Peran Sistem Transportasi dalam mendorong Perkembangan Wilayah

2.3 Peran Sistem Transportasi dalam mendorong Perkembangan Wilayah

Keberhasilan pembangunan salah satunya sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai urat nadi kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Sistem jaringan transportasi dapat dilihat dari segi efektivitas, dalam arti selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, rendah polusi serta segi efisiensi dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi. Pengembangan transportasi sangat penting artinya dalam menunjang dan menggerakkan dinamika pembangunan, karena transportasi berfungsi sebagai katalisator dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. (Ahmad Munawar, 2007).

Edward K Morlok dalam bukunya Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, menjelaskan bahwa transportasi merupakan bagian integral dari suatu fungsi kehidupan masyarakat dalam perkembangan suatu wilayah, meliputi perkembangan ekonomi, sosial, dan fisik lingkungan dari wilayah tersebut.

commit to user

Dalam perencanaan kota, perkembangan transportasi dan perkembangan kota tidak dapat diabaikan karena merupakan dua hal yang saling mendukung. Kebutuhan transportasi yang baik dan lancar akan mempercepat perkembangan tata guna lahan dalam suatu kota. Pola jaringan jalan raya yang baik akan mempengaruhi perkembangan kota yang direncanakan sesuai dengan rencana tata guna lahan. Ini berarti transportasi mendukung penuh perkembangan fisik suatu wilayah.

Transportasi berpengaruh terhadap terbentuknya permukiman. Tempat permukiman banyak berada pada titik-titik transportasi yang penting. Permukiman pada awalnya berukuran relatif kecil sesuai kebutuhan, karena daerahnya cukup terbatas untuk mendapatkan makanan dan bahan lainnya sebagai pendukung permukiman. Dengan bertambahnya penduduk, makin meningkatnya pelayanan transportasi maka permukiman akan bertambah ramai dan berkembang. Ukuran permukiman tidak hanya dibatasi oleh ukuran daerah dari mana permukiman tersebut mendapatkan keperluannya, tetapi juga oleh pertimbangan pergerakan penduduk. Suatu komponen yang penting dari perjalanan penduduk ialah perjalanan ke dan dari tempat kerja.

Tata guna lahan merupakan salah satu faktor penentu dari aktivitas. Aktivitas ini akan menentukan jenis prasarana dan sarana transportasi yang dibutuhkan, misal sistem angkutan umum. Bila disediakan sarana dan prasarana transportasi, secara alamiah akan menambah nilai aksesibilitas. Bila nilai aksesibilitas bertambah akan merubah nilai tanah yang akan berakibat pada pola penggunaan tanah tersebut (Moestikahadi, S, 2000).

2.3.2 Peran Sistem Transportasi terhadap Perkembangan Ekonomi Secara umum transportasi berfungsi sebagai pelayanan dalam penyediaan jasa transportasi yang berguna untuk mendorong pemerataan pembangunan, baik di perkotaan maupun perdesaan dan memperlancar mobilitas distribusi barang dan jasa, serta mendorong pertumbuhan sektor ekonomi. Transportasi sangat diperlukan untuk menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antarwilayah perkotaan dan perdesaan. Komponen yang membentuk gerakan lalu lintas pada sistem transportasi adalah karena adanya sarana alat angkut atau moda transportasi, tersedianya jaringan prasarana/infrastruktur jalan dan adanya orang atau barang yang akan diangkut (Sujarto, Djoko, 1986).

Investasi pada jalan penghubung pedesaan yang membuka daerah terisolasi atau yang mampu mereduksi biaya transportasi secara dramatis sering memiliki peluang lebih besar membangkitkan pembangunan ekonomi. Beberapa bukti yang menunjukkan bahwa perbaikan jalan akses atau pembangunan jalan baru akses ke pedesaan berdampak cukup

commit to user commit to user

Pembangunan ekonomi membutuhkan jasa angkutan yang cukup serta memadai. Tiap- tiap daerah mempunyai kekhususan dalam arti spesialisasi yang berbeda untuk masing- masing daerah dan wilayah. Hasil-hasil suatu daerah yang dikarenakan spesialisasi secara geografis tersebut, akan dapat dijual atau dipasarkan, bilamana tersedia alat pengangkutan yang cukup serta memadai. Tanpa adanya transportasi sebagai sarana penunjang tidak dapat diharapkan tercapainya hasil yang memuaskan dalam usaha pengembangan ekonomi (Abbas Salim, 1993).

2.3.3 Peran Sistem Transportasi terhadap Perkembangan Sosial Demografi Transportasi mempunyai peran dalam kehidupan sosial berupa penyebaran penduduk dan pemerataan pembangunan, penyebaran penduduk ke seluruh wilayah menggunakan berbagai jenis moda (Abbas Salim, 1993).

Gejala bertambahnya penduduk pada kota yang besar jelas terlihat dengan berjalannya waktu dan juga bertambahnya jumlah kota. Perubahan ukuran kota tidak terjadi tanpa adanya transportasi yang dimekanisasi untuk perjalanan di dalam kota maupun angkutan untuk komoditi yang dibutuhkan dari daerah pertanian atau sumber lainnya.

Perbaikan transportasi berpengaruh terhadap penduduk pedesaan (rural). Penduduk desa dimungkinkan untuk bepergian ke kota besar ataupun daerah lain yang ingin mereka kunjungi untuk berjalan-jalan atau berlibur di akhir minggu, dan sebagainya. Karena banyak kegiatan berada di kota seperti bioskop, restoran, dan lain-lainnya, penduduk desa yang mungkin tinggal jauh dari kota masih dapat ikut menikmati kegiatan tersebut. Penduduk desa juga dapat mendapatkan pelayanan yang dulunya sangat terbatas, seperti pengobatan, sebab mereka tidak terisolasi lagi.

Sebagian besar kegiatan yang terpusat akan tersebar ke berbagai lokasi. Bertambahnya kecepatan transportasi dan berkurangnya biaya untuk itu telah mengakibatkan bertambah luasnya variasi ruang kegiatan manusia. Terjadi migrasi dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan, dan di dalam daerah perkotaan sendiri telah terjadi migrasi dari pusat kota yang padat ke daerah pinggiran (suburb) yang relatif masih sedikit penduduknya. Perubahan ini diakibatkan oleh penduduk yang secara sadar memilih cara dan lokasi kegiatan ekonomi yang mereka kehendaki. Transportasi juga memungkinkan timbulnya pola kegiatan lain.

Biaya perjalanan, bukan saja dalam uang, tetapi juga dalam waktu, energi dan gangguan yang dialami dalam perjalanan sekarang sangat murah dan kecil, sehingga

commit to user commit to user

Kemajuan dalam teknologi transportasi mempunyai pengaruh yang penting pada perjalanan jarak jauh ataupun perjalanan yang tidak tetap. Dengan berkembangnya kereta api, bus antar kota, pesawat udara ataupun mobil, bepergian seperti itu adalah hal yang biasa, bukan saja untuk liburan panjang, tetapi juga untuk liburan akhir minggu. Ini mengubah ruang lingkup pengalaman manusia di masyarakat sebab akan mudah bepergian ke suatu daerah lain ataupun negara lain yang berbeda adat istiadatnya ataupun cara hidupnya. Dengan sendirinya saling pengertian antara masyarakat yang berbeda-beda tadi akan makin luas, dan suku yang berbeda-beda dalam satu bangsa akan mudah bersatu (Edward K Morlok, 1984).