Sistem Industri
2.1.2 Tujuan Pengendalian Kualitas
Peranan kualitas produk pada perusahaan dengan adanya dukungan manajemen, karyawan dan pemerintah dalam perbaikan kualitas sangat di perlukan agar produk bisa berkompetisi yang efektif di pasar global dalam situasi pemasaran yang semakin bersaing, karena dapat mempengaruhi maju atau tidaknya perusahaan. Perusahaan bukan hanya memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan tetapi juga kualitas dari produk tersebut. Bagi perusahaan yang tidak memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan akan mengalami banyak kendala dalam pemasarannya, sehingga produk kurang laku dan mengalami penurunan penjualan. Spesifikasi produk yang telah ditetapkan sebagai standar
dan dapat terlihat pada produk akhir, yang tujuannya agar barang atau produk hasil produksi sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Tujuan pengawasan kualitas adalah produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan agar biaya desain produk, biaya inspeksi dan biaya proses produksi dapat berjalan secara efisien. Orientasi perusahaan sebagai produsen dalam kebijakan kualitas adalah untuk kepuasan pelanggan.
Tanpa adanya pengendalian kualitas produk akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karena penyimpangan-penyimpangan tidak diketahui sehingga perbaikan tidak bisa dilakukan dan akhirnya penyimpangan akan berkelanjutan. Sebaliknya bila pengendalian kualitas dapat dilaksanakan dengan baik maka setiap terjadi penyimpangan dapat langsung diperbaiki dan dapat digunakan untuk perbaikan proses produksi dimasa yang akan datang. Dengan demikian proses produksi yang memperhatikan kualitas produk akan menghasilkan produk yang berkualitas bebas dari kerusakan dan kecacatan, sehingga membuat harga lebih kompetitif.
Keterlibatan manajemen puncak sangat besar dan menentukan dalam menjadikan kualitas untuk menempatkan perusahaan pada posisi kompetitif. Oleh karena itu, pengendalian kualitas produk menjadi tanggung jawab setiap orang di dalam organisasi sejak dari manajemen puncak sampai karyawan, dari fungsi produksi dan inspeksi sampai dengan fungsi-fungsi lain dalam organisasi perusahaan, bahkan meluas sampai organisasi pemasok dan mitra bisnis. Berikut adalah standar kualitas bahan baku di PT Woodaya Natamas seperti pada Tabel
Tabel 2.1 Standar Kualitas Bahan Baku Kayu PT Woodaya Natamas
No Nama Jenis Kayu Kriteria
1. Albasia Allgrade Tidak busuk, lubang gerek, blustaint pelos maksimal 2 cm 1 sisi atau 1 cm 2 sisi, pecah ujung maksimal 10 cm, gesekan harus lurus.
2. Albasia Super Tidak busuk, lubang gerek, blustaint harus kotak, bebas kulit, Pecah ujung maksimal 10 cm. Gesekan harus lurus.
(Sumber: PT Woodaya Natamas)
Dengan melaksanakan pengendalian kualitas yang sebaik-baiknya, maka banyak keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam hal ini, yaitu antara lain:
1. Mengurangi kehilangan-kehilangan (losses) dalam proses kerja yang dilakukan seperti mengurangi waste product atau menghilangkan waktu-waktu yang tidak produktif.
2. Menambahkan tingkat efisiensi dan produktivitas kerja.
3. Menjaga agar penjualan (sales) agar tetap meningkat profit tetap diperoleh (meningkatkan potensi daya saing).
4. Menekan biaya (save money) .