Lokasi Budidaya TINJAUAN PUSTAKA

2.1.4 Nama daerah

Nama daerah dagang yang lebih dikenal untuk Kappaphycus alvarezii Doty yaitu Eucheuma cottonii dan Eucheuma alvarezii Anggadiredja, dkk., 2010.

2.1.5 Morfologi tumbuhan

Ciri-ciri Kappaphycus alvarezii Doty yaitu talus silindris, permukaan licin, berwarna cokelat kemerahan. Percabangan talus berujung runcing atau tumpul, ditumbuhi nodulus tonjolan-tonjolan dan duri untuk melindungi gametangia. Percabangan bersifat alternates berseling, tidak teratur serta dapat bersifat dichotomus percabangan dua-dua atau trichotomus sistem percabangan tiga-tiga Anggadiredja, dkk., 2010.

2.2 Lokasi Budidaya

Pemilihan lokasi merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha budidaya rumput laut.. Hal ini dikarenakan produksi dan kualitas rumput laut dipengaruhi oleh faktor-faktor ekologi yang meliputi kondisi substrat perairan, kualitas air, iklim, dan geografis dasar perairan. Persyaratan lokasi yang dapat dijadikan tempat untuk budidaya Kappaphycus alvarezii Doty antara lain sebagai berikut: a. Kondisi dasar perairan Dasar perairan berupa pasir kasar yang bercampur dengan pecahan karang. Kondisi substrat dasar seperti ini menunjukkan adanya pergerakan air yang Universitas Sumatera Utara baik sehingga cocok untuk budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii Doty. b. Tingkat kejernihan air Keadaan perairan untuk budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii Doty sebaiknya relatif jernih dengan tingkat kecerahan tinggi, dan tampakan jarak pandang kedalaman dengan alat Sechidisk mencapai 2-5 m. kondisi seperti ini dibutuhkan agar cahaya matahari dapat mencapai tanaman untuk proses fotosintesis. c. Salinitas Salinitas kandungan garam NaCl dalam air untuk pertumbuhan rumput laut Kappaphycus alvarezii Doty yang optimal berkisar 28-33 per mil. Oleh karena itu, lokasi budidaya diusahakan yang jauh dari sumber air tawar seperti dekat muara sungai karena dapat menurunkan salinitas air. d. Suhu air Suhu air berperan penting dalam proses fotosintesa, dimana semakin tinggi intensitas matahari dan semakin optimum kondisi temperature, maka akan semakin nyata hasil fotosintesanya. Kecukupan sinar matahari sangat menentukan kecepatan rumput laut untuk memenuhi kebutuhan nutrient seperti karbon C, nitrogen N, dan posfor P untuk pertumbuhan dan pembelahan selnya. Rumput laut memiliki toleransi terhadap kisaran suhu yang spesifik karena enzim, dan akan tumbuh subur pada daerah daerah yang sesuai dengan suhu laut yaitu optimal disekitar tanaman yaitu berkisar 26- 30 o C. Universitas Sumatera Utara e. Pergerakan air arus dan ombak Lokasi untuk budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii Doty harus terlindung dari arus pergerakan air dan hempasan ombak yang terlalu kuat. Apabila hal ini terjadi, arus dan ombak akan merusak dan menghanyutkan tanaman. Pergerakan air berkisar 0,2-0,4 mdetik. Dengan kondisi seperti ini akan mempermudah penggantian dan penyerapan hara yang diperlukan oleh tanaman, tetapi tidak sampai merusak tanaman. f. Pencemaran air Hindari lokasi yang berdekatan dengan sumber pencemaran air, seperti industri dan tempat bersandarnya kapal-kapal. g. Kedalaman air Lokasi budidaya dengan kedalaman air pada saat surut terendah minimal 0,40 m sampai kedalaman dimana sinar matahari masih dapat mencapai tanaman dan petani mampu melakukan kegiatan. Metode budidaya yang akan digunakan akan sangat ditentukan oleh kedalaman air di lokasi budidaya. h. Aman dari predator Lokasi budidaya bukan merupakan tempat berkumpulnya predator rumput laut, seperti ikan, penyu, bulu babi, dan herbivora lainnya sehingga kerusakan tanaman dapat ditekan juga dapat menghemat biaya pemeliharaan dan perlindungan terhadap hama tanaman. Universitas Sumatera Utara i. Bukan merupakan jalur pelayaran Keamanan dan keberlanjutan budidaya maka lokasi yang dipilih bukan merupakan tempat yang menjadi jalur pelayaran. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam penentuan lokasi yaitu faktor kemudahan dan konflik kepentingan parawisata, perhubungan, dan taman laut nasional Anggadiredja, dkk., 2010.

2.3 Kandungan kimia