TOTAL SKOR

TOTAL SKOR

Untuk mengerjakan projek, peserta diberi panduan kerja agar tugas dapat dikerjakan secara efektif dan efisien. Pada lembar kerja tugas projek dicantumkan petunjuk kerja baik untuk kegiatan tatap muka maupun tugas diluar kegiatan tatap muka.

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Produk

Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu, Penilaian produk adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk teknologi dan seni, seperti: makanan, pakaian, hasil karya seni (patung, lukisan, gambar), barang-barang terbuat dari kayu,

a. Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan mendesain produk.

b. Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan siswa dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik.

c. Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang dihasilkan siswa sesuai kriteria yang ditetapkan.

Teknik Penilaian Produk

Penilaian produk biasanya menggunakan cara holistik atau analitik.

a. Cara holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan pada tahap appraisal.

b. Cara analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan.

Format Penilaian Produk

Materi Pelajaran :

Nama Siswa:

Nama Projek

Kelas

Alokasi Waktu :

1 Tahap Perencanaan Bahan 2 Tahap Proses Pembuatan :

a. Persiapan alat dan bahan b. Teknik Pengolahan

c. K3 (Keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan) 3 Tahap Akhir (Hasil Produk)

a. Bentuk fisik b. Inovasi

TOTAL SKOR

Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan ketentuan semakin lengkap jawaban dan

ketepatan dalam proses pembuatan maka semakin tinggi nilainya. Setelah projek selesai guru dapat melakukan penilaian menggunakan rubrik penilaian projek.Siswa

melakukan presentasi hasil projek, mengevaluasi hasil projek, memperbaiki sehingga ditemukan suatu temuan baru untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap awal.

Penilaian produk dalam pembelajaran matematika disesuaikan dengan karakteristik materinya dan tujuan belajar matematika yaitu secara langsung dan tidak langsung adalah melatih pola pikir yang sistematis, logis, runtut selain juga sikap yang konsisten, disiplin dan jujur. Dalam hal membuat produk, yang menjadi sasaran atau tujuan belajar matematika adalah melatih siswa menerapkan konsep matematika dalam memecahkan masalah yang berkait dengan pembuatan produk tertentu, sehingga mempelajari pembuatan suatu produk secara fisik bukan menjadi tujuan utama belajar matematika. Walaupun demikian, ada kemampuan yang dipelajari dalam matematika yang dapat Penilaian produk dalam pembelajaran matematika disesuaikan dengan karakteristik materinya dan tujuan belajar matematika yaitu secara langsung dan tidak langsung adalah melatih pola pikir yang sistematis, logis, runtut selain juga sikap yang konsisten, disiplin dan jujur. Dalam hal membuat produk, yang menjadi sasaran atau tujuan belajar matematika adalah melatih siswa menerapkan konsep matematika dalam memecahkan masalah yang berkait dengan pembuatan produk tertentu, sehingga mempelajari pembuatan suatu produk secara fisik bukan menjadi tujuan utama belajar matematika. Walaupun demikian, ada kemampuan yang dipelajari dalam matematika yang dapat

4. Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Portofolio

Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan siswa sendiri. Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan siswa sendiri dapat menilai perkembangan kemampuan siswa dan terus menerus melakukan perbaikan. Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan dinamika kemampuan belajar siswa melalui sekumpulan karyanya, untuk mata pelajaran Matematika antara lain: gambar, foto, resensi buku/literatur, laporan penelitian dan karya nyata individu siswa yang diperoleh dari pengalaman.

Kriteria tugas padapenilaianportofolio

 Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.  Hasil karya siswa yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes, perilaku siswa sehari-hari,

hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas siswa di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.

 Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar, uraian tugas, kriteria penilaian.  Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih siswa mengembangkan kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).  Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio yang beragam isinya.  Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dilaksanakan.  Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di lingkungan siswa dan mudah diperoleh.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah silahkan baca pada Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 dan diskusikan.

Untuk memberikan nilai portofolio diperlukan format penilaian portofolio yang memuat indikator pencapaian kompetensi yang dinilai melalui portofolio, periode waktu penilaian, aspek yang dinilai dan keterangan/ catatan.

5. Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Tes Tertulis

Selain untuk menilai kompetensi pengetahuan, tes tertulis dapat digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, misalnya dalam hal menulis karangan, menulis laporan, menulisa surat. Dalam pembelajaran matematika, penilaian kompetensi dengan tes tertulis ini sangat Selain untuk menilai kompetensi pengetahuan, tes tertulis dapat digunakan untuk menilai kompetensi keterampilan, misalnya dalam hal menulis karangan, menulis laporan, menulisa surat. Dalam pembelajaran matematika, penilaian kompetensi dengan tes tertulis ini sangat

Contoh Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan: Contoh-1:Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Tes Tertulis Pemecahan Masalah

Kompetensi Dasar: 4.4 Mengenal pola bilangan, barisan, deret, dan semacam, dan memper- umumnya; menggunakan untuk menyelesaikan masalah nyata serta menemukan masalah baru, 4.8 Membuat dan menyelesaikan model matematika dari berbagai permasalahan nyata (Kelas IX).

Indikator pencapaian kompetensi: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi bilangan bulat dengan menggunakan pola.

Soal:

Selesaikan masalah berikut ini dengan strategi menggunakan pola. “Di peternakan milik Pak Anggit terdapat 18 ekor binatang. Beberapa diantaranya adalah ayam dan

lainnya sapi. Banyak seluruh kaki dari 18 binatang tersebut ada 50 kaki. Berapakah banyak masing- masing binatang di tempat peternakan Pak Anggit tersebut ?”. Catatan tentang materi dan jawaban soal:

a. Materi instrumen di atas tergolong masalah karena untuk menghitung banyaknya masing-masing binatang tidak serta merta dapat diterapkan operasi hitung bilangan bulat, namun harus ditempuh strategi tertentu terlebih dahulu. Strategi pemecahan masalah yang efisien untuk diterapkan adalah dengan membuat tabel dan menggunakan pola.

b. Salah satu contoh jawaban siswa: Banyak ayam

Banyak sapi

Banyak kaki

Jadi, banyaknya ayam ada 11 ekor dan banyaknya sapi ada 7 ekor.

Contoh pedoman penskorannya: No

Aspek yang dinilai

Rubrik Penilaian

Skor

1 Pemilihan strategi pemecahan Tepat

10 masalah

Tidak tepat

Tidak ada respon

2 Proses pemecahan masalah

Seluruhnya benar

Ada kesalahan

No Aspek yang dinilai

Rubrik Penilaian

Skor

Tidak ada respon

3 Jawaban akhir

Benar

Salah

Tidak ada

Jumlah skor maksimal

Jumlah skor minimal

Contoh-2: Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Praktik

Kompetensi Dasar : 4.8 Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah

nyata serta membandingkannya dengan peluang teoritik (Kelas VIII) Indikator pencapaian kompetensi:

Siswa mampu: (a) melakukan percobaan sesuai ketentuan. (b) menyajikan data hasil percobaan sesuai fakta. (c) menjelaskan perbandingan data peluang empirik dan teoritik, Dalam kegiatan percobaan siswa diminta melempar uang logam atau dadul untuk menemukan peluang empirik. Siswa diminta mencermati sisi yang muncul pada hasil lemparan (uang logam: gambar atau angka, dadu: mata dadu 1, 2, 3, 4, 5, 6). Siswa mencatat data hasil lemparan dalam tabel, kemudian menghitung peluangnya. Selanjutnya siswa mebandingkan data peluang yang diperoleh dari hasil percobaan (peluang empirik) dengan peluang yang dihitung secara teoritik. Siswa menjelaskan kesesuaian peluang empirik dan peluang teoritik yang ditemukan. Langkah-langkah kegiatan percobaan tersebut dapat dituangkan dalam Lembar Kerja (LK). Bila kita ingin menegtahui kinerja siswa dalam praktik melakukan percobaan tersebut, dapat digunakan lembar pengamatan seperti berikut ini.

Contoh Lembar Pengamatan Praktik:

Alternartif-1: dengan skala rentang (rating scale)

Keterangan No

Aspek yang Dinilai

Nama

Skor Nilai

Proses Pe-

 4 = tanpa kesalahan perco- nyajian jelas

Pen-

 3 = ada sedikit kesalahan baan

data

an

 2 = ada banyak kesalahan

4 4 3 11 91,7  1 = tidak melakukan Skor maksimal = 12

1 Kelp I

2 Kelp II

Skor minimal = 4

16 Kelp XVI

Alternatif-2: dengan daftar cek (check list)

Keterangan No

Aspek yang Dinilai

Nama

Skor Nilai

Proses Pe-

Pen-

1 = ya, 0 = tidak

Skor maks. = 4, Skor min. = 0 baan

perco- nyajian

Jumlah skor ditransfer dalam

1 Kelp I

1 1 1 3 75 nilai dengan skala 0 s.d. 100 Contoh: Nilai Kelp I = 3 : 4 × 100

2 Kelp II

16 Kelp XVI

Contoh-3: Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Praktek Pembuatan Produk Contoh Instrumen Penilaian Produk dalam Pembelajaran Matematika SMP/MTs

Kompetensi Dasar (Kelas VII)

1.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam menyelesaikan masalah

2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar

4.7 Menyelesaikan permasalahan nyata yang terkait penerapan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat, dan layang-layang Salah satu Indikator Pencapaian Kompetensi: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pembuatan jaring-jaring kubus dalam rangka membentuk bangun kubus

Sumber: Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 Alat dan bahan yang disiapkan:

1. Kertas karton berukuran 35 cm × 45 cm (lebar 35 cm dan panjang 45 cm).

Uraian Tugas:

Tugas ini dikerjakan secara individu. Pada kertas karton dengan ukuran35 cm × 45 cm (lebar 35 cm dan panjang 45 cm) akan dibuat jaring-jaring kubus sehingga diperoleh kubus dengan ukuran maksimal atau sisa kertas minimal.

1. Pilihlah jaring-jaring kubus yang paling tepat untuk digambar pada kertas karton tersebut.

2. Gambarlah jaring-jaring kubus yang dipilih itu.

3. Buatlah daerah lekukan (lidah) dengan ukuran 2cm yang akan berfungsi sebagai penghubung antar bidang sisi kubus.

4. Setelah jaring-jaring terbentuk, guntinglah dan bentuklah kubusnya.

5. Ukurlah panjang setiap rusuk dari kubus yang kamu buat. Berapa panjangnya?

6. Berapa luas permukaan kubus yang kamu buat?

Contoh Format Penilaian Produk

Mapel/Kelas : Matematikan/VII Nama Produk : ------------------------- Tanggal : --------------------------

No Nama Siswa Skor Nilai

32 Zanuba Keterangan: Skor maksimal = 30 dan skor minimal = 8

Kriteria penskoran:

Tahap

Aspek yang dinilai

Kriteria penskoran

1 = tidak mengerjakan (memahami

Persiapan

a = Ketepatan memilih macam

jaring- jaring sesuai ukuran 2= kurang tepat masalah

memilih strategi

1 = tidak mengerjakan memecahkan

b = penentuan ukuran panjang

rusuk (diharapkan maksimal 2= belum maksimal masalah)

sehingga sisa kertas minimal)

3= maksimal

a = Ketepatan cara menggunakan

1 = tidak mengerjakan

penggaris dan jangka

2= tidak tepat

3 = kurang tepat 4 = tepat

b = Ketepatan/ kebenaran jaring- 1= tidak mengerjakan

2= tidak tepat/benar Proses pembu-

jaring

3 = kurang tepat/benar atan Produk

4 = tepat/benar

c=

Kecermatan membuat jaring-

1 = tidak mengerjakan

jaring

2 = tidak cermat

3 = kurang cermat

1 = tidak mengerjakan

antar sisi melalui lidah yang

2 = tidak rapi

dibuat

3 = kurang rapi 4 = rapi

1 = tidak mengerjakan Penilaian Akhir

2 = tidak benar/tepat Produk

bentuk kubus sebagai produk

akhir

3 = kurang benar/tepat

4 = tepat/benar

1 = tidak mengerjakan

sebagai produk akhir

2 = tidak rapi

3 = kurang rapi 4 = rapi

Contoh-4: Penilaian Kompetensi Keterampilan melalui Penugasan Projek

Contoh Lembar Kerja/Lembar Kegiatan Tugas Projek

KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK

Mata pelajaran :

Matematika

Kelas/semester :

IX/1

Topik : Pola, Barisan dan Deret Sub topik

: Barisan Bilangan Fibonacci Tugas

: Merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil penyelidikan tentang hubungan benda-

benda alam sekitar dengan barisanbilangan Fibonacci

Petunjuk Umum:

1. Kerjakan tugas ini secara kelompok. Gunakan daftar kelompok yang sudah kita sepakati.

2. Buatlah jadwal kegiatan untuk menyelesaikan tugas dengan kelompokmu.

Tugas Projek di Luar Jam Tatap Muka

1. Gunakan buku matematika Anda atau buku lain yang membahas tentang pengertian barisan bilangan Fibonacci. Cermati maksud atau pengertian dari barisan bilangan Fibonacci dan berikan paling sedikit tiga (3) contoh barisan bilangan Fibonacci.

2. Gunakan berbagai sumber, misal buku matematika Anda, browsing Internet, membaca buku di perpustakaan atau toko buku, melakukan wawancara kepada orang lain yang dipandang memahami tentang barisan bilangan Fibonacci, dll untuk menemukan benda-benda pada alam sekitar kita, misal dedaunan, bunga, buah, yang memiliki pola mengikuti barisan bilangan Fibonacci. Carilah paling sedikit tiga (3) macam benda tersebut. Benda-benda tersebut akan menjadi objek penyelidikan.

3. Foto atau rekam benda benda-benda yang telah Anda pilih tersebut dengan menggunakan kamera atau ponsel. Bila tidak memiliki alat-alat tersebut cermati langsung bendanya berulang-ulang sesuai keperluan.

4. Selidiki bagaimana pola itu terjadi. Catatlah temuan-temuan yang diperoleh dalam format tabel (kreasilah tabel sesuai keperluan). Hubungkan temuan yang diperoleh dengan barisan bilangan Fibonacci.

5. Buat laporan proses dan hasil tugas projek dalam bentuk paparan atau presentasi

6. Buat laporan hasil tugas projek dalam bentuk majalah dinding

7. Buat rencana presentasi Laksanakan presentasi

8. Catatlah komentar dan saran dari teman teman dan guru

Kegiatan Tugas Projek di Sekolah

9. Konsultasi dengan guru terkait kegiatan yang sedang dan sudah dilakukan

10. Buat undangan yang hadir dari kelas lain dan guru lain pada waktu presentasi

11. Persiapkan presentasi(pengecekan kelas yang akan digunakan, papan untuk menempelkan majalah dinding, lcd, dll)

Contoh Laporan Kegiatan Hasil Tugas Projek

Setiap kegiatan tugas projek diakhiri dengan penyusunan laporan. Laporan kegiatan tugas projek Setiap kegiatan tugas projek diakhiri dengan penyusunan laporan. Laporan kegiatan tugas projek