ANALISIS DATA
4.2. ANALISIS DATA
4.2.1. Analisa Biaya Operasional Kendaraan (BOK)
1) Biaya Langsung
a) Biaya pemakaian bahan bakar minyak solar (B BBM ) Harga solar per liter Rp 4.500,00
1 liter solar = 10 km Jarak tempuh per hari = 6 x 55,8 = 334,8 km
B BBM = 334,8 x 4500 = Rp 150.660,00/hari
b) Biaya Pemakaian Minyak Pelumas atau Oli (B Oli) Penambahan oli per hari adalah 0,5 liter b) Biaya Pemakaian Minyak Pelumas atau Oli (B Oli) Penambahan oli per hari adalah 0,5 liter
B Ban = = Rp 73.889,00/hari 7 x 950000
3 x 30
d) Biaya Suku Cadang (B SCd ) Biaya suku cadang adalah Rp 100.000,00/hari
e) Biaya Penyusutan atau Depresiasi (B DEP ) Umur ekonomis kendaraan adalah 3 tahun
B DEP = = Rp 31.964,00/hari
3 x 365
f) Biaya Servis Besar ( B SBsr )
Biaya servis besar adalah 7 juta dilakukan tiap 2 tahun sekali
B SBsr = = Rp 9.589,00/hari 2x365
g) Biaya Servis Kecil (B SKcl ) Biaya servis kecil dilakukan tiap bulan, meliputi:
Solar 1 liter = Rp 4.500,00 Oli 6 liter @ Rp 20.000,00/lt
= Rp 120.000,00 Oli rem 0,5 liter @ Rp 40.000,00/lt
= Rp 20.000,00 Vaselin 0,5 liter @ Rp 40.000,00/lt
= Rp 20.000,00 Filter oli & udara
= Rp 60.000,00 Biaya Servis Kecil (B SKcl ) = Rp 224.500,00/bulan = Rp 7.484,00/hari
h) Biaya Overhaul (B Ovh ) Durasi pemeriksaan dilakukan 2 kali dalam setahun h) Biaya Overhaul (B Ovh ) Durasi pemeriksaan dilakukan 2 kali dalam setahun
j) Biaya Retribusi (B Rt )
B Rt = 6 x 3000 = Rp 18.000,00/hari
k) Biaya STNK (B STNK )
B STNK = = Rp 589,00/hari 365
l) Biaya KIR (B KIR )
B KIR = = Rp 556,00/hari
6 x 30
m) Biaya Asuransi (B As )
B As = = Rp 1.834,00/hari 30
Biaya Langsung:
a) Biaya bahan bakar minyak (Solar) Rp 150.660,00/hari
b) Biaya Minyak Pelumas (Oli) Rp 10.000,00/hari
c) Biaya penggantian ban Rp 73.889,00/hari
d) Biaya penggantian suku cadang Rp 100.000,00/hari
e) Biaya Penyusutan (Depresiasi) Rp 31.964,00/hari
f) Biaya Servis Besar Rp 9.589,00/hari
g) Biaya Servis Kecil Rp 7.484,00/hari
h) Biaya Overhaul Rp 2.398,00/hari
i) Biaya Retribusi Rp 18.000,00/hari j) Biaya STNK
Rp 589,00/hari k) Biaya KIR
Rp 556,00/hari l) Biaya Asuransi
Rp 1. 834,00/hari
2) Biaya Tidak Langsung
a) Gaji Karyawan - Sopir
Rp 1.050.000,00/bulan - Kondektur
Rp 1.050.000,00/bulan - Kenek
Rp 750.000,00/bulan - Staf Administrsi Rp 800.000,00/bulan - Mekanik
Rp 900.000,00/bulan - Lain-lain
Rp 600.000,00/bulan
Total = Rp 5.150.000,00/bulan Rp 171.667,00/hari =
b) Biaya Ijin Trayek ( B IT )
B IT = = Rp 1370,00/hari
c) Biaya Ijin Usaha ( B IU )
B IU = = Rp 17,00/hari
10 x 365
Biaya Tidak Langsung:
1) Gaji Karyawan Rp 171.667,00/hari
2) Biaya Ijin Trayek Rp 1.370,00/hari
3) Biaya Ijin Usaha Rp 17,00/hari
Total Biaya Tidak Langsung = Rp 173.054,00/hari
3) Biaya Lain-Lain
B LL = 5% x (406963+173054) = Rp 29.001,00/hari
Rp 406.963,00/hari
a) Biaya Langsung Rp 173.054,00/hari
b) Biaya Tidak Langsung Rp 29.001,00/hari
Rp 609.018,00/hari Biaya Operasional Kendaraan =
c) Biaya Lain-Lain
4.2.2. Analisa Kinerja Angkutan Umum
1) Headway Berdasarkan tabel 4.2, besarnya headway rata-rata:
h = 21,56menit
2) Waktu Tunggu Penumpang W TP = (21,56) / 2 = 10,28 menit
3) Waktu Tempuh
Berdasarkan tabel 4.3, besarnya waktu tempuh rata-rata:
W = 2,25 jam/rit
4) Jumlah Penumpang Berdasarkan tabel 4.4, besarnya jumlah penumpang rata-rata: J Pnm = 521,875 orang/hari
5) Utilitas Kendaraan UtK = 55,8 x 6 = 334,8 km/bis/hari
6) Kualitas v = 55,8/2,25 = 24,8 km/jam
7) Tingkat Ketersediaan Av = ( 8 / 9 ) x 100% = 88.89%
8) Tingkat Kerusakan TKr = ( 2 / 8 ) x 100% = 25%
9) Umur Kendaraan UK = Tahun sekarang – Tahun pembuatan = 2009 – 1994 = 15 tahun
10) Konsumsi Bahan Bakar
1 liter solar = 6 km
1 km = 0,17 liter Volume/100km = 0,17 x 100 = 17 liter solar
11) Kebutuhan Suku Cadang
Biaya suku cadang (B SC ) Rp 100.000,00/hari Biaya K SC =B SC –(B Serv. Kcl -B Serv. Bsr -B Ban )
= 100000 – ( 7484 + 9589 + 73889 ) = Rp 9.038,00/hari
Biaya K SC Kebutuhan Suku Cadang =
Biaya Operasional
= 5,42 tahun K
12) Operating Ratio (Op) Berdasarkan tabel 4.5, besarnya pendapatan rata-rata per hari setelah dikurangi biaya BBM adalah Rp 619.625,00. Jadi besarnya pendapatan rata-rata per hari sebelum dikurangi biaya BBM adalah:
Pendapatan = 619625 + 150660
= Rp. 770.285,00
Besarnya operating ratio adalah:
O p R = = 1,265 770285 609018
13) Produktiviatas Pegawai Jumlah pegawai terdiri dari:
- 2 administrasi - 4 mekanik - 1 lain-lain
Nilai produktivitas pegawai dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.6. Produktivitas Pegawai P.O. NUSA (%)
KARYAWAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI JML
(%) BIS
ADM. MEK. LAIN TOTAL ADM. MEK. TOTAL
0,5 0,875 (Sumber: Data penelitian yang diolah)
14) Tingkat Kecelakaan Jumlah kecelakaan setiap 100.000 km perjalanan berdasarkan keterangan dari pemilik perusahaan dan Satlantas Surakarta adalah 0%.
15) Load Factor Berdasarkan data penumpang pada lampiran, maka Besarnya load factor dari Solo ke Semin per rit dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 4.7. Load Factor bis NUSA jalur Solo-Semin (%)
PENUMPANG (AD-1509-CA)
PENUMPANG (AD-1510-CA)
RIT TRAYEK
rata-rata/segmen
rata-rata/segmen
LOAD RATA RATA FACTOR
SN RB SB MG SN RB SB MG
1 SOLO – SEMIN 18.50 17.50 18.25 11.00 21.50 17.50 24.50 13.50 17.78 63.50
2 SEMIN – SOLO 23.25 25.50 22.00 18.00 21.25 24.00 20.00 15.00 21.13 75.45
3 SOLO – SEMIN 24.00 22.75 35.50 15.25 22.50 26.00 32.00 18.00 24.50 87.50
4 SEMIN – SOLO 24.25 23.50 19.75 42.50 23.50 21.25 20.50 38.75 26.75 95.54
5 SOLO – SEMIN 36.75 34.75 38.00 28.00 33.75 30.00 36.50 29.50 33.41 119.31
6 SEMIN – SOLO 8.75 7.00 5.75 5.50 8.00 10.00 4.00 6.25 6.91 24.67
LOAD FACTOR rata-rata
(Sumber: Data penelitian yang diolah)
4.2.3. Analisa Finansial
1) Konsep Aliran Kas
Umur ekonomis 3 tahun dan suku bunga ditetapkan 10% per tahun. Dari tabel bunga dan anuitas dapat dicari besarnya faktor nilai sekarang (Discount Factor) yaitu 0.4021 Aliran kas yang terjadi terdiri dari:
a) Biaya Investasi rehabilitasi Rp. 35.000.000,00/3th
b) Aliran kas keluas (Cas Outflow): - Biaya
per hari Rp. 609.018,00 = Rp. 222.291.570,00/th
c) Aliran kas masuk (Cas Inflow) - Pendapatan per hari Rp. 770.285,00 = Rp. 281.154.025,00/th
Berdasarkan nilai sekarang, besarnya biaya dan pendapatan adalah: · Biaya = 222291570 x 0.4021 = Rp. 89.383.440,00/thn
· Pendapatan = 281154025 x 0,4021 = Rp. 113.052.033,00/thn
2) Metode Nilai Bersih Sekarang atau Net Present Value (NPV)
NPV = (843462075 - 666874710) x (0.4021) – (35000000)
= (176587365 x 0.4021) – (35000000)
= (71005779 – 35000000) = Rp. 36.005.779,00/3th
= Rp. 12.001.926,00/th
3) Metode Titik Pulang Pokok atau Break Event Point (BEP)
BEP terjadi apabila dalam kurun waktu (t) tertentu, jumlah TC sama dengan jumlah TR.
TC t = (35000000) + (222291570 x 0,4021 x t) TR t = (281154025 x 0,4021 x t)
TC t = TR t 35000000 + (89383440 x t) = (113052033 x t) (23668593 x t) = 35000000 t = 1,47875287 tahun
BEP terjadi setelah usaha/proyek berjalan selama 1,47875287 tahun atau 17,74503411 bulan atau 17 bulan lebih 22,35103232 hari. Besarnya BEP adalah sama dengan besarnya total cost atau total revenue selama 1,47875287 tahun.
BEP = (281154025 x 0,4021 x 1,47875287) = Rp. 167.176.019,00
Perhitungan untuk pembuatan grafik BEP dilakukan dengan menggunakan software Microsoft Office Excel 2003. Hasil perhitungan dalam pembuatan grafik BEP dapat dilihat pada lampiran. Besar dan waktu sampai terjadinya BEP dapat dilihat dalam gambar 4.8.
Gambar 4.1. Grafik Break Event Point (BEP) Bis NUSA jalur Solo-Semin
GRAFIK BREAK EVENT POINT
BIAYA/PENDAPATAN (Rp)
0 0 3 6 6 5 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 WAKTU (Bln)
(Sumber: Data penelitian yang diolah)
4) Metode Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
5) Metode Tingkat Pengembalian atau Internal Rate of Return (IRR)
3 IRR = (281154025 / (1+i) 3 ) – (222291570 / (1+i) ) – 35000000 = 0
(58862455 / (1+i) 3 ) – (35000000) = 0 (1+i) 3 = (58862455) / (35000000)
i = (1,68178443) 1/3 -1 = 1,18920153 – 1