekolah memiliki peran leader atau pemim- pin bila dibandingkan peran educator tidak lebih penting. Namun peran leader lebih penting daripada
Manajer, Supervisor, Administrator, Innovatif, Motiva- tion.
c. Kepala sekolah memiliki peran manajer tidak lebih penting dari peran educator dan leader namun lebih penting dari Supervisor, Administrator, Innovatif, Motivation.
d. Kepala sekolah memiliki peran supervisor yang tidak lebih penting bila dibandingkan peran educator, leader, manajer. Namun lebih penting dari Administrator, Innovatif, Motivation.
e. Kepala sekolah memiliki peran administrator yang tidak lebih penting bila dibandingkan peran educator, leader, manajer, supervisor. Namun lebih penting dari Innovatif dan Motivation.
f. Kepala sekolah memiliki peran inovator yang tidak lebih penting bila dibandingkan peran educator, leader, manajer, supervisor. Namun lebih penting dari peran motivation.
g. Kepala sekolah memiliki peran motivasi yang tidak lebih penting bila dibandingkan peran educator, leader, manajer, supervisor dan innovator.
h. Peran kepala sekolah bila diurutan berdasarkan fungsi perannya maka urutannya: Educator > Leader > Manajer > Supervisor > Administrator > Innovatif > Motivation.