METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu sistem untuk memecahkan suatu persoalan yang terdapat di dalam suatu kegiatan penelitian. Nazir (2003:44) mengemukakan bahwa metode penelitian merupakan suatu kesatuan sistem dalam penelitian yang terdiri dari prosedur dan teknik yang perlu dilakukan dalam suatu penelitian. Prosedur memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, sedangkan teknik penelitian memberikan alat ukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan tersebut berkaitan dengan jenis data yang dikumpulkan dan cara analisis yang akan digunakam. Data yang dikumpulkan meliputi semua informasi dan data-data dengan jenis kualitatif (bukan numerik) dan jenis kuantitatif (numerik) yang berkaitan dengan tujuan dan sasaran penelitian ini. Selanjutnya dari kompilasi data yang dihasilkan akan dianalisis secara kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif (korelasi berganda) untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan dan fakta tertentu dengan kondisi empiris atau variabel yang diselidiki secara komprehensif.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah Penelitian Deskripsi yaitu penelitian yang bersifat mendeskripsikan (menggambarkan) suatu hal yang spesifik dari situasi tertentu (masalah/subjek) tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran detail dari suatu masalah/subjek tertentu yaitu peran sistem transportasi dalam mendorong perkembangan di wilayah Surakarta bagian Utara.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang akan diobservasi dari satuan pengamatan. Karakteristik yang dimiliki satuan pengamatan keadaannya berbeda-beda (berubah-ubah) atau memiliki gejala yang bervariasi dari satu satuan pengamatan lainnya, atau untuk satuan pengamatan yang sama, karakteristiknya berubah menurut waktu atau tempat.

Klasifikasi variabel dilihat dari hubungan antar variabel antara selain variabel independen, variabel dependen, variabel moderator, variabel intervening dan variabel kontrol. Variabel

commit to user commit to user

Variabel independen (bebas, eksogeneous) adalah variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel dependen (terikat, endogeneous). Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel moderator adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sedangkan variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sambas Ali Muhidin, 2009).

Variabel kontrol berupa jumlah kepemilikan kendaraan pribadi merupakan keterbatasan dalam penelitian ini (jumlahnya dianggap konstan atau tetap).

Berikut adalah tabel variabel dari penelitian ini yang telah dirumuskan berdasarkan kajian teori.

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

No.

Variabel

Sub variabel

Jenis Variabel

1. Sistem Transportasi Wilayah

1. Prasarana Transportasi

2. Sarana Transportasi

a. Sarana Transportasi Umum

Variabel Independen (bebas, eksogeneous)

b. Sarana Transportasi Pribadi

Variabel Kontrol

3. Sistem Organisasi Transportasi

Variabel Moderator 2. Perkembangan Wilayah

1. Tata Guna Lahan 2. Perekonomian 3. Sosial dan demografi

Variabel Dependen (terikat, endogeneous)

Sumber : Penulis

Berikut adalah tabel hubungan antar variabel dari penelitian ini yang telah dirumuskan berdasarkan kajian teori Tabel 3.2 Hubungan antar Variabel Penelitian berdasarkan kajian teori

Sistem

Transportasi

Perkembangan Wilayah

Prasarana Transportasi

Sarana Transportasi

Sistem Organisasi Transportasi

Peran Sistem Transportasi terhadap Perkembangan Wilayah

a. Ketersediaan Jaringan Jalan

b. Ketersediaan sarana transportasi umum

Jumlah Kendaraan Bermotor

Kelembagaan dan Kebijakan

Tata Guna Lahan

a. Luas tata guna lahan

· Perkembangan

Tata Guna Lahan (a-a)

Kontrol

Moderator Peran Sistem Transportasi terhadap perkembangan Fisik dan Lingkungan wilayah

b. Jenis tata guna lahan

· Pola Persebaran

Penggunaan Lahan (b-b)

Perekon omian

a. Jumlah tenaga kerja

· Pertambahan jumlah

tenaga kerja (b-a)

Kontrol

Moderator Peran Sistem Transportasi terhadap perkembangan

b. Jumlah industri

· Perkembangan

jumlah pasokan

· Pemasaran barang-

barang spesialisasi

commit to user

Transportasi

Perkembangan Wilayah

Transportasi

Organisasi Transportasi

Transportasi terhadap Perkembangan Wilayah

a. Ketersediaan Jaringan Jalan

b. Ketersediaan sarana transportasi umum

Jumlah Kendaraan Bermotor

Kelembagaan dan Kebijakan

barang-barang hasil produksi (a- b)

wilayah (b-b)

Ekonomi wilayah

c. Jumlah sarana perdagangan

· Akses terhadap

fasilitas perdagangan (a-c)

Sosial dan demogr afi

a. Jumlah penduduk

· Migrasi Penduduk

(a-a)

· Penyebaran

Penduduk (b-a) · Pertambahan Jumlah

Penduduk (b-a)

Kontrol Moderator Peran Sistem Transportasi terhadap perkembangan Sosial wilayah

b. Jumlah fasilitas sosial (pendidikan dan kesehatan)

· Akses terhadap

fasilitas sosial (a- b)

Sumber : Penulis

3.4 Kebutuhan Data

Kebutuhan data pada penelitian dengan judul Peran Sistem Transportasi dalam mendorong perkembangan wilayah Surakarta Bagian Utara disusun berdasarkan variabel penelitian (topik) yang dirinci sesuai dengan masing-masing sub variabel yang akan dilakukan.

Kebutuhan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Tabel 3.3 Kebutuhan Data Penelitian

No. Variabel

Sub variabel

Data

1. Sistem Transportasi Wilayah

Prasarana Transportasi

1. Jenis jalan, Kondisi fisik jalan, panjang dan lebar jalan 2. Volume lalu lintas jalan 3. Kapasitas Jalan 4. Level Of Services Jalan 5. Kecepatan Perjalalanan 6. Kepadatan Jalan

Sarana Transportasi

1. Rute / trayek angkutan umum 2. Jenis, jumlah dan kapasitas angkutan umum 3. Kondisi angkutan umum 4. Tarif angkutan umum 5. Jumlah kendaraan bermotor

Sistem Organisasi Transportasi

1. Kelembagaan Sistem Transportasi di Kota Surakarta 2. Kebijakan sistem transportasi Kota Surakarta

2. Perkembangan Wilayah

Tata Guna Lahan

1. Luas dan Jenis tata guna lahan

Perekonomian Wilayah

1. Jumlah tenaga kerja 2. Jumlah sarana perdagangan 3. Jumlah aktivitas produksi (industri)

commit to user

No. Variabel

Sub variabel

Data

Sosial dan demografi Wilayah

1. Jumlah penduduk 2. Pertumbuhan penduduk 3. Kepadatan penduduk 4. Persebaran penduduk 5. Tingkat urbanisasi 6. Jumlah sarana pendidikan 7. Jumlah fasilitas kesehatan

Sumber : Penulis

3.6 Metode Koleksi Data

Merupakan langkah pengumpulan semua data baik primer maupun sekunder yang diperoleh melalui berbagai cara yaitu observasi, wawancara maupun kuesioner.

1. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder hasil wawancara dan studi dokumen yang dikumpulkan dari instansi-instansi terkait. Berikut adalah teknik dan alat yang akan digunakan dalam pengumpulan data :

a. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi yaitu suatu teknik untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan, mempelajari dan mencatat dokumen-dokumen mengenai kumpulan data, perencanaan, peraturan, dan sebagainya yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan diteliti sebagai bahan analisis. Sumber data dapat diperoleh dari hasil penelitian, seminar, artikel, penelusuran pustaka serta dokumen resmi instansi yang berkaitan dengan tema penelitian.

b. Teknik Wawancara Teknik wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung secara bertatap muka (personal face to face interview) dengan sumber data (responden).

Teknik wawancara yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara langsung. Alat pengumpulan data dalam teknik ini berupa pedoman (guide sheet) wawancara yang berisi daftar pertanyaan yang telah disusun untuk ditanyakan kepada responden.

Teknik wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data yang belum diperoleh dari teknik dokumentasi instansi-instansti terkait.

commit to user

Pengumpulan data dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel untuk mendapatkan gambaran mengenai populasi. Untuk sistem transportasi yang akan dikaji meliputi semua jaringan jalan untuk jenis jalan arteri dan sekunder di wilayah penelitian.

3.7 Tahapan dan Kerangka Analisis

Tahapan analisis yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis kondisi eksisting sistem transportasi di wilayah Surakarta bagian Utara yang meliputi prasarana transportasi, sarana transportasi dan sistem organisasi transportasi selama lima tahun terakhir dengan menggunakan analisis deskriptif sehingga akan diketahui kondisi sistem transportasi di wilayah Surakarta bagian Utara.

2. Menganalisis kondisi eksisting wilayah Surakarta bagian Utara yang meliputi kondisi tata guna lahan, kondisi sosial dan demografi dan kondisi perekonomian selama sepuluh tahun terakhir dengan menggunakan analisis deskriptif sehingga diketahui kondisi fisik lingkungan, sosial dan demografi dan perekonomian di wilayah Surakarta bagian Utara.

3. Menganalisis hubungan sistem transportasi dengan perkembangan wilayah wilayah Surakarta bagian Utara yang meliputi perkembangan fisik lingkungan, perkembangan sosial dan perkembangan ekonomi dengan menggunakan analisis korelasi berganda untuk mengetahui peran sistem transportasi dalam mendorong perkembangan wilayah.

Berikut adalah tabel tahapan analisis sesuai dengan sasaran dan hasil yang diharapkan dari setiap sasaran beserta metode analisisnya.

Tabel 3.4 Tahapan Analisis Penelitian

No.

Sasaran

Hasil yang diharapkan

Metode

1. Mengidentifikasi prasarana, sarana dan sistem organisasi transportasi yang terdapat di wilayah Surakarta bagian Utara.

Mengetahui kondisi sistem transportasi di wilayah Surakarta bagian Utara.

Analisis deskriptif

2. Mengidentifikasi perkembangan tata guna lahan, sosial dan demografi dan perekonomian di wilayah Surakarta bagian Utara.

Mengetahui perkembangan wilayah di wilayah Surakarta bagian Utara.

Analisis deskriptif

3. Menganalisis peran sistem transportasi dalam mendorong perkembangan fisik lingkungan, perkembangan sosial dan perkembangan ekonomi di wilayah Surakarta bagian Utara.

Mengetahui peran sistem transportasi dalam mendorong perkembangan wilayah

Analisis korelasi berganda

Sumber : Penulis

commit to user

Gambar 3.1 Kerangka Analisis Penelitian Sumber : Penulis

1. Tingkat Pelayanan Jalan 2. Kapasitas jalan 3. Level of Services Jalan 4. Kecepatan Perjalanan 5. Kepadatan Jalan

Analisis Deskriptif

Prasarana Transportasi

Kondisi sistem transportasi wilayah

Analisis Deskriptif Sarana Transportasi

Analisis Deskriptif

Sistem Organisasi

Transportasi

1. Kelembagaan Sistem Transportasi 2. Kebijakan sistem transportasi

1. Rute / trayek angkutan umum 2. Jenis, jumlah dan kapasitas

angkutan umum 3. Kondisi angkutan umum 4. Tarif angkutan umum 5. Jumlah Kendaraan Bermotor

1. Tata guna lahan

1. Jumlah penduduk 2. Pertumbuhan penduduk 3. Kepadatan penduduk 4. Persebaran penduduk 5. Tingkat urbanisasi 6. Jumlah sarana pendidikan 7. Jumlah fasilitas kesehatan

1. Jumlah tenaga kerja 2. Jumlah sarana perdagangan 3. Jumlah aktivitas produksi

Analisis Deskriptif Tata Guna Lahan

Analisis Deskriptif Kondisi

Perekonomian

Analisis Deskriptif Kondisi

Sosial Demografi

Perkembangan Wilayah

Analisis Korelasi Berganda perkembangan fisik lingkungan wilayah

Kesimpulan

Peran sistem transportasi dalam mendorong perkembangan wilayah

Kondisi sistem transportasi wilayah

Perkembangan Wilayah

Analisis Korelasi Berganda sistem transportasi terhadap

perkembangan ekonomi

wilayah

Analisis Korelasi Berganda sistem transportasi terhadap

perkembangan sosial wilayah

commit to user

Metode analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu :

a. Metode Analisis Deskriptif Analisis deskriptif bertujuan untuk mencapai fakta dengan pengintepretasian yang tepat yaitu dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul mengenai situasi dan kondisi yang ada.

Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan dalam mendeskripsikan sistem organisasi transportasi yang meliputi kelembagaan dan kebijakan sistem transportasi, prasarana, transportasi, sarana transportasi, tata guna lahan, sosial dan demografi, serta perekonomian wilayah Surakarta bagian Utara.

b. Metode Analisis Korelasi Tujuan dilakukannya analisis korelasi adalah untuk mencari bukti terdapat tidaknya hubungan korelasi antar variabel yaitu antara sistem transportasi dengan perkembangan wilayah di kawasan Surakarta bagian Utara, untuk melihat tingkat keeratan hubungan antar variabel tersebut bila memang ada hubungan, dan untuk memperoleh kejelasan dan kepastian apakah hubungan tersebut berarti (meyakinkan) yaitu sistem transportasi mempengaruhi perkembangan wilayah Surakarta bagian Utara atau tidak berarti (tidak meyakinkan).

Tinggi-rendah, kuat-lemah atau besar kecilnya suatu korelasi dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya suatu angka (koefisien) yang disebut angka indeks korelasi. Dengan kata lain angka indeks korelasi adalah sebuah angka yang dapat dijadikan petunjuk untuk mengetahui seberapa besar kekuatan korelasi diantara variabel yang sedang diselidiki korelasinya. Besarnya koefisien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linier dan arah hubungan acak. Jika koefisien korelasi positif, maka kedua variable mempunyai hubungan searah. Sebaliknya jika koefisien korelasi negative, maka kedua variable mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variable X tinggi, maka nilai variable Y akan menjadi rendah.

Dalam penelitian ini, analisis korelasi yang digunakan adalah Analisis Korelasi Berganda (Multiple Correlation) yaitu suatu nilai yang memberikan kuatnya hubungan dua atau lebih variabel bebas X secara bersama-sama dengan variabel tak bebas Y.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui peran sistem transportasi terhadap perkembangan fisik lingkungan dengan variabel tak bebas (Y) berupa kondisi tata guna lahan, peran sistem transportasi terhadap perkembangan sosial wilayah dengan variabel tak bebas (Y) berupa kondisi sosial dan demografi serta peran sistem

commit to user commit to user

Rumus korelasi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.5 Tingkat Keeratan Hubungan Variabel X dan Variabel Y

Nilai Korelasi

Keterangan

0,00 - < 0,20 Hubungan sangat lemah (diabaikan, dianggap tidak ada) ≥ 0,20 - < 0,40 Hubungan rendah ≥ 0,40 - < 0,70 Hubungan sedang / cukup ≥ 0,70 – 0,90

Hubungan kuat / tinggi

≥ 0,90 - ≤ 1,00 Hubungan sangat kuat

Sumber : Guilford Emperical Rulesi

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif. Untuk proses analisis korelasi berganda, maka semua data kuantitatif akan diubah menjadi data ordinal. Pengubahan dilakukan dengan menggunakan aturan kelas yaitu dengan cara :

1. Penentuan jumlah banyak kelas à k = 1 +3,322 log n k = 1 + 3,322 log 10 k = 1 + 3,322 k = 4,322 k=5 Variasi data untuk setiap jenis kebutuhan data berjumlah sepuluh (2001-2010), sehingga banyaknya kelas yang digunakan adalah 5 (pembulatan dari k = 4,322).

commit to user

(Xn = angka data tertinggi, Xi = angka data terkecil). Setiap jenis kebutuhan data, ditentukan lebar interval kelas melalui rumus diatas, sehingga akan diketahui rentang data untuk masing-masing kelas di setiap jenis kebutuhan data. Contoh :

Tahun Kapasitas Jalan

Tahun Kapasitas Jalan

Lebar Interval Kelas

Kelas 1 27.358 – 27.299,60 Kelas 2 27.299,60 – 27.441,20 Kelas 3 27.441,20 – 27.482,80 Kelas 4 27.482,80 – 27.524,40 Kelas 5 27.524,40 – 27.5666

3. Penentuan kelas / data ordinal. Setelah diketahui lebar interval kelas untuk setiap kebutuhan data, kemudian tiap kebutuhan data tersebut ditentukan angka ordinalnya sesuai keberadaan data di dalam kelas. Sehingga seluruh kebutuhan data pada penelitian ini memiliki skala yang sama untuk penghitungan rumus analisis korelasi berganda, yaitu 1 hingga 5.

Tahun Kapasitas Jalan Tahun

Kapasitas Jalan

commit to user

3.9 Desain Survey

METODE TOPIK

HASIL ANALISIS

MACAM DATA

UNIT DATA

TAHUN

er

n d et PENGUMPULAN P

Kelembagaan sistem

√ Analisis Sistem

Kota

Studi Dokumen,

transportasi di Kota

Mengetahui sistem

organisasi transportasi

Kebijakan sistem

Transportasi

di Kota Surakarta

Kota

Studi Dokumen,

transportasi Kota

Surakarta Volume/arus lalu lintas

√ Studi Dokumen

Mengetahui Kondisi

√ Studi Dokumen

√ Studi Dokumen Sistem

Analisis

Kapasitas jalan

prasarana transportasi

Prasarana

Level of Services jalan

√ Studi Dokumen Wilayah

di wilayah Surakarta

Transportasi Transportasi

bagian Utara

Kecepatan jalan

Kepadatan Jalan

√ Studi Dokumen

Rute / trayek angkutan

Kota

Studi Dokumen,

Jenis, jumlah dan

Mengetahui Kondisi

Kota

kapasitas angkutan

Studi Dokumen,

Analisis Sarana

sarana transportasi di

wilayah Surakarta bagian Utara

Kondisi angkutan umum

Studi Dokumen,

Studi Dokumen,

Tarif angkutan umum

Studi Dokumen Perkembangan

Mengetahui

Tata Guna Lahan

Analisis Tata

perkembangan tata

kawasan

Wilayah Guna Lahan

guna lahani di wilayah

Sebaran aktivitas / pola

Kota

Studi Dokumen,

Surakarta bagian Utara

pemanfaatan ruang

Surakarta

BENTUK JENIS

DATA

METODE TOPIK

SUMBER

ANALISIS

HASIL ANALISIS

MACAM DATA

UNIT DATA

n PENGUMPULAN

kawasan Jumlah penduduk

√ Studi Dokumen

Tingkat Pertumbuhan Penduduk

√ Studi Dokumen

Jumlah Kepadatan

√ Studi Dokumen

penduduk

perkembangan sosial

Analisis Sosial

Persebaran penduduk

√ Studi Dokumen

dan demografii di

dan demografi

Jumlah Kelahiran dan

wilayah Surakarta

√ Studi Dokumen

bagian Utara

kematian penduduk Tingkat urbanisasi

√ Studi Dokumen

Jumlah sarana

√ Studi Dokumen

pendidikan Jumlah sarana kesehatan

√ Studi Dokumen

Mengetahui

Jumlah tenaga kerja

√ Studi Dokumen

perkembangan

Studi Dokumen Perekonomian

Analisis

Jumlah sarana

perekonomian di

wilayah Surakarta

Jumlah aktivitas

bagian Utara

Studi Dokumen

produksi