Deskripsi Siklus II

1.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Dan Observasi

Pelaksanaan tindakan dan observasi di uraikan menjadi tiga kali pertemuan setiap kali pertemuan 2 x 35 menit, masing-masing pertemuan menguraikan pelaksanaan tindakan dan observasi yang di laksanakan pada pertemuan pertama dan kedua. Pelaksanaan tindakan merupakan deskripsi dari kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan awal sampai dengan kegiatan akhir pembelajaran pada siklus II sedangkan observasi menguraikan hasil observasi yang di peroleh melalui lembar observasi. Pelaksanaan dan tindakan pada siklus II yaitu sebagai berikut.

1) Pertemuan Pertama

a) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini di laksanakan pada minggu kedua bulan November. Pada kegiatan awal pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan mengucapkan salam, kemudian ketua kelas diminta untuk memimpin doa di depan kelas, setelah itu peneliti melakukan presensi. Selanjutnya peneliti melakukan

apresepsi dengan menyanyikan lagu “ Lihat Kebunku”. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan yang hendak di capai.

Setelah kegiatan awal disampaikan, di lanjutkan dengankegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi peneliti menggali pengetahuan siswa tentang daun Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi yang disampaikan. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 2 orang. Setiap kelompok memperoleh sebuah pertanyaan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai nama bagian-bagian daun, kemudian siswa mendiskusikan tugas dari guru, siswa diminta menyebutkan nama bagian-bagian daun, siswa melakukan pengamatan di luar kelas dengan di dampingi oleh guru, guru Setelah kegiatan awal disampaikan, di lanjutkan dengankegiatan inti yang terdiri dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi dan elaborasi peneliti menggali pengetahuan siswa tentang daun Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi yang disampaikan. Siswa dibagi ke dalam kelompok, masing-masing 2 orang. Setiap kelompok memperoleh sebuah pertanyaan Lembar Kerja Siswa (LKS) mengenai nama bagian-bagian daun, kemudian siswa mendiskusikan tugas dari guru, siswa diminta menyebutkan nama bagian-bagian daun, siswa melakukan pengamatan di luar kelas dengan di dampingi oleh guru, guru

Pada kegiatan konfirmasi, guru memberikan kuis individu masing-masing siswa mengerjakan secara individu dan tidak diperbolehkan bekerjasama sengan teman. Setelah masing-masing siswa mengerjakan kuis individu. Guru dan siswa mengkoreksi hasil kuis tersebut dan membenarkan dengan penjelasan pada soal yang masih salah. Setelah itu guru melakukan tanya jawab mengenai fungsi daun serta nama bagian-bagian daun. Siswa terlihat antusian dengan menjawab pertanyaan dari guru dengan tunjuk jari dan berebut saling menjawab pertanyaan. Kemudian guru menyampaikan kesimpulan pembelajaran.

c) Observasi Kegiatan observasi di lakukan oleh Bapak Suyitno, S.Pd selaku guru kelas

untuk mengamati aktivitas selama proses pembelajaran berlangsung, baik itu aktivitas guru dan aktivitas siswa, masing-masing indikator dalam lembar observasi yang terdiri dari 22 indikator aktivitas guru, dan 10 indikator aktivitas siswa masing- masing indikator dalam lembar observasi tersebut diberi skor 1 dan 0. Skor 1 berarti terlaksana, skor 0 berarti tidak terlaksana. Kemudian skor akan di jumlahkan dan di interpretasikan berdasarkan kriteria penilaian. Kriteria penilaian pada lembar observasi aktivitas guru yaitu untuk total berjumlah 6 dengan kategori kurang. Hasil observassi aktivitas guru pada siklus I pertemuan pertama di jelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat di lihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

No. Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah

0 1 Skor

1. Pra pembelajaran 1,2,3,4

2. Penyajian Kelas 5,6,7,8,9

3. Pembentukkan kelompok 10,11

4. Kerja kelompok 12,13,14

5. Presentasi kelas

7 Kegiatan Akhir 19,20,21,22

4 Total

Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi aktivitas guru dapat di ketahui hasil Penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 21 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 21 skor. Pada aspek siklus II terdiri dari indikator 1,2,3,4 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 4 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 5,6,7,8,9 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 2 ialah 5 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 10, 11 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 3 berjumlah 2 skor. Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 12,13,14 memperoleh skor 1 jumlah skor pada aspek 4 ialah 3 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 15,16,17 untuk indikator 16 memperoleh skor 0 sedangkan indikator 15, 17 memperoleh skor 1 sehingga skor Berdasarkan tabel 4.12 hasil observasi aktivitas guru dapat di ketahui hasil Penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 21 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 21 skor. Pada aspek siklus II terdiri dari indikator 1,2,3,4 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 4 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 5 indikator yaitu indikator nomor 5,6,7,8,9 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 2 ialah 5 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 10, 11 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 3 berjumlah 2 skor. Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 12,13,14 memperoleh skor 1 jumlah skor pada aspek 4 ialah 3 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 15,16,17 untuk indikator 16 memperoleh skor 0 sedangkan indikator 15, 17 memperoleh skor 1 sehingga skor

r ko 3 S

Aspek yang diamati

Diagram 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa di peroleh dari lembar observasi yang dapat di jelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.13 sebagai berikut.

Tabel 4.13 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

No. Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah Skor

1. Pra Pembelajaran

2. Penyajian Kelas

3. Pembentukan Kelompok

4. Kerja Kelompok

5. Presentasi Kelas

6. Tes

7 Kegiatan Akhir

10 1 Total

Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas siswa dapat di ketahui hasil penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 9 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 9 skor. Pada aspek pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1,2 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 2 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 3,4 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek 2 adalah 2 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator 5,6. Untuk indikator 5 memperoleh skor 0, sedangkan 6 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek 3 adalah 1 skor. Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 7 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 4 ialah 1 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 8 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 5 ialah 1 skor. Pada aspek tes terdiri dari 1 indikator yaitu indikator 9 memproleh skor 1 sehingga skor yang memperoleh aspek 6 ialah 1 skor. Pada aspek kegiatan akhir terdiri dari 1 indikator yaitu indikator 10 yang memproleh Berdasarkan tabel 4.13 hasil observasi aktivitas siswa dapat di ketahui hasil penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 9 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 9 skor. Pada aspek pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1,2 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 2 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 3,4 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek 2 adalah 2 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator 5,6. Untuk indikator 5 memperoleh skor 0, sedangkan 6 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek 3 adalah 1 skor. Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 7 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 4 ialah 1 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 8 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 5 ialah 1 skor. Pada aspek tes terdiri dari 1 indikator yaitu indikator 9 memproleh skor 1 sehingga skor yang memperoleh aspek 6 ialah 1 skor. Pada aspek kegiatan akhir terdiri dari 1 indikator yaitu indikator 10 yang memproleh

Aspek yang diamati

Diagram 4.15 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

2) Pertemuan Kedua Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan ke II di jelaskan dalam beberapa aspek, aspek tersebut dapat di lihat pada tabel 4.14 sebagai berikut

Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II No.

Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah

0 1 Skor

1. Pra pembelajaran 1,2,3,4

2. Penyajian Kelas 5,6,7,8,9

3. Pembentukkan kelompok 10,11

4. Kerja kelompok 12,13,14

5. Presentasi kelas 15,16,17

6. Tes

7 Kegiatan Akhir 19,20,21,22

4 Total

Berdasarkan tabel 4.14 hasil observasi aktivitas guru dapat di ketahui hasil penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 0 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 22 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 22 skor. Pada siklus II pertemuan

II terdiri dari 4 indikator yaitu indikator nomor 1,2,3,4. memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 4 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 5 indikator yaitu idikator nomor 5,6,7,8,9 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 2 ialah 5 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 10, 11 memperoleh skor 1 sehingga jumlah skor aspek 3 berjumlah 2 skor. Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 12,13,14 untuk indikator 14 memperoleh 1 skor sehingga skor yang di peroleh aspek

4 ialah 3 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 15,16,17 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 5 ialah 3 4 ialah 3 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 3 indikator yaitu indikator nomor 15,16,17 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 5 ialah 3

ko 3 S

Aspek yang diamati

Diagram 4.16 Diagram Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II

Selanjutnya hasil observasi aktivitas siswa di peroleh dari lembar observasi yang dapat di jelaskan dalam beberapa aspek pada tabel 4.15 sebagai berikut.

Tabel 4.15 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

No. Aspek yang Diamati

Skor Penilaian

Jumlah Skor

1. Pra Pembelajaran

2. Penyajian Kelas

3. Pembentukan Kelompok

4. Kerja Kelompok

5. Presentasi Kelas

6. Tes

7 Kegiatan Akhir

10 1 Total

Berdasarkan tabel 4.15 hasil observasi aktivitas siswa dapat di ketahui hasil penilaian yang mendapat skor 0 sebanyak 0 item, indikator dengan jumlah 1 sebanyak 10 item sehingga jumlah skor keseluruhan yang di peroleh 10 skor. Pada aspek pra pembelajaran terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 1,2. Untuk indikator 1,2 memperoleh skor 1, sehingga jumlah skor aspek 1 adalah 2 skor. Pada aspek penyajian kelas terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 3,4 untuk indiktor 3,4 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek 2 adalah 2 skor. Pada aspek pembentukan kelompok terdiri dari 2 indikator yaitu indikator nomor 5,6 memproleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh pada aspek nomor 3 adalah 2 skor.

Pada aspek kerja kelompok terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 7 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 4 ialah 1 skor. Pada aspek presentasi kelas terdiri dari 1 indikator yaitu indikator nomor 8 memperoleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 5 ialah 1 skor. Pada aspek tes terdiri dari 1 indikator yaitu indikator 9 memproleh skor 1 sehingga skor yang di peroleh aspek 6 ialah 1 skor. Pada aspek kegiatan akhir terdiri dari 1 indikator memproleh skor 1 sehingga skor yang memperoleh aspek 7 ialah 1 skor. Total keseluruhan skor hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II adalah 10 skor. Untuk lebih jelasnya hasil observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan II dapat di lihat pada diagram 4.17 sebagai berikut.

Aspek yang dinilai

Diagram 4.17 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1I Pertemuan II

1.1.3.3 Hasil Tindakan

Hasil tindakan pada siklus II ini berupa hasil belajar pelajaran IPA siswa kelas

4 SDN Sidorejo Lor 02 yang di peroleh melalui pelaksanaan tes evaluasi diakhir siklus yaitu pada pertemuan ketiga siklus II dengan Kompetensi Dasar (KD) 2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun dengan fungsinya. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM berarti tuntas, sedangkan siswa yang mendapat nilai dibawah

KKM berarti belum tuntas. Untuk hasil belajar IPA siklus II disajikan dalam tabel daftar nilai IPA (terlampir) dan berikut disajikan pada tabel nilai siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 02 Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagai berikut.

Tabel 4.16 Hasil Belajar IPA Siklus II No. Rentang

Jumlah siswa

2 8,69% Jumlah siswa

5. 95-100

23 100% Nilai Rata-rata

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Berdasarkan tabel 4.16 di atas nilai IPA siklus II dapat di ketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai antara 70-75 terdapat 8 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 75-80 terdapat 7 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 80-85 terdapat 5 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 85-90 terdapat 1 siswa dari jumlah semua siswa, nilai antara 95-100 terdapat 2 siswa dari jumlah semua siswa. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 4 mengalami peningkatan dari siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan siswa yang Berdasarkan tabel 4.16 di atas nilai IPA siklus II dapat di ketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai antara 70-75 terdapat 8 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 75-80 terdapat 7 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 80-85 terdapat 5 siswa dari jumlah seluruh siswa, nilai antara 85-90 terdapat 1 siswa dari jumlah semua siswa, nilai antara 95-100 terdapat 2 siswa dari jumlah semua siswa. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas 4 mengalami peningkatan dari siklus I, ditandai dengan meningkatnya perolehan siswa yang

Rentang Nilai Siklus II

Diagram 4.18 Distribusi Frekuensi Nilai IPA siklus II

Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM > 70) data hasil perolehan nilai siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.15 sebagai berikut.

Tabel 4.17 Kriteria Ketuntasan Minimal

Kategori Keterangan

Banyaknya siswa

Presentase

23 100% Belum Tuntas

Tuntas

0% Jumlah siswa

Berdasarkan tabel 4.17 ketuntasan belajar siswa siklus II dapat di ketahui bahwa semua siswa mendapatkan nilai di atas KKM (> 70) yaitu sebanyak 23 siswa dari jumlah seluruh siswa, sehingga tidak ada siswa yang belum mencapai KKM (> 70). Hal tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA, dan hasil yang di peroleh pada siklus II sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal. Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.19 dapat di lihat pada diagram sebagai berikut.

Tuntas

100%

Diagram 4.19 Ketuntasan Belajar Siklus II

1.1.3.4 Refleksi Siklus II

Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II dari pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, maka selanjutnya diadakan refleksi atas pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus II. Hasil refleksi diambil dari hasil observasi yang di laksanakan pada siklus II. Refleksi ini di gunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan hasil tindakan selama proses pembelajaran dengan indikator aktivitas yang telah ditetapkan. Selain itu kegiatan refleksi juga di lakukan untuk mengetahui manfaat dari tindakan pembelajaran menggunakan model Kontekstual ( Contexstual Teaching and Learning ), kegiatan refleksi juga dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari pelaksanaan tindakan pembelajaran yang di lakukan. Kegiatan refleksi diadakan dalam bentuk diskusi, diskusi ini di lakukan oleh peneliti dan guru observer serta perwakilan dari beberapa siswa kelas 4. Kegiatan diskusi tersebut berisi tentang evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model Kontekstual ( Contexstual Teaching and Learning ), evaluasi tersebut ditujukan bagi peneliti dan guru observer serta siswa. Dari diskusi yang di lakukan di ketahui bahwa dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kontekstual ( Contexstual Teaching and Learning ) guru dapat memperoleh pengalaman dan wawasan yang baru di dalam pembelajaran, selain itu guru juga merasa lebih mudah dalam mengajar khususnya di dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Sementara bagi siswa dengan menggunakan alat peraga secara nyata siswa merasa suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan lagi. Berdasarkan hasil analisis data yang di peroleh melalui hasil observasi aktivitas guru pada siklus II pertemuan pertama indikator yang mendapat skor 0 sebanyak 1 item, indikator dengan jumlah skor 1 sebanyak 21 item sehingga jumlah skor yang di peroleh 21 skor. Pada siklus II pertemuan kedua indikator aktivitas guru yang mendapat skor 0 sebanyak 0 item, indikator dengan jumlah skor 1 sebanyak 22 item sehingga jumlah skor yang di peroleh 22 skor. Hasil observasi dengan indikator penilaian aktivitas guru sebanyak 22 item, hasil presentase aktivitas guru pertemuan pertama sebesar 85 %, selanjutnya pertemuan kedua meningkat menjadi 91%. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada diagram 4.20 peningkatan presentase hasil observasi aktivitas guru siklus II pertemuan 1 dan 2 sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24