Uji asumsi

1. Uji asumsi

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal atau tidak. Normalitas distribusi data merupakan asumsi yang harus dipenuhi dalam statistik parametrik. Uji normalitas sebaran data penelitian ini menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test. Hasil selengkapnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 12

Uji Normalitas Sebaran Data Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan

Transformasional

VARIABEL

KOLMOGOROV- P (P > 0,05)

KET

SMIRNOV

Disiplin Kerja

Normal Gaya

1,132 0,154 Normal Kepemimpinan Transformasional

Hasil Uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa kedua variabel dalam penelitian memiliki distribusi normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel dalam penelitian ini. Uji linearitas dari hubungan persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja menghasilkan F = 6,869 dengan p = 0,011 (p<0,05). Hasil uji linearitas dapat dilihat pada tabel 13

Tabel 13 Uji Linearitas Variabel Persepsi terhadap Kepemimpinan Transformasional dengan Disiplin Kerja

HUBUNGAN

p KET VARIABEL

NILAI F

SIGNIFIKANSI

Persepsi terhadap gaya

P <0,05 Linear kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja

Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel penelitian adalah linear. Hasil tersebut menunjukkan bahwa teknik analisis regresi sederhana dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja.

2. Uji hipotesis

Hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja ditunjukkan dengan nilai r xy = 0,331 dengan p = 0,006 (p<0,05). Artinya terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transfomasional dengan disiplin kerja dapat diterima Koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh R square = 0,109. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa pada penelitian ini persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional memberikan sumbangan efektif sebesar 10,9 % terhadap disiplin kerja. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja ditentukan oleh variabel persepsi terhadap gaya kepemimpinan Hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja ditunjukkan dengan nilai r xy = 0,331 dengan p = 0,006 (p<0,05). Artinya terdapat korelasi yang signifikan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dengan disiplin kerja. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap gaya kepemimpinan transfomasional dengan disiplin kerja dapat diterima Koefisien determinasi yang ditunjukkan oleh R square = 0,109. Angka tersebut mengandung pengertian bahwa pada penelitian ini persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional memberikan sumbangan efektif sebesar 10,9 % terhadap disiplin kerja. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja ditentukan oleh variabel persepsi terhadap gaya kepemimpinan

3. Deskripsi Sampel Penelitian

Berdasarkan skor yang diperoleh, maka didapatkan gambaran umum mengenai kondisi persepsi terhadap gaya kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja pada subyek yang diteliti. Gambaran umum tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 14 Perbedaan Mean dan Standart Deviasi Variabel Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan Transformasional

Disiplin Kerja

Skor Minimal

Skor Maksimal

5 2,294 Gaya Kepemimpinan Skor Minimal

SD

28 68 Transformasional

Skor Maksimal

Setelah melihat skor-skor pada tabel diatas, maka akan dibuat kategorisasi sampel penelitian untuk masing-masing variabel penelitian yang didapatkan dari hasil penelitian. Tujuan kategorisasi adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok secara terpisah secara berjenjang menurut kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Kategorisasi tersebut bersifat relatif, sehingga luasnya interval yang mencakup setiap kategorisasi adalah tergantung peneliti (Azwar, 1999,h.107).

Penyusun skala dapat membuat lima atau enam kategori yang sesuai dengan tingkat perbedaan yang diinginkan. Penetapannya berdasarkan satuan Penyusun skala dapat membuat lima atau enam kategori yang sesuai dengan tingkat perbedaan yang diinginkan. Penetapannya berdasarkan satuan

Tabel 15 Distribusi Subjek Penelitian Variabel Disiplin Kerja

Sangat Rendah

Tinggi N= 0

Pada penelitian ini untuk variabel disiplin kerja, skor mean empirik yang diperoleh 32,22 lebih besar daripada mean hipotetik 25 dengan standar deviasi skor hipotetik sebesar 5. Ini menandakan bahwa disiplin kerja karyawan Bank Jateng Cabang Koordinator Surakarta berada dalam kategori tinggi, yaitu pada rentang nilai antara 28 sampai 34. Gambaran mengenai Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional terlihat seperti dibawah ini :

Tabel 16 Distribusi Subjek Penelitian Variabel Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transformasional

Sangat Tinggi

Pada penelitian ini untuk variabel kepemimpinan transformasional, skor mean empirik yang diperoleh 85,62 lebih besar daripada mean hipotetik 70 dengan Pada penelitian ini untuk variabel kepemimpinan transformasional, skor mean empirik yang diperoleh 85,62 lebih besar daripada mean hipotetik 70 dengan