4.2 Landasan Teori
Teori berfungsi untuk memecahkan masalah. Sebagai dasar untuk menyelesaikan masalah, maka sangat penting apabila teori yang dipakai benar-
benar relevan dengan permasalahan yang ada. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra.
Sosiologi sastra berasal dari kata sosiologi dan sastra. Sosiologi berasal dari akar kata sosio Yunani socius berarti bersama-sama, bersatu, kawan, teman dan logi
logos berarti sabda, perkataan, perumpamaan. Perkembangan berikutnya mengalami perubahan makna, soio atau socius berarti masyarakat, logi atau logos
berarti ilmu. jadi, sosiologi berarti ilmu mengenai asal- usul dan pertumbuhan evolusi masyarakat, ilmu pengetahuan yang mempelajari keseluruhan jaringan
hubungan antarmanusia dalam masyarakat, sifatnya umum, dan empiris Ratna 2003: 1.
Sastra dari akar kata sas Sansekerta berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk dan instruksi. Tra berarti alat, sarana. Jadi, sastra berarti
kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik Ratna 2003: 1. Penelitian ini mengangkat novel Sepatu Dahlan sebagai objek
kajian yang akan diteliti dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra. Sosiologi sastra merupakan interdisiplin dari dua ilmu yang berbeda, yaitu
sosiologi dan sastra. keduanya memiliki objek kajian yang sama yaitu manusia dan masyarakat. Meski objek kajian dari kedua ilmu tersebut sama, tetapi ada
perbedaan dalam hal memandang persoalannya. Sosiologi lebih cenderung kepada
Universitas Sumatera Utara
hal yang bersifat objektif dan faktual, sementara sastra adalah kebalikannya, yaitu bersifat subjektif dan rekaan. Adapun defenisi dari sosiologi sastra sangat
beragam tetapi defenisi yang paling mendekati dengan penelitian ini adalah pemahaman terhadap totalitas karya yang disertai dengan aspek-aspek
kemasyarakatan yang terkadung di dalamnya. Sosiologi sastra akan meneliti sastra sebagai 1 ungkapan historis, ekspresi suatu waktu, sebagai sebuah cermin, 2
karya sastra memuat aspek sosial dan budaya yang memiliki fungsi sosial berharga. Aspek fungsi sosial sastra berkaitan dengan cara manusia hidup
bermasyarakat Endraswara 2011: 20. Jika dikaitkan dengan penelitian yang berjudul “Pesan Moral dan Motivasi
dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khirsna Pabichara” ini mengangkat pesan moral dan motivasi yang keduanya dianggap sebagai aspek kehidupan dalam
bermasyarakat. Jelas bahwa kajian sosiologi sastra adalah kajian yang tepat untuk penelitian ini. Teori sosiologi sastra yang digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Alan Swingewood. Swingewood dalam Yasa 2012: 24 menegaskan bahwa karya sastra adalah
suatu jagat yang merupakan tumpuan kecemasan, harapan, dan aspirasi manusia karena di samping makhluk sosial, dinamika sosial budaya akan sangat sarat
termuat dalam karya sastra. Swingewood juga menyampaikan bahwa sinkronisasi antara fakta imajiner dengan fakta realitas sebagai bukti bahwa sastra adalah
refleksi sosial.
Universitas Sumatera Utara
Swingewood menyebutkan dalam Yasa 2012: 22 bahwa pengarang besar tidak sekadar menggambarkan dunia sosial secara mentah, tetapi ia
mengembangkan tugas yang mendesak, yaitu memainkan tokoh-tokoh ciptaannya dalam satu situasi rekaan untuk mengungkapkan nilai dan makna dalam dunia
sosial.
4.3 Tinjauan Pustaka