PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN

A. Bagan Pemecahan Masalah

Kaligrafi Arab

Perancangan Motif Jenis Khat Kaligrafi Islami

Karakter Visual

dan bentuk kaligrafi

Penggarapan Kaligrafi Arab sebagai Motif Tirai untuk Ruang Tamu

Permasalahan

Kebutuhan Tekstil Untuk Motif Sebagai Tirai Rumah Tinggal

Konsep Perancangan

Elemen Hias

Pra Desain

Desain Terpilih

Pelaksanaan Produksi

Tekstil untuk Tirai Ruang Tamu dengan Motif Hasil Garapan dari Kaligrafi Arab

Gambar. 28 Bagan Pemecahan Masalah

B. Konsep Desain

Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses desain untuk penciptaan karya tekstil yang berupa tirai untuk ruang tamu yaitu:

1. Aspek Fungsi

Perancangan ini difungsikan untuk tekstil tirai untuk ruang tamu, yang mana keberadaanya dalam interior rumah sangatlah penting untuk mengatur masuknya cahaya yang berlebihan, membatasi penglihatan orang luar agar tidak melihat segala sesuatu yang berada di dalam rumah secara keseluruhan, penahan kehangatan ruangan, untuk menjaga privacy, dan bisa juga sebagai elemen dekorasi, oleh karena itu perlu adanya sentuhan baru dalam penggarapan motif tirai

Perancangan tekstil tirai, khususnya untuk ruang tamu, maka perancangan tirai harus disesuaikan dengan aktivitas yang ada di ruang tamu dan pelengkap interior yang mendukung ruang tamu, seperti warna pada tembok, warna sofa atau kursi, warna hiasan atau pelengkap interior lainnya

2. Aspek Estetis

Keberhasilan sebuah desain tekstil salah satunya dapat dilihat dari daya tarik estetis yang dimilikinya. Aspek estetis diperlukan untuk desain tekstil yang baik, dalam perancangan desain, khususnya desain tekstil. Keindahan tersebut mencakup banyak hal, antara lain: Keberhasilan sebuah desain tekstil salah satunya dapat dilihat dari daya tarik estetis yang dimilikinya. Aspek estetis diperlukan untuk desain tekstil yang baik, dalam perancangan desain, khususnya desain tekstil. Keindahan tersebut mencakup banyak hal, antara lain:

Bentuk tersebut dibuat dengan sketsa dan arahan serta penempatan motif dan warna diharapkan dapat memberikan keindahan serta dapat mewujudkan sesuai dengan sumber ide pada perancangan motif tersebut. Dari bentuk tersebut, dibuat berbagai ukuran motif dari ukuran yang besar sampai yang kecil atau dengan kaidah gradasi dan pengulangan baik bentuk, ukuran dan posisi untuk dikomposisikan menjadi sebuah pola desain utuh yang akan diterapkan ke dalam tirai.

b. Warna Unsur warna tidak dapat dilepaskan dari bentuk yang akan menentukan keberhasilan sebuah desain, oleh karena itu pengetahuan mengenai sifat, arti dan pengaruh warna terhadap situasi sekitarnya perlu diketahui untuk perancangan sebuah desain. Karena perancangan ini ditujukan untuk tirai ruang tamu, maka pemilihan warna disesuaikan dengan fungsinya. Artinya nuansa yang dihasilkan dari warna tersebut dapat mendukung aktivitas di ruang tamu, sesuai dengan karakter warna.

Pemilihan warna tersebut juga dimaksudkan untuk mendukung pemunculan karakter motif kaligrafi Arab.

1) Merah dapat membangkitkan energi, hangat, komunikatif, aktif, antusias dan bersemangat, memberi kesan sensual dan mewah, meningkatkan aliran darah di dalam tubuh, dan berkaitan dengan ambisi. Terlalu banyak warna merah bisa merangsang kemarahan dan agresif.

2) Ungu dekat dengan suasana spiritual yang magis, mistis, misterius, dan mampu menarik perhatian. Oleh karena itu, ungu banyak digunakan oleh kaum bangsawan. Warna ini juga berkesan sensual, feminim, antik yang juga anggun, dan hangat. Ungu yang gelap dapat memancarkan kekuatan, bisa menambah fantasi dan imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi, dan obsesif.

3) Kuning adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, warna yang penuh semangat dan vitalitas, komunikatif dan mendorong ekspresi diri, memberi inspirasi, memudahkan berpikir secara logis dan merangsang kemampuan intelektual (cocok sebagai warna atau aksen di meja belajar). Penggunaan yang kurang tepat justru akan menimbulkan kesan yang menakutkan.

4) Biru tidak bisa lepas dari elemen air dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang. Pemakaian warna biru dapat menimbulkan rasa tenang dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, tentram, hening dan damai, memberi kenyamanan dan perlindungan. Warna ini juga diasosiasikan dengan kesan etnik, antik, country-style. Warna biru yang kuat bisa merangsang kemampuan 4) Biru tidak bisa lepas dari elemen air dan udara, berasosiasi dengan alam, melambangkan keharmonisan, memberi kesan lapang. Pemakaian warna biru dapat menimbulkan rasa tenang dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, tentram, hening dan damai, memberi kenyamanan dan perlindungan. Warna ini juga diasosiasikan dengan kesan etnik, antik, country-style. Warna biru yang kuat bisa merangsang kemampuan

5) Oranye punya karakter yang mirip dengan merah tetapi lebih feminine dan bersahabat. Warna yang melambangkan sosialitas, penuh harapan dan percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas dan kreativitas. Dapat menimbulkan perasaan positif, senang, gembira dan optimis, penuh energi, bisa mengurangi depresi atau perasan tertekan. Bila berlebihan akan merangsang perilaku hiperaktif.

6) Putih melambangkan kemurnian dan kepolosan, memberi perlindungan, ketentraman, kenyamanan dan memudahkan refleksi. Namun terlalu banyak warna putih bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku dan terisolir.

c. Komposisi Komposisi ini mencakup keseluruhan unsur rancangan desain yang meliputi skala proporsi, ukuran, komposisi bentuk, warna maupun bidang dan pengulangan (repeat). Motif dalam perancangan ini diletakkan pada bidang- bidang tertentu pada tirai sehingga pusat perhatian diarahkan pada motif tersebut. Motif dibuat beragam dari yang besar sampai yang kecil dengan penyusunan motif yang berselang, hal tersebut bertujuan untuk memberikan variasi agar tidak monoton. Motif yang disusun menggunakan sistem pengulangan ”mencerminkan” antara bagian sisi kanan dan kiri, sehingga akan tercapai keseimbangan simetris, dan akan memudahkan pencapaian kesatuan (unity)

3. Aspek Bahan

Karya desain tekstil betapun indahnya, penuh kreasi dan cocok untuk suatu tujuan tertentu, namun bahan yang dipilih tidak sesuai maka desain tersebut tidak memenuhi persyaratan. Pemilihan bahan yang sesuai dengan fungsinya juga sangat menentukan produk tekstil. Aspek bahan dalam perancangan ini mencakup kain dan zat pewarna. Bahan kain dan zat pewarna yang digunakan diharapkan dapat mendukung pemunculan karakter motif sesuai dengan fungsinya. Perancangan ini ditujukan untuk tekstil tirai untuk ruang tamu, maka bahan yang dipilih adalah bahan yang memiliki sifat / karakter yang dapat mendukung tujuan fungsional tersebut.

Bahan kain katun merupakan bahan yang memiliki karakter kuat, dapat menyerap air dan zat warna dengan baik, dan relatif mudah digunakan dalam proses penyempurnaan warna. Karakter yang dimiliki bahan katun tersebut cocok digunakan untuk pembuatan tekstil tirai dengan teknik batik lukis. Bahan katun dipilih ini untuk mewujudkan Kaligrafi Arab sebagai motif untuk tekstil tirai, selain memiliki karakter yang dapat menunjang dalam proses pewaraan, karakter yang dimiliki bahan katun juga dapat mendukung pemunculan karakter motif.

Zat pewarna, indigosol akan digunakan sebagai pewarna dalam perancangan ini. indigosol merupakan zat warna yang sering digunakan dalam proses pencelupan, karena kwalitasnya yang baik dan cara pemakaiannya yang mudah. Indigosol juga memiliki pilihan warna yang Zat pewarna, indigosol akan digunakan sebagai pewarna dalam perancangan ini. indigosol merupakan zat warna yang sering digunakan dalam proses pencelupan, karena kwalitasnya yang baik dan cara pemakaiannya yang mudah. Indigosol juga memiliki pilihan warna yang

4. Aspek Teknik

Suatu desain tekstil akan diolah menjadi barang produksi sebagai proses akhir. Bagaimanapun indahnya sebuah desain, apabila tidak dapat diproses tidak akan terwujud menjadi produk tekstil. Pengolahan desain kedalam sebuah produk tekstil harus didukung dengan teknik yang tepat. Pemilihan teknik dilakukan untuk menentukan teknik terbaik yang akan digunakan agar dapat menerapkan sumber ide dalam bahan tekstil dengan hasil yang sesuai dengan perancangan. Penciptakan keindahan, teknik yang digunakan juga harus dapat diterapkan pada bahan yang telah ditentukan. Batik lukis daam perancangan ini digunakan untuk menerapkan motif kaligrafi Arab.

Batik lukis merupakan teknik tradisi yang telah digunakan secara turun temurun dan mampu memberikan keindahan tersendiri pada setiap hasil produksinya. Batik lukis juga dapat digunakan untuk menerapkan berbagai motif, batik lukis dalam perancangan ini diharapkan dapat memunculkan dan mewakili sumber ide kaligrafi Arab

C. Kriteria Desain

Perancangan ini terdapat beberapa hal yang mendasari dan mendukung terciptanya produk tekstil yang berupa tirai untuk ruang tamu. Kaligrafi Arab merupakan bentuk yang mendasari penciptaan motif. Nilai-nilai keindahan yang ada pada kaligrafi Arab berupa eksploitasi huruf yang di buat sedemikian rupa. Sehubungan dengan tujuan fungsional perancangan yaitu sebagai tirai untuk ruang tamu, maka pengolahan motifnya dibuat lebih sederhana tanpa penggunaan detail- detail yang rumit sehingga akan memberikan kesan santai dan sederhana. Penyusunan motif dilakukan dengan sistem pengulangan (repeat) dengan pertimbangan keseimbangan komposisi desain motifnya. Penyusunan motif secara berselang dengan variasi ukuran juga dilakukan untuk memberikan kesan dinamis dan tidak monoton.

Keindahan sebuah perancangan motif untuk tekstil tirai juga tidak terlepas dari pemilihan warna yang tepat. Pengunaan warna dalam perancangan ini dilakukan dengan lebih dari dua jenis warna dalam setiap produk, selain untuk lebih menonjolkan karakter motif, penggunaan warna tersebut juga bertujuan untuk menunjang agar sesuai dengan gagasan. Nilai-nilai keindahan pada suatu rancangan tekstil, khususnya tekstil permukaan tidak selalu berdasar pada kerumitan bentuk dan paduan dari variasi berbagai warna. Konsep keindahan dalam perancangan ini lebih didasarkan pada eksploitasi dan kesederhanaan bentuk serta warna. Warna yang cenderung kearah warna-warna sejuk dan menimbulkan kenyamanan dipilih untuk memenuhi selera para konsumen yang pada dasarnya lebih menyukai warna-warna tersebut.

Pembuatan motif dalam produk tekstil menggunakan bahan yang dapat menunjang pemunculan motif serta dapat memenuhi kriteria bahan yang sesuai untuk produk tirai, khususnya untuk ruang tamu. Berbagai macam bahan yang ada, bahan dari jenis katun merupakan bahan yang dapat memenuhi kriteria yang dapat menunjang keindahan serta kenyamanan. Katun yang memiliki karakter yang bagus dalam proses penyempurnaan warna dapat memberikan penampilan yang baik pula untuk produk tekstil sedangkan untuk karakter bahan dapat mencegah masuknya sinar matahari yang berlebihan, membatasi penglihatan orang di luar agar tidak melihat sesuatu yang ada di dalam ruangan, kuat dan lentur serta dapat menunjang kenyamanan di dalam ruangan.

Pemilihan teknik yang tepat perlu dilakukan agar apa yang diharapkan bisa dituangkan pada produk tekstil, oleh karena itu teknik batik lukis digunakan dalam perancangan ini. Batik lukis sebagai salah satu teknik pembuatan dalam desain permukaan merupakan suatu teknik yang dapat digunakan untuk menuangkan berbagai motif. Produk dari perancangan ini akan difungsikan untuk tirai ruang tamu. Pangsa pasar yang dipilih adalah dari golongan menengah kebawah, oleh karena itu perancangan desain motif dengan sumber ide kaligrafi Arab yang ditujukan untuk menunjang penampilan interior ruang tamu serta memberikan kenyamanan di dalam ruangan.

D. Pemecahan Desain

Desain motif dalam perancangan ini dibuat secara visual menampilkan bentuk dari eksplotasi kaligrafi Arab jenis abstrak dengan variasi bentuk dan warna yaitu di sesuaikan dengan aspek fungsinya yaitu warna yang cenderung menimbulkan kesan sejuk, hangat dan dingin seperti warna kebiruan, kehijauan, merah dan kuning. Jenis khat Diwaniy, Tsulutsy dan kufi sesuai untuk dijadikan motif pada perancangan motif untuk tirai, dalam perancangan ini khususnya untuk ruang tamu.

Perancangan desain motif tirai ini mempunyai beberapa aspek yang dipertimbangkan agar mencapai kesatuan (unity) antara lain prinsip irama yang dapat diwujudkan dengan pengulangan dan gerakan baik bentuk maupun warna, prinsip keseimbangan dan prinsip pusat perhatian(Emphasis). Motif yang ditampilkan dalam perancangan tirai dibuat lebih sederhana dan merupakan satu pola yang apabila diperlukan bisa dibuat pengulangan atau (repetition) sesuai dengan kebutuhan.

Tekinik untuk menerapkan motif tersebut kedalam tekstil tirai, dalam perancangan ini khususnya untuk ruang tamu adalah teknik batik lukis. Teknik Batik lukis, merupakan salah satu teknik yang mampu menggambarkan berbagai bentuk dalam perancangan motif tekstil. Teknik batik lukis akan digunakan untuk menampilkan karakter kaligrafi Arab dan untuk memberikan detail pada motif tersebut.