Pengujian Hipotesis Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Pemerintah Dan Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia

pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2009. Pada data cross section silang waktu masalah autokorelasi relative jarang terjadi karena gangguan pada observasi berbeda berasal dari individukelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi didalam model regresi antara lain dapat dilakukan dengan Uji Durbin - Watson DW Test, dengan ketentuan sebagai berikut: H : tidak ada autokorelasi r = 0 H a : ada autokorelasi r ≠ 0 Kriteria pengujiannya adalah : a. Jika nilai D-W dibawah 0 sampai 1,5 berarti ada autokorelasi positif b. Jika nilai D-W diantara 1,5 sampai 2,5 berarti tidak ada autokorelasi c. Jika nilai D-W diatas 2,5 sampai 4 berarti ada autokorelasi negative.

3.11. Pengujian Hipotesis

Model regresi yang sudah memenuhi asumsi-asumsi klasik tersebut akan digunakan untuk menganalisis, melalui pengujian hipotesis sebagai berikut:

3.11.1 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 koefisien determinan mengukur proporsi dari Universitas Sumatera Utara variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 1 0 ≤R 2 ≤1. Apabila nilai R 2 suatu regresi mendekati satu, maka semakin baik regresi tersebut dan semakin mendekati nol, maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan variabel dependen. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor- faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.11.2 Uji Signifikansi serempak Uji-F

Uji serempak Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya dalam penelitian ini adalah : H : b 1 = b 2 = b 3 = Artinya : DPK, CAR, ROA dan NPL secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. H 1 : minimal satu b 1 ≠ 0 Artinya : DPK, CAR, ROA dan NPL secara serempak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi 5 maka H ditolak H 1 diterima 2. Jika F hitung F tabel dengan tingkat signifikansi maka 5 H diterima H 1 ditolak Universitas Sumatera Utara

3.11.3 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya dalam penelitian ini adalah : H : b i = Artinya : DPK, CAR, ROA dan NPL secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap penyaluran kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. H 1 : b 1 ≠ 0 Artinya : DPK, CAR, ROA dan NPL secara parsial berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit Bank Pemerintah dan Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut : 1. Jika t hitung t tabel atau sig 0,000 0,005 df , α2, maka H ditolak atau H 1 diterima 2. Jika t hitung t tabel atau sig 0,000 0,005 df, α2 maka H diterima atau H 1 ditolak Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum 4.1.1 PT BANK MANDIRI Persero Tbk