KONSEP SISTEM UTILITAS BANGUNAN

F. KONSEP SISTEM UTILITAS BANGUNAN

Pada pembuatan dan pemasangan sistem utilitas bangunan distandarkan dengan kriteria standar bangunan pada umumnya dengan pertimbangan :

· Mampu memenuhi kebutuhan akan penunjang sebuah bangunan · Efisien dalam jangka panjang · Hemat biaya dan memenuhi standar yang ada · Berkesinambungan dengan sistem lain

1. Sistem Transportasi

Mengunakan 2 macam alat transportasi vertikal yaitu :

a. Elevator/lift

Lift dapat dipasang untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena kemampuan orang untuk naik turun dalam menjalankan tuganya hanya mampu dilakukan sampai 4 lantai.

b. Eskalator

Gambar 80 Elevator www.utilitasbang.com

Gambar 81 Ruang elevator

www.google.com

Gambar 82 Entrance Elevator www.theaudiocafe.com

Gambar 83 Eskalator www.utilitasbang.com

commit to user

pengangkutan orang dengan arah yang miring dari lantai bawah miring ke lantai atasnya. Standart kemiringan antara 30-35 derajat. Dengan kemiringan lebih

kategori escalator. Panjang escalator disesuaikan dengan kebutuhan, lebar untuk satu orang kurang lebih 60 cm, untuk 2 orang sekitar 100-120 cm.Mesin escalator terletak dibawah lantai. Karena terdiri dari segmen tiap anak tangga maka escalator dapat diset untuk bergerak maju atau mundur.

2. Jaringan Air Bersih

Penyediaan air bersih berasal dari: - PAM - Sumur Dalam (deep well)

Skema instalasi air bersih digambarkan seperti dibawah ini:

3. Jaringan Air Kotor

Pembuangan air kotor, meliputi : - air kotor dari dapur - air kotor dari lavatory - faeces dari KM/WC - air hujan - limbah dari proses produksi

Sedangkan sistem pembuangannya adalah sebagai berikut : - jaringan air kotor dari lavatory dan air hujan ditampung dalam bak

penampungan dan kemudian dialirkan ke riol kota

Bagan 40

Hasil AnalisaJaringan Air Bersih

PAM

Deep well

Meteran

Pompa

Reservoir bawah

Reservoir atas Disrtribusi

Disrtribusi

Pompa Disrtribusi

commit to user

diproses, setelah itu dinyatakan netral, baru kemudian dialirkan ke riol kota.

- jaringan air kotor closet menggunakan pipa terutama dalam tanah, dari

sumber masuk ke septictank kemudian masuk ke peresapan

4. Jaringan listrik

Dasar pertimbangan: · Jenis sumber tenaga listrik · Jenis kegiatan yang dilayani

· Operasional dan perawatan · Keamanan

Sumber listrik yang digunakan untuk bangunan ini adalah sebagai berikut: · PLN, merupakan sumber listrik utama

· Genset, dipakai sebagai sumber listrik cadangan. Penempatan genset terpisah dari bangunan atau di basement untuk mencegah kebisingan

dan getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset. Sistem instalasinya dapat di gambarkan sebagai berikut:

Air hujan/ Km

WC

Sal.drainase

Sal. Air kotor

Septic tank

Resapan

Resapan Roil kota

Dapur

Bak penangkap kemak

Resapan

Bagan 41

Hasil Analisa Jaringan Air Kotor

Bagan 42

Hasil Analisa Jaringan Listrik

PLN

Bahan bakar

Automatical switch

Panel utama

Panel cabang

Panel cabang

Panel cabang

Panel cabang

commit to user

5. Jaringan sistem penghawaan

Sistem penghawaan yang dipakai pada bangunan Semarang Entertainment Center , antara lain :

1. AC sentral Dimanfaatkan pada zone – zone publik seperti hall, ruang pengelola, cafe, dan retail penjualan. Pendistribusian diletakkan dalam plafond berupa all water system. Berikut skema pendistribusian AC sentral :

2. AC split Dimanfaatkan pada ruang – ruang yang bersifat accidental (hanya berlangsung sewaktu – waktu, tidak rutin) seperti ruang seminar, ruang rapat pengelola, dan sebagainya.

3. Exhaust Fan Digunakan pada ruang service / pelayanan, seperti dapur, ruang ganti, fasilitas parkir basement, dan lain-lain.

4. Polower Digunakan pada ruang mekanikal dan elektrikal.

6. Jaringan sistem pencahayaan

1. Penggunaan cahaya matahari sebagai sumber penerangan utama pada siang hari.

2. Penggunaan sunshading pada bagian luar jendela sebagai pengatur banyaknya cahaya matahari yang masuk.

Bagan 43

Hasil Analisa Jaringan AC Sentral

Cooling Tower

Condensor

Compressor

Chiller

Pompa

AHU

Ruang

Udara

commit to user

direncanakan menggunakan perpaduan antara fluorescence, lampu pijar dan special lighting yang disesuaikan dengan kebutuhan masing- masing fungsi ruang. Agar pemanfaatan cahaya benar-benar optimal, penggunaan kisi-kisi lampu untuk memfokuskan cahaya merupakan salah satu alternatif tindakan yang perlu diterapkan.

4. Penggunaan cahaya pada saat malam atau kondisi cuaca buruk diantisipasi dengan penggunaan pencahayaan buatan. Untuk menghemat energi, penerangan dikontrol dengan pemasangan saklar dan dimmer control berupa alat peredup photo elektrik untuk mengendalikan pengoperasian.

7. Jaringan telekomunikasi

Hasil Analisa Jaringan Airphone

Riser shaft

cabine

Main distribution

Cable terminal

Riser shaft cabinet

Operato

Telephone box

Cable terminal

Bagan 45

Outlet / costume

Outlet / costume

PBX Switch Board for

PBX Equipment

Main terminal

Apparat us

The other

Satelite location

Telko Main

commit to user

· Intercom dan CCTV

· Sistem TV Antena

· Sistem Sound

Bagan 46

Hasil Analisa Jaringan Intercom dan CCTV

Security terminal

Power

Call button

Dwelling

Bagan 47

Hasil Analisa Jaringan Sistem TV Antena

Antena

Power

TV central

Hasil Analisa Jaringan Sistem Sound

AM / FM Tune

Tape Deck

Record Change

Program Out

Distribution

Switch

commit to user

8. Jaringan Sistem Keamanan Terhadap Bencana

a. Jaringan Pemadam Kebakaran Pada bangunan Semarang Entertainment Center ini dipakai sistem pemadam kebakaran :

· Menggunakan tangga darurat pada sisi luar bangunan. · Fire alarm otomatis (smoke detector,heat / fire detector) · Fire protection berupa fire extinguisher, hydrant dan sprinkler otomatis · Safety plan berupa tangga darurat, tanda / petunjuk bahaya kebakaran,

denah bangunan dengan letak entrance yang jelas dan penggunaan bahan material yang tahan api untuk lorong penyelamatan.

b. Jaringan penangkal petir Menggunakan sistem sangkar Farady yang terdiri atas :

· Alat penerima berupa tongkat sepanjang 50 cm pada setiap jarak 20 m atau seluas areal sekitar 400 m 2 diletakkan satu alat penerima

· Kawat penghantar horizontal dan vertikal menuju ground yang ditanam di dalam tanah sedalam 6 m

· Ujung menggunakan emas 24 karat tegak dan tidak goyah

· Bidang penangkal petir adalah berbentuk kerucut dengan sudut 120 0

Bagan 49

Hasil Analisa Jaringan Pemadam Kebakaran

DETECTOR

API / ASAP

PANEL ALARM

SISTEM START

AKTIF

Bagan 50

Hasil Analisa Jaringan Penangkal Petir

Petir

Ground electroda

Preventor Kawat penghantar