Analisis Hasil Penelitian

4. Produk/ hasil kinerja manajerial kepala sekolah

Hasil kinerja manajerial kepala sekolah yang ada di Gugus Abdulrahman Saleh secara menyeluruh didapat rata-rata hitung sebesar 3,12 yang tergolong BAIK dengan standar deviasi 0,59.

Melihat evaluasi yang dilakukan terhadap hasil dari kinerja manajerial, kepala sekolah se-Gugus Abdulrahman Saleh

telah melaporkan dan menindaklanjuti

pelaksanaan program pelaksanaan program

Menurut Danim (2009:12) tentang salah satu fungsi manajemen adalah melaporkan.

Pelaporan merupakan salah satu

kegiatan organisasi. Substansi yang dilaporkan

harus menggambarkan kondisi

yang sebenarnya. Dengan

pelaporan ini akan diketahui hasil-hasil yang dicapai, kendala yang muncul, dan

penyimpangan yang terjadi.

Laporan dapat dibuat secara berkala, misalnya, bulanan, atau tahunan.

Menurut guru dari SDN 4 Bebengan, Sri Asih Lestari:

LPJ biasanya sih dibacakan dalam rapat dengan komite wali murid. Disitu sudah jelas dibacakan rencana awalnya seperti apa terus realisasinya seperti apa, begitu. Ya didalamnya termasuk keuangannya. Misal masih kurang dana tahun ini, ya dimintakan bantuan ke wali murid untuk satu tahun ke depan. Misalkan sisa, dianggarkan untuk buat program baru tahun depannya. Kalau yang BOS dan data pendidik laporannya per bulan. (Wawancara tanggal 20/12/2014).

Dalam hal ini kepala sekolah telah melaporkan pelaksanaan program sekolah tiap setahun sekali di depan forum rapat Dalam hal ini kepala sekolah telah melaporkan pelaksanaan program sekolah tiap setahun sekali di depan forum rapat

sekolah, mempertanggungjawabkan seluruh hasil kerjanya pada stakeholders yang lain, membuat putusan cepat dan tepat guna berdasarkan hasil pertanggungjawabannya, dan menindaklanjuti dengan memperbaiki perencanaan program sekolah.

kinerja

Hasil yang sama dengan rata-rata 3,13 (baik) dan standar deviasinya 0,52 dari kinerja manajerial menunjukkan kepala sekolah telah melaksanakan program sekolah sesuai rencana dan tujuan, serta mampu untuk melaksanakan program sesuai dengan visi misi yang ditetapkan sekolah. Menurut responden dari SDN 2 Bebengan, Amir Ambyah mengungkapkan bahwa:

Masalah pelaksanaan program sekolah disini memang sudah sesuai dengan visi misi yang dipunyai sekolah. Tapi ya itu

kadang

tidak

sesuai dengan

rencana, kadang molor, tidak tepat waktu

karena kurang dana. (Wawancara tanggal 24/12/2014).

Seperti yang disampaikan oleh Danim (2009:10) bahwa kepala sekolah mengambil peranan untuk menggerakkan organisasi sekolah mencapai tujuan dan agar tidak menyimpang jauh dari arah tujuan yang sudah

ditetapkan. Untuk dapat melaksanakan program sesuai visi misi yang telah ditetapkan, kepala sekolah harus mampu menggerakkan seluruh komponen sekolah untuk mencapai tujuan dari visi misi tersebut. Apabila dalam pelaksanaan program sekolah tersebut mengalami berbagai hambatan, kepala sekolah dapat mengatasi hambatan itu dengan tepat dan cepat.

Menurut Siagian (2012:41) dalam bukunya mengatakan bahwa penilaian terhadap hasil yang seharusnya tercapai dengan hasil nyatanya, dilakukan untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan organisasi yang sudah ditetapkan, sehingga diketahui hambatan-hambatan apa saja yang berhasil diatasi dan yang tidak.

Secara umum hasil keseluruhan kinerja manajerial kepala sekolah di semua sekolah adalah sama, namun masih ditemukan hal-hal lain seperti terdapat beberapa program yang tidak tepat waktu dalam pelaksanaannya, ada sebagian karena

faktor kurangnya dana, keterlambatan

waktu

dari yang dari yang

Dari hasil wawancara dengan guru SDN 4 Bebengan, Sutinem mengatakan:

Pelaksanaan program pembangunan sekolah

sering terkendala biaya,

kurangnya sarana prasarana sekolah sekolah. Maka belum semua tujuan sekolah tercapai. Masih ada yang di pending dulu, untuk dilaksanakan tahun depannya. (Wawancara tanggal 19/12/2014).

Responden dari SDN 1 Bebengan, Sukimin, juga mengatakan bahwa:

Dalam pelaksanaan program sekolah masih

terkendala menyangkut pembiayaan/

pendanaan, sehingga ketepatan

waktunya tidak sesuai

rencana. Kadang sampai mundur dulu. (Wawancara tanggal 4/01/2014).

Pendapat sama juga datang dari guru MI NU 32 Bebengan, Prasetyo Wahyono:

Pada program sekolah pelaksanaannya sering ada hambatan, misalnya kurang jelasnya informasi tentang pelaksanaan program sekolah, misalnya masalah keuangan.

Akhirnya

terjadi

keterlambatan waktu pelaksanaannya itu. (Wawancara tanggal 29/12/2014).

Menurut responden dari SDN 2 Bebengan, Hardiyati juga mengungkapkan:

Kadang-kadang program sekolah sudah tepat waktu, ada kalanya terlambat karena

dan kondisi. Hambatannya contoh dalam keuangan karena

situasi

keterlambatannya. Biasanya untuk menutup keuangan dengan cara tambal sulam. (Wawancara tanggal 21/12/2014).

dengan yang disampaikan oleh guru SDN 3 Bebengan, Dwi Retno Sulistyorini:

Sama

halnya

Kalau pelaksanaan program di sekolah saya

masalahnya dengan di SD lain yaitu sering tidak tepat waktu karena terkendala biaya operasionalnya. Kondisi seperti itu sering terjadi juga di sekolah yang lain, faktor

mungkin

sama

(Wawancara tanggal 20/12/2014).

biaya.

5. Program kinerja manajerial kepala

sekolah dilihat dari aspek sosial

Untuk kinerja kepala sekolah apabila dilihat dari segi sosial secara keseluruhan maka didapatkan rata hitung sebesar 3,16 dengan kategori BAIK dan standar deviasinya adalah 0,62.

Aspek sosial kepala sekolah dalam melakukan komunikasi dengan guru mendapat rata-rata tertinggi 3,40 dan Aspek sosial kepala sekolah dalam melakukan komunikasi dengan guru mendapat rata-rata tertinggi 3,40 dan

Menurut Kurniawan (2013:82) menyatakan:

Kemampuan komunikasi menjadi hal penting bagi manajer. Seorang manajer bertugas mengelola orang-orang yang menjadi

bawahannya. Komunikasi

memperlancar fungsi-fungsi manajerial. Pengorganisasian

membutuhkan

komunikasi kepada karyawan mengenai tugas

pekerjaannya. Pengarahan

memerlukan manajer berkomunikasi kepada bawahan agar dapat memotivasi mereka,

pengawasan memerlukan komunikasi

berupa

laporan baik

tertulis maupun lisan untuk dievaluasi.

Kegiatan kepala sekolah dalam hal sosial terutama dalam menjalin komunikasi diperlukan untuk menunjang kinerja manajerial yang dilaksanakan utamanya pada aspek proses. Dengan adanya komunikasi aktif dua arah antara kepala sekolah dengan guru dan komite sekolah tidak menutup kemungkinan hambatan ataupun hal-hal yang tak dapat teratasi Kegiatan kepala sekolah dalam hal sosial terutama dalam menjalin komunikasi diperlukan untuk menunjang kinerja manajerial yang dilaksanakan utamanya pada aspek proses. Dengan adanya komunikasi aktif dua arah antara kepala sekolah dengan guru dan komite sekolah tidak menutup kemungkinan hambatan ataupun hal-hal yang tak dapat teratasi

Keaktifan kepala sekolah dalam organisasi di luar sekolah juga sudah baik dengan rata-rata 3,00 dan standar deviasinya 0,65. Poin terendah ditunjukkan dalam hal menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk kemajuan sekolah dengan rata-rata 2,80 standar deviasi sebesar 0,68 berkategori baik.

Rata-rata hasil dari aspek sosial sama baik. Kepala sekolah memberi kesempatan kepada pihak lain untuk turut serta mensukseskan visi misi dan memajukan sekolah. Seperti yang disampaikan oleh Danim

(2009:98) dalam bukunya, ketrampilan

kepala sekolah dalam hubungan

manusiawi dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak akan melahirkan suasana kooperatif untuk mencapai tujuan organisasi sekolah.

Menurut guru SDN 4 Bebengan, Sri Asih Lestari mengatakan:

Kepala sekolah di tempat kami bekerja sudah baik. Beliau itu mengikuti organisasi di luar sekolah juga, setahu saya. Dan dalam memajukan SD, beliau juga

bekerjasama kok dengan Puskesmas

untuk

penyuluhan

kesehatan anak. Dengan pelatih rebana untuk mengisi ekstra juga. (Wawancara tanggal 20/12/2014).

Akan tetapi tidak semua sekolah menunjukkan hasil yang sama, ada hal yang masih kurang di beberapa sekolah misalnya tidak semua kepala sekolah berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik pada masyarakat di sekitar sekolah. Padahal menurut Mulyasa (2011:116) disebutkan bahwa:

Kemampuan berkomunikasi akan

tercermin dari kemampuannya untuk (1) berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan di sekolah, (2) menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, (3) berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik, (4) berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu penjaga sekolah dari SDN 4 Bebengan, Sariyono mengatakan bahwa:

Kadang-kadang itu Pak kepala kurang komunikasi

dengan warga sekitar

sekolah, misalkan lewat ya sudah lewat saja, jarang menyapa dan ngobrol. Dengan pedagang di sekolah juga begitu, sama.

(Wawancara tanggal 19/12/2014).

Guru SDN 3 Bebengan, Imam Sigit Widiyanto juga menambahkan:

Kepala sekolahku ya kurang memperhatikan

hubungan dengan

lingkungan mungkin karena terlalu lingkungan mungkin karena terlalu

Hal lain di lapangan yang masih kurang dan tidak jauh berbeda seperti: komunikasi yang terjalin dengan komite sekolah pun baru berada pada tahap baik, belum berkategori sangat baik. Artinya hubungan sosial sebagian kecil kepala sekolah

disana belum sepenuhnya memuaskan. Padahal untuk menunjang kelangsungan dan ketercapaian program sekolah diperlukan pondasi hubungan sosial dan komunikasi yang lancar dan mendukung.

Sajiya, salah seorang komite sekolah dari SDN 4 Bebengan mengatakan:

Selama ini komunikasi kepala sekolah dengan komite tidak ada masalah. Komite memberi masukan pada kepala sekolah lewat rapat maupun pribadi. Cuma

kadang hanya dalam kelembagaan

saja

kami bisa

berkomunikasi, jarang di luar. Mungkin karena

kesibukan masing-masing. (Wawancara tanggal 20/12/2014).

Wibowo (2007:257) juga mengatakan, “Mereka melakukan negoisasi, membujuk

dan mengintegrasikan. Mereka membangun jaringan, koalisi, dan kolaborasi dengan dan mengintegrasikan. Mereka membangun jaringan, koalisi, dan kolaborasi dengan

berarti kemampuan berkomunikasi kepala sekolah di beberapa sekolah belum terjalin dengan baik.

Ini

Padahal dalam rangka mencapai tujuan yang

sekolah diperlukan kerjasama antar pihak terkait melalui pondasi komunikasi.

ditetapkan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving pada Siswa Kelas 5 SDN Blaru 02 Kabupaten Pati Semester I Tahun Pelajaran 2016 / 2017

0 1 67

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia SD - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semes

0 0 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester

0 0 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluh

0 0 35

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Pendekatan Inkuiri Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidoluhur 02 Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 110

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pencatatan Hasil Uji Organoleptikdi PT. Gunung Slamat pada Android Platform

0 0 24

Panduan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dan Modul pengembangan sikap entrepreneurship RPP ini dibuat untuk melengkapi judul penelitian “UPAYA PENGEMBANGAN SIKAP

0 0 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Kinerja Manajerial Di Kalangan Kepala Sekolah Dasar Negeri Dan Madrasah Gugus Abdulrahman Saleh Kecamatan Boja,Kabupaten Kendal

0 1 33