Strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog

STRATEGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA DALAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN FASILITAS ONLINE WEBLOG

Disusun Oleh : NURUL INDRIANI D0107083 SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Ilmu Administrasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

commit to user commit to user

commit to user commit to user

commit to user

iv

MOTTO

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri (Penulis)

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, saya persembahkan karya kecil ini untuk :

 Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bapak Satiman, S.T. dan Ibu Elinarti, S. Pd, yang selalu memberikan cinta dan motivasi luar biasa kepada anak-anaknya  Kakak dan Adikku tersayang, Vini Retno Ambarwati, S. Pd dan Ibnu Imam

Winasis, yang selalu mendukung dan menyayangiku setiap saat  Aditya Agus Dwi Putra yang selalu memberikan dukungan serta semangat moril dan spiritual  Teman-teman dan sahabat terbaik yang ada di sekelilingku  Teman-teman Administrasi Negara Angkatan 2007  Almamaterku, Universitas Sebelas Maret, yang selalu aku banggakan.

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA DALAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN

FASILITAS ONLINE WEBLOG ”. Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Progran Studi Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Is Hadri Utomo, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan selaku pembimbing skripsi, atas bimbingan, arahan, dan motivasi serta kesabarannya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Sudaryanti selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Rino A. Nugroho, S.Sos, M.Ti selaku pembimbing akademis, atas bimbingan akademis yang telah diberikan.

5. Bapak Ariadhie Nursasongko, S.H. selaku Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan izin penelitian di dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Rofiq Muryanto selaku Kepala Bagian Sistem Informasi Biro Administrasi Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan data dan informasi dalam penyusunan skripsi ini

commit to user

vii

7. Teman-teman Administrasi Negara angkatan 2007 dan semua pihak yang

telah membantu dan mendukung dalam proses penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang menuju kearah perbaikan skripsi ini akan penulis perhatikan. Meskipun demikian, penulis berharap agar penelitian ini dapat dijadikan awal bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan dapat memberikan manfaat bagi siapa pun yang membutuhkan.

Surakarta, Februari 2012

Penulis

commit to user

ix

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 52

E. Teknik Pengambilan Sampel ...................................................... 55

F. Validitas Data ............................................................................. 56

G. Teknik Analisis Data................................................................... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 61

A. Deskripsi Lokasi ......................................................................... 61

a. Sejarah Singkat dan Lokasi UNS Surakarta ........................ 61

b. Tugas Pokok dan Fungsi UNS Surakarta ............................ 63

c. Visi, Misi, dan Tujuan UNS Surakarta ................................ 63

d. Susunan Organisasi dan Fungsi Susunan Organisasi UNS Surakarta..................................................................... 65

B. Pembahasan ................................................................................ 79

a. Weblog Sebagai Media Pembelajaran ................................. 79

b. Weblog UNS Surakarta ........................................................ 81

c. Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog ................................. 96

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 122

A. Kesimpulan ................................................................................. 122

B. Saran ........................................................................................... 125

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS Dengan Penerapan PPK-BLU ......................................................... 113 Tabel 4.2 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS Tanpa Penerapan PPK-BLU ............................................................ 114

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 45 Gambar 4.1 Portal UNS SocialNetwork ......................................................... 82 Gambar 4.2 Format Pendaftaran e-mail .......................................................... 75 Gambar 4.3 Format Tampilan Awal log-in e-mail........................................... 84

Gambar 4.4 Format Pendaftaran Blog ............................................................ 85

commit to user

xii

ABSTRAK

Nurul Indriani, D0107083, Strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog, Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2012.

Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah instansi, tak terkecuali bagi instansi pendidikan seperti UNS. TIK berfungsi sebagai pemasok ilmu pengetahuan, dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga akan meningkatkan kinerja sebuah perguruan tinggi. Untuk menyikapi perkembangan TIK, UNS menyediakan berbagai fasilitas online, salah satunya adalah fasilitas online Weblog. Pengembangan Weblog diharapkan dapat berfungsi sebagai akar topang dalam meningkatkan kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi, dan sebagai alternatif media pembelajaran online, sehingga mampu meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di kampus. Untuk itu diperlukan sebuah strategi yang ditujukan untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan Weblog di UNS.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi UNS dalam melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog, serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan strategi tersebut.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data penelitian menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan dalam analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa strategi UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog, belum berjalan dengan baik. Selain karena belum memiliki strategi khusus, ditemukan pula masih banyak kekurangan dalam program-program yang dilaksanakan oleh UNS untuk menunjang optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog. Program-program tersebut antara lain 1) Program Pemberdayaan, 2) Program Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika, 3) Program Reward, dan 4) Program Pengadaan Infrastruktur. Dalam pelaksanaan program-program tersebut, terdapat beberapa faktor pendukung seperti adanya SK Rektor tentang pemanfaatan blog; dan penyediaan sistem yang baik oleh UPT PUSKOM sebagai aktor utama penyedia sistem fasilitas online weblog, serta adanya faktor penghambat seperti terbatasnya anggaran dana; budaya mahasiswa yang menciptakan pola pikir prismatic society; sistem manajerial yang menggunakan sistem koordinasi (dimana Universitas hanya berperan sebagai pemantau jalannya program); dan Infrastruktur yang dimiliki belum sustainability.

commit to user

xiii

ABSTRACT

Nurul Indriani, D0107083, Strategy of Sebelas Maret University (UNS) Surakarta In Optimizing The Utilization of Online Weblog Facilities, Thesis, Department of Administrative Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, 2012.

The rapid advancement of Information and Communication Technology (ICT) is very influential on the progress of an institution, no exception for educational institutions such as UNS. ICT serves as science supplier, and enable a variety of activities can be implemented quickly, precisely, and accurate, so that it will improve the performance of a college. To address the development of ICT, UNS provides various online facilities, one of them is online weblog. Weblog development is expected could be the roots in enhancing the credibility of UNS as

a college, and as an alternative online learning media, so as to improve the quality of the teaching-learning process on campus. This requires a strategy intended to optimize the use of Weblogs in UNS.

The objectives of this study is to find out the strategy of UNS in optimizing the utilization of an online Weblog facility, and to find out what factors are support and inhibit the implementation of the strategy.

This research was classified as qualitative descriptive. The informants was selected by purposive sampling techniques. Data collection methods using the interview, observation, and documentation. The validity using data triangulation methods, whereas interactive analysis techniques was apllied in data analyzing.

The results of conducted research shows that the strategy of UNS in optimizing the utilization of online Weblog, has not been going well. Apart from usspecific strategy, was also found that there are still many lacks in the programs implemented by UNS to support the optimization of online Weblog facilities. Such programs include 1) Empowerment Program, 2) Improvement Program of Role and Participation of Academic Society, 3) Reward Program, and 4) Infrastructure Procurement Program. In the implementation of these programs, there are several supporting factors such as the Rector Decree of blogs utilization, and providing a good system by UPT Puskom as the main actor of online weblog system provider, and the inhibiting factors such as limited budget funds; student culture that creates a prismatic society paradigm; managerial system that uses coordinate system (where the University is only as the monitors running programs) and the unsustainable infrastructure.

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin pesat senantiasa diiringi dengan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari segala aspek kehidupan manusia. Semua sisi kehidupan manusia selalu berhubungan dengan teknologi, seolah teknologi sudah menjadi salah satu gaya hidup bermasyarakat. Begitu pula dengan komunikasi. Komunikasi saat ini telah berkembang sangat pesat, tidak hanya sebatas komunikasi personal namun juga telah mencapai komunikasi massa. Hal ini merupakan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi, khusunya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perkembangan TIK beberapa tahun belakangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya, seperti internet.

Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Internet sebagai jaringan komputer global digunakan sebagai media informasi yang sangat handal dan cepat. Internet yang merupakan kepanjangan dari Interconection Networking atau juga yang telah menjadi International Networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa mengakses

commit to user

satu sama lain. Dengan internet, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia. Satu hal yang merupakan kelebihan internet dibanding media lainnya yaitu internet dapat menembus batas ruang dan waktu. Internet juga dapat menembus dimensi kehidupan pemakainya.

Pesatnya perkembangan TIK sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah instansi. Dalam rangka menghadapi era globalisasi, sebuah instansi sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat yang diperlukan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Munculnya fenomena ini berdampak pada semua aspek kehidupan, tak terkecuali bagi dunia pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi; media sebagai sarana penyajian ide; gagasan; dan materi pendidikan; serta peserta didik itu sendiri.

Dengan adanya perubahan lingkungan atas perkembangan zaman, dan juga seiring dengan pesatnya kemajuan TIK, mengharuskan sebuah perguruan tinggi untuk memikirkan kembali bagaimana perubahan tersebut mempengaruhi perguruan tinggi sebagai sebuah institusi sosial dan bagaimana perguruan tinggi harus berinteraksi dengan perubahan tersebut.

Teknologi informasi telah berfungsi sebagai pemasok ilmu pengetahuan. Adanya kemajuan teknologi ini, dimanfaatkan oleh suatu instansi dalam hal ini ialah perguruan tinggi untuk memberi pelayanan kepada civitas

commit to user

akademikanya sesuai dengan tuntutannya yang semakin kompleks. Disadari atau tidak, perkembangan TIK memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan kinerja sebuah perguruan tinggi .

Sebagai konsekuensi perkembangan TIK, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan segala potensinya baik yang saat ini berwujud nilai sosial, budaya, maupun keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mempersiapkan semuanya dengan menyediakan berbagai fasilitas berbasis TIK, yaitu dengan mengembangkan jaringan internet dan intranet yang telah terhubung ke seluruh unit sebagai media komunikasi dalam organisasi, serta terus mengembangkan sistem informasi administrasi baik di bidang akademik, keuangan, sarana-prasarana maupun kepegawaian. Fasilitas ini biasanya disebut dengan fasilitas online. UNS sebagai sebuah instansi pendidikan membutuhkan fasilitas online agar dapat memenuhi kebutuhan informasi sekaligus untuk menunjang sistem perkuliahan, mengingat jumlah mahasiswa yang banyak, sehingga memerlukan self service (input data sendiri).

UNS jelas memerlukan fasilitas online untuk menunjang kegiatan Tri Dharma Universitas sehingga dapat menjawab tantangan-tantangan yang ada khususnya untuk peningkatan kualitas proses belajar-mengajar. Konsep pendidikan yang semakin berkembang dan banyak diadopsi belakangan ini adalah berbasis pada learning approach dan sedikit demi sedikit meninggalkan format yang sebelumnya berbasis teaching approach. Pada

commit to user

konsep learning approach, penyampaian ilmu pengetahuan dan juga termasuk proses pembelajaran adalah berbasis multimedia dan elektronik. Konsep ini kemudian dikenal dengan sebutan e-learning yang membawa pengaruh proses terjadinya transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital baik secara isi (content) maupun sistemnya. Konsep ini menjadi alternatif yang sepadan dengan konsep teaching approach yang berbasis kampus. Menyikapi perkembangan TIK tersebut, menyebabkan adanya perubahan metode konvensional dalam proses belajar-mengajar yang digantikan dengan metode e-learning.

Fasilitas online berupa weblog atau yang lebih kita kenal dengan blog adalah sebuah alternatif metode proses belajar-mengajar yang bersifat e- learning dan juga student centered. Perguruan tinggi yang ingin menggunakan TIK untuk penerapan e-learning biasanya menggunakan Learning Management System (LMS) untuk menyediakan virtual classroom (ruang kelas virtual) di internet. Ruang kelas virtual yang dimiliki biasanya memiliki banyak metafora ruang kelas konvensional seperti forum diskusi, pengumpulan tugas, katalog atau perpustakaan bahan ajar, katalog hyperlink, dsb. Fasilitas weblog merupakan blog yang berbasiskan web yang digunakan untuk membantu menunjang kegiatan akademik di UNS, seperti menunjang sistem perkuliahan. Fasilitas ini dapat digunakan oleh seluruh elemen yang ada di UNS seperti dosen, staff, maupun mahasiswa. Antar situs blog milik mahasiswa, dosen, dan staff, kita dapat berinteraksi secara luas dan terbuka

commit to user

didalamnya. Hal ini tentunya dapat memberikan fungsi yang besar terutama bagi perkembangan dan perputaran informasi yang mengaksesnya.

Di UNS sendiri, fasilitas online berupa blog disediakan sistemnya oleh Unit Pelaksana Teknik Pusat Komputer (UPT PUSKOM). Jadi bisa dikatakan UPT PUSKOM sebagai penyedia sistem memiliki peran penting dalam memberikan kelancaran dan kemudahan akses bagi civitas akademika. Selain itu pengelolaan blog di UNS tidak dinaungi dibawah satu lembaga khusus, tetapi lebih dinaungi oleh kerjasama sebuah tim, yang terdiri dari Pembantu Rektor 4; Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi; Kepala Bagian Sistem Informasi; Kasubbag Informasi; serta Kasubbag Umum UPT PUSKOM.

Dengan adanya perkembangan waktu, UNS mengharapkan bahwa nantinya fasilitas blog dapat menjadi salah satu fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar di lingkup universitas. Besar harapan UNS bahwa nantinya kegiatan akademik yang berlangsung di lingkup universitas akan semakin gampang, efektif, dan efisien, mengingat interaksi antara mahasiswa dan dosen akan menjadi lebih intens karena materi perkuliahan tidak hanya dapat disampaikan melalui tatap muka saja, tetapi juga dapat melalui media internet, misalnya saja dengan dosen memberikan tugas atau materi pembelajaran melalui fasilitas blog.

Fasilitas blog secara tidak langsung akan memberikan andil UNS ditingkat nasional maupun internasional. Postingan karya tulis atau portofolio dari dosen, staff, maupun mahasiswa yang ditampilkan di blog masing-

commit to user

masing tentunya dapat diakses tanpa batas oleh orang lain. Hal ini akan membuktikan tingkat kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi. Bisa saja dengan begitu ranking UNS dalam webometric (lembaga yang mengeluarkan daftar ranking perguruan tinggi di dunia berdasarkan website dari masing-masing perguruan tinggi) akan meningkat.

Jika dilihat fungsinya, blog jelas memberikan manfaat besar bagi sebuah perguruan tinggi. Tetapi kenyataan dalam implementasinya dirasa masih terdapat banyak kekurangan. Selain belum maksimalnya pengoperasian karena tidak semua fakultas dan jurusan memiliki infrastruktur yang mendukung dan memadai, kuantitas anggota pemakai atau pengguna situs blog yang berdomain di UNS dapat dikatakan masih sedikit. Sampai pada pertengahan tahun 2011, data dari website weblog.uns.ac.id sendiri menunjukan jumlah total aktif anggota sebanyak 2.585 orang pengguna (civitas akademika). Namun, menurut pihak UPT PUSKOM sebagai pengelola statistik, hanya sekitar 1.891 dari total 2.585 orang tersebut yang benar-benar aktif mempostingkan atau mem-publish-kan tulisan dan portofolionya secara teratur. Sisanya merupakan anggota pasif. Mereka yang disebut sebagai anggota pasif merupakan civitas akademika yang hanya aktif diawal pendaftaran blog saja, dan jarang atau bahkan tidak pernah lagi mempostingkan tulisannya pada kurun waktu selanjutnya.

Berdasarkan data yang dihimpun pada tanggal 22 Maret 2011 dari Bapak Joko Paryanto, S.Pd selaku Kepala Sub Bagian Umum UPT

commit to user

PUSKOM, selain masalah diatas, ada beberapa masalah atau hambatan lain, seperti :

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Kurang memadainya Sumber Daya Manusia yang tersedia, meliputi :  Kuantitas teknisi yang sedikit  Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan

teknologi informasi  Tidak semua mahasiswa mempunyai blog yang berdomain di UNS

2. Infrastruktur dan kendala teknis  Infrastruktur Tidak semua fakultas difasilitasi dengan infrastruktur seperti komputer atau laptop yang memadai. Hal ini terjadi karena dibeberapa fakultas, fasilitas blog dianggap kurang dibutuhkan, sehingga mereka tidak menerapkan fasilitas tersebut di fakultasnya.

 Kendala teknis Untuk kendala teknis, seringkali terjadi permasalahan kecil seperti rusaknya komputer server saat terjadi hujan. Namun, kendala teknis ini terkadang bisa menjadi masalah yang amat serius, penyebabnya tidak lain karena keterbatasan teknisi yang dimiliki oleh UPT PUSKOM itu sendiri.

3. Masalah Birokrasi Birokrasi juga dapat menjadi hambatan atau penghalang dalam melaksanakan program. Dukungan birokrasi setiap fakultas akan

commit to user

menentukan keberhasilan pengembangan program, seperti apakah di fakultas tersebut mewajibkan dosen, staff, maupun mahasiswanya memiliki blog yang berdomain di fakultas tersebut atau tidak.

Masih menurut Bapak Joko Paryanto, S.Pd, hambatan-hambatan diatas terjadi karena beberapa hal, diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia (SDM)  Kuantitas teknisi yang sedikit Mereka yang bekerja sebagai teknisi yang menangani fasilitas blog, pada dasarnya bekerja secara sukarela dan tidak diberi imbalan gaji secara formal oleh UPT PUSKOM. Hal inilah yang menyebabkan jumlah teknisi di UPT PUSKOM hanya sedikit.

 Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan Teknologi Informasi (TI) Dosen dan staff yang kurang tanggap dalam menyikapi perkembangan TI pada umumnya merupakan dosen dan staff yang usianya tidak lagi

muda, yang memiliki rasa “ingin belajar” rendah, sehingga mereka sulit untuk di upgrade.

 Tidak semua mahasiswa mempunyai blog yang berdomain di UNS Beberapa mahasiswa belum menyadari sepenuhnya akan arti penting dari blog itu sendiri. Mereka belum memahami bahwa fasilitas blog akan membantu kegiatan akademik menjadi lebih efisien. Justru yang tertanam dibenak mereka sebaliknya.

commit to user

2. Infrastruktur dan kendala teknis  Infrastruktur Tidak semua fakultas membuat sebuah perencanaan terutama perencanaan anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK). Secara otomatis dari awal karena tidak disiapkannya anggaran, maka program berupa blog tersebut tidak bisa berjalan. Jadi pengembangan blog itu sendiri sangat tergantung dari pengembangan fakultas masing-masing.

 Kendala Teknis Selain karena faktor cuaca, kendala teknis erat kaitannya dengan kuantitas teknisi yang sedikit. Kuantitas teknisi yang sedikit kerap menjadi masalah ketika terjadi gangguan cuaca yang menyebabkan komputer server menjadi eror.

3. Masalah birokrasi Untuk masalah birokrasi, bisa disebabkan oleh iklim birokrasi yang terdapat di masing-masing fakultas. Misalnya apakah ada sanksi tertentu untuk dosen, staff, ataupun mahasiswa yang tidak memiliki blog yang berdomain di fakultas masing-masing atau tidak.

Kondisi-kondisi seperti yang telah dijabarkan di atas otomatis akan menjadi hambatan bagi perkembangan UNS dalam menghadapi era globalisasi dan dalam menuju World Class University (Universitas Berkelas Dunia) yang dipicu oleh faktor perkembangan penggunaan TIK, khususnya teknologi informasi dan internet yang drastis.

commit to user

Berbagai masalah tersebut apabila tidak segera diatasi bukan tidak mungkin akan membuat fasilitas online blog mengalami kemunduran, dan bukan mustahil pula hal tersebut akan mempengaruhi peringkat webometric UNS yang selama ini berada dalam posisi yang sangat memuaskan. Maka, mengingat pentingnya blog, karena fungsi dan manfaatnya yang besar bagi universitas dan seluruh elemen yang ada di dalamnya (dosen, staff, mahasiswa), UNS harus segera mencari solusi alternatif, setidaknya untuk meminimalisir hambatan-hambatan atau penghalang dari fasilitas online berupa blog, serta mencari cara untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan fasilitas online blog di lingkup UNS. Untuk itu, UNS harus merumuskan sebuah strategi terkait dengan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog, agar fungsi blog sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar, dan sebagai media penunjang sistem perkuliahan dapat terwujud dengan baik.

Pentingnya strategi bagi organisasi pemerintah dalam hal ini lembaga pendidikan seperti UNS sangat menonjol karena disanalah terlihat dengan jelas peranan pimpinan dalam mengkoordinasikan seluruh jajaran dari berbagai unit kerja. Strategi akan membantu menentukan arah masa depan, dengan adanya strategi yang benar, maka akan lebih efektif pula dalam pencapaian visi, misi serta tujuan instansi.

Berkaitan dengan beberapa hal diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog .

commit to user

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu “Bagaimana strategi Universitas Sebeleas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog ?”

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Operasional Untuk mengetahui strategi Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog yang dapat berfungsi sebagai parameter kualitas proses belajar-mengajar.

2. Tujuan Fungsional Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

3. Tujuan Individual Penelitian ini disusun dalam memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana pada jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

commit to user

C. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diperoleh informasi dan gambaran mengenai strategi yang dilakukan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog.

2. Memberikan pemahaman kepada seluruh elemen yang ada di Universitas Sebelas Maret Surakarta (seperti dosen, staff, dan mahasiswa) akan pentingnya media online berupa weblog, dan pentingnya keterlibatan dan keikutsertaan mereka dalam memanfaatkan media online tersebut.

3. Dapat menambah referensi dan saran untuk Universitas lain di Indonesia dalam melakukan pengembangan aplikasi teknologi informasi.

4. Dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman yang ditemui di lapangan.

commit to user

13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Unsur penelitian yang paling besar peranannya adalah teori. Dengan teori, peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial yang menjadi pusat perhatiannya. Kerlinger (dalam James A. Black dan Dean J. champion, 1992:48) menjelaskan teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan dalil yang saling terkait yang menghadirkan suatu pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan menetapkan hubungan diantara beberapa variabel, dengan maksud menjelaskan dan meramalkan fenomena. Dalam penelitian ini ada beberapa teori dipakai, diantaranya :

1. Strategi

Kata "strategi" merupakan turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos, yang terbentuk dari kata stratos, yang berarti militer dan –ag, yang berarti memimpin. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Konotasi ini berlaku selama perang yang kemudian berkembang menjadi manajemen ketentaraan dalam rangka mengelola para tentara, bagaimana melakukan mobilisasi pasukan dalam jumlah yang besar, bagaimana mengkoorsinasikan komando yang jelas, dan lain sebagainya.

Perbedaan yang paling mendasar antara strategi dan taktik dalam militer (Grant, 1999:11) adalah strategi merupakan suatu rencana

commit to user

keseluruhan dalam memanfaatkan sumber daya untuk memperoleh kedudukan yang menguntungkan, sedangkan taktik merupakan skema dari tindakan secara spesifik. Taktik lebih berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan untuk memenangkan peperangan, sedangkan strategi lebih menekankan pada memenangkan perang. Keputusan strategis baik dalam bidang militer maupun dunia usaha, berkaitan dengan tiga karakteristik umum, yaitu :

1. Strategi merupakan hal yang penting

2. Strategi meliputi komitmen yang penting dari sumber daya

3. Strategi tidak mudah diubah Dalam buku “Analisis Strategi Kontemporer : konsep, teknik, aplikasi” yang ditulis oleh Robert M. Grant (1999:10), ada beberapa

definisi strategi yang Beliau kutip dari beberapa pendapat para ahli, diantaranya :

“Strategi merupakan bentuk dari tujuan-tujuan, kebijakan utama, dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut, yang

dipaparkan sedemikian rupa sehingga dapat menerangkan dalam usaha apa organisasi tersebut bergerak atau seharusnya bergerak, dan apa jenis perusahaan tersebut atau apa macamnya.” (Kanneth Andrews, The Concept of Corporate

Strategy )

“Strategi adalah suatu bentuk atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan, dan rangkaian tindakan dalam suatu organisasi menjadi satu kesatuan yang utuh. Strategi yang diformulasikan dengan baik akan membantu penyusunan dan pengalokasian sumber daya yang dimiliki perusahaan menjadi suatu bentuk yang unik dan dapat bertahan. Strategi yang baik disusun berdasarkan kemampuan internal dan kelemahan perusahaan, antisipasi perubahan dalam lingkungan, serta kesatuan pergerakan yang

commit to user

dilakukan oleh mata- mata musuh.” (James B. Quinn, Strategies for Change: Logical Incrementalism )

“Penentuan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan penerapan serangkaian tindakan serta alokasi sumber daya

yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.” (Alfred D. Chandler Jr., Strategy and Structure: Chapter in the history of the Industrial Enterprise )

Masih menurut Robert M. Grant (1999:21), strategi dalam konteks yang lebih luas dapat mengisi berbagai peran. Peran strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan. Strategi merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan kesatuan hubungan antara menentukan pedoman, peraturan dan kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan, membatasi alternatif keputusan yang akan diambil, serta keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau organisasi.

b. Strategi sebagai sarana koordinasi dan koomunikasi. Strategi tidak hanya dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh konsistensi dalam keputusan yang diambil oleh departemen dan individu yang ada dalam organisasi, tetapi juga dapat digunakan untuk memberikan kesamaan arah bagi perusahaan. Proses strategi harus bertindak sebagai mekanisme komunikasi dalam perusahaan, agar dapat digunakan sebagai alat koordinasi.

commit to user

c. Strategi sebagai target. Konsep strategi akan digabungkan dengan visi dan misi untuk menentukan di mana perusahaan akan berada dalam masa yang akan datang. Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi penyusunan strategi, tapi juga untuk membentuk aspirasi bagi perusahaan.

Menurut Koteen (1991) dalam J. Salusu (2003:104), ada berbagai macam tipe strategi. Tipe-tipe tersebut diantaranya :

1. Corporate Strategy (startegi organisasi) Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan inisiatif-inisiatif tujuan strategik yang baru.

2. Program Strategy (strategi program) Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategik dari suatu program tertentu.

3. Resource Suport Strategy (strategi pendukung sumber daya) Memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber- sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya berupa tenaga, keuangan, teknologi.

4. Institutional Strategy (strategi kelembagaan) Fokus dari strategi ini adalah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.

Dilihat dari tipe strategi di atas, tipe strategi yang relevan dalam penelitian ini adalah strategi program, karena strategi ini digunakan untuk

commit to user

melihat implikasi staregik dari suatu program. Program-program UNS dalam optimalisasi pemanfaatan blog diantaranya adalah program pemberdayaan; program peningkatan peran dan partisipasi civitas akademika; program reward; dan program pengadaan infrastruktur. Jadi apakah nantinya penerapan blog di UNS sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar bisa optimal atau belum, tergantung dari seberapa baik program-program tersebut dilaksanakan.

Menurut Dirgantoro (2001:6) definisi strategi mengandung dua komponen, yaitu Future Intentions atau tujuan jangka panjang, dan Competitive Advantage atau keunggulan bersaing. Future Intentions atau tujuan jangka panjang diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya. Sumber keunggulan adalah pengembangan pemahaman yang dalam tentang pemilihan pasar dan pelanggan atau customer oleh perusahaan yang juga menunjukan kepada cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing di dalam pasar.

Secara sederhana, kedua hal tersebut dinyatakan dalam sebuah definisi singkat oleh Michael Porter dari Harvard sebagai sebuah kombinasi akhir yang ingin dicapai perusahaan dan bagaimana untuk mencapai tujuan akhir. Future Intent dan Advantage harus berjalan bersama-sama. Future Intent bisa ditetapkan bila Advantage atau keunggulan bisa dicapai. Advantage begitu ditentukan harus dalam

commit to user

kerangka Future Intent dan ambisi. Keduanya harus feasible dan dipercaya serta bisa dicapai.

Dari beberapa pengertian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan siasat atau cara yang digunakan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi guna tercapainya tujuan suatu organisasi dengan memperhatikan lingkungan internal maupun eksternal organisasi.

Menurut Stephen P. Robbins (2007, 206), sebagian besar kerangka strategi dewasa ini berfokus pada tiga pilihan strategi, yaitu :

1. Strategi inovasi Strategi inovasi bukan berarti strategi perubahan ala kadarnya atau strategi basa-basi atas tawaran produk atau jasa sebelumnya, melainkan inovasi yang bermakna dan unik.

2. Strategi minimisasi biaya Strategi minimasi biaya secara ketat mengendalikan biaya, mengendalikan diri untuk tidak menimbulkan pengeluaran inovasi atau pemasaran yang tidak perlu, dan menekan harga produk dasar.

3. Strategi imitasi Strategi imitasi berusaha memanfaatkan yang terbaik atas kedua strategi sebelumnya. Mereka berusaha meminimalkan resiko dan memaksimalkan kesempatan laba. Strateginya adalah beralih ke produk baru atau pasar baru hanyan setelah kemampuan berhasilnya dibuktikan oleh para inovator.

commit to user

Fokus strategi pada penelitian ini adalah strategi inovasi, karena UNS telah melakukan inovasi dalam bidang TIK yang sangat bermakna bagi dunia pendidikan khususnya dalam lingkup UNS sendiri, yaitu dengan menciptakan dan memfasilitasi blog sebagai fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar-mengajar.

Ingrid Bonn dan Josie Fisher dalam Journal of Bussiness Strategy (2011:5) mengemukakan : “Organizations to achieve sustainability, managers must

address the different aspects of sustainability during the strategic decision-making process and incorporate them into their corporate, business and functional level strategies. Our discussion focuses on the broader holistic understanding of strategy (as opposed to an instrumental, operational-level approach aimed at enhancing the reputation of the organization). ”

Dalam jurnal diatas, dijelaskan bahwa sebuah organisasi dapat terus bertahan dengan memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan selama proses pengambilan keputusan strategis dan memasukannya ke dalam strategi organisasi pada tataran yang lebih fungsional.

Ada beberapa macam strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh organisasi (Hadari Nawawi, 2005: 176), diantaranya :

1. Strategi Agresif Strategi agresif dilakukan dengan membuat program dan tindakan untuk mendobrak penghalang, rintangan, atau ancaman untuk mencapai keunggulan/ prestasi yang ditargetkan.

commit to user

2. Strategi Konservatif Strategi konservatif dilakukan dengan membuat program dan mengatur tindakan dengan cara yang sangat berhati-hati disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku.

3. Strategi Difensif (Strategi Bertahan) Strategi difensif dilakukan dengan membuat program-program tindakan untuk mempertahankan kondisi keunggulan atau prestasi yang sudah dicapai.

4. Strategi Kompetitif Strategi kompetitif dilakukan dengan membuat program dan tindakan untuk mewujudkan keunggulan yang melebihi organisasi lainnya yang sama posisi dan jenjangnya.

5. Strategi Inovatif Strategi inovatif dilakukan dengan membuat program, proyek dan tindakan agar organisasi selalu menjadi pelopor pembaharuan khususnya di bidang tugas pokok masing-masing, sebagai keunggulan atau prestasi.

6. Strategi Diversifikasi Strategi diversifikasi dilakukan dengan membuat program, proyek dan tindakan berbeda dari strategi yang biasa dilakukan sebelumnya, atau berbeda dari strategi yang dipergunakan organisasi lain.

commit to user

7. Strategi Preventif Strategi praventif dilakukan dengan membuat program, proyek dan tindakan untuk mengoreksi dan memperbaiki kekeliruan, baik yang dilakukan oleh organisasi sendiri maupun yang diperintahkan organisasi atasan.

8. Strategi Reaktif Program-program atau tindakan strategi reaktif menunggu dan hanya memberikan tanggapan jika telah diberi petunjuk, pengarahan, pedoman pelaksanaan. Manajemen tidak berusaha membuat dan menetapkan program dan proyek secara proaktif.

9. Strategi Oposisi Program dan proyek strategi oposisi bersikap menolak, menantang ataupun menunda pelaksanaaan perintah, petunjuk, pengarahan, peraturan dari atasan yang dinilai mempersulit atau tidak menguntungkan.

10. Strategi Adaptasi Strategi adaptif hampir sama dengan strategi difensif yaitu dengan melakukan program, proyek dan tindakan mengadaptasi dari organisasi lain.

11. Strategi Ofensif Dalam strategi ofensif, membuat program, proyek dan tindakan selalu berusaha memanfaatkan setiap peluang, baik sesuai maupun tidak

commit to user

sesuai dengan pengarahan, petunjuk, pedoman, dan peraturan dari atasan.

12. Strategi Menarik Diri Strategi menarik diri dilakukan dengan kecenderungan menghindari untuk membuat program, proyek, dan tindakan sesuai petunjuk, pengarahan, pedoman karena berbagai sebab.

13. Strategi Kontijensi Strategi kontijensi dilakukan dengan membuat program, proyek, dan tindakan sebagai cara pemecahan masalah, dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan/ terbaik dari berbagai aternatif yang sesuai dengan petunjuk, pengarahan dan pedoman dari atasan dan peraturan yang berlaku.

14. Strategi Pasif Strategi pasif dilakukan dengan membuat program, proyek, dan tindakan mengikuti perintah, petunjuk, pengarahan, pedoman dan perundang-undangan yang berlaku, serta lebih dominan pada pelaksanaan tugas rutin.

Dari berbagai macam strategi diatas, maka dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog, UNS menggunakan strategi inovatif. Hal ini karena UNS membuat program, proyek dan tindakan agar UNS selalu menjadi pelopor pembaharuan khususnya di bidang TIK sebagai sebuah keunggulan atau prestasi. Dalam hal ini UNS membuat program berupa fasilitas online blog. Adanya fasilitas online blog ini dinilai sebagai

commit to user

keunggulan UNS di bidang TIK karena mampu menjadi pelopor pembaharuan pendidikan yaitu menjadikan blog sebagai fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar-mengajar.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep strategi menurut Chandler (dalam Freddy Rangkuti, 2006:3) adalah sebagai berikut :

a) Distinctive competence Distinctive competence merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

b) Competitive advantage Competitive advantage adalah kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibanding dengan pesaingnya.

Dengan adanya pemahaman terhadap konsep strategi ini, maka akan memudahkan pengambil keputusan memahami untuk apa strategi tersebut dibuat. Dalam penelitian ini, strategi direncanakan untuk membuat UNS lebih unggul dari universitas lain karena mampu melakukan inovasi di bidang pendidikan dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Menurut Fred R. David (2004:15), strategi adalah bakal tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan yang banyak untuk merealisasikannya. Disamping itu, strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang. Oleh karena

commit to user

itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. Strategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau multidivisional dan dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan. Untuk itu, ada beberapa cara perumusan strategi yang paling efektif menurut Mintzberg (dalam James

A. F. Stoner & Charles Wankel, 2003:164), yaitu :

1. Cara Wiraswasta Seorang pemimpin yang kuat, umumnya pendiri kegiatan usaha yang besangkutan, mengambil keputusan yang berani dan penuh resiko yang intuitif, yaitu dengan cara mengandalkan pertimbangan pribadi yang dibentuk oleh pengalamannya

2. Cara adatif dikenal sebagai “ilmu melakukan terobosan” Manajer yang adatif hanya menaggapi setiap situasi yang muncul dan cenderung mengambil sikap bertahan menghadapi para pesaingnya.

3. Cara perencanaan Cara ini memberikan kerangka pedoman dan petunjuk arah yang tegas yang tidak dimiliki oleh kedua cara yang lain. Para perencana tingkat puncak mengikuti suatu prosedur yang sistematis yang mengharuskan mereka menganalisa lingkungan organisasi sehingga dapat mengembangkan suatu rencana untuk menyongsong masa depan.

Cara pembuatan strategi yang sesuai dengan penulisan ini adalah cara perencanaan karena untuk membuat strategi, UNS perlu menganalisa

commit to user

lingkungan organisasi sehingga dapat mengembangkan atau menciptakan suatu cara atau upaya dalam mengoptimalisasikan fasilitas online blog.

Menurut Hartono (2005:31) suatu strategi perusahaan ( company’s strategy ) didefinisikan sebagai “rencana permainan” (game plan) yang dilakukan oleh manajemen untuk memposisikan perusahaan di dalam arena pasar yang dipilih supaya dapat memenangkan kompetisi, memuaskan pelanggannya, dan mencapai kinerja bisnis yang baik. Dari definisi tersebut terlihat bahwa suatu strategi perusahaan terdiri dari “rencana permainan” yang terdiri dari serangkaian kegiatan-kegiatan

kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis yang diterapkan oleh manajemen didalam menjalankan perusahaannya.

Masih menurut Hartono (2005:32), perusahaan perlu mempunyai strategi yang tepat dikarenakan :

1. Perusahaan perlu secara aktif membentuk kegiatan-kegiatan. Suatu strategi perusahaan menyediakan suatu cara atau pendekatan (approach) bagi perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan- kegiatannya secara proaktif, yaitu dengan menyediakan peta jalan (roadmap) untuk beroperasi, petunjuk-petunjuk untuk melakukan bisnis, perencanaan untuk membangun loyalitas pelanggan dan membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan.

2. Menyatukan keputusan-keputusan, inisiasi-inisiasi kegiatan yang dilakukan oleh departemen-departemen, manajer-manajer dan

commit to user

karyawan-karyawan di dalam organisasi kedalam suatu perencanaan yang terkoordinasi dan terintegrasi di level korporasi.

Agar strategi yang ditetapkan tepat, maka perlu memperhatikan pendapat Hatten & Hatten (dalam J. Salusu, 2003:108). Beliau memberikan beberapa petunjuk bagaimana suatu strategi yang dibuat bisa sukses, yaitu:

1. Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya

2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi

3. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua sumberdaya dan tidak menceraiberaikan satu dengan yang lain

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahannya

5. Sumberdaya adalah sesuatu yang kritis

6. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar

7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah dicapai

8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

Higgins (1985) dalam J. Salusu (2003: 101) menjelaskan empat tingkat strategi, yaitu:

commit to user

a. Enterprise Strategy Enterprise Strategy berkaitan dengan respon masyarakat. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi.

b. Corporate Strategy Corporate Strategy berkaitan dengan misi organisasi, sehingga disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

c. Bussines Strategy Bussines Strategy menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat. Strategi ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan strategis yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

d. Functional Strategy Functional Strategy merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lainnya. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu:

1) Strategi fungsional ekonomi, yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumberdaya, penulisan, dan pengembangan.

commit to user

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Bayi Saat Lahir di Kota Surakarta Menggunakan Metode Pohon Regresi

1 1 62

PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN DAN BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN GURU DI SMP NEGERI KECAMATAN TEBAS KABUPATEN SAMBAS Helmizan Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak helmizan65gmail.com Abstract - KINERJA

0 0 11

Neti, Marzuki, Martono Program Studi Magister pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak Email : Elisabeth_Tarigasgmail.com Abstract - STRATEGI PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN, KER

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi, Reward Dan Kinerja Karyawan Di PT. PLN (Persero) Area Surakarta

0 1 163

Deiksis Dalam Wacana Di Halaman Pendidikan Harian Solopos Edisi Agustus Oktober 2011 Sebuah Kajian Pragmatik abstrak

0 0 110

Pengaruh Service Quality, Facilities, Image, Dan Satisfaction Terhadap Student Loyality Universitas Sebelas Maret Tahun 2011

0 2 104

Analisis brand equity pada produk olahraga adidas (Study pada mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta)

0 0 65

Manajemen program nasional sanitasi berbasis masyarakat (sanimas) di kelurahan sangkrah Surakarta Surakarta FKIP 2012

0 2 140

Program Pascasarjana FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak venysafaria123yahoo.com Abstract - PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRODUKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR

0 0 10

PROGRAM SOLO TECHNOPARK DALAM RANGKA MEMPERSIAPKAN TENAGA KERJA TERAMPIL SIAP PAKAI TAHUN 2012 ( Studi Kasus di Surakarta )

0 0 115