Natural Head Position NHP

2.3 Natural Head Position NHP

Natural Head Position NHP telah digunakan sebagai referensi ekstrakranial ortodonti sejak tahun 1950 dan dianggap lebih baik daripada garis intrakranial karena memiliki variabilitas yang kecil dalam kaitannya terhadap bidang horizontal dan vertikal yang sebenarnya. 27,28 Berbagai literatur sering menegaskan bahwa posisi alami kepala mempunyai korelasi dengan morfologi kraniofasial, pertumbuhan di masa depan, dan pernafasan. 28 Untuk menilai proporsi wajah, pasien harus diperiksa dalam keadaan Natural Head Position NHP. Natural Head Position NHP adalah merupakan suatu standar orientasi kepala yang dapat dicapai ketika seseorang diminta untuk melihat jauh pada satu titik di depan matanya yang berada pada satu garis lurus yang sejajar. Sumbu visual pada NHP adalah horizontal. 23,29 Hal ini memungkinkan garis vertikal ekstrakranial dan garis horizontal yang tegak lurus terhadap vertikal dapat digunakan sebagai garis referensi untuk menganalisis estetika wajah. 29 NHP adalah posisi yang stabil karena merupakan posisi kepala yang sebenarnya dari seseorang. Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap reproduktivitas stabilitas dari NHP dan telah menunjukkan hasil yang positif, baik dalam jangka pendek maupun panjang. 27 Orientasi yang diperoleh terkadang tampak tidak wajar untuk pemeriksa, namun, dengan meminta pasien untuk memiringkan kepala ke atas dan ke bawah dan kemudian kembali menatap lurus ke depan pada satu titik di depan matanya, maka NHP dapat diperoleh dengan kondisi yang mirip sebenarnya. 23 NHP sangat penting dilakukan pada analisis wajah karena reproduktivitasnya dan sangat sederhana untuk diperoleh. Sebaliknya, bidang Frankfort Horizontal FH dan bidang lain yang digunakan untuk mengarahkan kepala dan yang berdasarkan pada kerangka internal “Landmarks” adalah tidak alami dan sulit didapatkan secara klinis. 23 Pengambilan foto dengan menggunakan teknik NHP lebih mudah dilakukan dan menghasilkan posisi yang lebih baik terutama dalam menganalisa profil wajah. Hal ini dikarenakan posisi NHP merupakan posisi yang alamiah dari pasien dan bidang Frankfort Horizontal FH tidak selamanya berada dalam keadaan horizontalsejajar dengan lantai tetapi terkadang dapat miring ke atas maupun ke bawah. Selain itu, bidang Frankfort Horizontal menghasilkan posisi yang tidak alami dari pasien dan sangat sulit untuk dipertahankan posisinya. Hal ini dapat menghasilkan foto profil wajah yang berbeda, kemungkinan distorsi dan analisa keadaan wajah pasien yang tidak tepat secara signifikan. 20,23

2.4 Titik-Titik Landmarks Jaringan Lunak Wajah